Imodium 2mg Tablet: Manfaat, Dosis, & Efek Samping
Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Waktu baca: 4 menitRingkasan
Buka
Tutup
- Imodium adalah obat mengandung loperamide yang digunakan untuk mengobati diare akut. Obat ini membutuhkan resep dokter.
- Mengandung loperamide yang bekerja dengan cara memperlambat ritme kontraksi usus, sehingga zat-zat tinggal lebih lama dalam usus dan kotoran jadi lebih padat.
- Dosis Imodium awal untuk diare akut pada orang dewasa adalah 4 mg di awal, sedangkan untuk diare kronis 4-8 mg. Lalu ditambah 2 mg setiap habis buang air besar.
- Dosis Imodium untuk anak usia 4-8 tahun adalah 3-4 x sehari 1 mg sedangkan untuk anak usia 9-12 tahun 4 x sehari2 mg.
- Pasien dianjurkan minum banyak cairan selama menggunakan Imodium. Segera periksakan diri ke dokter jika diare tak juga membaik.
- Klik untuk mendapatkan Imodiumatau obat lambung & saluran pencernaanlainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia &bisaCOD.
Imodium adalah obat yang digunakan untuk mengobati diare akut. Imodium termasuk obat golongan agonis opioid reseptor, bekerja dengan caramengurangi aktivitas pleksus myenteric usus besar sehingga memperlambat ritme kontraksi usus.
Imodium memiliki kandungan utama berupa loperamide. Pengobatan ini hanya bersifat simptomatik sebagai pengobatan tambahan pada terapi rehidrasi.
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ️ Bisa COD ️ GRATIS Konsultasi Apoteker ️
Loperamide merupakan agonis opioid reseptor yang mekanisme kerjanya mirip dengan morfin yaitu mengurangi aktivitas pleksus myenteric usus besar sehingga memperlambat ritme kontraksi usus. Hal ini menyebabkan zat-zat tinggal lebih lama dalam usus, menyediakan waktu lebih banyak untuk menyerap air keluar dari kotoran sehingga kotoran menjadi lebih padat.
Mengenai Imodium
Pabrik
Janssen-Cilag
Golongan
Harus dengan resep dokter
Kemasan
Imodium dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut:
- Dos 10 x 10 tablet 2 mg
Kandungan
Tiap kemasan Imodium mengandung zat aktif sebagai berikut:
- Loperamide HCl setara loperamide 2 mg/tablet
Manfaat Imodium
Berikut ini adalah beberapa kegunaan Imodium:
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ️ Bisa COD ️ GRATIS Konsultasi Apoteker ️
- Mengobati beberapa jenis diare seperti diare akut nonspesifik, diare ringan, sindrom iritasi usus, diare kronis akibat reseksi usus, dan diare kronis sekunder untuk penyakit radang usus.
- Mengurangi jumlah tinja pada orang yang memiliki ileostomy [re-routing usus melalui lubang bedah di perut].
Kontraindikasi
Imodium tidak boleh digunakan untuk orang-orang dengan kondisi berikut:
- Mempunyai riwayat alergi terhadap kandungan obat.
- Tidak boleh digunakan sebagai terapi utama pada pasien dengan disentri akut. Hal ini ditandai dengan darah dalam tinja dan demam tinggi, ulcerative colitis akut, enterocolitis bakteri yang disebabkan oleh organisme yang dapat menembus dinding usus termasuk Salmonella, Shigella, dan Campylobacter, serta pada pasien dengan kolitis pseudomembran yang terkait dengan penggunaan antibiotik spektrum luas.
- Tidak digunakan untuk pengobatan infeksi C. difficile, karena meningkatkan risiko retensi racun dan pengendapan megakolon toksik.
- Jangan digunakan pada kondisi di mana penghambatan peristaltik harus dihindari atau terjadi kejang perut.
- Anak-anak di bawah 3 tahun, sakit sistemik, kekurangan gizi, dan dehidrasi.
Efek samping Imodium
Secara umum obat ini bisa ditoleransi dengan baik. Berikut adalah beberapa efek samping Imodium yang mungkin terjadi:
- Efek samping yang umum termasuk sembelit, kram perut, pusing, kantuk, mual, muntah, dan mulut kering.
- Efek samping yang jarang tetapi lebih serius meliputi megakolon toksik, ileus paralitik, angioedema, anafilaksis / reaksi alergi, nekrolisis epidermal toksik, sindrom Stevens-Johnson, eritema multiforme, dan retensi urin.
DosisImodium
Imodium diberikan dengan dosis sebagai berikut:
- Dosis lazim: 6-8 mg sehari. Dosis maksimal 16 mg/hari.
- Diare akut[dewasa]: dosis awal 4 mg, ditambah 2 mg setiap habisbuang air besar. Obat digunakan selama maksimal 5 hari.
- Diare kronik pada dewasa: dosis awal 4-8 mg, ditambah 2 mg setiap buang air besar. Dosis maksimal 16 mg/hari.
- Anak usia 4-8 tahun: 3-4 x sehari 1 mg. Pengobatan maksimal 3 hari.
- Anak usia 9-12 tahun: 4 x sehari 2 mg. Pengobatan maksimal 5 hari.
- Pengobatan harus dihentikan jika diare tidak sembuh selama 48 jam.
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Imodium 2 mg Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.
Interaksi Imodium
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Imodiumadalah:
Cek ada tidaknya resiko gangguan kesehatan pada ibu hamil dan dapatkan treatment yang tepat secepatnya. Diskon 30% jika beli via HonestDocs sekarang!
- Imodiummeningkatkan konsentrasi desmopresin oral dalam plasma.
- Inhibitor P-Glycoprotein [quinidine, ritonavir, danketoconazole]: meningkatkankonsentrasi obat.
- Saquinavir:dapat menurun konsentrasi saquinavir
- Obat antimotility lain seperti obat-obat golongan opioid, anti histamin, anti psikotik dan antikolinergik: meningkatkan risiko sembelit.
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika menggunakan Imodium adalah sebagai berikut:
- Minum banyak cairan selama menggunakan obat ini.
- Dapatkan bantuan medis jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, hinggapembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
- Kadang dibutuhkan waktu 48 jam sebelum diare berkurang. Tetap gunakan obat ini seperti yang dianjurkan. Hubungi dokter jika diare tidak hilang setelah 10 hari.
- Imodium dapat menimbulkan kelelahan, mengantuk, atau pusing. Jangan mengemudi atau menyalakan mesin selama menggunakan obat ini.
- Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien yang menderita gangguan hati.
- Imodium ikut keluar bersama air susu ibu [ASI], tidak dianjurkan digunakan oleh ibu menyusui.
Penggunaan Imodium oleh ibu hamil
FDA di Amerika Serikat [setara dengan BPOM di Indonesia]menggolongkan loperamide ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut:
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia. Namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi risiko sangat besar.
Penelitian pada hewan telah ditemukan efek buruk obat ini terhadap janin. Hal tersebut harus menjadi perhatian jika ingin menggunakan obat ini untuk wanita hamil.
Karena penelitian klinis pada manusia belum dilakukan, sebaiknya penggunaan Imodium oleh ibu hamil hanya jika sangat dibutuhkan dan manfaatnya dapat dipastikan lebih besar dari resiko yang mungkin terjadi.
Artikel terkait:
- 9 Penyebab Mencret Diare dan Cara Mengatasinya
- Agar Tak Tertukar, Pahami Perbedaan Diare Akut dan Diare Kronis
- Pengobatan Diare dengan Oralit
Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akuratseputarobat.
Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
[1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat]
Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.
Kami tidak akan mengungkapkan nama dan informasi Anda
Periksa ke rumah sakit atau klinik untuk informasi lebih lanjut.
Pertanyaan apakah yang ingin Anda tanyakan?
Pertanyaan reguler. Dapatkan jawaban dalam kurun waktu 24 jam
20.000 HealthCoins
Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 24-48 jam dan Anda akan menerima pemberitahuan secepatnya melalui email
Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam 24 jam, kami akan mengembalikan semua HealthCoins. [gratis]
Ajukan pertanyaan dengan promosi dan dapatkan jawabannya dalam 60 menit
40.000 HealthCoins
Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 60 menit dan Anda akan menerima pemberitahuan secepatnya melalui email
Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam waktu 60 menit, kami akan mengembalikan 20.000 HealthCoins dan pertanyaan Anda akan diturunkan ke Pertanyaan Reguler. Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 24 jam sebagai gantinya.
Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam 24 jam, kami akan mengembalikan semua HealthCoins. [gratis]
Pertanyaan Anda akan diprioritaskan bagi dokter, perawat, dan apoteker yang terverifikasi dalam waktu 2 hari agar Anda bisa mendapatkan jawaban yang lebih banyak
Pesan Pengiriman Obat Ini
Ingin beli obat ini? Chat dengan kami di WhatsApp! Kami dapat membantu mengantarkan obat ke rumah Anda se-Indonesia dengan pembayaran via bank transfer, kartu kredit, COD [di sebagian besar kota], Alfamart, dan OVO. Catatan: Kami bukanlah apotek atau toko obat dan kami tidak menjual obat secara langsung. Jasa pengiriman kami bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada pasien dengan pengambilan pesanan obat Anda di apotek. Perlu diketahui bahwa ada obat-obatan tertentu yang tidak dapat dikirimkan sesuai dengan ketentuan hukum.
Chat di WhatsApp