Apakah suatu perusahaan industri perlu mempunyai sistem informasi biaya

Pentingnya Akuntansi Biaya Sebagai Pedoman Untuk Menentukan Harga Pokok Produksi

Endang Karyawati

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

STT STIKMA Internasional Malang

Jl.Panji Suroso 91 A Malang

Abstrak

Akuntansi biaya dianggap penting karena dapat memberikan informasi – informasi yang diperlukan dalam perusahaan, agar setiap peristiwa yang terjadi dalam perusahaan dapat diterima oleh pihak manajemen sehingga dapat membantu dalam memberikan pertanggungjawaban atas keuangan perusahaan.

Harga pokok dalam pengertian harga pokok penjualan [ cost of good sold] dan harga pokok produksi [cost of good manufactured].Harga pokok produksi merupakan jumlah biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi barang dan jasa, baik biaya bahan baku,tenaga kerja maupun lainnya dan merupakan penjumlahan dari tiga unsur biaya produksi:bahan baku,upah langsung dan overhead pabrik.

Metode penentuan harga pokok produksi tergantung dari sifat pengolahan produk didasarkan atas pesanan dan pengolahan yang merupakan produksi masa. Dengan perhitungan harga pokok produksinya yang tepat akan memperoleh harga jual yang tepat pula, pemasaranya akan lancar dan pada akhirnya perusahaan dapat berkembang dengan pesat sehingga kontinuitas perusahaan akan terjamin.

Untuk membaca lebih lengkap tentang penelitian, silahkan hubungi LPPM STT STIKMA Internasional

Pada zaman yang serba canggih ini, sekarang segala sesuatu membutuhkan campur tangan teknologi. Dilihat dari berbagai sisi, output [hasil pekerjaan] yang melibatkan penggunaan teknologi memang dinilai lebih unggul dalam hal kecermatan dan kepraktisan.

Kabar baiknya, teknologi juga sudah menjalar ke ranah akuntansi. Seperti yang kita ketahui, pekerjaan yang berhubungan dengan ilmu akuntansi memang sangat menuntut kecermatan dan keakuratan dalam pengerjaannya. Hal inilah yang mendasari lahirnya Sistem Informasi Akuntansi yang banyak diterapkan pada perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi atau disingkat SIA sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang beroperasi pada bidang apapun. Nah, sebenarnya apa sih SIA itu dan kenapa sangat penting bagi perusahaan?

Mulyadi [2001] mendefinisikan SIA sebagai aktivitas dalam pengaturan formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen, guna mempermudah pengelolaan perusahaan.

Lain lagi dengan Nugroho Widjajanto. Menurutnya, Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.

Berdasarkan paparan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi atau SIA berarti suatu sistem yang diantaranya meliputi berbagai catatan, formulir, serta laporan yang disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan perusahaan.

Baca Juga: Memahami Akuntansi Syariah dan Bedanya dengan Akuntansi Konvensional

Keunggulan Sistem Informasi Akuntansi

SIA bisa dibilang ‘menggabungkan’ akuntansi tradisional dengan kecanggihan teknologi informasi modern. Hal tersebut membuat SIA menawarkan sederet keunggulan.

Pertama, penggunaan SIA dapat menghindari praktik kecurangan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab sebab SIA dilengkapi dengan sistem pelacakan keuangan perusahaan. Hal ini tentu sangat menguntungkan karena dapat mengurangi risiko terjadinya penggelapan uang atau aset perusahaan.

Kedua, SIA dapat mengubah kumpulan berbagai data ke dalam suatu informasi keuangan yang dibutuhkan perusahaan.

Ketiga, SIA juga menawarkan keunggulannya dalam membuat serta mencatat data transaksi dengan cepat dan akurat. Hasil pencatatan juga lebih runut sesuai dengan urutan waktu terjadinya transaksi.

Prinsip Sistem Informasi Akuntansi

Menurut AICPA [American Institute of Certified Public Accountants], ada lima prinsip yang harus diutamakan dalam SIA.

