Apakah safety culture perlu diterapkan di perusahaan Mengapa?

By HSP – Penulis: Ismail. A

Tidak semua orang bisa bekerja sama didalam satu team.  Bekerja dalam team memerlukan kesabaran setiap orang yang terlibat. Berapa banyak orang yang merasa bahwa mengerjakan sesuatu dalam team malah menjadi lebih lama dan tidak efektif. Tentu saja hal tersebut ada benarnya jika team tidak bisa bekerjasama dengan baik dan efektif. Didalam safety culture atau budaya K3, kerja team justru lebih diutamakan dari pada kerja secara individu. Ada beberapa paradigma baru yang dipromosikan dalam teori budaya keselamatan dalam meningkatkan efektifitas kerjasama team [teamwork].

1. Dari kinerja individu menjadi kinerja team

Manajemen tradisional mengukur kinerja atau keberhasilan secara individu.  Sehingga muncul kompetisi dan upaya untuk berhasil sendiri-sendiri didalam organisasi. Yang terpenting adalah tugas saya selesai dan tidak mendapat kecelakaan, peduli apa dengan rekan-rekan kerja yang lain. Selama saya baik dan berhasil maka kinerja saya akan dinilai baik, meskipun tingkat kecelakaan didalam organisasi saya masih tinggi.

Sistem majemen keselamatan yang modern mengajarkan untuk mengukur kinerja team.  Jadi bukan lagi “ Apa yang bisa kamu lakukan dan apa yang kamu dapat”, akan tetapi “ Bagaimana kamu berkolaborasi dengan yang lain dan apa yang dicapai oleh team”.  Namun bukan berarti kinerja individu dilupakan, akan tetapi porsi pengukuran kinerja team menjadi lebih besar. Hal ini akan menimbulkan dan mengajarkan tanggung jawab terhadap kelompok kerja atau rekan-rekan kerja yang lain. Sehingga keberhasilan individu akan diiringi dengan keberhasilan team atau organisasi. Bagaimana mungkin kita bisa memberikan penghargaan keberhasilan kepada individu sementara organisasi secara keseluruhan berprestasi buruk atau tingkat kecelakaan tinggi. Maka didalam budaya K3, kinerja individu diukur dari kontribusi yang dia lakukan didalam organisasi atau team dan pencapaian team.

2. Dari pekerjaan individu menjadi pekerjaan team

Efektifitas kerjasama team akan terjadi manakala setiap individu yang diberi tanggung jawab pekerjaan adalah untuk meningkatkan kinerja team. Setiap individu menerima tugas  masing-masing dan melaksanakan tanggung jawabnya dalam rangka membantu pencapaian target oragnisasi atau team. Jadi bukan menyelasaikan tugas pekerjaan secara indvidu untuk menyenangkan atasan.  Teamwork memerlukan perubahan dari pencapaian personal goals menjadi pencapaian target secara team atau kelompok.

3. Dari penghargaan kompetisi  menjadi penghargaan kerjasama

Dari poin 1 dan 2 diatas sudah dijelaskan bahwa kinerja diukur berdasarkan pencapaian atau keberhasilan team, dan pelaksanaan pekerjaan dilakukan dalam rangka mencapai target dari team bukan individu. Demikian pula penghargaan dari keberhasilan tidak diberikan secara individu akan tetapi penghargaan atas keberhasilan bersama karena kerjasama yang baik dari team. Pardigma ini akan merubah kompetisi individu yang seringkali tidak sehat menjadi kerjasama dan kerbersamaan dalam mencapai target organisasi.

4. Dari ketergantungan individu menjadi ketergantungan team

Jika budaya kerjasama dalam mencapai target dan mengukur kinerja team telah diterapkan, maka akan muncul saling ketergantungan didalam team atau organisasi. Tidak akan ada orang yang merasa bahwa dia bisa berhasil sendiri tanpa rekan kerja yang membantunya. Setiap pekerja akan merasa adanya saling ketergantungan dan membutuhkan dalam melakukan pekerjaan, sehingga akan muncul perilaku saling membantu dan saling mengingatkan atau menjaga satu sama lain. Karena mereka menyadari jika ada yang gagal atau celaka akan berdampak pada keberhasilan team dan keberhasilan team adalah keberhasilan mereka sendiri secara individu.

5. Dari komunikasi orang ke orang menjadi interaksi kelompok

Safety culture juga mengutamakan komunikasi dalam bentuk interaksi kelompok. Setiap indvidu didorong untuk menyampaikan pendapat atau usulan dan dilibatkan dalam setiap bentuk diskusi. Komunikasi tidak hanya dari top-down akan tetapi juga dari button-up. Artinya setiap atasan atau supervisor harus membuka  diri untuk menerima masukkan dari team. Safety meeting merupakan media komunikasi dan interaksi antar indvidu dalam kelompok. Semakin tinggi tingkat interaksi dari individu didalam team, akan semakin meningkatkan personal commitment untuk mencapai target team. Hal tersebut juga akan membangun lingkungan kerja yang kondusive, meningkatkan kebersamaan, meningkatkan motivasi kerja dan rasa memiliki terhadap program yang sudah disepakati.

Ingin lebih mendalami bagaimana cara menerapkan Total Safety Culture Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja, Ikuti Training Total Safety Culture dari HSP Academy, pada tanggal 11 Februari 2012, bertempat di Hotel ibis Jakarta Slipi. Untuk informasi lebih detail hubungi HSP Academy atau melalui email:

SEMOGA BERMANFAAT

HSP

by HSP,

Analisis kualitatif kesalahan manusia adalah merupakan suatu aspek yang sangat penting untuk menilai dan menurunkan risiko dari keslahan manusia.  Ada beberapa teknik kualitatif dari human error analisis ini, yaitu:

  • Task analysis
  •  Performance-influencing factor [PIF] analysis
  • Predictive human error analysis
  • Consequence analysis
  • Error reduction analysis

 1.   Task Analisis

Task analisis atau bisa kita terjemahkan menjadi Analisis Tugas, dan istilah ini sudah sangat umum dan dikenal dalam keseharian didalam proses kerja. Dalam konteks K3, analisis tugas kerja bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang sistematis dan komprehensif dari struktur tugas yang dilakukan dan memperoleh wawasan mendalam bagaimana potensi kesalahan bisa terjadi dari tugas tersebut. Hasil yang diperoleh dari analisis tugas kemudian dikombinasikan dengan hasil analisis Performance Influencing Factor [PIF] sebagai bagian dari proses analisis kesalahan manusia.

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk analisis tugas ini seperti  Hierarchical Task Analysis [HTA], Operator Action Event Trees [OAET], Decision/Action Flow Diagrams, Operational Sequence Diagrams [OSDs],dan  Signal-Flow Graph Analysis. Masing-masing teknik memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Inti dari kesemua teknik untuk task analisis tersebut adalah bagaimana kita mengurai setiap tahapan dari tugas-tugas yang dilakukan oleh pekerja dan menganalisis potensi yang dapat menimbulkan terjadinya human error dari setiap tahapan tugas yang diurai tersebut. Secara detil teknik-teknik tersebut akan dibahas didalam artikel-artikel lainnya [Insya Allah].

2.   Performance-influencing factor [PIF] analysis

Selama tahapan analisis kualitatif, analisis PIF dilakukan untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang akan menentukan probabilitas kesalahan dari tugas yang dianalisis. Analisis PIF adalah merupakan bagian penting aspek penilaian risiko dari kesalahan manusia. Analisis PIF dapat diterapkan dalam dua area yaitu, pertama prediksi kualitatif dari kemungkinan kesalahan yang bisa memiliki dampak utama pada perusahaan dan keselamatan pekerja. Yang kedua adalah evaluasi kondisi operasional terhadap tugas-tugas yang dilakukan, dimana kondisi ini akan menentukan probabilitas bahwa suatu kesalahan tertentu dapat terjadi, dan karenanya perlu dinilai secara sistematis sebagai bagian dari proses kuantifikasi.

Konsep analisis PIF ini juga dapat digunakan pada saat melakukan disain proses. Hasil analisis PIF dapat digunakan untuk memaksimalkan petunjuk operasi pada proses produksi dan untuk meminimalkan potensi kesalahan yang mungkin terjadi. Analisis PIF juga dapat dilakukan dalam bentuk semikuantitatif dengan memberikan skala numerik seperti pada tabel dibawah.

Examples of PIF Scales

PlF EVALUATION SCALE[QUALITATIVE AND QUANTITATIVE]

PROCEDURES

PHYSICAL WORK ENVIRONMENT

WORST : 1
  • No written procedures, or standard way of performing tasks
  • Not integrated with training
 
  • High levels of noise
  • Poor lighting
  • High or very low temperatures and high humidity or wind chill factors
AVERAGE:  5
  • Written procedures available, but not always used
  • Standardized method for performing task
 
  • Moderate noise levels
  • Temperature and humidity range
BEST:  9
  • Detailed procedures and checklists available
  • Procedures developed using task analysis
  • Integrated with training
 
  • Noise levels at ideal levels
  • Lighting design based on analysis of task requirements
  • Temperature and humidity at ideal levels

Sumber: Guidelines for Preventing Human Error in Process Safety, CCPS 1994

3.   Predictive human error analysis [PHEA]

PHEA atau analisis prediktif kesalahan manusia adalah proses analisis terhadap kesalahan spesifik yang terkait dengan tugas atau langkah-langkah dari tugas yang diperkirakan dapat terjadi. Proses ini juga mempertimbangkan bagaimana kesalahan yang mungkin terjadi tersebut dapat dihindari sebelum memberikan dampak negative. Input dari proses ini dapat diperoleh dari Taks Analysis dan PIF Analyisis. Tahapan dari PHEA adalah sebagai berikut:

  1. Menenttukan tingkat kedalaman atau rincian analisis yang akan dilakukan.
  2. Melakukan analisis kesalahan perencanaan
  3. Melakukan analisis kesalahan operasi
    1. Kesalahan operasi
    2. Kesalahan pengecekan
    3. Kesalahan Komunikasi
    4. Kesalahan pemilihan
    5. Melakukan analisis perbaikkan

4.   Consequence analysis

Tujuan dari analisis konsekuensi adalah untuk mengevaluasi konsekuensi terhadap keselamatan atau kualitas dari setiap potensi kesalahan yang mungkin terjadi. Paling tidak terdapat tiga tipe konsekuensi yang dapat terjadi jika terjadi kesalahan manusia, yaitu:

  1. Tujuan keseluruhan dari tugas yang dilakukan tidak tercapai.
  2. Akibat tujuan tidak tercapai maka akan muncul konsekuensi negative lainnya.
  3. Meskipun tujuan dari tugas tercapai, namun akibat kesalahan akan terjadi konsekuensi negative lainnya baik langsung atau laten, yang mungkin terkait dengan beberapa sistem lain yang tidak terkait dengan tugas utama.

Umumnya analisis risiko difokuskan pada kesalahan jenis pertama karena kepentingan untuk tindakan yang diperlukan pada saat tanggap darurat.  Namun analisis konsekuensi harus bersifat komprehensif dengan mempertimbangkan jenis lain karena dapat menjadi sumber risiko pada pekerja dan perusahaan.

5.   Error reduction analysis

Setelah menentukan jenis kesalahan dan konsekuensi yang paling signifikan dimana perbaikan tidak mungkin dilakukan, maka dari analisis kualitatif tersebut diatas dikembangkan strategi pengurangan kesalahan yang memungkinkan mengurangi kesalahan sampai pada tingkat yang dapat diterima. Strategi ini dapat secara langsung dikembangkan dari hasil analisis PIF, karena hasil analis PIF menunjukkan kekurangan dari situasi yang perlu diperbaiki untuk mengurangi potensi kesalahan.

SEMOGA BERMANFAAT

HSP

By HSP,

Ada beberapa jenis metodologi yang digunakan dalam melakukan kajian perilaku dan budaya keselamatan dalam suatu organisasi dengan tujuan yang berbeda-beda. Kajian perilaku dan budaya keselamatan dapat dilakukan untuk melihat pada tahap mana perilaku dan budaya keselamatan suatu organisasi berada atau untuk melihat hubungan antara tingkat kecelakaan dengan perilaku dan budaya keselamatan. Setiap organisasi selalu memiliki ciri-ciri atau karakteristik sendiri-sendiri. Untuk melihat ciri dan karakteristik tersebut dapat dilakukan dengan metode survey pada seluruh pegawai dan juga pada organisasi. Data yang dinginkan dapat diperoleh melalui metode wawancara, kuesioner, diskusi kelompok terfokus maupun dengan cara pengamatan. Tentunya setiap metode yang ada mempunyai kelebihan dan keterbatasannya sendiri-sendiri. Data yang diperoleh tentunya ada yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif dan masing-masing membutuhkan cara analisis tersendiri untuk memperolah suatu kesimpulan yang tepat.

1.   Penyebaran Angket [Questionare]

Metode yang paling sering digunakan dalam berbagai penelitian perilaku dan budaya keselamatan adalah penyebaran angket secara langsung kepada para pekerja untuk mendapat informasi dan data. Angket digunakan di dalam survey atau sensus untuk memperoleh laporan fakta, sikap dan pernyataan subjektif lainnya. Ada tiga perspektif teori yang harus diperhatikan dalam membuat angket, yaitu [Martin, 2006]:

1.     Model Standar [The Model of the Standardized Survey Interview]

Menurut teori ini angket harus terdiri dari pertanyaan standar dengan tolok ukur yang sama sehingga jawaban atau respon dari responden dapat dibandingkan satu sama lainnya.

2.     Question Answering as a Sequence of  Cognitive Tasks

Teori ini distimulasi oleh usaha untuk mengaplikasikan psikologi konginitif. Responden harus melakukan serangkaian tugas pengamatan untuk menjawab pertanyaan dari angket. Mereka harus memahami dan menginterpretasikan pertanyaan, menggali informasi dari ingatan, memadukan informasi dan kemudian baru merespon pertanyaan.

3.     Wawancara sebagai Percakapan [The Interview as Conversation]

Responden tidak harus mengartikan dan menjawab pertanyaan secara harfiah, akan tetapi mereka dapat menyimpulkan dan mengartikan pertanyaan tersebut sesuai dengan pemahaman dan kondisi mereka.  Pertanyan dibuat dalam bentuk naskah komunikasi yang memungkinkan adanya interaksi antara penanya dan responden.

2.   Wawancara

Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapat informasi yang diinginkan dari informan. Biasanya pertanyaan diarahkan pada pokok-pokok permasalahan atau isu-isu yang ingin di eksplorasi yang tidak dapat diperoleh dengan metode lain. Ada beberapa jenis wawancara yang dapat dilakukan yaitu:

  • Wawancara informal; pertanyaan-pertanyaan berkembang secara spontan dalam interaksi alamiah.
  • Wawancara dengan pedoman umum; pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umum dan terbuka sudah disiapkan sebelum wawancara dilakukan.
  • Wawancara dengan pedoman terstandar yang terbuka; pertanyaan sudah ditulis secara rinci, lengkap dengan set pertanyaan dan penjabaran kalimatnya.

Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam wawancara adalah:

  • Sumber informasi atau informan yang akan di wawancara.
  • Disain pertanyaan yang akan diajukan harus mengarah pada tujuan wawancara untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.
  • Pencatatan informasi yang diperoleh selama wawancara untuk mendapatkan poin-poin yang diinginkan.

3.  Fokus Grup Diskusi [FGD]

FGD adalah salah satu teknik dalam mengumpulkan data kualitatif, dimana sekelompok orang berdiskusi dibawah arahan dari seorang moderator mengenai suatu topik. Kelompok diskusi harus cukup kecil [6-12 orang] sehingga memungkinkan setiap individu untuk berbicara. FGD bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai persepsi peserta terhadap topik yang dibahas, akan tetapi tidak mencari konsensus dan tidak mengambil keputusan mengenai tindakan apa yang harus dilakukan. FGD akan memberikan data yang mendalam mengenai persepsi dan pandangan peserta. Oleh karena itu digunakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan peserta untuk memberikan jawaban dan penjelasannya. Moderator hanya sebagai pengarah, pendengar, pengamat dan menganalisa data dengan menggunakan proses induktif [Kresno et al., 2000].

4.  Observasi

Observasi adalah kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Tujuan observasi adalah untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung dan makna kejadian yang diamati tersebut. Deskripsi harus akurat, faktual sekaligus teliti tanpa harus dipenuhi berbagai catatan panjang lebar yang tidak relevan. Patton [1990] mengatakan data hasil observasi menjadi data penting karena [Poerwandari, 2005]:

  • Peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks yang diamati.
  • Memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan daripada pembuktian, dan mendekati masalah secara induktif.
  • Memungkinkan peneliti mengamati hal hal yang oleh partisipan sendiri kurang disadari.
  • Memungkinkan memperoleh data yang tidak diungkapkan oleh subyek yang diteliti.
  • Memungkinkan bergerak lebih jauh dari presepsi selektif yang ditampilkan subyek.
  • Memungkin peneliti merefleksikan dan bersikap introspektif terhadap penelitian yang dilakukannya.

 5.  Studi Kasus

Studi kasus dapat membuat peneliti memahami secara utuh dan terintegrasi mengenai interelasi berbagai fakta dan dimensi dari kasus yang dipelajari. Studi kasus dapat dibedakan dalam beberapa tipe [Poerwandari, 2005]:

  • Studi kasus intrinsik: penelitian dilakukan karena ketertarikan atau kepedulian pada suatu kasus. Penelitian dilakukan untuk memahami secara utuh kasus tersebut, tanpa harus dimaksudkan untuk menghasilkan konsep-konsep / teori ataupun tanpa upaya mengeralisasi
  • Studi kasus instrumental: penelitian pada suatu kasus unik tertentu. Dilakukan untuk memahami isu dengan lebih baik, juga untuk mengembangkan dan memperhalus teori.
  • Studi kasus kolektif: suatu studi kasus instrumental yang diperluas sehingga mencakup beberapa kasus. Tujuannya adalah untuk mempelajari fenomena/populasi/kondisi umum dengan lebih mendalam. Karena menyangkut kasus majemuk dengan fokus baik di dalam tiap kasus maupun antar kasus, studi kasus ini juga sering disebut studi kasus majemuk atau studi kasus komparatif.

Dalam studi kasus, pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti wawancara, audit dokumen, observasi dan lain sebagainya.

6. Audit Dokumen dan Catatan

Dokumen dan catatan sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber informasi atau data. Dokumen dan catatan yang digunakan dalam penelitian tentunya adalah dokumen dan catatan resmi yang dapat dipertanggungjawabkan, seperti laporan kecelakaan, work permit, work instruction, laporan hasil rapat dan sebagainya. Alasan penggunaan dokumen dan catatan sebagai sumber data adalah sebagai berikut [Moleong, 2005]:

  • Merupakan sumber yang stabil, kaya dan mendorong.
  • Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian.
  • Mudah diperoleh.

7.  KJ Analysis [Affinity Diagram]

KJ analysis atau yang banyak dikenal dengan nama affinity diagram adalah suatu teknik dalam menggali dan mengorganisasi informasi verbal kedalam bentuk visual terstruktur. Metode ini dikembangkan oleh Jiro Kawakita pada tahun 1960, dan banyak digunakan sebagai tools untuk perbaikan atau peningkatan kinerja bisnis. Suatu KJ analysis dimulai dengan suatu ide yang spesifik yang dapat kemudian dikembangkan menjadi kategori yang lebih luas. KJ analysis dapat digunakan untuk:

1]   Menentukan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap suatu masalah atau kegagalan dan,

2]   Mengidentifikasi area-area yang dapat diperbaiki.

KJ analysis merupakan suatu tools yang sangat bagus digunakan untuk mengajak peserta diskusi untuk lebih kreatif dalam mencari solusi suatu permasalahan. Metode ini sangat baik digunakan dalam suatu kelompok yang memiliki latar belakang dan keahlian yang berbeda-beda, atau situasi yang cukup rumit dan membingungkan dimana situasi yang dihadapi belum tergali atau diketahui secara baik oleh peserta diskusi. Beberapa hal yang unik dari metode KJ analysis adalah:

  1. Affinity silently; adalah cara yang paling efektif dalam menyampaikan ide dalam sebuah kelompok yaitu dengan menampilkan ide secara tertulis tanpa bicara. Hal ini memiliki dua hal yang positip yaitu mendorong cara berfikir yang tidak konvensional dan yang kedua mengurangi pertengkaran atau pertentangan.
  2. Go for gut reaction; adalah mendorong anggota kelompok untuk bereaksi cepat terhadap apa yang dilihat atau dipikirkan. Dan semua anggota kelompok dapat menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya.
  3. Handle disagreement simply; adalah cara sederhana untuk menangani ketidak sepakatan dalam cara pandang terhadap suatu ide. Jika seseorang atau anggota kelompok tidak setuju terhadap suatu idea pada kategori tertentu, mereka tinggal memindahkan kedalam kategori yang lebih tepat hingga ditemukan konsensus, jika tidak ditemukan konsensus maka dapat dibuat duplikat idea untuk kedua kategori.

Metode ini dilakukan dengan cara brainstorming untuk mendapatkan ide-ide dari peserta diskusi sesuai dengan topik diskusi. Brainstorming dilakukan bukan dengan menyampaikan pendapat secara verbal akan tetapi disampaikan secara tertulis diatas sepotong kertas berupa kartu atau post-it note. Kemudian ide-ide atau pendapat tersebut ditempelkan pada papan tulis atau dinding dimana memungkinkan untuk mengelompokkan ide-ide yang sama kedalam satu kategori. Semua peserta kelompok diskusi diajak untuk membaca semua ide-ide yang tertempel dan mengelompokkan secara bersama-sama untuk mendapatkan konsensus serta memberi nama kategori-kategori tersebut. Melalui diskusi dengan peserta kemudian dicari hubungan sebab dan akibat dari semua kategori yang ada.

Metode-metode tersebut diatas dapat digunakan secara sendiri-sendiri atau gabungan beberapa metode, hal ini tentunya tergantung dari jenis dan kedalam informasi yang ingin diperoleh. Namun dalam banyak penelitian budaya dan perilaku keselamatan, metode yang paling sering digunakan adalah metode penyebaran angket. Beberapa penelitian menggabungkan penyebaran angket dengan fokus grup diskusi dan audit dokumen dan catatan untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.

SEMOGA BERMANFAAT

HSP

By HSP,

Usaha untuk mengurangi kecelakaan kerja dengan memperbaiki metode keselamatan dari sisi engineering atau teknis sudah sejak lama dilakukan, namun hasil yang diperoleh masih kurang memuaskan karena masih tingginya angka kecelakaan. Dari berbagai penelitian terhadap kecelakaan major oleh berbagai peneliti ditemukan bahwa peran kesalahan manusia atau human error ternyata sangat signifikan. Bahkan beberapa peneliti sampai pada kesimpulan bahwa human error merupakan factor paling utama penyumbang terjadinya kecelakaan yang menghilangkan nyawa manusia, cidera pada pekerja dan kerusakan pada fasilitas perusahaan. Human error juga memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas, produksi dan profotabilitas perusahaan. Berikut adalah beberapa contoh hasil kesimpulan penelitian yang dilakukan oleh para ahli dibidang safety:

  • Joshcheck [1981] : 80-90% kecelakaan di industri kimia disebabkan oleh human error.
  • Ramussen [1989] : Melakukan studi pada 190 kecelakaan di industry kimia menemukan 4 penyebab utama, yaitu:
    • Kurangnya pengetahuan – 34%
    • Kesalahan disain – 32%
    • Kesalahan prosedur – 24%
    • Kesalahan personel – 16%
  • Butikofer [1986]: Melakukan penelitian kecelakaan kerja pada industry petrokimia dan refinery, menemukan beberapa factor berikut sebagai penyebab kecelakaan:
    • Kegagalan disain dan peralatan – 41%
    • Kegagalan personel dan perawatan – 41%
    • Ketidaklengkapan prosedur – 11%
    • Ketidaklengkapan inspeksi – 5%
    • Lain-lain – 2%
  • Uehara and Hoosegow [1986]: Melakukan penelitian terhadap kecelakaan kebakaran pada industry refinery, 58% penyebab kebakaran adalah human error:
    • Manajemen yang tidak tepat – 12%
    • Disain yang kurang tepat – 12%
    • Material yang kurang tepat – 10%
    • Kesalahan operasi – 11%
    • Inspeksi yang kurang tepat – 19%
    • Perbaikan yang kurang tepat – 9%
    • Kesalahan lain -27%
  • Oil Insurance Association Report on Boiler Safety [1971]: Menemukan bahwa 73% kerusakaan boiler pada saat start up dan 67% ledakan pada boiler disebabkan oleh human error.
  • Ismail [2010] : Melakukan penelitian pada industry kimia hilir di Indonesia untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya potensi bahaya reaktifitas kimia, dari hasil penelitian ditemukan enam faktor penyebab utama, yaitu:
    • Training & Kompetensi – 7.7%
    • Prosedur dan standar kerja – 18.8%
    • Faktor kesalahan pekerja – 36.9%
    • Komitmen Manajemen – 13.3%
    • Keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja – 22.9%
    • Analisis bahaya dan risiko – 0.5%

Selain dari penelitian secara formal yang disebutkan diatas, hampir semua hasil investigasi kecelakaan besar dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan hal yang sama, yaitu penyebab utama kecelakaannya adalah human error. Misalnya kecelakaan pada Texas City, Piper Alpha, Ledakan pada Phillip 66, Feyzin, Mexico city, telah menunjukkan bahwa kesalahan manusia merupakan faktor kausal yang sangat signifikan pada tingkat disain, operasi, pemeliharaan dan manajemen proses.

Level paling dasar didalam struktur system produksi yang mempengaruhi human error adalah faktor-faktor organisasi yang menciptakan prakondisi terjadinya kesalahan manusia. Top manajemen perusahaan sangat menentukan level kondisi kinerja apakah mendorong kearah yang efektif atau menimbulkan kesalahan pada tingkat operasional. Prioritas organisasi akan sangat berpengaruh terhadap sejauh mana sumber daya yang tersedia untuk membantu menerapkan system keselamatan pada proses produksi. Sikap yang mengarah kepada menyalahkan akan sangat menentukan berkembangnya budaya saling menyalahkan didalam organisasi, yang berdampak pada menurunnya motivasi kerja dan meningkatnya human error. Faktor-faktor seperti dorongan untuk berpartisipasi, dan kualitas dari komunikasi antara manajemen dan pekerja akan memberikan dampak yang besar terhadap budaya keselamatan. Kebijakan yang jelas untuk memastikan kualitas dari prosedur dan training akan sangat berpengaruh terhadap kecendrungan terjadinya human error.

Pada level berikutnya yang juga sangat berpengaruh terhadap human error adalah line manajemen yang merupakan perpanjangan tangan dari top manajemen. Meskipun top manajemen sudah mengambil kebijakan yang tepat namun jika tidak mendapatkan dukungan yang baik dari line manajemen maka kebijakan tersebut tidak akan efektif, dan hal ini akan mendorong meningkatnya human error.

Level selanjutnya dalam struktur system produksi adalah merupakan kegiatan yang dilakukan didalam pabrik untuk membuat produk dimana terjadi interaksi antara manusia dan peralatan kerja, seperti proses pengoperasian mesin, loading material, pemotongan, pengadukan, dst. Dalam proses teknologi modern yang serba otomatis, aktifitas fisik pekerja akan lebih rendah dari pada menggunakan teknologi konvensional yang mengandal fisik. Dalam proses teknologi yang modern lebih mengandalkan keterampilan kognitif pekerja untuk pemencahan masalah, melakukan diagnosis, dan pengambilan keputusan dalam proses dan optimasi produksi. Keterlibatan pekerja juga sangat tinggi dalam proses perawatan dan perbaikan peralatan produksi.

Level terakhir dalam system produksi adalah pertahanan terhadap bahaya yang akan datang. Pertahanan dapat dilakukan dalam beberapa bentuk seperti pertahanan rekayasa engineering [emergency shutdown system, release valve, containment, fire extinguisher, dst], pertahanan system manusia [keahlian dan pengetahuan terhadap bahaya] dan control administrative seperti ijin kerja, prosedur kerja, dst.

Dari lapisan struktur system produksi tersebut dapat dilihat berbagai faktor yang berpotensi mendorong terjadinya human error yang dapat mengakibatkan terjadi kecelakaan kerja. Secara urutan rangkaian dapat dijelaskan sebagai berikut:

Kebijakan yang tidak tepat –> Pelaksanaan yang tidak memadai dari line manajemen –> Kondisi lingkungan kerja yang kondusif untuk terjadinya kesalahan kerja –>Tindakan yang tidak aman dari pekerja –>Pertahanan yang kurang memadai –>Terjadinya kecelakaan akibat human error.

SEMOGA BERMANFAAT

HSP

By HSP,

Tentu saja tidak sulit untuk menjawab pertanyaan dari judul artikel ini. Jawabannya hanya ada dua, yaitu saya puas dan saya belum puas. Yang menjawab tidak tahu sudah saatnya berpikir-pikir untuk mencari pekerjaan lain. Saya yakin banyak diantara anda yang akan menjawab saya puas dengan sistem K3 ditempat kami, kami berhasil mencapai zero accident dalam beberapa tahun ini. Dan mungkin sebagian kecil mengatakan belum puas karena masih terjadi kecelakaan kerja. Fenomena ini memang banyak terjadi, dimana banyak sekali para petugas K3 atau manager K3 sudah merasa puas dengan program K3 mereka, padahal program yang dijalankan ternyata biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa dan tidak ada perbaikkan lingkungan dengan meningkatkan kesadaran pekerja akan K3 guna menghilangkan potensi kecelakaan. Apakah ada yang salah jika kita merasa puas dengan kinerja K3 ditempat kita karena sudah mencapai zero accident? Tentu saja tidak, merasa puas adalah manusiawi dan perasaan puas merupakan upah dari kerja keras yang sudah dilakukan. Namun jangan terlena dengan kepuasan atas apa yang telah dicapai sehingga muncul keyakinan bahwa program K3 yang sudah dijalankan selama ini adalah yang terbaik dan sudah berjalan sebagaimana mestinya. Kondisi seperti ini dapat menimbulkan efek negative dimana semua orang akan mulai berpikir dan yakin bahwa manajemen sudah tidak khawatir lagi dengan keselamatan kerja karena semuanya sudah aman. Selanjut para pekerja mulai mengabaikan sistem keselamatan dan merasa tidak bertanggung jawab atas sistem keselamatan ditempat kerja mereka. Dengan berjalannya waktu maka sedikit demi sedikit seluruh organisasi akan memberikan sedikit perhatian pada K3.

Sebagai akibat dari semua itu maka pekerja mulai melakukan pekerjaan dengan mengambil risiko seperti mengambil jalan pintas dengan tidak mengikuti SOP, dan mereka lebih mengutamakan hasil dari pada keselamatan. Sikap seperti ini mulai menjadi norma organisasi. Near miss tidak dilaporkan, manajer tidak memperhatikan laporan, dokumen laporan kecelakaan tidak diisi, dan seterusnya sehingga tingkat kecelakaan mulai meningkat. Dan pada saat itu semua menjadi tersentak dan sadar bahwa mereka sudah mengabaikan sistem keselamatan. Pekerja dan manajer mulai saling menyalahkan sehingga bisa menimbulkan frustasi dan tidak ada yang mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi.

Jangan hal tersebut sampai terjadi pada organisasi anda, jangan terperangkap dalam kepuasan. Penelitian menunjukkan bahwa banyak insiden terjadi karena terperangkap dalam kepuasan sehingga terjadi situasi yang buruk dan mengganggu kinerja K3. Betapa banyak manajer yang tertekan karena problematik organisasi seperti tekanan untuk meningkatkan produktifitas, kualitas dan keuntungan sehingga mereka mengabaikan pentingnya keselamatan dalam organisasi dan menjadi buta terhadap kenyataan bahwa kurangnya perhatian terhadap kinerja keselamatan akan merugikan organisasi atau perusahaan dalam jangka panjang. Dengan kata lain, mereka menjadi puas dengan kondisi sesaat dimana produktifitas, kualitas dan keuntungan tinggi.

Ketika manajemen tidak menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama didalam organisasinya, maka akan sangat mudah bagi pekerja untuk mengabaikan keselamatan bagi dirinya sendiri sehingga potensi kecelakaan akan meningkat. Ada dua hal yang dilakukan untuk menghindari situasi tersebut, yaitu:

  1. Manajemen harus memperbaharui komitmen mereka terhadap K3.
  2. Pekerja harus dilibatkan dalam kegiatan K3

Untuk mendapatkan komitmen dari manajemen, tidak cukup hanya sekedar ucapan, tapi jauh dari itu manajemen harus merealisasikan dalam tindakan nyata terhadap apa yang mereka katakana dalam komitmen tersebut. Manajemen dapat menunjukkan komitmen mereka dengan beberapa cara, yaitu:

  • Manajemen harus mengikuti aturan keselamatan perusahaan.
  • Menghadiri pertemuan [meeting] K3.
  • Luangkan waktu untuk berkeliling dan berbicara dengan pekerja,  dengarkan dan perhatikan keluhan mereka dan ambil tindakan nyata untuk membantu mengatasi keluhan mereka dan tunjukkan hasilnya kepada mereka.
  • Baca dan perhatikan setiap laporan kecelakaan dan near miss. Lakukan tindak lanjut untuk memastikan kecelakaan serupa tidak terjadi lagi.
  • Integrasikan K3 kedalam semua aspek perencanan perusahaan untuk memastikan alokasi budget bagi perbaikan sistem keselamatan. Komunikasikan goal dan expectations dari kinerja K3 kepada seluruh organisasi.
  • Beri keluasan dan dorongan kepada pekerja untuk terlibat didalam setiap program K3. Identifikasi area-area dimana pekerja bisa terlibat secara aktif dalam sistem keselamatan dan mendorong partisipasi mereka dengan memberikan waktu untuk terlibat. Anda juga dapat meminta pekerja-pekerja tertentu yang memiliki keahlian khusus untuk terlibat didalam perbaikan K3 dan akui prestasi dan keterlibatan mereka.

Dampak dari implementasi dari komitmen manajemen ini akan sangat mendalam bagi organisasi anda. Begitu para pekerja melihat supervisor dan manajer melaksanakan sistem K3 secara serius maka pekerja pada gilirannya akan lebih berkomitmen daripada sebelumnya. Tidak ada energi yang lebih kuat untuk memperbaiki sistem keselamatan daripada melibatkan pekerja.

Ada dua cara untuk meningkatkan keterlibatan pekerja dalam K3, yaitu:

  • Membuat pekerja memahami bagaimana mereka bisa terlibat dalam K3.
  • Dorong pekerja untuk terlibat dalam bentuk sebagai berikut:
    • Melaporkan setiap potensi terjadinya kecelakaan
    • Menghadiri setiap meeting K3.
    • Berpartisipasi dalam Komite K3.
    • Merencanakan dan memimpin meeting K3.
    • Berpartisipasi dalam melakukan investigasi kecelakaan.
    • Berdiskusi dengan atasan tentang barbagai ide perbaikkan.

Ide-ide perbaikkan dari pekerja yang diimplementasikan biasanya lebih cepat meningkatkan kinerja K3 karena adanya rasa memiliki terhadap ide tersebut dari pekerja. Oleh sebab itu ciptakan peluang bagi pekerja untuk memberikan ide perbaikan.

Bagaimana menghilangkan kepuasan didalam organisasi? Caranya adalah:

  • Ciptakan budaya didalam organisasi anda bahwa kecelakaan adalah masa lalu.
  • Ingatkan semua orang bahwa kepuasan adalah sesuatu yang berbahaya.
  • Bagun situasi dimana semua orang didalam organisasi terdorong untuk menemukan ide-ide perbaikkan.
  • Buat program yang dapat memotivasi untuk perubahan positif untuk mencapai zero accident.
  • Komunikasikan kepada pekerja bahwa K3 adalah untuk mereka.
  • Tunjukkan pekerja yang berprestasi didalam K3 dan beri reward dan recognition.

Cara diatas akan dapat meningkatkan komitmen dan keterlibatan pekerja dalam menciptakan tempat kerja yang zero accident. Insya Allah.

SEMOGA BERMANFAAT

HSP

by HSP,

Menurut teori yang dikemukakan oleh Henrich [1931] bahwa kecelakaan kerja terjadi karena adanya unsafe act dan unsafe condition. Unsafe act atau tindakan tidak aman merujuk pada tindakan atau perilaku dari manusia atau pekerja. Perilaku tidak aman dari pekerja sangat dipengaruhi oleh faktor pribadi dari pekerja itu sendri. Menurut Ramsey, ada beberapa faktor pribadi yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan akibat dari unsafe act tersebut. Berikut akan dijelaskan secara ringkas faktor-faktor pribadi yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja.

1. Pengamatan terhadap bahaya

Faktor yang pertama adalah kemampuan dari pekerja untuk mengamati ada tidaknya bahaya di tempat mereka melakukan pekerjaan. Tidak semua pekerja memiliki kemampuan untuk mengetahui adanya bahaya di area kerja mereka. Kemampuan untuk mengamati bahaya tersebut sangat tergantung dari pengetahuan atau pengalaman pekerja terhadap area atau proses kerja yang mereka lakukan. Pada umumnya pekerja baru yang belum mendapatkan training atau pengalaman yang cukup tidak akan mampu mengamati atau mengidentifikasi bahaya dari pekerjaan yang akan mereka lakukan. Ketidak mampuan pekerja dalam mengamati atau mengidentifikasi bahaya ditempat kerja merupakan faktor yang dapat memicu terjadinya kecelakaan kerja.

2. Pengenalan terhadap bahaya

Setelah pekerja mampu mengamati atau mengidentifikasi adanya potensi bahaya ditempat kerja mereka, maka selanjutnya mereka harus mengenali bahaya tersebut. Banyak pekerja yang mampu mengidentifikasi bahaya ditempat kerja mereka, akan tetapi tidak mampu mengenali jenis bahaya yang dapat terjadi. Sebagai contoh sederhana, diarea kerja terdapat solven atau bahan kimia pelarut, pada label terdapat simbol hazards [toxic] dan nama bahan kimia tersebut. Dari simbol hazard hampir dipastikan bahwa semua pekerja dapat mengamati bahwa bahan kimia tersebut berbahaya. Namun tidak semua pekerja dapat mengenali jenis bahaya diceritakan oleh simbol hazard tersebut. Bisa jadi beberapa dari pekerja mengenali jenis hazard yang ada secara umum, misalnya beracun, namun secara detil mereka bisa jadi tidak mengetahui efek racun dan jalur masuk racun dari bahan kimia tersebut. Dalam hal ini pekerja perlu mendapatkan training yang cukup untuk mengenali jenis bahaya ditempat kerja mereka masing-masing. Ketidak mampuan pekerja dalam mengenali jenis bahaya yang mereka hadapi akan dapat menimbulkan kecelakaan yang lebih fatal.

3. Keputusan untuk menghindar

Meskipun pekerja sudah dapat mengamati dan mengenali bahaya, kecelakan masih bisa terjadi jika pekerja tidak mengambil keputusan yang tepat untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat untuk menghindari terjadinya kecelakaan sangat dipengaruhi oleh culture, iklim dan perilaku keselamatan. Jika budaya, iklim dan perilaku keselamatan yang berkembang didalam organisasi merupakan budaya, iklim dan perilaku berisiko maka pekerja akan cendrung untuk mengambil risiko dari pada menghindari risiko. Apalagi mereka sudah melakukan pekerjaan tersebut berulang-ulang dan tidak pernah terjadi kecelakaan atau adanya perasaan macho, takut dikatakan banci dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan pekerja mengambil keputusan untuk tidak menghindari potensi bahaya yang dapat terjadi. Kesadaran akan besarnya kerugian yang dapat ditimbulkan dari bahaya yang ada akan sangat menentukan keputusan yang diambil.

4. Kemampuan menghindar

Faktor yang terakhir yang berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan adalah kemampuan untuk menghindari dari bahaya yang sudah diidentifikasi, dikenali dan diputuskan untuk dihindari. Pekerja bisa saja sudah memutuskan untuk menghindar dari potensi kecelakaan yang bisa terjadi, namun kecelakaan akan bisa dihindari jika pekerja tersebut mampu menghindari bahaya atau risiko tersebut dengan tepat, mengetahui cara menghindari bahaya atau mengetahui cara melakukan pekerjaan dengan aman. Kemampuan menghindar akan terlihat dari perilaku yang aman dari pekerja tersebut dalam melakukan pekerjaannya. Kemampuan yang dibutuhkan adalah kemampuan secara fisik untuk menghindari bahaya dan kemampuan secara skill untuk menghindari bahaya. Kedua kemampuan tersebut harus dimiliki pekerja agar dapat menghindari bahaya yang terdapat diarea kerja mereka. Menghindari bahaya sebelum terjadi kecelakaan dengan berprilaku aman dalam bekerja dan menghindari bahaya pada saat terjadi kecelakaan dengan mengetahui cara penanganan bahaya atau keadaan darurat.

Keempat faktor-faktor pribadi yang berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan tersebut bisa diperbaiki dengan cara memberikan pelatihan dan edukasi kepada pekerja, sehingga para pekerja mampu mengidentifikasi bahaya, mengenali bahaya, mengambil keputusan yang tepat untuk menghindari bahaya dan mampu menghindari bahaya tersebut dengan cara berperilaku aman dalam pekerjaan mereka.

SEMOGA BERMANFAAT

HSP

by HSP,

Perkembangan teori kesalahan manusia [human error] berkembang sangat pesat. Ada dua aspek yang berkembang dalam teori kesalahan manusia ini, yaitu pendekatan dalam mencari faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecenderungan manusia berbuat salah dan pendekatan dalam mencari aspek yang memperkecil terjadinya kesalahan manusia. Pendekatan pertama adalah pendekatan analisis kesalahan [Error Analysis Approach], dimana analisa bermula dari suatu kejadian kecelakaan, kemudian dilakukan analisa mundur untuk mencari faktor-faktor penyebab kecelakaan tersebut. Pendekatan dalam memperkecil kesalahan manusia disebut pendekatan analisis kepatuhan [compliance analysis approach], dimana analisa bermula dari analisa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan manusia pada peraturan keselamatan dan bagaimana cara untuk meningkatkan kepatuhan tersebut.

The Human Factors Analysis and Classification System [HFACS] menjelaskan kegagalan manusia dalam dua kategori [lihat gambar], yaitu: kesalahan [error] dan pelanggaran [violation]. Kesalahan biasanya terjadi karena ketidakmampuan atau ketidaksengajaan karena kelalaian atau kealpaan seseorang yang berakibat pada kegagalan. Sedangkan pelanggaran adalah adanya faktor kesengajaan untuk mengabaikan peraturan sehingga terjadi kegagalan atau kecelakaan.

Kesalahan manusia pada suatu sistem dapat dipengaruhi dan distimulasi oleh training yang kurang efektif,  rancangan sistem prosedur yang buruk atau konsep yang kurang matang baik pada tampilan checklist atau buku manual.  Selanjutnya, istilah “pilot error” yang merupakan faktor dasar yang tersembunyi harus diutamakan bila bertujuan untuk pencegahan terjadinya kecelakaan. Human error banyak terdapat pada manusia dan itu melimpah, bukan sebagai variasi akan tetapi akibat potensinya yang dapat muncul sewaktu-waktu. Error tersebut dalam bentuk tindakan, bicara, persepsi, pemanggilan memori, rekognisi, pengadilan, pemecahan masalah, membuat keputusan, konsep formasi dan sebagainya.

Menurut HFACS terdapat dua tipe kesalahan yaitu variable error dan konstan error,  dimana variable error menunujukkan potensi kesalahan dalam diri manusia yang sifatnya bervariasi, dan konstan error adalah kesalahan yang terdapat dalam diri seseorang secara konstan dan bentuknya sama dalam dimensi tempat, lingkungan dan organisasi. Akurasi dari prediksi kesalahan amat tergantung pada sejauh mana faktor yang menyebabkan kesalahan dapat dipahami. Secara teori elemen yang menghasilkan kesalahan adalah sifat alamiah pekerjaan dan lingkungan sekitarnya, mekanisme pengaturan performansi dan sifat alamiah dari individu. Konsekuensinya adalah prediksi yang sifatnya akan menjadi probabilistik daripada ketepatan.

                                                                      Kategori kesalahan manusia menurut HFACS.

 Salah satu teori kesalahan manusia yang cukup terkenal adalah teori Ramsey. Ramsey mengajukan sebuah model yang menelaah faktor-faktor pribadi yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan. Menurut Ramsey perilaku kerja yang aman atau terjadinya perilaku yang dapat menyebabkan kecelakaan, dipengaruhi oleh 4 [empat]  faktor yaitu :

  • persepsi [perception]
  • kognitif [cognition]
  • pengambilan keputusan [decision making]
  • kemampuan  [ability]

Keempat faktor tersebut merupakan suatu proses yang berurutan, mulai dari yang pertama hingga yang terakhir. Bila ke empat tahapan ini dapat berlangsung dengan baik maka akan dapat terbentuk suatu perilaku yang aman.

Reason J. [1990] menjelaskan beberapa metode investigasi kesalahan manusia, yaitu:

  1. Metode naturalistic atau corpus gathering; yaitu metode investigasi  human error dilihat dari sifat alamiah manusia.
  2. Studi angket [questionare]; yaitu menyelidiki dengan menggunakan beberapa bentuk angket yang bertujuan mengetahui respon dari individu terhadap hal yang ditanyakan.
  3. Studi laboratorium; yaitu menyelidiki melalui eksperimen terhadap individu yang hasilnya dapat terukur dan terkontrol
  4. Studi simulator; yaitu investigasi human error dengan menggunakan simulator berbasis komputer dengan menggunakan program software.
  5. Studi kasus; yaitu investigasi dengan menyelidiki berbagai kasus, menggalinya, dan mengkombinasikannya dengan berbagai teori kesalahan, sehingga dapat membuat disain dan diharapkan dapat mengurangi kesalahan [error].

To be continued……..

SEMOGA BERMANFAAT

HSP

by HSP,

Author: Ismail. A

DO IT adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengubah perilaku pekerja dalam proses behavior based-safety [BBS]. Jika anda menerapkan BBS, tentu saja tujuannya adalah untuk merubah perilaku pekerja yang tidak aman [unsafe act] menjadi perilaku pekerja yang aman [safe act]. Kelihatannya mudah, tapi jika dilaksanakan ternyata tidak mudah untuk merubah perilaku seseorang didalam bekerja, apalagi yang akan dirubah adalah perilaku banyak orang didalam perusahaan.

Sebelum kita berbicara mengenai DO IT, alangkah baiknya kita lihat dulu apa definisi dari perilaku [behavior], definisi perilaku menurut wikipedia adalah sebagai berikut: “Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika. Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat diterima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang.Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia yang sangat mendasar. Perilaku tidak boleh disalahartikan sebagai perilaku sosial, yang merupakan suatu tindakan dengan tingkat lebih tinggi, karena perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang lain. Penerimaan terhadap perilaku seseorang diukur relatif terhadap norma sosial dan diatur oleh berbagai kontrol sosial. Dalam kedokteran perilaku seseorang dan keluarganya dipelajari untuk mengidentifikasi faktor penyebab, pencetus atau yang memperberat timbulnya masalah kesehatan. Intervensi terhadap perilaku seringkali dilakukan dalam rangka penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif”.

Secara sederhana penulis lebih cenderung mendefinisikan perilaku dalam K3 adalah segala aktifitas atau tindakan yang dapat dilihat atau diamati orang lain. Contoh, pekerja yang melakukan aktifitas produksi, berjalan, menyebrang, naik tangga, duduk, berlari, memakai APD dalam bekerja, dan lain-lain,  semua itu merupakan perilaku seseorang. Dalam program BBS tentu saja yang menjadi target adalah perilaku-perilaku tidak aman yang harus diubah. Misalnya naik tangga tanpa memegang hand rail, menyebrang disembarang tempat, berjalan dijalur forklift, posisi duduk yang tidak ergonomis, memotong jalur proses produksi, bekerja tidak sesuai SOP, dsb. Didalam buku psikologi safety yang ditulis oleh E.Scott Geller dijelaskan bahwa salah satu metoda yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan merubah perilaku-perilaku yang kritikal adalah dengan mentoda DO IT.

DO IT merupakan singkatan dari:

D = Define

O = Observe

I = Intervene

T = Test

Define

Tahapan pertaman yang harus dilakukan dalam program BBS adalah mendefinisikan atau menentukan target-target perilaku dari pekerja yang akan dihilangkan/diperbaiki atau ditingkatkan/dipertahankan. Meskipun pada umumnya yang menjadi prioritas adalah perilaku tidak aman, namun dapat juga ditentukan perilaku-perilaku aman yang harus dipertahankan atau ditingkatkan. Dalam menentukan target perilaku yang akan dimasukkan kedalam program BBS. Bagaimana cara menentukan perilaku mana yang akan menjadi target? Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menentukan perilaku yang menjadi target, yaitu:

  • Brainstorming dengan metode KJ analisis; beberapa orang yang mewakili departemen dan tingkat jabatan dimintai masukkannya terhadap perilaku-perilaku tidak aman yang dilakukan oleh pekerja dengan cara menuliskan diatas potongan kertas [Post It].
  • Grup diskusi dengan beberapa orang yang mewakili setiap departemen atau bagian.
  • Analisis terhadap berbagai penyebab kecelakaan yang pernah terjadi.
  • Berdasarkan temuan audit K3.

Bisa saja ditemukan atau diperoleh banyak sekali perilaku tidak aman dari proses tersebut diatas, namun pihak manajemen harus menentukan perilaku beresiko mana yang akan menjadi perioritas utama untuk masuk program BBS. Ruang lingkup program BBS juga harus ditentukan agar program BBS bisa menjadi lebih fokus dan efektif. Sebagai contoh:

Program 1: Perilaku yang menjadi target adalah cara mengemudi forklif yang tidak sesuai SOP. Ruang lingkupnya adalah semua pengemudi forklift dan jalur forklift di area pabrik.

Program 2: Perilaku penggunaan APD di area produksi. Ruang lingkup semua operator atau pekerja yang ada di produksi.

Observe

Setelah ditentukan perilaku beresiko yang akan dijadikan target dalam program BBS, maka tahap selanjutnya dilakukan observasi atau pengamatan terhadap pekerja-pekerja diarea atau bagian yang sudah ditentukan. Pengamatan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengamatan terbuka dan pengamatan tertutup. Pengamatan terbuka maksudnya adalah pengamatan dilakukan secara langsung dan diketahui oleh yang diamati. Tentu saja metode ini seringkali akan mendapatkan hasil yang bias karena pekerja yang merasa diamati akan bekerja secara lebih hati-hati. Meskipun demikian pekerja yang sudah terbiasa berperilaku tidak aman akan tetap memunculkan perilaku tidak amanya. Pengamatan tertutup maksundya adalah pengamatan dilakukan secara diam-diam tanpa diketahui oleh pekerja yang diamati. Hal ini bisa dilakukan oleh pihak ke tiga atau pekerja didalam grup yang sama yang diminta secara khusus melakukan pengamatan sambil bekerja. Sangat tidak disarankan pengamatan dilakukan oleh atasan atau manajer, karena para pekerja yang diamati oleh atasan akan berusaha menghilangkan perilaku tidak aman mereka. Sebelum melakukan pengamatan, observer harus diberikan pengarahan dan penjelasan tentang apa yang harus diamati dan berapa lama pengamatan harus dilakukan. Dalam melakukan pengamatan terhadap perilaku pekerja harus;

  • spesifik sesuai dengan yang sudah ditentukan atau didefinisikan,
  • perilaku tersebut harus teramati dan tidak boleh berasumsi, sehingga bisa diukur atau dihitung berapa kali tindakan tersebut dilakukan selama pengamatan.
  • pengamatan dan penilaian harus objektif, tidak boleh diinterpretasikan oleh pengamat, mencatat apa adanya sesuai yang dilihat.
  • Pengamatan harus pada pekerjaan yang normal berlangsung sehari-hari.

Dalam melakukan pengamatan juga harus disiapkan checklist aktifitas untuk setiap kegiatan yang dilakukan, sehingga pengamat tinggal hanya memberi tanda apakah kegiatan atau aktifitas dilakukan secara aman atau berisiko.

Intervene

Setelah dilakukan pengamatan dan semua data-data observasi diolah, maka selanjutnya dilakukan intervensi untuk memperbaiki perilaku berisiko yang ditemukan dari hasil observasi. Dalam membuat program intervensi sebaiknya melibatkan pekerja diarea-area yang akan di intervensi. Masukan dari pekerja yang sehari-harinya melakukan aktifitas tersebut akan sangat penting dalam merancang program intervensi yang efektif. Dalam membuat program intervensi juga harus ditentukan berapa lama intervensi akan dilakukan agar terjadi perubahan yang diharapkan. Merubah perilaku bukanlah hal yang mudah, biasanya membutuhkan waktu dan kesabaran. Salah satu teknik intervensi dalam BBS adalah model intervensi ABC, yaitu intervensi melalui Activator, intervensi melalui Behavior dan intervensi melalui Consequency. Contoh:

  • Activator:  memasang safety sign, membuat garis atau jalur pejalan kaki, dsb.
  • Behavior: mengendarai forklif dengan batasan kecepatan, dsb.
  • Consequency : Scorsing, atau bentuk sanksi lainya [negatif], dsb.

Program intervensi harus spesifik dan dijelaskan kepada semua pekerja yang terlibat didalamnya. Program intervensi juga harus didukung penuh oleh manajemen puncak agar dapat berjalan efektif.

Test

Yang dimaksud test disini adalah mengukur dampak dari intervensi yang dilakukan dengan cara terus melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap perilaku berisiko selama proses intervensi dilakukan. Tahapan ini dapat dilakukan secara paralel dengan tahapan intervensi, jika terlihat bahwa intervensi yang dilakukan tidak efektif maka dapat dilakukan intervensi baru atau strategi baru. Tujuan tahapan ini adalah untuk melihat efektifitas dari program intervensi yang dibuat, namun jangan terburu-buru untuk memutuskan bahwa satu program intervensi tidak efektif, seperti yang penulis sampaikan sebelumnya bahwa untuk merubah perilaku diperlukan waktu yang mungkin lama dari yang diperkirakan. Bisa juga ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku berisko pekerja sehingga program intervensi menjadi kurang efektif. Jika demikian halnya, maka yang perlu dilakukan adalah menambah bentuk intervensi lain untuk memperkuat program intervensi yang sedang berjalan.

SEMOGA BERMANFAAT

HSP

By HSP

Banyak sekali para pekerja yang enggan atau alergi ketika dilakukan perubahan terhadap proses atau sistem kerja yang sudah biasa mereka lakukan. Tidak hanya pekerja atau operator, bahkan para manajer pun kadangkala sangat resitant terhadap perubahan. Alasan utama keengganan untuk melakukan perubahan pada umumnya adalah bahwa mereka merasa sistem atau proses yang sudah berjalan selama ini sudah yang terbaik, sudah nyaman, tidak pernah terjadi kecelakaan, dan berbagai alasan lain sehingga enggan terhadap perubahan.

Enggan terhadap perubahan adalah suatu reaksi yang natural, bentuk reaksi dari keengganan bisa bermacam-macam, namun reaksi awal keengganan terhadap perubahan biasanya dalam bentuk mengabaikan kebutuhan untuk berubah, sebagai contoh “ kami telah melakukan proses ini dengan cara seperti ini dan tidak pernah terjadi kecelakaan, hanya orang-orang yang kurang hati-hati saja yang bisa celaka”, cara berfikir mereka inilah yang menyebabkan mereka enggan untuk melakukan perubahan, dan mereka cenderung berlawanan dengan ide-ide perubahan. Mereka merasa ketakutan terhadap bentuk perubahan yang belum mereka ketahui, merasa bahwa setiap perubahan akan menambah beban kerja mereka dan merasa khawatir bahwa cara kerja mereka selama ini akan ketahuan kekurangannya.

Adabeberapa bentuk alasan yang menyebabkan orang enggan terhadap perubahan, yaitu:

  • Alasan Emosional
  • Alasan Kognitif
  • Alasan Sosial
  • Alasan Perilaku
  • Alasan Organisasi

Alasan Emosional

Alasan emosional muncul apabila mereka bisa membuat situasi dimana mereka bisa merubah rasa takut menjadi rasa marah mereka terhadap perubahan, atau berusaha mengejek terhadap usaha-usaha perubahan dengan membuat malu sipembawa perubahan tersebut. Sebagai contoh, ketika seseorang berusaha untuk memulai melakukan pekerjaan secara aman atau berperilaku aman, maka orang-orang yang tidak menyukai perubahan tersebut akan mulai mengejek atau marah karena khawatir perusahaan akan menyalahkan mereka.

Alasan Kognitif

Alasan kognitif muncul apabila ada kesempatan untuk mengurangi atau menghilangkan keinginan untuk berubah. Sebagai contoh orang akan mengatakan “Kita telah melakukan proses kerja seperti ini selama 30 tahun, kenapa sekarang kita harus merubahnya?” Mereka berusaha untuk meyakinkan sipembawa perubahan dengan pernyataan tersebut. Atau mereka melakukan dengan cara lain yaitu mengalihkan topik perubahan tersebut menjadi topik lain yang sepele untuk membingungkan orang-orang.

Alasan Sosial

Alasan sosial biasanya muncul karena adanya faktor pertemanan, perasaan tidak enak sama yang lain, ikut-ikutan toleransi atau takut dikucilkan oleh yang lain didalam kelompok kerjanya.

Alasan Perilaku

Alasan perilaku bisanya dapat dilihat dari cara mereka menanggapi perubahan misalnya dengan mengulur-ulur waktu perubahan, mencari-cari alasan seperti tidak ada waktu, terlalu sibuk, sulit untuk mengumpulkan team untuk mendiskusikan perubahan tersebut, selalu berargumentasi atau bertanya tentang hal-hal yang sepele tentang initiatif perubahan tersebut. Mereka seolah-olah mendukung perubahan, namun tidak mau atau selalu gagal melakukannya.

Alasan Organisasi

Keengganan untuk berubah juga bisa datang dari organisasi, departemen atau kelompok kerja. Keengganan tersebut merupakan keputusan kolektif dari organisasi tersebut. Hal yang paling sering diungkapkan adalah ”Kami tidak pernah mengalami kecelakaan disini”.

Dengan mengenali alasan-alasan keengganan terhadap perubahan tersebut, maka dapat dibuat strategi dan rencana yang baik untuk melakukan perubahan didalam organisasi. Cara yang paling baik dalam mengatasi keengganan adalah dengan melibatkan setiap orang didalam organisasi didalam proses perubahan tersebut, berikut adalah hal-hal yang sebaiknya diketahui dan dilakukan dalam menanganani keengganan untuk berubah:

  • Mengetahui alasan keengganan
  • Menyadari untuk apa berubah
  • Jelas tentang perubahan yang dibutuhkan
  • Memberi penjelasan tentang alasan perubahan
  • Meminta kerjasama bukan paksaan
  • Mendorong untuk berdiskusi
  • Meminta masukkan dan menjalankan masukkan tersebut [bukan basa-basi]
  • Fleksible dan bersedia bernegosiasi
  • Jelas rentang waktu yang dibutuhkan untuk proses perubahan tersebut.

SEMOGA BERMANFAAT

HSP

by HSP – Penulis: Ismail. A

Kepemimpinan yang efektif dari senior manajemen merupakan salah satu tanda dari budaya K3 yang positip dan ini akan menentukan bagaimana pekerja-pekerja yang ada didalam organisasi akan bersikap terhadap K3. Tetapi amat disayangkan banyak sekali senior manajemen yang tidak begitu bersemangat dan tertantang didalam menangani K3 karena mereka mengganggab K3 tidak lebih dari urusan compliance atau kepatuhan terhadap regulasi sehingga terasa membosankan, mereka tidak melihat K3 sebagai sesuatu yang dapat memberikan kontribusi terhadap keuntungan dan daya saing perusahaan. Seringkali senior manajemen mewakilkan kehadirannya pada berbagai kegiatan atau rapat yang berkaitan dengan K3 kepada level yang lebih rendah, sehingga menyebabkan keterlibatan senior manajemen didalam K3 menjadi semakin berkurang atau sedikit. Sebagai dampak dari kurangnya keterlibatan manajemen dalam berbagai aktifitas K3 adalah menjadi menyempitnya fokus dari program K3 itu sendiri, sehingga pikiran-pikiran strategis untuk mengembangkan K3 menjadi berkurang atau hilang sama sekali, karena junior atau medium manajemen lebih fokus pada “how of safety” dari pada memikirkan “What and Why of Safety”. Jika hal itu terjadi maka K3 akan berjalan ditempat dan bisa mengalami penurunan dan tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perusahaan selain dari pada beban biaya atau cost center.

Pada dasarnya faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kepemimpinan dan manajemen yang efektif didalam K3 adalah sama dengan area oprasional yang lain seperti kualitas dan produktifitas.Adadua faktor penting dalam kepemimpinan yang efektif yaitu kepedulian and pengendalian.

Kepedulian adalah perhatian dalam hal berikut:

  • Kesejahteraan pekerja
  • Membantu pekerja ketika diperlukan
  • Membangun hubungan baik dengan bawahan/pekerja
  • Membangun komunikasi dua arah dengan menjelaskan segala sesuatu yang perlu
  • Selalu ada atau bersedia ditemui

Pengendalian adalah melakukan hal berikut:

  • Membuat target yang jelas
  • Menjaga kinerja sesuai standar
  • Memberi klarifikasi yang jelas tentang ruang lingkup pekerjaan, ekspektasi dan tanggung jawab.
  • Memotivasi pekerja untuk mengikuti peraturan dan prosedur.

Kedua faktor tersebut harus dijalankan secara seimbang, jika tidak seimbang akan bisa menimbulkan dampak negatif terhadap kepemimpinan. Misalnya, jika kepedulian lebih dominan atau kuat dibandingkan pengendalian, maka manajemen akan dianggab terlalu lemah, tidak tegas atau tidak bisa membuat keputusan. Demikian juga sebaliknya, jika pengendalian terlalu dominan maka manajemen akan dianggab terlalu keras dan tidak mempercayai pekerja sehingga pekerja akan cendrung menjaga jarak dengan manajemen karena ketakutan, berusaha menyelamatkan diri masing-masing dan saling menyalahkan. Maka kepemimpinan yang efektif adalah pemimpin yang tingkat kepedulian dan pengendaliannya tinggi, mereka akan didengar dan dipatuhi oleh pekerja. Pemimpin yang efektif bersifat mengayomi dan mengutamakan pendekatan team dalam setiap penyelesaian masalah, semua keputusan dibuat dengan semangat kerjasama team, dan mengkomunikasi secara jelas setiap keputusan atau program yang dibuat. Maka secara ringkas dapat dijelaskan bahwa kepemimpinan yang efektif memperlihatkan unsur-unsur kepedulian dan pengendalian berikut:

  • Mengkomunikasikan secara jelas kepada pekerja bagaimana cara mencapai target yang sudah ditetapkan.
  • Menentukan jangka waktu untuk mencapai target tersebut.
  • Membantu pekerja dalam mencapai target tersebut dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan.
  • Menghilangkan atau meminimalkan semua rintangan yang dapat menghalangi tercapainya target tersebut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan yang efektif didalam K3 membutuhkan senior manajemen yang dapat mengembangkan dan mengimplementasikan recana strategis yang akan masuk kedalam “hati dan otak” pekerja didalam organisasi, dan secara personal menunjukkan semangat dan keinginan yang tinggi terhadap adanya perubahan kearah yang lebih baik dan menjadi model atau contoh perilaku yang dapat diikuti atau diteladani oleh semua pekerja, serta memaksimumkan atau mengoptimalkan penggunaan sumberdaya yang ada untuk meningkatkan produktifitas dalam kondisi lingkungan kerja yang aman dan nyaman.

SEMOGA BERMANFAAT

HSP Team

By HSP,

Berikut adalah beberapa safety slogan yang banyak digunakan diberbagai perusahaan di dunia. Anda bisa mengambil salah satunya atau mengkombinasikan beberapa safety slogan tersebut. Namun yang harus diperhatikan dalam membuat safety slogan adalah :

  1. Slogan harus mudah dipahami.
  2. Slogan harus sejalan dengan program yang sedang diprioritaskan.
  3. Sesuaikan slogan dengan budaya perusahaan anda.
  4. Slogan harus mencerminkan komitmen manajemen terhadap K3.
  5. Slogan harus mudah diingat oleh semua pekerja.
  6. Slogan jangan terlalu panjang sehingga sukar untuk diingat.
  7. Sebaiknya slogan dalam bahasa Indonesia
  8. Slogan jangan terlalu sering diganti [minimal 6 bulan].

Slogan Safety:

  • Safety is no accident.
  • Think before you act.
  • Safety is forever.
  • Never forget about safety.
  • Safety means zero accident.
  • Keep no accident record.
  • Remember safety! You family is waiting for you at home.
  • Safety is our first priority.
  • No safety, no business.
  • Stop accidents before they stop you.
  • Come safely, work safely and arrive home safely.
  • Work safely means success.
  • Keep safety at the first step.
  • Make your workplace safe and comport.
  • Safety is our concern.
  • With safety, we win.
  • The safe way is the only way.
  • Get smart! Use safety from the start.
  • Be safety minded.
  • Your work and safety can not be separated.
  • Safety is the biggest investment.
  • Learn from others mistakes; don’t have others learn from you.
  • Safety is a must.
  • Work safely today and everyday.
  • Always talks about safety before you start working.
  • Do it safely.
  • Think safety before you work.
  • You can’t get home unless you’re safe.
  • Ignoring a warning can cause much mourning.
  • Remember unprepared means unsafe.
  • Safety is the first gate to success.
  • Safe workers are smooth workers.
  • Safety is our main concern.
  • Always think safety before you work.
  • Working without safety means failure.
  • Follow the procedures, keep safety in mind.
  • Save tomorrow. Act safely today.
  • Safety is a journey.
  • Yes! Safety is our business.
  • Safety is the best way to work.
  • Safety is our value

Scroll Down……

    • • A fire today – no job tomorrow
    • • Fire catches, so don’t play with matches.
    • • Fires that are small, soon will be tall!
    • • Cooking food’s hot, so don’t touch the pot!
    • • Crawl down low, when it’s time to go!
    • • Get out quick, before the smoke gets thick!
    • • When in doubt, there’s two ways out!
    • • Gather your clan, make a fire plan.
    • • Hey just in case, have a meeting place.
    • • Never hide, stay outside!
    • • Stop, drop, and roll.
    • • Learn not to burn.
    • • Fire is a good servant but a bad master.
    • • Whatever bums never returns.
    • • Think of fire before it starts.
    • • Never trust fire.
    • • Uncontrolled fire knows no frontiers.
    • • Fire defence is a self defence.
    • • Fire the Friend, Fire the Foe.
    • • Kill Fire before it kills you.
    • • Be alert avert fire.
    • • Carelessness is the biggest cause of fire.
    • • Fire loss is a national loss.
    • • Old fire-fighters never die, they just stop arson around!”
    • • Match have heads, but without brain, when use their heads use your brain.
    • • No safety knows fire, know safety no fire.
    • • Less fire safety, more risk More fire safety, no risk.
    • • Fire safety on, accidents gone.
    • • Fire safety goes Danger grows.
    • • Know fire safety, no pain, no fire safety, know pain.
    • • Duty without fire safety . . . . brings fatality.
    • • Know the roots of fire safety- enjoy the fruits of duty.
    • • Fire fighting is one of the most essential services of an organized society.
    • • A little fire is quickly trodden out, which being suffered, rivers cannot quench.
    • • Wherever there is fire safety, pins are hefty.
    • • Accident brings tears, fire safety brings cheers.
    • • Fire destruction is one man’s job, fire prevention is every body’s job.
    • • Electrical safety leads to fire safety.
    • • Ensure fire safety, save life save property.
    • • We serve to save.
    • • DO NO EVIL – SEE NO EVIL- HEAR NO EVIL – WEAR ALL YOUR P.P.E [Thanks to Trevor P.]
    • • Safety saves, Accidents cost you.
    • • Safety First, Avoid the Worst.
    • • INCIDENTS ARE A FREE LESSON – REPORT IT!
    • • Hug your kids at home, but belt them in the car!
    • • Safety is a frame of mind – So concentrate on it — all the time
    • • Safety is like a lock – But you are the key
    • • Before you do it, take time to think through it.
    • • Accidents hurt —- Safety doesn’t.
    • • Tomorrow – Your reward for working safely today.
    • • Falling objects can be brutal if you don’t protect your noodle
    • • Safety first, to last.
    • • Safety first makes us last.
    • • Safety rules are your best tools
    • • The safe way is the only way
    • • You can’t get home, unless you’re safe.
    • • Ignoring a warning can cause much mourning.
    • • The adage “look before you leap” is a lifesaver.
    • • Safety fits like a glove; Try one on
    • • Safety…Do it. Do it right. Do it right now.
    • • Some have eyes and cannot see
    • Some have ears and cannot hear
    • So lets be wise
    • And wear our safety gear.
    • • A CASUAL attitude toward safe TY = CASUALTY
    • • Don’t learn safety by accident
    • • Working safely may get old, but so do those who practice it
    • • Safety is as simple as ABC…Always Be Careful
    • • Think Safety, Because I Love You Man
    • • Courtesy and common sense promote safety.
    • • Don’t be safety blinded, be safety minded.
    • • Don’t put your life on the line in 2009 – Think safety
    • • Work together…work safely
    • • Take time out for safety
    • • Safety pays
    • • Safety starts with me
    • • Safe and healthy!
    • • Make safety a part of your work
    • • Keep safety in mind. It will save your behind.
    • • Don’t be a fool, cause safety is cool, so make that your rule.
    • • Safety will set you free.
    • • One safe act can lead to another.
    • • Keep your eyes on safety.
    • • Dare to be aware.
    • • Hard hats, they’re not just for decoration.
    • • Have another day – by being safe today!
    • • Have your chimney inspected by a professional before each heating season.
    • • Have your furnace checked every year by a professional.
    • • Health and safety, words to live by.
    • • Hearing protection is a sound investment.
    • • “Hey, wanna see something cool?” [Last words uttered before a mishap]
    • • Home safe–not just for baseball.
    • • Ice skating on thin ice can be deadly, skate in supervised areas.
    • • If caught in a riptide: go with the flow.
    • • If the cord has a fray, throw it away.
    • • If the little voice says, “I wonder if this is safe to do?”, it probably isn’t.
    • • If you can’t find the time to do it right, when will you find the time to do it over?
    • If you don’t have time to do it safe, do you have time to do it with a man down?
    • • If you don’t know what is going to happen, there is no way to stop it. Plan ahead
    • for safety.
    • • If you don’t think it will happen to you, find the person who had it happen to them.
    • • If you don’t think it’s safe, it probably isn’t. Stop the job and contact your
    • supervisor.
    • • If you drink and drive, you might as well smoke.
    • • If you mess up, ‘fess up.
    • • If you think safety is expensive, try ignorance.
    • • If you think your safety specialist is a pain, try a leg fracture.
    • • If you’re going to be stupid, you have to be tough!
    • • Ignoring a warning can cause much mourning.
    • • In case of injury remember “rice”- rest, ice, compress and elevate.
    • • Informed is better than deformed.
    • • Is better to crash into a nap… than to nap into a crash.
    • • Is better to lose one minute in life… than to lose life in a minute.
    • • It hurts to be unsafe.
    • • It’s easier to ask a dumb question than it is to fix a dumb mistake..
    • • Just because you always did it that way, doesn’t make it right.
    • • Learn from others mistakes, don’t have others learn from you.
    • • Leave firework displays to professionals.
    • • Leave horse play to horses.
    • • Lift with your legs, not your back.
    • • Lifting’s a breeze when you bend at the knees.
    • • Light up your Christmas tree, not your home; use approved decorations and
    • lights.
    • • Living with your mistakes is harder than you think…. wear your safety gear.
    • • Make safety first, and make it last.
    • • Mixing bleach and ammonia can be deadly.
    • • Momma didn’t raise no fool… I use PPE to stay cool!
    • • Move your ladder to avoid reaching.
    • • Mow across the slope when using a hand mower. Drive up and down the slope
    • for stability when using a riding mower.
    • • Mowing and drinking doesn’t cut it.
    • • My job provides my paycheck, but safety takes me home.
    • • No safety know pain, know safety no pain.
    • • Operating a boat while intoxicated is illegal.
    • • Organ donor — A person who doesn’t wear his or her helmet.
    • • Pencils have erasers–mishaps don’t!
    • • People helping people–lending hands for our safety.
    • • Use your eyes, don’t lose them
    • • The best car safety device is a rear-view mirror with a cop in it.
    • • Remember – Safety is not a job; it is a way of life.
    • • Safety is a cheap and effective insurance policy
    • • While on a ladder, never step back to admire your work
    • • Safety doesn’t slow the job down but mishaps do.
    • • A spill, a slip, a hospital trip.
    • • When it’s hot, drink plenty of fluids.
    • • When jogging, run against the traffic flow.
    • • When safety is first, you last.
    • • When you’re out on the water, don’t forget the basics of safe boating.
    • • While on a ladder, never step back to admire your work.
    • • Work safe today–heaven can wait.
    • • You can’t cure stupidity.
    • • You can’t get “home” unless you’re “safe.”
    • • You get the level of safety that you are prepared to walk past.
    • • Your accidents affect others too.
    • • Your safety is everyone’s responsibility, especially yours.
    • • Your safety is everyone’s responsibility, especially yours.
    • • Safety… You will regret if you forget.
    • • Those precious fingers don’t ignore. . . Or they could end up on the floor.
    • • Protect your back – Use a jack.
    • • Success is no accident
    • • Never forget about safety
    • • Shortcuts cut life short
    • • No Safety – Know Pain, Know Safety – No Pain
    • • It’s better to correct an unsafe friend than to bury one
    • • You can eat with false teeth, you can’t see with a glass eye
    • • Be a safety hero – score an accident zero
    • • Safety – it’s the tool for LIFE
    • • Safety comes in a can, I can, You can, We can be safe
    • • When you gamble with safety you bet your life
    • • Safety has no time out
    • • New Year Resolution – if its unsafe I will find a solution
    • • Safety – Live with it
    • • Safety – everyone’s full time job
    • • When in doubt get out
    • • Safety in – we win
    • • The chance taker is the accident maker
    • • Lifting’s a breeze when you bend at the knees
    • • Safety Glasses – All in favour say EYE
    • • Zero tolerance on safety
    • • Safety awareness saves lives
    • • Safety – a good friend to take home
    • • Better to lock out than luck out
    • • Make safety a reality and don’t be a fatality
    • • Safety rules are your best tools.
    • • Safety first makes us last. S
    • • Safety is like a lock – But you are the key.
    • • Prepare & prevent instead of repair & repent.
    • • Don’t be safety blinded, be safety minded.
    • • Never think working safe is in vain when it could save a life time of pain.
    • • Courtesy and common sense promote safety
    • • Safety is as simple as ABC…Always Be Careful.
    • • Safety isn’t expensive its priceless.
    • • Working safely each day will keep the doctor away.
    • • Safe actions bring lasting satisfaction.
    • • The door to Safety swings on the hinges of common sense.
    • • Open the Door to Safety: Awareness is the Key!
    • • Safety is a full time job, don’t make it a part time practice.
    • • Safety… You will regret if you forget
    • • Safe Operators are Smooth Operators
    • • Personal Protective Equipment is Self Defence
    • • Time runs out on luck. Do the job the safe way
    • • We need you! Work safely
    • • What you don’t know about Safety could Hurt you
    • • Why learn the hard way? Obey safety rules.
    • • Wishing won’t keep you safe; Safety Will
    • • Working together gets the job done safely.
    • • Working without Safety is a Dead-End Job
    • • You can never over do Safety
    • • Don’t work alone Watch for others
    • • Flesh and Bone are no match for a grinding Stone
    • • One bad day at the grinder could ruin your whole life.
    • • Don’t get caught with your guard off….it could be dis-arming
    • • Guard against man eating machines
    • • Machine guards keep you on your side.
    • • Trying to make up time could cost you your life.
    • • Protect your hands…..Use your head.
    • • Be hand-in-glove with safety.
    • • Use your wits…..use padded mitts.
    • • Replacing a saw guard is easier than replacing a finger
    • • Think sharp….never handle broken glass with bare hands.
    • • Using Safety gloves is all in your hands.
    • • Safety is our goal…Whats yours
    • • Protect your hands, you need them to pick up your pay check.
    • • Quench the thirst–Safety First
    • • Do the do’s not the don’ts
    • • THERE HE LIES SOME 6 FEET UNDER DIDN’T HEED THE ROARING
    • THUNDER!!
    • • BE SAFE AT WORK OR YOU MIGHT MISS WELCOME HOME, A HUG, A KISS
    • • Business stalls if you slip and fall
    • • Lead the way, safety today
    • • Save tomorrow. think safety today
    • • Those who work the safest way, live to work another day!
    • • Wear safety shoes and keep a good footing on life.
    • • To avoid a scene keep your work place clean.
    • • Stop ! Think ! Then Act !
    • • Protect your thoughts and wear a hard hat.
    • • Keep a grip on life and protect your hands.
    • • Think safety and act Safely.
    • • A harness is better than a hearse.
    • • Be aware of slips and trips.
    • • SAFETY – The measure of success.
    • • If in doubt check it out – Safety First.
    • • Check your shoes and don’t let your day slip away.
    • • Yes safety is my business
    • • Safety rules are there to follow. So take care and we will see you tomorrow.
    • • ZERO IN ON SAFETY
    • • TEAM UP TO SAFETY
    • • Safety…Do It For Family
    • • Safety is a race we can all win
    • • Our Job is Anchored in Safety
    • • Safety is a Frame of Mind, Get the Picture
    • • Safety starts with “S” but begins with “YOU”
    • • Use safety as a vital tool, at work it’s the “Golden Rule”
    • • Forgot your hearing protection? Forget about hearing!
    • • Volunteers do it for free!
    • • Search & Rescue Officers do it any time, any place, under any conditions and
    • they do it for free.
    • • Support your local Search and Rescue Squad – Get Lost
    • • For a good time, Dial 911- operators are standing by!
    • • Our paramedics give you a charge!
    • • Hug your kids at home, but belt them in the car!
    • • If you drink, don’t drive. Don’t even putt.
    • • Keep your kids safe. They’ll choose your nursing home
    • • If everything comes your way, you are in the wrong lane.
    • • Have another day
    • • You light ’em, we fight ’em; you crash, we dash.
    • • Anger is one letter away from Danger. Drive gently
    • • If you can’t be good, be careful. If you can’t be careful, we’ll get a call.
    • • Smoke detectors make good stocking stuffers.
    • • Be the kind of person your dog thinks you are
    • • Triumph is just an “umph” ahead of try.
    • • Santa likes a clean chimney, so do we.
    • • The earth spins at 1,000 mph. Wear your seat belts.
    • • Don’t lose your head to gain a minute, You’ll need your head, Your brains are in
    • it!
    • • Life did not begin by accident. Don’t end it as one.
    • • Unsafe acts will keep you in stitches.
    • • The door to safety swings on the hinges of common sense.
    • • Forget the hearse with safety first.
    • • It’s not the bullet that kills you, it’s the hole. Call 911.
    • • Macho does not prove mucho. Do it safely.
    • • You fall, you call, we haul, that’s all.
    • • Call 1st, call fast, gotta make that v-fib last, till we shock ‘um, make ‘um jump, get
    • a rhythm, and a pump.
    • • Old fire-fighters never die, they just stop arson around!”
    • • If you drink and drive, you might as well smoke
    • • Put Safety into action — stay out of Traction!
    • • Safety never takes a holiday
    • • Working safely is like breathing; If you don’t, you die!
    • • ’97 – Too soon to see Heaven – Safety First
    • • SAFETY IS A STATE OFMIND— ACCIDENTS ARE AN ABSENCE OF MIND
    • • Luck runs out but safety is good for life.
    • • Better dead sure than sure dead.
    • • The chance taker is the accident maker.
    • • A wound neglected may be a wound infected.
    • • At work at play, let safety lead the way.
    • • Practice safety in all you do — everyone depends on you!
    • • You bet your life when you take a chance.
    • • Only fools break safety rules.
    • • SAFETY: To be or not to be — there’s no question about it!
    • • You can eat with false teeth, you can walk with a wooden leg, you can even hear
    • with a hearing aid, but you can’t see with a glass eye.
    • BEST BE Safe Today
    • • Stand up for safety
    • • Work safely to-day and every day
    • • Speak up for safety
    • • Be aware Take care
    • • Zero compromise towards safety
    • • Safety is no accident
    • • Always think safety no matter what the task
    • • Always look after No.1 and if you need help just ask
    • • Think safety avoid unsafe acts
    • • Play it safe
    • • Know safety No Accidents
    • • The first 3 letters in workplace safety YOU
    • • More waste prevention + more recycling =Less waste = Less landfill
    • • Even in a hi-tech world you eyes are still your greatest asset
    • • Check for safety then recheck
    • • Put your brakes on speed
    • • Think safety – it couldn’t hurt
    • • If you can’t be good, be careful. If you can’t be careful, we’ll get a call.
    • • Smoke detectors make good stocking stuffers.
    • • Be the kind of person your dog thinks you are
    • • Triumph is just an “umph” ahead of try.
    • • Santa likes a clean chimney, so do we.
    • • The earth spins at 1,000 mph. Wear your seat belts.
    • • Don’t lose your head to gain a minute, You’ll need your head, Your brains are in
    • it!
    • • Life did not begin by accident. Don’t end it as one.
    • • Unsafe acts will keep you in stitches.
    • • The door to safety swings on the hinges of common sense.
    • • Forget the hearse with safety first.
    • • It’s not the bullet that kills you, it’s the hole. Call 911.
    • • Macho does not prove mucho. Do it safely.
    • • You fall, you call, we haul, that’s all.
    • • Call 1st, call fast, gotta make that v-fib last, till we shock ‘um, make ‘um jump, get
    • a rhythm, and a pump.
    • • Old fire-fighters never die, they just stop arson around!”
    • • If you drink and drive, you might as well smoke
    • • Put Safety into action — stay out of Traction!
    • • Safety never takes a holiday
    • • Every accident – every – time if it’s predictable it’s preventable
    • • Have you an eye for safety or are you blinded by bad habits
    • • Never give safety a day off
    • • Let safety be a sponge – soak it up
    • • Safety is a way of life
    • • Risk – is is worth it?
    • • Safety begins with No. 1
    • • Your good health is your greatest wealth
    • • Stop unsafe acts now
    • • Be sure be safe
    • • Safety first and last longer
    • • Safety – it’s in your hands
    • • Be aware – Take care
    • • Safety is free use it generously
    • • Safety is our business too
    • • Accident prevention – Your No. 1 intention
    • • Hear to-day gone tomorrow – use you hearing protection
    • • Think positive an accident is only an attitude away
    • • Safety is success by purpose – Not Accident
    • • Safety records don’t happen by accident
    • • Chance takers are accident makers
    • • Get smart! Use safety from the start.
    • • Think smart before you start.
    • • When you gamble with safety … You bet your life.
    • • Safety isn’t just a slogan, it’s a way of life.
    • • Better to be safe than to be sorry!
    • • Chance takers are accident makers.
    • • Be alert! Accidents hurt.
    • • A safer you is a safer me.
    • • Unprepared = Unsafe.
    • • The safe way is the right way
    • • When jogging, run against the traffic flow.
    • • Wear the right protective equipment for the job.
    • • Use the right tool for the job.
    • • Just because you always did it that way, doesn’t make it right.
    • • Safety is something you learn from the start – Being accident free is doing your
    • part.
    • • If you are aware of it take care of it
    • • Safety begins with teamwork
    • • Watch your step – it could be your last
    • • When walkways freeze – walk safely please
    • • Safety First, Last and Always
    • • The goal must be zero accidents
    • • You will achieve the level of safety excellence that you demonstrate you want
    • • Failing to prepare = Prepare to fail
    • • Safe to do? Ask
    • • Work smarter not harder
    • • Don’t get caught in the web of unsafe acts
    • • Wipe up and avoid a slip up
    • • We need you – work safely
    • • Working without safety is a dead end job
    • • Don’t get caught with your guard off – it could be disarming
    • • Guard against man eating machines
    • • Safety is our goal what’s yours?
    • • Do the do’s not the don’t s
    • • To avoid a scene keep your workplace clean
    • • Stop! Think! Then Act!
    • • A harness is better than a hearse
    • • Be aware of slips and trips
    • • One rung too high and you could die
    • • When you’re done messin’ up, sweep your darn resin up
    • • The hotter it gets on the outside, the more water you need inside
    • • Don’t get caught in the web of unsafe acts. [This is written in the background of a
    • spider web.]
    • • Don’t get spooked by safety. [This is placed next to a picture of a ghost]
    • • Wipe Up and avoid a Slip Up!
    • • Zero in on safety
    • • Team up to safety
    • • Safety starts with S but begins with you
    • • The door to safety swings on the hinges of common sense
    • • Safety is a state of mind – Accidents are an absence of mind
    • • A wound neglected is a wound infected
    • • Normal speed meets every need
    • • Stop accidents before they stop you
    • • Look sharp don’t get cut
    • • Before you start be safety smart
    • • Safety is a full time job – don’t make it a part time practice
    • • 10 fingers. 10 toes, If you are not safe Who knows?
    • • You get what you inspect, not what you expect
    • • Work safely or Hurt greatly
    • • Safety comes before schedule only in the dictionary
    • • The safety risk is the one you didn’t take
    • • KISS Keep it Safe and Sound
    • • A casual attitude towards safety = CASUALTY
    • • Safety is as simple as ABC – Always Be Careful
    • • You safety gears are between your ears
    • • Make your plant the best – safer than all the rest
    • • Know safety – No injury, No safety – Know injury
    • • Get the safety habit
    • • Don’t fix the blame, fix the problem
    • • Hearing protection is a sound investment
    • • One safe act can lead to another
    • • INCIDENTS ARE A FREE LESSON – REPORT IT!
    • • Hug your kids at home, but belt them in the car!
    • • Safety is a frame of mind – So concentrate on it — all the time
    • • Safety is like a lock – But you are the key
    • • Before you do it, take time to think through it.
    • • Accidents hurt —- Safety doesn’t.
    • • Tomorrow – Your reward for working safely today.
    • • Falling objects can be brutal if you don’t protect your noodle
    • • Safety first, to last.
    • • Safety first makes us last.
    • • Safety rules are your best tools
    • • The safe way is the only way
    • • You can’t get home, unless you’re safe.
    • • Ignoring a warning can cause much mourning.
    • • The adage “look before you leap” is a lifesaver.
    • • Safety fits like a glove; Try one on
    • • Use your eyes, don’t lose them
    • • The best car safety device is a rear-view mirror with a cop in it.
    • • Remember – Safety is not a job; it is a way of life.
    • • Safety is a cheap and effective insurance policy
    • • While on a ladder, never step back to admire your work
    • • Safety doesn’t slow the job down but mishaps do.
    • • A spill, a slip, a hospital trip.
    • • When it’s hot, drink plenty of fluids.
    • • When jogging, run against the traffic flow.
    • • When safety is first, you last.
    • • When you’re out on the water, don’t forget the basics of safe boating.
    • • While on a ladder, never step back to admire your work.
    • • Work safe today–heaven can wait.
    • • You can’t cure stupidity.
    • • You can’t get “home” unless you’re “safe.”
    • • You get the level of safety that you are prepared to walk past.
    • • Your accidents affect others too.
    • • Your safety is everyone’s responsibility, especially yours.
    • • Your safety is everyone’s responsibility, especially yours.
    • • Safety… You will regret if you forget.
    • • Those precious fingers don’t ignore. . . Or they could end up on the floor.
    • • Protect your back – Use a jack.
    • • Success is no accident
    • • Never forget about safety
    • • Shortcuts cut life short
    • • No Safety – Know Pain, Know Safety – No Pain
    • • It’s better to correct an unsafe friend than to bury one
    • • You can eat with false teeth, you can’t see with a glass eye
    • • Be a safety hero – score an accident zero
    • • Safety – it’s the tool for LIFE
    • • Safety comes in a can, I can, You can, We can be safe
    • • When you gamble with safety you bet your life
    • • Safety has no time out
    • • New Year Resolution – if its unsafe I will find a solution
    • • Safety – Live with it
    • • Safety – everyone’s full time job
    • • When in doubt get out
    • • Safety in – we win
    • • The chance taker is the accident maker
    • • Lifting’s a breeze when you bend at the knees
    • • Safety Glasses – All in favour say EYE
    • • Zero tolerance on safety
    • • Safety awareness saves lives
    • • Safety – a good friend to take home
    • • Better to lock out than luck out
    • • Make safety a reality and don’t be a fatality
    • • Safety rules are your best tools.
    • • Safety first makes us last. S
    • • Safety is like a lock – But you are the key.
    • • Prepare & prevent instead of repair & repent.
    • • Don’t be safety blinded, be safety minded.
    • • Never think working safe is in vain when it could save a life time of pain.
    • • Courtesy and common sense promote safety
    • • Safety is as simple as ABC…Always Be Careful.
    • • Safety isn’t expensive its priceless.
    • • Working safely each day will keep the doctor away.
    • • Safe actions bring lasting satisfaction.
    • • The door to Safety swings on the hinges of common sense.
    • • Open the Door to Safety: Awareness is the Key!
    • • Safety is a full time job, don’t make it a part time practice.
    • • Safety… You will regret if you forget
    • • Safe Operators are Smooth Operators
    • • Personal Protective Equipment is Self Defence
    • • Time runs out on luck. Do the job the safe way
    • • We need you! Work safely
    • • What you don’t know about Safety could Hurt you
    • • Why learn the hard way? Obey safety rules.
    • • Wishing won’t keep you safe; Safety Will
    • • Working together gets the job done safely.
    • • Working without Safety is a Dead-End Job
    • • You can never over do Safety
    • • Don’t work alone Watch for others
    • • Flesh and Bone are no match for a grinding Stone
    • • One bad day at the grinder could ruin your whole life.
    • • Don’t get caught with your guard off….it could be dis-arming
    • • Guard against man eating machines
    • • Machine guards keep you on your side.
    • • Trying to make up time could cost you your life.
    • • Protect your hands…..Use your head.
    • • Be hand-in-glove with safety.
    • • Use your wits…..use padded mitts.
    • • Replacing a saw guard is easier than replacing a finger
    • • Think sharp….never handle broken glass with bare hands.
    • • Using Safety gloves is all in your hands.
    • • Safety is our goal…Whats yours
    • • Protect your hands, you need them to pick up your pay check.
    • • Quench the thirst–Safety First
    • • Do the do’s not the don’ts
    • • THERE HE LIES SOME 6 FEET UNDER DIDN’T HEED THE ROARING
    • THUNDER!!
    • • BE SAFE AT WORK OR YOU MIGHT MISS WELCOME HOME, A HUG, A KISS
    • • Business stalls if you slip and fall
    • • Lead the way, safety today
    • • Save tomorrow. think safety today
    • • Those who work the safest way, live to work another day!
    • • Wear safety shoes and keep a good footing on life.
    • • To avoid a scene keep your work place clean.
    • • Stop ! Think ! Then Act !
    • • Protect your thoughts and wear a hard hat.
    • • Keep a grip on life and protect your hands.
    • • Think safety and act Safely.
    • • A harness is better than a hearse.
    • • Be aware of slips and trips.
    • • SAFETY – The measure of success.
    • • If in doubt check it out – Safety First.
    • • Check your shoes and don’t let your day slip away.
    • • Yes safety is my business
    • • Safety rules are there to follow. So take care and we will see you tomorrow.
    • • ZERO IN ON SAFETY
    • • TEAM UP TO SAFETY
    • • Safety…Do It For Family
    • • Safety is a race we can all win
    • • Our Job is Anchored in Safety
    • • Safety is a Frame of Mind, Get the Picture
    • • Safety starts with “S” but begins with “YOU”
    • • Use safety as a vital tool, at work it’s the “Golden Rule”
    • • Forgot your hearing protection? Forget about hearing!
    • • Volunteers do it for free!
    • • Search & Rescue Officers do it any time, any place, under any conditions and
    • they do it for free.
    • • Support your local Search and Rescue Squad – Get Lost
    • • For a good time, Dial 911- operators are standing by!
    • • Our paramedics give you a charge!
    • • Hug your kids at home, but belt them in the car!
    • • If you drink, don’t drive. Don’t even putt.
    • • Keep your kids safe. They’ll choose your nursing home
    • • If everything comes your way, you are in the wrong lane.
    • • Have another day
    • • You light ’em, we fight ’em; you crash, we dash.
    • • Anger is one letter away from Danger. Drive gently
    • • If you can’t be good, be careful. If you can’t be careful, we’ll get a call.
    • • Smoke detectors make good stocking stuffers.
    • • Be the kind of person your dog thinks you are
    • • Triumph is just an “umph” ahead of try.
    • • Santa likes a clean chimney, so do we.
    • • The earth spins at 1,000 mph. Wear your seat belts.
    • • Don’t lose your head to gain a minute, You’ll need your head, Your brains are in
    • it!
    • • Life did not begin by accident. Don’t end it as one.
    • • Unsafe acts will keep you in stitches.
    • • The door to safety swings on the hinges of common sense.
    • • Forget the hearse with safety first.
    • • It’s not the bullet that kills you, it’s the hole. Call 911.
    • • Macho does not prove mucho. Do it safely.
    • • You fall, you call, we haul, that’s all.
    • • Call 1st, call fast, gotta make that v-fib last, till we shock ‘um, make ‘um jump, get
    • a rhythm, and a pump.
    • • Old fire-fighters never die, they just stop arson around!”
    • • If you drink and drive, you might as well smoke
    • • Put Safety into action — stay out of Traction!
    • • Safety never takes a holiday
    • • Working safely is like breathing; If you don’t, you die!
    • • ’97 – Too soon to see Heaven – Safety First
    • • SAFETY IS A STATE OFMIND— ACCIDENTS ARE AN ABSENCE OF MIND
    • • Luck runs out but safety is good for life.
    • • Better dead sure than sure dead.
    • • The chance taker is the accident maker.
    • • A wound neglected may be a wound infected.
    • • At work at play, let safety lead the way.
    • • Practice safety in all you do — everyone depends on you!
    • • You bet your life when you take a chance.
    • • Only fools break safety rules.
    • • SAFETY: To be or not to be — there’s no question about it!
    • • You can eat with false teeth, you can walk with a wooden leg, you can even hear
    • with a hearing aid, but you can’t see with a glass eye.
    • BEST BE Safe Today
    • • Stand up for safety
    • • Work safely to-day and every day
    • • Speak up for safety
    • • Be aware Take care
    • • Zero compromise towards safety
    • • Safety is no accident
    • • Always think safety no matter what the task
    • • Always look after No.1 and if you need help just ask
    • • Think safety avoid unsafe acts
    • • Play it safe
    • • Know safety No Accidents
    • • The first 3 letters in workplace safety YOU
    • • More waste prevention + more recycling =Less waste = Less landfill
    • • Even in a hi-tech world you eyes are still your greatest asset
    • • Check for safety then recheck
    • • Put your brakes on speed
    • • Think safety – it couldn’t hurt
    • • If you can’t be good, be careful. If you can’t be careful, we’ll get a call.
    • • Smoke detectors make good stocking stuffers.
    • • Be the kind of person your dog thinks you are
    • • Triumph is just an “umph” ahead of try.
    • • Santa likes a clean chimney, so do we.
    • • The earth spins at 1,000 mph. Wear your seat belts.
    • • Don’t lose your head to gain a minute, You’ll need your head, Your brains are in
    • it!
    • • Life did not begin by accident. Don’t end it as one.
    • • Unsafe acts will keep you in stitches.
    • • The door to safety swings on the hinges of common sense.
    • • Forget the hearse with safety first.
    • • It’s not the bullet that kills you, it’s the hole. Call 911.
    • • Macho does not prove mucho. Do it safely.
    • • You fall, you call, we haul, that’s all.
    • • Call 1st, call fast, gotta make that v-fib last, till we shock ‘um, make ‘um jump, get
    • a rhythm, and a pump.
    • • Old fire-fighters never die, they just stop arson around!”
    • • If you drink and drive, you might as well smoke
    • • Put Safety into action — stay out of Traction!
    • • Safety never takes a holiday
    • • Every accident – every – time if it’s predictable it’s preventable
    • • Have you an eye for safety or are you blinded by bad habits
    • • Never give safety a day off
    • • Let safety be a sponge – soak it up
    • • Safety is a way of life
    • • Risk – is is worth it?
    • • Safety begins with No. 1
    • • Your good health is your greatest wealth
    • • Stop unsafe acts now
    • • Be sure be safe
    • • Safety first and last longer
    • • Safety – it’s in your hands
    • • Be aware – Take care
    • • Safety is free use it generously
    • • Safety is our business too
    • • Accident prevention – Your No. 1 intention
    • • Hear to-day gone tomorrow – use you hearing protection
    • • Think positive an accident is only an attitude away
    • • Safety is success by purpose – Not Accident
    • • Safety records don’t happen by accident
    • • Chance takers are accident makers
    • • Get smart! Use safety from the start.
    • • Think smart before you start.
    • • When you gamble with safety … You bet your life.
    • • Safety isn’t just a slogan, it’s a way of life.
    • • Better to be safe than to be sorry!
    • • Chance takers are accident makers.
    • • Be alert! Accidents hurt.
    • • A safer you is a safer me.
    • • Unprepared = Unsafe.
    • • The safe way is the right way
    • • When jogging, run against the traffic flow.
    • • Wear the right protective equipment for the job.
    • • Use the right tool for the job.
    • • Just because you always did it that way, doesn’t make it right.
    • • Safety is something you learn from the start – Being accident free is doing your
    • part.
    • • If you are aware of it take care of it
    • • Safety begins with teamwork
    • • Watch your step – it could be your last
    • • When walkways freeze – walk safely please
    • • Safety First, Last and Always
    • • The goal must be zero accidents
    • • You will achieve the level of safety excellence that you demonstrate you want
    • • Failing to prepare = Prepare to fail
    • • Safe to do? Ask
    • • Work smarter not harder
    • • Don’t get caught in the web of unsafe acts
    • • Wipe up and avoid a slip up
    • • We need you – work safely
    • • Working without safety is a dead end job
    • • Don’t get caught with your guard off – it could be disarming
    • • Guard against man eating machines
    • • Safety is our goal what’s yours?
    • • Do the do’s not the don’t s
    • • To avoid a scene keep your workplace clean
    • • Stop! Think! Then Act!
    • • A harness is better than a hearse
    • • Be aware of slips and trips
    • • One rung too high and you could die
    • • When you’re done messin’ up, sweep your darn resin up
    • • The hotter it gets on the outside, the more water you need inside
    • • Don’t get caught in the web of unsafe acts. [This is written in the background of a
    • spider web.]
    • • Don’t get spooked by safety. [This is placed next to a picture of a ghost]
    • • Wipe Up and avoid a Slip Up!
    • • Zero in on safety
    • • Team up to safety
    • • Safety starts with S but begins with you
    • • The door to safety swings on the hinges of common sense
    • • Safety is a state of mind – Accidents are an absence of mind
    • • A wound neglected is a wound infected
    • • Normal speed meets every need
    • • Stop accidents before they stop you
    • • Look sharp don’t get cut
    • • Before you start be safety smart
    • • Safety is a full time job – don’t make it a part time practice
    • • 10 fingers. 10 toes, If you are not safe Who knows?
    • • You get what you inspect, not what you expect
    • • Work safely or Hurt greatly
    • • Safety comes before schedule only in the dictionary
    • • The safety risk is the one you didn’t take
    • • KISS Keep it Safe and Sound
    • • A casual attitude towards safety = CASUALTY
    • • Safety is as simple as ABC – Always Be Careful
    • • You safety gears are between your ears
    • • Make your plant the best – safer than all the rest
    • • Know safety – No injury, No safety – Know injury
    • • Get the safety habit
    • • Don’t fix the blame, fix the problem
    • • Hearing protection is a sound investment
    • • One safe act can lead to another
    • • One split second of carelessness could change your entire future.
    • • Never think working safe is in vain when it could save a life time of pain.
    • • Turn your attention to accident prevention.
    • • Your safety gears are between your ears.
    • • Make your plant the best, safer than all the rest
    • • Safety Conscious, Smart Obvious.
    • • When in doubt, safety wins out.
    • • Safety comes in cans. I can, you can, we can.
    • • Are you part of the safety TEAM…..[Together Employees Accomplish More]
    • • Forget the hearse with Safety first.
    • • Prepare & prevent instead of repair & repent.
    • • Don’t just preach safety, profit from it.
    • • “Working safely keeps everyone working.”
    • • A “Safety” attitude is one that never hurts to take home with you.
    • • The difference between preaching and practicing Safety is measured one Safety
    • Rep at a time.
    • • 6″ of bruise is better than 6′ under – Buckle up!
    • • Safety is something you learn from the start
    • • Being accident free is doing your part
    • • Safety is a frame of mind
    • So concentrate on it — all the time
    • • Safety is like a lock
    • But you are the key
    • • Before you do it, take time to think through it.
    • • Accidents hurt —- Safety doesn’t.
    • • Tomorrow – Your reward for working safely today.
    • • Chance takers are accident makers.
    • • Still water doesn’t always run deep, look before you leap.
    • • Slow down! Your family will be waiting for you.
    • • It’s better to lose one minute in life… than to lose life in a minute.
    • • In case of injury remember “rice”- rest, ice, compress and elevate.
    • • “Hey, wanna see something cool?” [Last words uttered before a mishap
    • • Have another day – by being safe today!
    • • Safety is a frame of mind – So concentrate on it — all the time.
    • • Get smart! Use safety from the start.
    • • Don’t learn safety by accident.
    • • CAUTION – I Brake For Stop Signs!
    • • At work at play, let safety lead the way.
    • • Safety is the light …. Let it shine.
    • • Fail Safety and it will fail you.
    • • Take the extra step for safety
    • • Invest in tomorrow. Practice safety today.
    • • Know safety – No injury. — No safety – Know injury.
    • • Safety… A commitment to yourself.
    • • Safety… Always in season.
    • • Safety first, to last.
    • • Safety first makes us last.
    • • Safety rules are your best tools
    • • The safe way is the only way
    • • You can eat with false teeth, you can walk with a wooden leg, you can even hear
    • with a hearing aid, but you can’t see with a glass eye.
    • • Use your eyes, don’t lose them.
    • • Lift smart, think, then start.
    • • Caution: Read, then proceed.
    • • Invest in tomorrow. Practice safety today.
    • • Safe crane operation is uplifting.
    • • Safety Clicks in 2006
    • • Safety’s great in 2008
    • • Safety never hurts!
    • • Safety begins with teamwork
    • • Your future brightens with safety
    • • The safe way is the best way
    • • Our aim, no accidents
    • • Get the safety habit
    • • Safety is everybody’s job
    • • Safety pays all ways
    • • The best safety device is a safe worker
    • • The right way is the safe way
    • • Take the extra step for safety
    • • Think safety 1st
    • • Safety is not an accident
    • • Safety…it’s my job
    • • First…safety…last
    • • Knock out…accidents
    • • Safety and quality go hand in hand
    • • Safety in the mine in 2009
    • • Make safety a priority
    • • Think safety before you start
    • • Personal floatation devices, don’t leave the dock without them.
    • • Plan and practice exit drills in the home.
    • • Play it safe in the water, swim in areas with life guards.
    • • Pretend like you are invisible when driving a motorcycle or bicycle, because a
    • small percentage of people driving cars will never see you.
    • • Prevent boating accidents, take a small boat safety course.
    • • Prevent hunting accidents, know your target before you shoot.
    • • Prior to games, check playing field to avoid fields of screams.
    • • Proper planning prevents piss-poor performance.
    • • Safe boating is no accident.
    • • SAFE — Staying Accident-Free Everywhere
    • • Safety — a small investment for a rich future.
    • • Safety can distinguish you. Lack of safety can extinguish you.
    • • Safety comes in cans:I can, you can, we can.
    • • Safety doesn’t happen by accident.
    • • Safety doesn’t slow the job down but mishaps do.
    • • Safety: expect the unexpected.
    • • Safety first… because accidents last.
    • • Safety gear — 2 minutes … Risk assessment — 5 minutes … A mishap that takes
    • a life — forever.
    • • Safety glasses: All in favor, say “Eye!”
    • • Safety glasses: Making foresight 20/20.
    • • Safety has no quitting time.
    • • Safety is about doing the right thing, even if no one is looking.
    • • Safety is a cheap and effective insurance policy.
    • • Safety is a continuing journey, not a final destination.
    • • Safety is a mission, not an intermission
    • • Safety is as easy as A-B-C: Always Be Careful.
    • • Safety is as simple as ABC… Always Be Careful.
    • • Safety is a value – not a priority.
    • • Safety is everyone’s responsibility.
    • • Safety is no accident.
    • • Safety isn’t a hobby, it’s a living.
    • • Safety rules are your best tools.
    • • Shortcuts don’t cut it.
    • • Slip, trip and fall are four-letter words.
    • • Slow down! Your family will be waiting for you.
    • • Smoke and carbon monoxide detectors save lives.
    • • Stay in shape, not only during basketball season, but also after the season.
    • • Step up, be safe, or step aside.
    • • Still water doesn’t always run deep, look before you leap.
    • • Store guns and ammo separately.
    • • Stretch and flex for your health and safety.
    • • The only excuse for poor safety is poor planning.
    • • The price of an accident is always high.
    • • The safe way is the right way.
    • • The stupid shall be punished.
    • • There are no shortcuts to anyplace worth getting.
    • • There aren’t many new accidents, but there sure are a lot of new victims.
    • • There’s no face like your own, wear face protection.
    • • There’s no such thing as new accidents, just new victims.
    • • This is not a hobby for me–I do this for a living.
    • • This machine can kill you.
    • • This tool will punch you in the face , if you let it.
    • • To learn about eye protection, ask someone who has one.
    • • To see or not to see, use eye protection.
    • • Unnecessary risks may leave you on the sidelines instead of in the game.
    • • Unprepared = Unsafe.
    • • Use the right tool for the job.
    • • Use your head figuratively—wear a helmet.. Watch what you heat.
    • • We all want to go home to our families at the end of the day
    • • Wear a bicycle helmet to prevent serious head injuries.
    • • Wear an approved bike helmet when you go bike riding, it could save your life.
    • • Wear personal flotation devices, they float, you don’t.
    • • Wear the right protective equipment for the job.
    • • What would improve safety on your job? Tell your boss.
    • • When disconnecting cords, pull the plug rather than the cord.
    • • When everything else fails, follow the instructions.
    • • When in doubt, check it out.
    • • * When it seems there is never enough time to do things the right way, remember
    • there is always enough time for an investigation.
    • • When it’s hot, drink plenty of fluids.
    • • When jogging, run against the traffic flow.
    • • When safety is first, you last.
    • • When you’re out on the water, don’t forget the basics of safe boating.
    • • While on a ladder, never step back to admire your work.
    • • Work safe today–heaven can wait.
    • • You can’t cure stupidity.
    • • You can’t get “home” unless you’re “safe.”
    • • You get the level of safety that you are prepared to walk past.
    • • Your accidents affect others too.
    • • Your safety is everyone’s responsibility, especially yours.
    • • If you fidget with safety you could lose a digit.
    • • Safety’s intention is accident prevention
    • • Safe today – Alive tomorrow
    • • Safety’s the key to accident free
    • • Before you start – Be safety smart
    • • Stop! Safety pays
    • • Put safety first – Prevent the worst
    • • Don’t learn safety by accident
    • • No injuries to anyone, ever
    • • You come into this world tied off, so stayed tied off.
    • • Chance takers are accident makers
    • • Safety…you do make a difference
    • • Safety fits like a glove; Try one on!
    • • Safety… You will regret if you forget.
    • • Safety is a full time job, don’t make it a part time practice.
    • • Safety… It can charm you, or ALARM you!
    • • Accidents Big Or Small, Avoid Them All
    • • What’s it Worth – Safety First
    • • 10 Fingers 10 Toes
    • IF you are not Safe
    • Who Knows
    • • You get what you inspect – Not what you expect
    • • Death lurks in Confined Spaces
    • • Seat Belts are for kids – Hug them at home – Belt them in the car
    • • Work Safely or Hurt greatly
    • • Open the Door to Safety: Awareness is the Key!
    • • Safety comes before schedule only in the dictionary.
    • • Safety, it’s for life.
    • • Safety isn’t for helping you up, it’s to keep you from falling.
    • • If you fidget with safety you could lose a digit.
    • • Safety’s intention is accident prevention
    • • Safe today – Alive tomorrow
    • • Safety’s the key to accident free
    • • Before you start – Be safety smart
    • • Stop! Safety pays
    • • Put safety first – Prevent the worst
    • • Don’t learn safety by accident
    • • No injuries to anyone, ever
    • • You come into this world tied off, so stayed tied off.
    • • Chance takers are accident makers
    • • Safety…you do make a difference
    • • Safety fits like a glove; Try one on!
    • • Safety… You will regret if you forget.
    • • Safety is a full time job, don’t make it a part time practice.
    • • Safety… It can charm you, or ALARM you!
    • • Accidents Big Or Small, Avoid Them All
    • • What’s it Worth – Safety First
    • • 10 Fingers 10 Toes
    • IF you are not Safe
    • Who Knows
    • • You get what you inspect – Not what you expect
    • • Death lurks in Confined Spaces
    • • Seat Belts are for kids – Hug them at home – Belt them in the car
    • • Work Safely or Hurt greatly
    • • Open the Door to Safety: Awareness is the Key!
    • • Safety comes before schedule only in the dictionary.
    • • Safety, it’s for life.
    • • Safety isn’t for helping you up, it’s to keep you from falling.
    • • Safety isn’t expensive its priceless.
    • • Unsafe acts will keep you in stitches.
    • • A spill, a slip, a hospital trip.
    • • Being safe is like breathing you never want to stop.
    • • Safety Is Your Life’s Work
    • • At Work, At Home, Let Safety Be Known
    • • Life did not begin as an accident; don’t end it with one.
    • • 30 Days has September.
    • • Safety first – Please remember.
    • • Safety practices … Do or die.
    • • Better to have two on the job than one in the hospital.
    • • Better to tie off than to fly off.
    • • Better late in this world than early to the next.
    • • Being alert never hurts.
    • • Be a leader, follow safe procedures.
    • • Be alert–accidents hurt.
    • • Be alert, be aware, be alive.
    • • Be proactive–not reactive–towards safety.
    • • Be safe at work or you might miss welcome home, a hug, a kiss.
    • • Be safety smart right from the start.
    • • Be visible when biking or jogging, wear reflective material.
    • • Before using any new equipment, read and fully understand the manufacturer’s
    • instructions.
    • • Before you do it, take time to think through it. Use ORM.
    • • Before you go boating, leave a float plan with a friend or marina operator.
    • • Behind the wheel, anger is one letter away from danger.
    • • Being safe is like breathing–You never want to stop.
    • • Better to arrive late than never. Drive carefully!
    • • Boat load limits; don’t exceed them.
    • • Boat safely, know before you go.
    • • Bottoms up, booze and boating don’t mix.
    • • Broken tools can be replaced. You can’t.
    • • Caution–I Brake For Stop Signs.
    • • Chance takers are accident makers.
    • • Change the batteries in smoke and carbon monoxide detectors annually.
    • • Check your shoes and don’t let your day slip away.
    • • Check yourself before you wreck yourself.
    • • Children should always wear a helmet while riding their bikes.
    • • Complacency will hurt you when you least expect it.
    • • Crashing sucks
    • • Do a pre warm-up and stretch prior to participating in any sport.
    • • Do the easy work first–you could be replaced before the hard work starts.
    • • Do you know how to report an unsafe condition in your workplace?
    • • Don’t be a fool! Inspect your electrical tools.
    • • Don’t be a fool. Use the proper tool.
    • • Don’t be safety blinded, be safety minded.
    • • Don’t fix the blame, fix the problem.
    • • Don’t just preach safety, profit from it.
    • • Don’t learn safety by accident.
    • • Don’t leave safe habits at work, take them home.
    • • Don’t let safety take a holiday.
    • • Don’t let the light go out, wear eye protection.
    • • Don’t lose your head: Read signs instead.
    • • Don’t overload extension cords.
    • • Don’t put your life on the line. Think safety.
    • • Don’t take unnecessary risks, use operational risk management.
    • • Don’t treat an emergency as normal and don’t treat normal actions as
    • emergencies.
    • • Double check to prevent a wreck.
    • • Dress for the weather. In cold weather, it’s better to wear several layers of
    • clothing than one bulky item.
    • • Drink plenty of cool water to prevent dehydration in the summer.
    • • Drinking and driving – There are stupider things, but it’s a very short list.
    • • Electricity can turn you off.
    • • Exercise at a comfortable pace.
    • • Exercise indoors when the air temperature plus the humidity reaches 150F.
    • • Expect the unexpected. Gear up for safety.
    • • Eyes are priceless, eye protection is cheap.
    • • Falling objects can be brutal if you don’t protect your noodle.
    • • First… safety… last.
    • • FOD — This isn’t your daddy’s flight line.
    • • Folks don’t care how much you know until they know how much you care.
    • • For safe bicycling obey all traffic signals, signs and pavement markings.
    • • Forget the nurse with safety first.
    • • Forgot your hearing protection? Forget about hearing!
    • • Get a grip. To prevent a slip, use hand rails.
    • • Get a medical check-up before starting any exercise routine.
    • • Get help if the load’s too heavy.
    • • Get In S.T.E.P. Safety Takes Every Person.
    • • Get smart! Use safety from the start.
    • • Going fishing? Get hooked on safety.
    • • Good habits will normally keep you out of bad trouble.
    • • Good housekeeping prevents accidents.

HSP –  Penulis: Ismail.A

Kebanyakan investigasi kecelakaan dilakukan untuk mencari siapa yang melakukan kesalahan dalam proses terjadinya kecelakaan. Istilah “investigasi” yang digunakanpun sebenarnya kurang tepat. Kata-kata investigasi umumnya digunakan pada proses penyelidikan kejadian kriminal pada kepolisian, yang tujuannya mencari pelaku kriminal atau kejahatan. Istilah investigasi kecelakaan telah mengarahkan kita kepada pencarian pelaku penyebab terjadinya kecelakaan yang pada akhir akan memberikan vonis salah dan hukuman kepada pekerja. Kita seringkali melakukan interogasi terhadap pekerja yang terlibat dalam terjadinya proses kecelakaan, hal ini akan menimbulkan ketakutan bagi pekerja dan mereka berusaha membela diri dan menutupi apa yang sebenarnya terjadi. Tidak ada orang yang mau disalahkan meskipun dia telah melakukan kesalahan, seseorang akan melakukan pembelaan diri jika disalahkan dalam suatu kejadian. Metode investigasi kecelakaan seperti ini tidak akan dapat menemukan penyebab kecelakaan yang sebenarnya.

          Untuk mendapatkan penyebabkan kecelakaan yang sebenarnya maka yang harus dilakukan adalah analisis kecelakaan untuk menemukan fakta. Yang menjadi pokok tujuan adalah mencari fakta-fakta yang akan mengarahkan kita kepada penyebab kecelakaan yang sebenarnya. Apa bedanya antara investigasi kecelakaan dengan analisis kecelakaan?.  Tabel 2.1 dibawah ini menunjukkan perbedaan antara investigasi kecelakaan dengan analisis kecelakaan.

Tabel 2.1. Perbedaan Antara Invesitigasi Kecelakaan dengan Analisis Kecelakaan

No. Investigasi Kecelakaan Analisis Kecelakaan
1 Dilakukan oleh personel K3 atau personel investigasi K3 profesional. Dilakukan oleh tim yang melibatkan beberapa departemen dan fungsi.
2 Pokok tujuan mencari kesalahan kerja yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Pokok tujuan mencari fakta-fakta yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.
3 Bersifat reaktif terhadap kecelakaan yang menyebabkan korban atau cidera serius. Bersifat proaktif terhadap semua jenis kecelakan dan kejadian hampir celaka.
4 Umumnya hanya menemukan satu penyebab kecelakaan. Akan menemukan beberapa penyebab kecelakaan.
5 Pendekatan yang dilakukan tidak bersifat komprehensif. Pendekatan yang dilakukan bersifat komprehensif atau menyeluruh.
6 Rekomendasi yang dihasilkan adalah hanya bagaimana menghindari kecelakaan. Rekomendasi yang dihasilkan adalah bagaimana memperbaiki dan meningkatkan proses kerja untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik dan aman.
7 Diskusi yang dilakukan mengarah kepada mencari siapa yang salah sehingga menimbulkan suasana yang kaku. Diskusi mengarah kepada pencarian fakta-fakta sehingga menimbulkan suasana yang saling mendukung.
8 Pihak manajemen akan melakukan perbaikan terhadap lingkungan kerja berdasarkan hasil hasil invesitigasi. Pihak pekerja akan memberikan rekomendasi perubahan lingkungan kerja.
9 Aplikasi dari solusi diterapkan secara sempit atau terbatas. Aplikasi dari solusi diterapkan secara lebih luas.
10 Evaluasi difokuskan kepada laju tingkat kecelakaan. Evaluasi difokuskan kepada tingkat partisipasi pekerja dalam menerapkan sistem K3.

By HSP – Penulis:  Ismail. A

Saya menemukan banyak sekali laporan kecelakan dan tindakan pencegahan yang direkomendasikan yang bersifat lokal, sempit dan tidak menyeluruh. Pendekatan yang dilakukan adalah kasus perkasus dan solusi yang direkomendasikan juga kasus per kasus. Sebagai contoh kecelakaan yang terjadi pada salah seorang pekerja yang terkena bahan kimia bersifat korosif sehingga menyebabkan luka bakar pada tanggannya. Kemudian didalam laporan kecelakaan dijelaskan bahwa penyebab kecelakaan adalah karena tidak tersedianya alat penuang bahan baku kedalam tangki pengaduk sehingga bahan baku harus dituang secara manual kedalam tangki. Dan rekomendasi yang diberikan adalah menyediakan alat penuang atau pompa untuk memasukkan bahan baku kedalam tangki pengaduk. Pendekatan yang sangat sederhana dan sempit sehingga temuan penyebab dan rekomendasi pencegahan kecelakaan juga sangat sederhana dan sempit. Apakah rekomendasi pencegahan kecelakaan yang sederhana ini akan bisa mencegah kecelakaan yang sama dikemudian hari?, ya mungkin saja bisa, akan tetapi tidak akan berkelanjutan, pada suatu saat nanti kecelakaan yang sama ditempat yang sama bisa terjadi lagi, karena pendekatan analisis kecelakaan dan rekomendasi yang diberikan tidak menyeluruh, dan bisa saja tidak menyentuh akar permasalahan yang sesungguhnya.

Untuk memperoleh solusi yang berkelanjutan diperlukan pendekatan yang lebih menyeluruh dalam melakukan analisis kecelakaan. Pendekatan menyeluruh adalah pendekatan secara sistem. Yang dimaksud dengan pendekatan sistem adalah pendekatan terhadap semua faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Menurut berbagai teori dan hasil penelitian, ada tiga faktor utama penyebab kecelakaan kerja yaitu [1] Faktor Manajemen [2] Faktor Lingkungan Kerja dan [3] Faktor Pekerja. Faktor manajemen adalah hal-hal yang berkaitan dengan sistem manajemen dan organisasi seperti diskripsi pekerjaan dan tanggung jawab, pengawasan, sistem pelaporan, prosedur kerja, program training dan seterusnya. Faktor lingkungan kerja meliputi mesin-mesin produksi, peralatan kerja, ala-alat bantu kerja, tata letak atau alur proses produksi, alat-alat keselamatan, pencahayaan, ventilasi, kebersihan dan seterusnya. Faktor pekerja meliputi kompetensi, keahlian, kedisiplinan, kepedulian dan perilaku pekerja. Dalam melakukan analisis terhadap kecelakaan atau potensi terjadinya kecelakaan kerja harus memperhatikan ketiga faktor utama kecelakaan kerja tersebut.

 HSP, Penulis: Ismail.A

Saya seringkali mendengar keluhan dari departemen safety atau personel safety dari berbagai perusahaan yang pernah saya kunjungi atau hadir dalam berbagai seminar yang pernah saya adakan, mereka mengatakan bahwa mereka tidak ubahnya seperti polisi lalulintas yang menjaga lalulintas jalan raya agar para pengemudi mematuhi rambu-rambu lalulintas. Manakala polisi lalulintas sudah tidak ditempat, maka berbagai pelanggaranpun terjadi dan tidak ada yang peduli. Ketika safety manager atau safety engineer melakukan inspeksi atau patroli kelapangan, para pekerja segera mematuhi rambu-rambu keselamatan, namun manakala para petugas safety sudah tidak ditempat maka para pekerja sudah melupakan semua rambu-rambu dan aturan sistem keselamatan. Hanya safety manager atau safety engineer yang berteriak dan peduli akan sistem keselamatan, itupun dilakukan karena merupakan tugas utama mereka, karena mereka direkrut untuk mengurusi semua yang berkaitan dengan sistem keselamatan kerja. Dan pada umumnya hanya mereka yang berada didepartemen atau bagian safety atau K3 yang memiliki pengetahuan yang baik tentang sistem keselamatan. Kenapa hal ini terjadi?, karena asumsi dan persepsi yang sudah terbagun didalam suatu organisasi perusahaan bahwa sistem keselamatan adalah menjadi tanggung jawab bagian atau departemen keselamatan. Padahal semua pekerja yang terlibat dalam proses industri harus memiliki pengetahuan yang baik tentang sistem keselamatan, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan yang mereka lakukan.

Sistem keselamatan adalah tanggung jawab bersama dan tanggung jawab setiap individu didalam oragnisasi. Karena apapun bentuk kecelakaan yang terjadi akan merugikan perusahaan, departemen dan individu-individu yang ada didalam organisasi tersebut. Oleh sebab itu tidak bisa hanya mengandalkan personel safety yang mungkin hanya berjumlah beberapa orang saja untuk menjaga dan menjalankan sistem keselamatan didalam organisasi perusahaan. Bahwa setiap individu bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan dirinya sudah barang tentu suatu hal yang wajib, tidak ada manusia yang ingin celaka kecuali sudah tidak waras. Namun kecelakaan bisa saja terjadi disebabkan oleh rekan-rekan kerja kita yang lain dan berakibat kepada pekerja yang lain. Misalnya seorang pekerja telah lalai dalam bekerja dengan bahan kimia yang bersifat beracun sehingga terjadi tumpahan bahan kimia beracun tersebut, yang berakibat terjadinya pelepasan uap beracun kearea atau lingkungan kerja dan meracuni banyak pekerja yang ada dilingkungan kerja tersebut. Kelalaian seorang pekerja dapat mencelakai banyak pekerja yang lain. Untuk menghindari kecelakaan tersebut maka kepedulian terhadap keselamatan rekan-rekan kerja harus dibangun didalam organisasi. Paradigma saling menjaga, peduli atau saling ketergantungan dan kerjasama dalam kelompok kerja harus dibangun secara bersama-sama dan meninggalkan paradigma keselamatan individu dan tidak peduli dengan rekan kerja lain harus ditinggalkan. Saling mengingatkan dan peduli akan keselamatan dalam kelompok kerja harus dibudayakan didalam organisasi sehingga akan muncul tanggung jawab yang lebih besar terhadap keselamatan semua individu didalam organisasi. Setiap individu harus berani mengingatkan rekan kerjanya yang lain jika melakukan pelanggaran atau mengabaikan keselamatan. Dan setiap indvidu juga harus membuka diri dan berbesar hati jika diingatkan oleh rekan kerjanya yang lain, karena peringatan tersebut adalah demi kebaikkan dirinya dan pekerja lain  yang ada disekitarnya. Saling mejaga dan peduli ini tidak hanya bersifat horizontal sesama pekerja akan tetapi juga bersifat vertikal antara pekerja dan atasan. Semua line manajer harus menjaga dan peduli dengan keselamatan semua pekerja baik didalam kelompok kerja yang dipimpinnya atau kelompok kerja lain yang dia temukan pelanggaran. Menjaga dan peduli tidak hanya dari atas kebawah akan tetapi juga dari bawah keatas, pekerja tidak perlu segan untuk mengingatkan jika ada atasan yang melakukan pelanggaran keselamatan, dan atasan jangan merasa tersinggung atau sungkan menerima masukkan atau peringatan dari bawahannya. Jika budaya saling menjaga dan peduli akan keselamatan didalam organisasi sudah terbagun, maka sistem keselamatan berkelanjutan akan dapat dicapai.

By HSP  – Penulis:  Ismail. A

Berawal dari laporan International Atomic Energy Authority [IAEA] pada tahun 1991 tentang kecelakaan yang terjadi di Chernobyl yang memperkenalkan budaya keselamatan, perhatian akan budaya keselamatan pada suatu organisasi mulai dilirik sebagai salah satu penyebab terjadinya major accident. Usaha untuk menurunkan tingkat kecelakaan dimulai dari usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan teknologi [engineering, equipment, Safety, compliance] dan sistem [integrating HSE, certification, competence, risk assessment], namun demikian teknologi dan sistem ini tidak dapat menurunkan tingkat kecelakaan sampai pada tingkat yang diinginkan. Kemudian pada akhir tahun 1990 dilakukan pendekatan budaya [behavior, leadership, accountability, attitudes, HSE as profit center], ternyata pendekatan ini dapat menurunkan tingkat kecelakaan ke level yang lebih rendah.

Tingkatan paling bawah dari budaya keselamatan adalah pathological, dimana pada kondisi ini setiap orang yang ada dalam organisasi tidak ada yang peduli satu sama lain karena mengganggap itu adalah tanggung jawab dan risiko masing-masing. Tingkatan kedua sedikit lebih baik daripada tingkatan pertama yaitu reaktif, dimana sudah terbentuk budaya bertindak setelah terjadi kecelakaan atau kegagalan. Tingkatan ketiga adalah calculative dimana pada tingkatan ini sudah terdapat sistem pengendalian bahaya dan risiko di tempat kerja. Tingkatan keempat adalah proaktif dimana safety leadership dan values sudah diterapkan, dan perbaikan secara terus menerus sudah dilakukan dengan melibatkan pekerja untuk bersifat proaktif dalam mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko. Tingkatan paling tinggi adalah generatif, pada tingkatan ini keselamatan dan kesehatan kerja sudah merupakan bagian dari setiap proses dan kegiatan bisnis pada perusahaan tersebut dalam segala tingkatan.

Edgar Schein, ahli psikologi organisasi, mengembangkan model tentang budaya organisasi yang dikelompokkan pada tiga tingkatan yaitu sesuatu yang dapat langsung teramati yang disebut artifak dan perilaku, sedangkan yang tidak teramati tapi bisa diketahui dan dijabarkan adalah tata nilai, dan yang terakhir adalah asumsi dasar. Menurut model ini setiap budaya keselamatan pada hakekatnya mempunyai karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut akan tampak pada tiap tingkatan baik pada tingkat artifak dan perilaku, tingkat tata nilai maupun pada tingkat asumsi dasar.

Budaya keselamatan dapat ditinjau dari kaca mata ketidakpastian manajemen organisasi. Ada dua pendekatan terhadap ketidakpastian organisasi, yaitu: 1. Meminimalkan ketidakpastian [minimizing uncertainties-MU]. 2. Mengatasi ketidakpastian [Coping with uncertainties-CU]. Ada kekurangan dan kelebihan masing-masing dari kedua metode pendekatan diatas. Sistem budaya keselamatan diusulkan untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan kedua metode tersebut. Berdasarkan konsep socio-technical model dari budaya keselamatan dikembangkan angket pertanyaan yang dapat digunakan untuk audit manajemen dan budaya keselamatan. Ada 3 pendekatan konsep socio-technical model yaitu Proactive, Socio-technical integration dan Values consciousness. Mengaitkan sistem manajemen, budaya keselamatan dan sociotechnical model dapat mengurangi kelemahan budaya keselamatan, karena: • Budaya keselamatan akan lebih terpancang dan mengakar pada keseluruhan organisasi.

• Disain organisasi akan terhubung dengan prinsip keselamatan baik dari sisi material dan immaterial [moral].

Peran budaya keselamatan dalam pendekatan CU adalah soft coordination sementara pendekatan MU adalah hard coordination. Pendekatan CU dengan soft coordination lebih sesuai dilakukan untuk peningkatan partisipasi, keterlibatan, perilaku, tanggungjawab, kepemimpinan dan interaksi team. Sementara pendekatan MU dengan hard coordination lebih menekankan pada perintah dan kontrol sehingga lebih sesuai untuk pekerjaan rutin. Untuk mengembangkan budaya keselamatan yang positif ada beberapa point yang harus dilakukan yaitu; merubah sikap dan perilaku, komitmen manajemen, keterlibatan karyawan, strategi promosi, training & seminar dan spesial program. Budaya keselamatan yang positif memiliki lima komponen: 1. Komitmen manajemen terhadap keselamatan. 2. Perhatian manajemen terhadap pekerja. 3. Kepercayaan antara manajemen dan pekerja. 4. Pemberdayaan pekerja. 5. Pengawasan, tindakan perbaikan, meninjau ulang sistem dan perbaikan secara terus menerus. Ada dua pendekatan untuk mengukur kinerja sistem keselamatan: – Reactive, Downstream or Lagging Indicators – Proactive, Upstream or Leading Indicators Berdasarkan hasil kajian berbagai literatur tentang budaya keselamatan yang dilakukan oleh Choudhry R.M., et al. maka dapat disimpulkan bahwa: • Ditemukan banyak organisasi termasuk bidang konstruksi sangat tertarik dengan konsep budaya keselamatan sebagai media untuk mengurangi kecelakaan kerja. • Dari sisi definisi dapat ditegaskan bahwa budaya keselamatan tidak sama dengan iklim keselamatan. Iklim keselamatan merupakan produk dari budaya keselamatan.

• Budaya keselamatan yang positif akan menghasilkan sistem manajemen keselamatan yang efektif.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề