ayat alquran yang menjelaskan tentang akidah

Beberapa dalil tentang aqidah. Diantaranya adalah firman Allah:

مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ

“barangsiapa yang taat kepada rasul maka sungguh dia telah taat kepada Allah.”

[QS.An-nisaa:80]

Dan firman-Nya:

وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“Taatlah kalian kepada rasul semoga kalian dirahmati.”

[QS.An-Nuur:56]

Dan firman-Nya Jalla wa’alaa:

قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْهِ مَا حُمِّلَ وَعَلَيْكُمْ مَا حُمِّلْتُمْ وَإِنْ تُطِيعُوهُ تَهْتَدُوا وَمَا عَلَى الرَّسُولِ إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ

“Katakanlah: “Taat kepada Allah dan taatlah kepada rasul; dan jika kamu berpaling Maka Sesungguhnya kewajiban Rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. dan tidak lain kewajiban Rasul itu melainkan menyampaikan [amanat Allah] dengan terang”.

[QS.An-Nuur:54]

Dan Allah Azza wajalla berfirman:

قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ

“Katakanlah: “Ta’atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”.

[QS.Ali Imran:32]

Dan ayat-ayat yang masih banyak lagi dari kitabullah Azza wajalla.

Dan telah datang pula perintah dari Allah Azza wajalla untuk mengikuti RAsul-Nya Shallallahu alaihi wasallam berupa perintah untuk menjadikannya sebagai suri tauladan dalam banyak tempat [dalam al-qur’an].

Allah Azza wajalla berfirman:

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Katakanlah: “Jika kamu [benar-benar] mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

[QS.Ali Imran:31]

Dan Allah Azza wajalla juga berfirman:

فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

“Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat petunjuk”.

[QS.Al-A’raf:158]

Maka kebaikan itu –wahai para pembaca yang kami cintai- setiap kebaikan adalah dengan mengikutinya, dan berhukum dengan syari’at dan sunnahnya, dan kejahatan setiap kejahatan adalah menyelisihi petunjuknya,dan berpaling dari sunnahnya Shallallahu alaihi wa aalihi wasallam.

[haqqun nabi, Syaikh Abdullah Al-Bukhari]

Alih bahasa: Abu Karimah Askari bin Jamal

Dapatkan pahala berdakwah dan gratis buku Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

AMBILLAH AKIDAH DARI AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH YANG SHAHIH

Masalah akidah atau keimanan adalah masalah yang paling mendasar dan urgen dalam agama Islam. Masalah akidah dan keimanan merupakan masalah ghaib yang tidak bisa diketahui secara mendetail kecuali dengan hidayah atau bimbingan wahyu Allâh Azza wa Jalla yang diturunkan kepada umat manusia melalui para utusan-Nya. Oleh karena itu, kita disyari’atkan untuk selalu memohon dan memperbanyak permohonan hidayah [petunjuk] dan taufiq kepada-Nya.

Para Rasul utusan Allâh Azza wa Jalla itu  menjelaskan kepada umat manusia apa yang wajib mereka imani dan yakini serta menjabarkan kepada mereka apa yang wajib diamalkan. Para Rasul tidak akan menyampaikan sesuatu tentang keimanan kecuali dengan bimbingan dan perintah dari Allâh Azza wa Jalla . Karena mereka juga pada asalnya tidak menahu tentang itu semua kecuali setelah diberitahu oleh Allâh Azza wa Jalla . Perhatikanlah firman Allâh Azza wa Jalla kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:

وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا ۚ مَا كُنْتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَٰكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا ۚ وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ ﴿٥٢﴾ صِرَاطِ اللَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ أَلَا إِلَى اللَّهِ تَصِيرُ الْأُمُورُ

Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu [al-Qur’an] dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah al-Kitab [al-Qur’an] dan tidak pula mengetahui apakah iman itu? tetapi Kami menjadikan al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki di antara para hamba Kami. dan Sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. [yaitu] jalan Allâh yang kepunyaan-Nya segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa kepada Allâh-lah kembali semua urusan.[Asy- Syura/42:52-53]

Baca Juga  Tinjauan Moderat Tentang Hukum Syari'at

Dalam ayat ini, dengan tegas Allâh Azza wa Jalla menyatakan kepada Nabi pilihan-Nya bahwa engkau wahai Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengetahui apa itu kitab dan apa itu iman, kecuali setelah diberikan wahyu. Lalu bagaimana dengan kita?!

Disebutkan juga dalam ayat yang lain:

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ ﴿٣﴾ إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ

dan tiadalah yang diucapkannya itu [al-Qur’an] menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan [kepadanya]. [An-Najm/53: 3-4]

Jadi tidak mungkin seseorang bisa menggapai hidayah kecuali dengan meruju’ kepada kitabullah dan sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam . artinya, ketika seseorang meyakini suatu akidah, maka itu harus berdasarkan firman Allâh dan sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Karena itu adalah ilmu yang sebenarnya. Itulah cahaya yang diturunkan Allâh Azza wa Jalla dan jalan lurus satu-satunya yang telah diridhai oleh Allâh Azza wa Jalla . Allâh Azza wa Jalla berfirman:

وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Dan bahwa [yang kami perintahkan ini] adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan [yang lain], karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allâh agar kamu bertakwa. [Al-An’am/6:153]

Marilah kita renungi bersama kisah kedatangan utusan Abdul Qais kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Kisah ini diriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari. Diantara sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para utusan tersebut:

آمُرُكُمْ: بِالْإِيمَانِ بِاللَّهِ، وَهَلْ تَدْرُونَ مَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ؟ “، قَالُوا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ

Aku perintahkan kepada kalian agar beriman kepada Allâh Azza wa Jalla ? Tahukah kalian, apa itu beriman kepada Allâh Azza wa Jalla ? Mereka menjawab, “Allâh dan rasul-Nya yang lebih tahu.”

Kisah ini semakin menegaskan bahwa iman, agama dan akidah hanya bisa diketahui melalui al-Qur’an dan as-Sunnah, tidak dari yang lain. Semua jalan lain yang dianggap bisa menghantarkan seseorang kepada akidah yang benar, maka itu hanya sangkaan yang keliru, awal penyimpangan dan salah satu bentuk tindakan yang lancang  terhadap petunjuk Allâh Azza wa Jalla.

Baca Juga  Wasithiyah Ahlus Sunnah

Akidah tidak bisa diambil dari akal manusia, mimpi, khayalan, pengalaman juga adat turun temurun, tanpa ada dalil dari al-Qur’an dan as-Sunnah yang shahih.

Semoga Allâh Azza wa Jalla senantiasa membimbing kita semua sampai akhir kehidupan dunia kita.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun XXI/1439H/2018M.  Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196. Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]

Dapatkan pahala berdakwah dan gratis buku Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

  1. Home
  2. /
  3. Al-Qur'an
  4. /
  5. Ambillah Akidah Dari Al-Qur’an...

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Mulyani, Tatik [2019] Pendidikan Aqidah dalam Perspektif Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 186 dan An-Nisa' Ayat 80. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text
SKRIPSI TATIK MULYANI [23010150222].pdf

Download [2MB]

Abstract

ABSTRAK Mulyani, Tatik. 2019. Pendidikan Aqidah dalam Perspektif Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 186 dan An-Nisa’ Ayat 80. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr. M. Ghufron, M. Ag. Kata Kunci: Pendidikan Aqidah dalam Al-Qur’an Penelitian ini tentang pendidikan aqidah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 186 dan An-Nisa’ ayat 80 bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang pokok bagi kecerdasan bangsa terutama bagi anak, sehingga pendidikan adalah suatu usaha dalam membentuk karakter dan kepribadian seseorang baik dalam berfikir dan bertindak. Dalam upaya mencerdaskan anak, terdapat pendidikan aqidah yang merupakan pendidikan utama bagi anak yang bertujuan membentuk dan membina kepribadian anak agar memiliki keyakinan kepada Allah Swt dan bertakwa kepada-Nya. Dalam penelitian ini, penulis merumuskan masalah menjadi 2 bagian: bagaimana pokok pendidikan aqidah dalam perspektif Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 186 dan An-Nisa’ ayat 80 dan bagaimana implementasi pendidikan aqidah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 186 dan An-Nisa’ ayat 80 dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan [library reearch] dengan metode dokumentasi yaitu mencari data dengan membaca, menulis serta mengolah bahan penelitian dari berbagai buku dan karya ilmiah yang mendukung penelitian yang berupa catatan, transkip, surat kabar, dan sebagainya. Sumber data penelitian ini penulis membagi menjadi dua bagian: sumber data primer yaitu Al-Qur’an dan terjemahannya beserta tafsirannya menurut para mufassir. Dan sumber data sekunder yaitu sumber data yang mendukung dan melengkapi sumber-sumber data primer serta buku-buku referensi terkait dengan judul penelitian. Dalam menganalisis data dari pengumpulan data penulis menggunakan metode analisis isi [content analysis] yang bertujuan mendeskripsikan isi. Kajian ini menunjukkan bahwa pokok pendidikan aqidah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 186 dan An-Nisa’ ayat 80 yaitu meliputi: pertama, Keyakinan dalam berdoa. Yakin akan sesuatu hal dapat menjadi sumber dari terkabulnya doa kepada Allah. Sehingga membimbing anak agar memiliki keyakinan maka dengan berbaik sangka kepada Allah. kedua, Beriman kepada Allah. Menanamkan keimanan pada anak merupakan keharusan agar anak selalu dalam jalan yang lurus dan mempunyai benteng dalam melakukan sesuatu hal sehingga menjadi pribadi yang bertakwa kepada Allah. ketiga, Taat kepada Rasul. Mendidik anak agar berjiwa dan berperilaku seperti Rasul merupakan ketaatan yang harus dijalankan. Implementasi pendidikan aqidah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 186 dan An-Nisa’ ayat 80 dalam kehidupan sehari-hari bahwa menanamkan keimanan serta keyakinan pada anak dengan mendidik anak agar memiliki ketakwaan kepada Allah, menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Dan menanamkan akhlakul karimah kepada anak agar memiliki kepribadian seperti Rasul.

Actions [login required]

View Item

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề