Apakah yang dilakukan nabi zakaria alaihissalam agar mendapatkan keturunan

Jakarta, IDN Times - Nabi Zakaria merupakan keturunan Nabi Sulaiman, yang diangkat menjadi nabi untuk berdakwah kepada Bani Israil di Palestina untuk menyembah Allah SWT. 

Setiap nabi utusan Allah SWT mengalami cobaan dan ujian hidup yang luar biasa. Mulai dari ujian saat berdakwah hingga ujian dalam keluarga. 

Begitu juga yang dialami Nabi Zakaria yang mengalami ujian tidak bisa memiliki anak dalam jangka waktu lama. Dia sangat mendambakan kehadiran seorang anak di tengah keluarganya. 

Namun, Allah SWT menjadikan hal ini sebagai salah satu ujian yang harus dilaluinya. Nabi Zakaria pun terus berdoa hingga memiliki keturunan dari sang istri. 

Berikut adalah doa Nabi Zakaria untuk meminta keturunan dalam hidupnya. 

Baca Juga: Keagungan Doa Nabi Yunus Ketika Berada di Perut Ikan Paus

Ilustrasi berdoa [IDN Times/Sukma Shakti]

Doa merupakan sebuah komunikasi antara Allah SWT dan hambanya untuk memohon apapun yang diinginkannya.

Sudah sejak lama Nabi Zakaria mendambakan seorang anak, meskipun ia mengetahui istri dan dirinya sendiri sudah begitu tua untuk bisa memiliki anak. 

Namun, ini tidak menjadi halangan bagi Nabi Zakaria untuk berdoa kepada Allah SWT. Pada usianya yang 80 tahun, Allah SWT mengabulkan doanya untuk memiliki seorang keturunan.

Berikut adalah doa yang sering dipanjatkan Nabi Zakaria.

وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ

Wa zakariyyā iż nādā rabbahụ rabbi lā tażarnī fardaw wa anta khairul-wāriṡīn

Artinya: Dan [ingatlah kisah] Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik. [Qs. Al Anbiya : 89]

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

hunālika da'ā zakariyyā rabbah, qāla rabbi hab lī mil ladungka żurriyyatan ṭayyibah, innaka samī'ud-du'ā`

Artinya: Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa. [Qs. Ali Imran : 38-39]

Ilustrasi berdoa [IDN Times/Fikriyah Nurshafa]

Dikisahkan dalam Alquran, Nabi Zakaria tidak pernah berhenti berdoa kepada Allah SWT supaya ia dapat memiliki keturunan. 

Melalui doa, Nabi Zakaria juga mengakui kelemahannya di hadapan sang Ilahi. Ia berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT dan tetap yakin sang Khalik akan mengabulkan doa yang dipanjatkan setiap hari. 

Berikut adalah kisah perjuangan Nabi Zakaria dalam berdoa untuk bisa memiliki keturunan.

قَالَ رَبِّ إِنِّى وَهَنَ ٱلْعَظْمُ مِنِّى وَٱشْتَعَلَ ٱلرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنۢ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيًّا

Qāla rabbi innī wahanal-'aẓmu minnī wasyta'alar-ra`su syaibaw wa lam akum bidu'ā`ika rabbi syaqiyyā

Artinya: Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. [Qs. Maryam  :4] 

وَإِنِّى خِفْتُ ٱلْمَوَٰلِىَ مِن وَرَآءِى وَكَانَتِ ٱمْرَأَتِى عَاقِرًا فَهَبْ لِى مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا

Wa innī khiftul-mawāliya miw warā`ī wa kānatimra`atī 'āqiran fa hab lī mil ladungka waliyyā

Artinya: Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, [Qs. Maryam : 5] 

يَرِثُنِى وَيَرِثُ مِنْ ءَالِ يَعْقُوبَ ۖ وَٱجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا

Yariṡunī wa yariṡu min āli ya'qụba waj'al-hu rabbi raḍiyyā

Artinya: Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagiaan keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridai. [Qs. Maryam : 6]

Pexels.com/Abdullah Ghatasheh

Ada pembelajaran melalui kisah perjuangan Nabi Zakaria agar bisa memiliki keturunan. Pertama ialah memohon kepada Allah SWT dengan penuh harap dan keyakinan. 

Selama berdoa kepada Allah SWT, Nabi Zakaria punya keyakinan dalam hati bahwa doanya akan dikabulkan. Sebab itu, Allah SWT pun mengabulkan doa setiap hambanya yang memohon dengan penuh keyakinan.

Kedua, ialah taat kepada Allah SWT dengan segala kerendahan hati dan tidak sombong. Terakhir adalah Nabi Zakaria selalu istiqamah dalam berbuat kebaikan, yakni berdoa supaya diberikan keturunan dari Allah SWT. 

Baca Juga: Doa Nabi Yusuf: Ada Cinta, Akhlak hingga Menghindari Godaan Hawa Nafsu

Baca Artikel Selengkapnya

Bisnis.com, JAKARTA - Memiliki anak yang sholeh dan sholehah merupakan impian banyak orang. Namun, ada beberapa pasangan suami-istri yang belum juga memiliki keturunan walau sudah menikah lama. Berikut bacaan doa agar cepat diberi anak seperti yang diucapkan oleh Nabi Zakaria.

Seperti diketahui, Islam adalah agama yang memperhatikan nasab atau keturunan. Hal ini tercermin dalam salah satu tujuan syariat [maqashidusy syariah], yaitu hifdzun nasl atau menjaga keturunan.

Untuk itulah dalam Islam disyariatkan pernikahan, di mana salah satu tujuannya adalah memperoleh keturunan.

Baca Juga : Bacaan Zikir Pagi dan Sore serta Keutamannya

Terkait dengan hal ini, dalam literatur Islam kita mengenal sosok bernama Imran. Dia merupakan pribadi sholeh yang banyak dipotret dalam Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran.

Dilansir dari nu.or.id, Imran merupakan seorang pemimpin dan ulama Bani Israil kala itu. Ketika istrinya yang bernama Hannah mengandung Sayyidah Maryam, Imran wafat. Hal itu membuat Nabi Zakaria as yang kemudian mengasuh dan menanggung biaya hidup Sayyidah Maryam. Kelak, Sayyidah Maryam melahirkan Nabi Isa as.

Di usia senja, Nabi Zakaria as belum juga diberi anak oleh Allah SWT. Istrinya tak kunjung hamil setelah bertahun-tahun menikah. Nabi Zakaria as dan istrinya berdoa kepada Allah sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur’an:

Rabbi hab lî mil ladungka dzurriyyatan thayyibah, innaka samî‘ud-du‘â'.

Artinya:

“Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” [QS Ali ‘Imran: 38].

Allah SWT kemudian mengabulkan doa Nabi Zakaria as dan memberi rezeki seorang anak saleh yang diberi nama Yahya. Di kemudian hari, dia dikenal dengan Nabi Yahya as.

Bagi suami-istri sudah lama menikah yang ingin dikaruniai anak atau keturunan oleh Allah SWT, mereka dapat berikhtiar dan berdoa dengan doa yang pernah dipanjatkan Nabi Zakaria as di atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Jakarta -

Doa Nabi Zakaria yang selalu dipanjatkan dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al Anbiya ayat 89 dan surah Ali Imran ayat 38. Doa tersebut berisikan permohonan kepada Allah SWT agar dirinya diberikan keturunan.

Dikisahkan dalam Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir, kala itu Nabi Zakaria AS dan istrinya sudah menginjak usia senja. Namun, mereka masih belum dikaruniai Allah SWT seorang keturunan, bahkan sang istri diceritakan tidak bisa memiliki seorang keturunan atau mandul.

Sebagai seorang nabi, hal ini menjadi kekhawatiran Nabi Zakaria AS. Khususnya perihal siapa yang akan menjadi penerusnya kelak dalam berdakwah ketika dirinya sudah tiada.

Meski demikian, Nabi Zakaria AS tidak pernah lelah berdoa kepada Allah SWT. Bahkan, isi doa yang dipanjatkannya terkesan penuh kesabaran dan lebih merujuk pada permohonan keturunan shaleh demi menggantikannya dalam mengajak umatnya untuk menyembah Allah SWT.

2 Doa Nabi Zakaria Meminta Keturunan dalam Al-Qur'an

1. Doa Nabi Zakaria dalam Surah Al Anbiya

وَزَكَرِيَّآ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ ۚ

Bacaan latin: Wa zakariyyā iż nādā rabbahụ rabbi lā tażarnī fardaw wa anta khairul-wāriṡīn

Artinya: [Ingatlah] Zakaria ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri [tanpa keturunan], sedang Engkau adalah sebaik-baik waris.

Doa selanjutnya dilafalkan Nabi Zakaria AS usai terkagum dengan kemuliaan dan kecerdasan Maryam, ibu dari Nabi Isa AS. Doanya termaktub dalam surat Ali Imran ayat 38.

2. Doa Nabi Zakaria dalam Surah Ali Imran

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

Bacaan latin: Rabbi hab lī mil ladungka żurriyyatan ṭayyibah, innaka samī'ud-du'ā`

Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisiMu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa."

Atas izin Allah SWT, doa-doa Nabi Zakaria AS pun didengar. Kala itu, Nabi Zakaria AS tengah melakukan salat dan datanglah Malaikat Jibril untuk menyampaikan kabar gembira kepada hambaNya sebagaimana dikisahkan dalam surah Ali Imran ayat 39,

فَنَادَتْهُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُوَ قَاۤىِٕمٌ يُّصَلِّيْ فِى الْمِحْرَابِۙ اَنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيٰى مُصَدِّقًاۢ بِكَلِمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ وَسَيِّدًا وَّحَصُوْرًا وَّنَبِيًّا مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ

Artinya: "Kemudian Malaikat [Jibril] memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan sholat di mihrab [katanya]: "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran [seorang puteramu] Yahya, yang membenarkan kalimat [yang datang] dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri [dari hawa nafsu] dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh."

Kabar tersebut juga diceritakan dalam surah Maryam ayat 7. Allah SWT berfirman,

يَٰزَكَرِيَّآ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ ٱسْمُهُۥ يَحْيَىٰ لَمْ نَجْعَل لَّهُۥ مِن قَبْلُ سَمِيًّا

Artinya: "Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan [beroleh] seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia."

Kelahiran Nabi Yahya AS tentu membuat Nabi Zakaria AS kebingungan dan tidak percaya. Pasalnya diceritakan dalam surah Maryam ayat 8, istrinya tidak bisa memiliki keturunan. Kisah ini terabadikan dalam ayat ke-8 dan 9,

[8] قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا وَّقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا
[9] قَالَ كَذٰلِكَۗ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَّقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْـًٔا

Artinya: Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku [sendiri] sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua."

Tuhan berfirman: "Demikianlah." Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu [di waktu itu] belum ada sama sekali,"

Diceritakan dalam buku Keutamaan Doa & Dzikir Untuk Hidup Bahagia Sejahtera oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani, doa Nabi Zakaria AS agar diberi keturunan tersebut dikabulkan Allah SWT saat dirinya sudah menginjak usia tua renta yakni sekitar usia 100 tahun. Wallahu'alam bissawab.

Simak Video "Bintang Kecil, Cahaya Dalam Krisis Lagu Anak Indonesia"


[Gambas:Video 20detik]
[rah/erd]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề