apakah perbedaan tumbuh dan berkembang

Perbedaan tumbuh dan berkembang anak [unsplash.com]

Gema Buana Dwi Saputra Senin, 17 Januari 2022 | 17:05 WIB

Sonora.ID - Masih banyak masyarakat indonesia yang memiliki miskonsepsi terhadap tumbuh berkembang pada seorang anak.

Meskipun terdengar sama, tetapi sebenarnya tumbuh dan berkembang merupakan dua hal berbeda yang harus diketahui oleh setiap orang tua.

Hal ini dibenarkan oleh perkataan dr. Santi melalui program Health Corner di Sonora FM. Lalu, apa perbedaan tumbuh dan berkembang pada anak?

Berdasarkan penjelasan dr. Santi, tumbuh adalah sesuatu yang dapat diukur secara objektif dan dalam satuan yang terukur.

Baca Juga: Bukan Perkara Umur, Ini 6 Tanda Anak Sudah Siap Masuk Sekolah: Perhatikan, Moms!

Sebagai contoh, seorang anak dapat dikatakan tumbuh ketika mengalami perubahan dalam lingkar kepala, nambah berat badan, dan semakin tinggi.

Sedangkan berkembang adalah suatu proses yang dialami oleh anak-anak untuk meningkatkan kemampuan secara kualitatif.

Melalui program tersebut, dr. Santi mencontohkan kasus anak berkembang secara motorik halus dan kasar.

Secara motorik kasar, seorang anak yang dahulunya hanya berbaring saja, sekarang sudah bisa berbalik badan dan berjalan.

Berbeda dengan motorik kasar, seorang anak dapat dikatakan berkembang secara motorik halus ketika sudah bisa mengambil barang sendiri atau melakukan aktivitas kreatif, seperti mewarnai.

Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan dan perkembangan pada anak adalah dua hal berbeda. Menurut, Dr. Helmina Agustina Silalahi Medical Manager Kalbe Consumer Health, tumbuh adalah bertambah ukuran sedang kembang adalahbertambah kemampuan.

“Bertumbuh artinya bertambah ukuran dan jumlah sel. Dapat diukur dengan satuan panjang dan berat sertabersifat kuantitatif,” ujar Helmina dalam webminar Cerebrofort, Selasa [28/4/2020].

Sedangkan berkembang adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh, tambahnya. Lebihsulit diukur dan sifatnya kualitatif.

“Kembang” erat kaitannya dengan perkembangan otak. Di mana otak menangani fungsi tubuh, mengaturproses dalam tubuh, dan berfungsi sebagai pengontrol segala aktivitas yang dilakukan.

“Perkembangan otak sangat penting karena memengaruhi perkembangan fungsi-fungsi tubuh lainnya.”

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi mengasuh anak.

Helmina menjelaskan, ada dua faktor utama yang memengaruhi tumbuh kembang anak. Faktor tersebut terbagi menjadi faktor eksternal dan faktor internal.

Faktor internal berupa gen dengan pengaruh kecil di luar kontrol orangtua. Sebaliknya, faktor eksternal sangat dipengaruhi oleh kontrol dan peran orangtua.

Faktor eksternal meliputi ASAH, ASIH, dan ASUH. ASAH berupa stimulus dan pendidikan untuk mengasah otak dan juga emosi anak.

ASIH berupa kasih sayang dari orangtua. Sedangkan ASUH berupa nutrisi untuk optimalkan tumbuh kembang anak berupa makanan bergizi seimbang. 

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Kesehatan gigi dan mulut memiliki peran penting dalam tumbuh kembang buah hati. Pasalnya, gigi dan mulut merupakan gerbang masuknya makanan di dalam proses pencernaan. Gangguan organ tersebut akan menurunkan nafsu makan sehingga penyerapan gizi tidak maksimal. Selain itu, kondisi mulut yang tidak terawat dan tidak sehat akan memengaruhi kesehatan tubuh, termasuk perkembangan otaknya.

Dikutip dari KlikDokter, banyak saraf yang terdapat di dalam mulut yang berhubungan dengan saraf anggota tubuh lainnya. Bakteri yang terdapat di gigi berlubang atau penumpukan karang gigi dapat masuk ke pembuluh darah dan menyebar ke sejumlah anggota tubuh hingga otak. Infeksi yang terjadi bisa merusak sel-sel yang ada dalam otak dan menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit meningitis. Bila kondisi gigi sudah menyebabkan radang pada otak maka kualitas hidup dan perkembangan penderita akan terganggu.

Oleh karena itu, merawat kesehatan gigi dan mulut sejak dini sangat penting dilakukan demi tumbuh kembang anak lebih baik dan memastikan tubuhnya selalu sehat. Ajak anak untuk rajin sikat gigi 2 kali sehari, tak terkecuali sebelum tidur. Sebab setiap kali anak tidak menggosok gigi sebelum tidur, ini seakan memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak di mulut anak. Bakteri akan mengubah sisa makanan menjadi asam sehingga gigi menjadi mudah berlubang, menyebabkan gusi berdarah hingga bau mulut.

Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut anak terutama anak yang belum bisa berkumur, Kami merekomendasikan PUREKIDS Toothpaste.  Dengan formula food grade, Tanpa Fluoride dan Tanpa detergent SLS sehingga tidak apa apa jika tidak sengaja tertelan oleh si kecil. 

Perbesar

Presented by PUREKIDS TOOTH PASTE.

Kenapa PUREKIDS Toothpaste memilih formula Tanpa Detergent SLS dan Tanpa Fluoride?

SLS [Sodium Lauryl Sulfat] yang terdapat dalam pasta gigi beresiko mengiritasi mulut dan menurunkan sensitivitas rasa. Sedangkan Fluoride dalam pasta gigi bila terus digunakan bisa menyebabkan fluorosis yang ditandai dengan munculnya garis putih pada gigi dan atau ada noda kecoklatan atau bintik-bintik kuning yang menyebar dipermukaan gigi karena pembentukan enamel yang tidak sempurna. 

Selain itu pada penggunaan jangka panjang, jika tertelan bisa menyebabkan toxicity akut yang ditandai dengan mual, muntah dan diare, inilah alasan keamanan jg kenyamanan untuk si kecil yg belum bisa berkumur atau pasta gigi yang dikatakan food grade adalah pada kenyataannya yg tanpa fluoride.

Keunggulan lainnya, PUREKIDS Toothpaste Tanpa pemanis dan pewarna buatan. PUREKIDS Toothpaste mengandung Xylitol yang berasal dari Beech Trees di Finlandia sebagai pemanis alami sekaligus menghambat pertumbuhan bakteri penyebab gigi keropos.

Terdapat dalam dua varian rasa buah Strawberry dan pisang yang disukai oleh si kecil. Tidak pahit dan tidak terlalu manis membuat si kecil jadi rajin sikat gigi. PUREKIDS Toothpaste juga diproduksi di Industri Farmasi sehingga setiap tahapan produksinya melalui quality control standard Farmasi GMP. 

Melalui aktivitas sikat gigi yang tepat, bukan saja menghilangkan kotoran dan sisa makanan yang dapat mencegah munculnya penyakit gigi dan mulut. Dari sikat gigi, dapat melatih gerakan refleks yang terkendali pada anak. 

Gusi yang digosok akan memberikan rangsangan menuju ke otak sehingga otak terlatih melakukan gerakan refleks. Lalu dapat membuat gusi anak cepat turun dan giginya cepat muncul. Tak kalah penting adalah membantu sistem pendengaran berfungsi dengan baik.

[*]

Lanjutkan Membaca ↓

Merdeka.com - Anda tentu pernah mendengar kata pertumbuhan dan perkembangan. Seseorang yang belum mengerti perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kerap menyamakan dua kata tersebut. Padahal, dua kata ini memiliki pengertian yang berbeda.

Bahkan, perbedaan keduanya pun cukup mencolok. Untuk mengetahui lebih jelas tentang perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, Merdeka.com telah merangkum perbedaan pertumbuhan dan perkembangan dari berbagai sumber.

Berikut ulasan lengkapnya.

2 dari 7 halaman

©Shutterstock.com

Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya tinggi, volume atau massa tubuh pada makhluk hidup. Proses ini bersifat kuantitatif atau dapat diukur dan dihitung dengan angka.

Pertumbuhan dapat dilihat dengan memperhatikan fisik makhluk hidup tersebut. Contoh seperti bertambahnya tinggi badan seorang anak. Bertambahnya tinggi badan seorang anak dapat dilihat secara nyata dan jelas.

3 dari 7 halaman

Perkembangan adalah sebuah proses untuk menuju kedewasaan dengan perubahan pikiran, emosi serta kecakapan yang lebih matang.

Perkembangan tidak mengenal batas usia, sehingga makhluk hidup dapat terus berkembang seiring bertambahnya usia. Contohnya yaitu proses perkembangan anak yang saat bayi belum bisa berjalan, tetapi seiring bertambahnya usia, ia bisa berjalan bahkan berlari.

4 dari 7 halaman

©Shutterstock.com

Terdapat beberapa perbedaan pertumbuhan dan perkembangan yang perlu Anda ketahui. Berikut perbedaannya.

Berdasarkan Sifatnya

- Pertumbuhan bersifat kuantitatif yang artinya dapat diukur dan dihitung dengan angka. - Perkembangan bersifat kualitatif yang artinya tidak dapat diukur atau dihitung dengan angka.

Berdasarkan Penglihatan

- Pertumbuhan dapat dilihat secara fisik dengan penglihatan luar.

- Perkembangan tidak dapat dilihat secara fisik, tetapi hanya dapat diidentifikasi dari kenampakan dalam.

5 dari 7 halaman

- Pertumbuhan mengalami proses yang cepat di awal usia hingga remaja.- Perkembangan prosesnya terjadi seiring berjalannya waktu.

Berdasarkan Batasnya

- Pertumbuhan prosesnya dibatasi oleh usia.- Perkembangan tidak dibatasi oleh usia.

Berdasarkan Keterulangannya

- Pertumbuhan bersifat irreversible. Irreversible maksudnya tidak dapat terulang.

- Perkembangan bersifat reversible. Reversible maksudnya dapat terulang.

6 dari 7 halaman

Faktor GenetikGenetik diturunkan dari orang tua ke anak atau keturunannya. Gen berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan.

Gen mengatur semua aktivitas sel termasuk pertumbuhan dan perkembangan. Mulai dari warna kulit, rambut hingga sifat makhluk hidup tersebut.

7 dari 7 halaman

Makanan yang bergizi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini berguna untuk menyuplai nutrisi ke dalam tubuh. Pastikan kebutuhan nutrisi setiap hari terpenuhi. Jika kebutuhan nutrisi setiap hari terpenuhi, maka tumbuh kembang akan berjalan dengan baik.

Faktor Hormon

Faktor hormon juga berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan. Hormon berperan penting dalam mengendalikan fungsi di dalam tubuh.

Hormon tiroksin diketahui membantu kecepatan pertumbuhan dan perkembangan. Hormon ini juga dapat membantu proses pertumbuhan tulang rawan ketika sedang tidur.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề