Apakah tidur lampu Menyala Bikin Gemuk?

SEWAKTU.com - Untuk mendapatkan berat badan ideal tentunya dibutuhkan usaha dan kerja keras. Salah satunya dengan melakukan diet dan mengkonsumsi makanan sehat.

Namun ternyata itu saja tidak cukup. Meski sudah mati-matian menurunkan berat badan, tapi ternyata kebiasaan tidur pun bisa mempengaruhi berat badan.

Karena menurut ahli, terlalu banyak terpapar sinar lampu saat tidur ternyata bisa membuat tubuh menjadi gemuk.

Baca Juga: Jungle Land Akhirnya Angkat Bicara Terkait Hak Karyawan yang Tak Dibayar Hingga 2 Tahun

Tak hanya cahaya lampu di kamar tidur, cahaya yang dikeluarkan gadget juga sangat berpengaruh terhadap berat badan.

Pada sebuah penelitian yang dicobakan pada tikus, mereka yang terpapar sinar 24 jam sehari terbukti memiliki berat badan 50 persen lebih berat dari pada yang terpapar sinar secara wajar setiap harinya.

Hal ini memiliki pengaruh yang sama meskipun kedua jenis tikus ini diberi menu makan dan melakukan gerak yang sama pula.

Baca Juga: Minggu 22 Mei 2022 : Jangan Biarkan Semua Rasa Malas Menghancurkan Mimpi Zodiak Capricorn

Terkini

Ilustrasi tidur. ©2018 Merdeka.com/Pixabay

Merdeka.com - Tidur dalam kondisi gelap telah diketahui dapat membuat tubuh lebih sehat dan juga istirahat yang kita jalani lebih optimal. Sebuah penelitian terbaru menyebut bahwa tidur dengan lampu mati juga diketahui bisa membuat wanita terhindar dari risiko bertambahnya berat badan.

Dilansir dari The Health Site, berdasar percobaan yang dilakukan tersebut, diketahui bahwa wanita yang tidur di bawah cahaya buatan cenderung mengalami kenaikan berat badan atau obesitas. Hasil penelitian ini merupakan yang pertama menghubungkan paparan cahaya buatan di malam hari ketika tidur dan bertambahnya berat badan wanita.

Diketahui bahwa mematikan lampu ketika tidur dapat mengurangi dampak wanita menjadi obesitas.

"Penelitian ini memberikan strategi kesehatan publik untuk mengurangi terjadinya obesitas pada wanita," ungkap peneliti Yong-Moon [Mark] Park.

Tim peneliti menggunakan data kuisioner dari 43.772 wanita. Partisipan pada penelitian ini berusia antara 35-74 tahun, tidak memiliki riwayat kanker atau masalah kardiovaskular serta bukan pekerja shift, tidak tidur di siang hari, serta tak hamil ketika penelitian diadakan.

Selain kuisioner, peneliti juga melakukan pengukuran pada berat badan serta ukuran tubuh partisipan dan ditinjau kembali datanya lima tahun kemudian. Berdasar informasi ini, peneliti mempelajari bagaimana bertambahnya berat badan serta munculnya obesitas pada wanita yang terpapar cahaya buatan dibanding wanita yang tidur di ruang gelap.

Hasil penelitian ini kemudian dibedakan dengan tingkat paparan lampu yang diperoleh pada malam hari. Sebagai contoh, menggunakan lampu kecil tidak berdampak pada bertambahnya berat badan, sedangkan wanita yang tidur dengan lampu atau televisi menyala memiliki potensi 17 persen lebih besar bertambah 5 kilogram atau lebih.

Peneliti Chandra Jackson menggarisbawahi bahwa bagi banyak orang yang tinggal di perkotaan, cahaya lampu di malam hari lebih banyak muncul dan harus dipertimbangkan. Lampu jalan, lampu neon toko, dan sumber cahaya lain bisa menekan hormon tidur melatonin dan siklus sirkadian alami dari gelap dan terang.

"Manusia secara genetis beradaptasi dengan lingkungan alami yang terdiri dari cahaya matahari di siang hari dan kegelapan di malam hari," ungkap Jackson.

"Paparan terhadap cahaya buatan di malam hari mungkin mengubah hormon dan proses biologis lain dengan cara yang meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti obesitas," sambungnya.

Peneliti menyebut bahwa faktor membingungkan lain mungkin bisa menjelaskan hubungan antara cahaya buatan di malam hari dan bertambahnya berat badan. [RWP]

Baca juga:
Cukup Tidur Bisa Tekan Keinginan Konsumsi Makanan Manis dan Asin secara Berlebihan
Anak yang Sering Tidur Siang Cenderung Lebih Pintar dan Tak Memiliki Masalah Perilaku
Olahraga di Rumah Bisa Membuat Remaja Lebih Mudah Tertidur
Lama Tidur Anak Bisa Pengaruhi Risiko Obesitas yang Dimiliki
Terbangun di Malam Hari seperti untuk Sahur Ternyata Bisa Turunkan Risiko Stres

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar tidur menjadi berkualitas. Biasakan matikan lampu sebelum tidur dan ciptakan lingkungan yang tenang.

Baca Juga: Apakah Riba Jual Beli Kendaraan Motor dan Mobil secara Kredit? Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Masalah Ini

Lalu matikan barang-barang elektronik seperti TV, laptop dan handphone serta letakkan benda-benda tersebut jauh dari jangkauan Anda. Anda boleh menggunakan lampu tidur dengan cahaya yang minimal.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa tidur dalam keadaan terang dapat meningkatkan resiko bahaya mengalami obesiatas, depresi, diabetes melitus tipe 2, insomnia, hingga hipertensi.

Itulah jawaban penjelasan lebih baik tidur dengan lampu menyala atau mati, ketahui manfaat dan bahayanya, bisa menimbulkan gemuk, diabetes hingga depresi.***

Apakah tidur dengan lampu menyala bisa bikin gemuk?

Ya, kebiasaan tidur dengan lampu menyala semalaman ternyata bisa bikin angka timbangan naik tanpa disadari.

Apakah mematikan lampu saat tidur bisa menurunkan berat badan?

Ingin menurunkan berat badan? Sederhana, cukup dengan matikan lampu saat tidur. Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Pineal Research, hal ini membuat hormon melatonin membantu tubuh memproduksi jenis khusus dari lemak pembakaran kalori.

Apa manfaat tidur dalam keadaan gelap?

Saat kamar gelap, otak dan mata secara alami akan merespon hal ini sebagai sinyal untuk beristirahat, dan mulai melepaskan hormon melatonin untuk membantu tidur. Manfaat mematikan lampu saat tidur selanjutnya adalah untuk menjaga kesehatan mata.

Apakah tidur terlalu lama bisa menambah berat badan?

Dilansir dari laman Scientific American, tidur bukanlah penyebab berat badan melonjak naik.

Bài mới nhất

Chủ Đề