Pertama adalah prinsip keamanan. Prinsip ini dilakukan dengan cara pembatasan akses ke dalam sistem dan data. Biasanya, sistem atau data dibuat agar hanya dapat diakses serta dikontrol oleh pihak-pihak berwenang saja.

Prinsip kerahasiaan, yaitu prinsip perlindungan terhadap kebocoran berbagai informasi milik perusahaan.

Prinsip privasi, dibuktikan dengan pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi pelanggan yang dilakukan secara privat.

Prinsip memproses integritas, di mana pemrosesan data dilakukan secara lengkap, akurat, serta tepat waktu dengan pemberlakuan otorisasi secara tepat.

Prinsip ketersediaan, yang dibuktikan dengan menunjukkan ketersediaan penyedia SIA dalam memenuhi kewajiban operasional sesuai dengan kontrak.

Subsistem dalam Sistem Informasi Akuntansi

Agar pemrosesan data dapat dikerjakan secara efektif dan optimal, maka SIA membutuhkan beberapa subsistem yang mendorong kinerja SIA.

Pertama adalah subsistem pemrosesan transaksi yang dapat mendukung proses operasi harian bisnis.

Kedua, subsistem pembukuan untuk menghasilkan laporan keuangan [laporan neraca, rugi laba, pengembalian pajak, serta cash flow].

Ketiga adalah subsistem pelaporan manajemen, gunanya untuk mengatur laporan pada perusahaan, misal laporan keuangan, laporan pertanggungjawaban, laporan anggaran, serta laporan informasi data yang berfungsi untuk mengambil keputusan.

Baca Juga: Laporan Keuangan Konsolidasi: Definisi, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Nah, jadi begitulah penjelasan tentang pentingnya Sistem Informasi Akuntansi bagi perusahaan. SIA ternyata sangat mempermudah proses pembukuan laporan keuangan, ya!

Produktivitas kerja menjadi hal penting untuk selalu dilaksanakan oleh setiap karyawan pada sebuah perusahaan. Integrasi sistem menjadi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas kerja dan mengembangkan aktivitas bisnis yang terotomasi. Salah satu produk yang telah dikembangkan untuk mendukung hal tersebut adalah sistem informasi akuntansi.

Sistem informasi menjadi bagian terpenting dalam sebuah bisnis seiring transformasi digital yang terus berkembang setiap saat. Beberapa perusahaan dan startup terus berinovasi untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat membantu memudahkan pekerjaan menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien.

Pada artikel kali ini, kami akan membahas lebih jauh seputar sistem informasi akuntansi untuk menunjang kebutuhan manajemen administrasi dan pengelolaan keuangan dalam bisnis organisasi maupun instansi.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Secara istilah, sistem informasi akuntansi [SIA] adalah sistem yang memasukkan, menyimpan, dan mengelola data keuangan [finance], beserta akuntansi untuk digunakan oleh pengambil keputusan atau stakeholder bersangkutan.

Sedangkan, untuk informasi akuntansi adalah sistem berbasis komputer dengan menggunakan metode khusus agar dapat melacak setiap aktivitas pada akuntansi yang berhubungan erat dengan sumber daya teknologi informasi.

Sehingga, hasil laporan keuangan yang telah dibuat dapat digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan, investor, otoritas pajak, dan kreditur. SIA dirancang untuk dapat mendukung fungsi dari akuntansi secara menyeluruh, serta mampu menjalankan kegiatan seperti proses audit, pelaporan biaya keuangan, pajak, dan manajemen akuntansi.

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Setidaknya, terdapat tiga fungsi utama dari penerapan SIA untuk menunjang produktivitas kerja demi terciptanya kualitas usaha dan bisnis yang kompetitif.

1. Transparansi dalam Pengumpulan Data Bisnis

Fungsi pertama, SIA berfungsi sebagai media atau wadah untuk mengumpulkan dan menyimpan berbagai informasi berupa data berkaitan dengan bisnis perusahaan. Proses tersebut dimulai dari menampung data transaksi sesuai dengan dokumen, kemudian mencatat di dalam jurnal sesuai kategorinya. Dan terakhir, mengupload pada menu buku besar secara terstruktur.

2. Sebagai Sistem Pengambilan Keputusan yang Komprehensif

Fungsi kedua, sistem informasi akuntansi berperan sebagai penyedia laporan keuangan yang mana menjadi dasar pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan. Di dalam data tersebut nantinya berisi laporan transaksi pihak perusahaan dan juga akan dilakukan proses evaluasi oleh tim manajemen.

3. Membangun Sistem Pengendalian Internal yang Sistematis

Terakhir, SIA mampu menciptakan sistem pengendalian internal yang memadai dan sesuai dengan prosedur perusahaan. Sehingga, laporan ekonomi yang dibuat dapat menyesuaikan aturan dan kebijakan yang berlaku untuk terciptanya aktivitas bisnis efektif dan efisien.

Komponen dalam Sistem Informasi Akuntansi

Pembahasan selanjutnya, masuk pada komponen penyusun dari SIA yang terdiri atas sebagai berikut.

  • Manusia, merupakan pelaku utama untuk menjalankan sebuah sistem.
  • Transaksi, merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai sebuah inputan [masukan], kemudian dikelola hingga menjadi informasi yang utuh.
  • Dokumen, adalah kumpulan file atau formulir yang digunakan untuk pencatatan pada saat melakukan transaksi.
  • Peralatan, adalah sarana atau suatu alat yang dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan pencatatan pada sistem tersebut.
  • Prosedur, merupakan langkah atau tahapan dalam melaksanakan proses transaksi pada aktivitas perusahaan dan organisasi terkait.
  • Basis data [database], merupakan tempat penyimpanan data yang telah dikategorikan berdasarkan jenis dan kapasitas sebuah informasi.
  • Output, adalah hasil produk dari penerapan SIA berupa laporan yang nantinya diserahkan kepada pihak yang bersangkutan atau [stakeholder]. 
  •  

Subsistem pada SIA

Berikutnya, masuk pada materi berkaitan dengan pembagian subsistem pada SIA. Skema pertama yang dilakukan, SIA memproses berbagai macam transaksi keuangan maupun non-keuangan. Sehingga, secara langsung dapat memengaruhi tahap pemrosesan saat melakukan transaksi keuangan.

SIA tersusun atas tiga subsistem yang diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Sistem buku besar atau pelaporan data keuangan.
  • Sistem pemrosesan transaksi untuk mendukung berjalannya operasi bisnis harian suatu perusahaan.
  • Sistem pembalikan atau lebih dikenal dengan sebutan penutupan. Maknanya, proses pembalikan berasal dari laporan yang dibuat jurnal penutup atau pembalik.

Dengan adanya subsistem ini, maka dapat menghasilkan laporan keuangan seperti perhitungan laba/rugi, arus kas, neraca, pengembalian pajak, dan lain sebagainya.

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Bagi Bisnis

Terdapat setidaknya empat manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan SIA dalam kehidupan sehari – hari, khususnya untuk pekerjaan di sebuah kantor atau industri.

1. Meningkatkan Efisiensi Kerja

Kelebihan pertama, SIA mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja menjadi lebih baik lagi. Sehingga, proses penyampaian informasi dapat berjalan tepat waktu dengan pengolahan bahan baku yang tepat dan benar.

2. Mampu Menekan Biaya Pengeluaran

Manfaat kedua, SIA juga menjalankan fungsi sebagai pengawas kegiatan produk secara otomatis dan sistematis. Jadi, tim operator dapat bekerja lebih fleksibel dan cepat tanpa memengaruhi kualitas dari bahan yang terbuang atau dipakai.

3. Mempercepat Proses Pengambilan Keputusan

Sistem informasi akuntansi mampu mempercepat pengambilan sebuah keputusan dengan pemberian informasi yang valid dan tepat pada waktunya. Biasanya, perusahaan membuat sistem database yang nantinya akan dianalisis terkait peluncuran produk dan quantity barang untuk meningkatkan omset penjualannya.

4. Menambah dan Memperoleh Insight Baru

Manfaat terakhir, SIA mampu memperbaiki proses operasional perusahaan dan mampu melakukan penyaringan disertai dengan pengetahuan berdasarkan fakta lapangan. Sehingga, dengan adanya sistem ini, maka dapat menjadikan keunggulan dan persaingan lebih kompetitif di tingkat profesional, bahkan enterprise.

Hambatan dalam Penerapan Sistem Informasi Akuntansi

Selain keunggulan dan kelebihan dari SIA, sebuah sistem tentunya juga mempunyai beberapa kelemahan atau hambatan di dalamnya. Berikut ini kami telah mengidentifikasi menjadi beberapa contoh terkait hambatan dari pengaplikasian sistem informasi akuntansi pada bisnis.

1. Membutuhkan Piranti Software Akuntansi

Hambatan pertama, perusahaan membutuhkan perangkat aplikasi untuk dapat membangun sistem akuntansi, dimana prioritas utama adalah dari sisi terjaminnya keamanan dan kerahasiaan data. 

Selain itu, perlu juga menganggarkan dana untuk membangun perangkat dengan spesifikasi mumpuni, sehingga mampu melaksanakan berbagai aktivitas pengelolaan data keuangan dengan lancar, stabil, dan akurat.

2. Sumber Daya Manusia [SDM] Belum Siap

Hambatan selanjutnya, berasal dari manusia atau user yang masih belum siap dengan pembaharuan dan standarisasi sistem keuangan baru. Sehingga, solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pelatihan terkait penggunaan teknologi informasi dan industri digital secara kontinu.

3. Data Keuangan Masih Belum Lengkap

Kendala terakhir, biasanya masih ditemukan permasalahan dimana data terkait keuangan belum lengkap dan membutuhkan proses validasi. Dengan adanya validasi tersebut, maka menyebabkan waktu penanganannya menjadi lebih lama lagi.

Contoh Aplikasi SIA

Banyak sekali manfaat dari penerapan sistem informasi akuntansi untuk menunjang produktivitas kerja dari berbagai karyawan di perusahaan yang memanfaatkan sistem informasi manajemen. Berikut ini terdapat beberapa perangkat lunak SIA untuk membantu kebutuhan perhitungan akuntansi yang tentunya mudah untuk digunakan.

1. MYOB Accounting

MYOB merupakan singkatan dari Mind Your Own Business termasuk aplikasi pengolah data akuntansi yang terpercaya dan user friendly. Tampilan antarmuka yang sederhana membuat pengguna menjadi lebih nyaman dalam berinteraksi dan cukup populer di kalangan UMKM di Indonesia. 

2. Accurate Accounting

Software kedua yaitu Accurate Accounting yang memiliki kelebihan dalam memodifikasi laporan dan format form sesuai kebutuhan anda. Accurate sendiri juga dilengkapi fitur untuk mendukung data pajak terkait dengan kebijakannya di Indonesia.

3. KRISHAND

Krishand merupakan aplikasi khusus untuk membantu penanganan pelaporan pajak. Perangkat ini mampu menghemat waktu dalam pembuatan laporan pajak secara tepat sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia.

Nah, sebenarnya masih banyak lagi contoh SIA yang lain dengan fitur atau menu menarik, serta mampu memenuhi kebutuhan bisnis anda. Selain contoh aplikasi di atas, Sekawan Media juga membuka layanan dalam pembuatan aplikasi berbasis web untuk mengelola data perhitungan akuntansi secara kredibel dan tentunya mudah digunakan.

Kesimpulan

  • Sistem informasi akuntansi [SIA] adalah sistem yang mempunyai tugas untuk memanajemen segala hal berkaitan dengan keuangan dan akuntansi.
  • Pengaruh dari penerapan SIA kepada karyawan sebuah perusahaan adalah mampu meningkatkan kinerja dan produktivitas menjadi lebih baik lagi.
  • Pastikan juga anda menggunakan bantuan sistem informasi manajemen yang tepat, sesuai dengan kebutuhan bisnis dan budget perusahaan. Supaya bisnis dapat berkembang dan mampu menjangkau target konsumen lebih luas.

Sekawan Media membuka jasa pembuatan aplikasi web untuk membantu percepatan bisnis anda ke arah digitalisasi modern. Jika anda tertarik, silakan hubungi kontak kami.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề