Bagaimana cara melakukan awalan tolak peluru awalan membelakangi jelaskan?

Tolak Peluru. Sumber: Kumparan.com

Tolak peluru dikenal sebagai olahraga atletik yang memanfaatkan kekuatan tangan untuk mendapatkan hasil lemparan peluru yang jauh. Alat utamanya berupa bola besi.

Olahraga ini dilakukan dengan melempar sebuah peluru sejauh-jauhnya. Meski sama-sama pelemparan, namun teknik yang digunakan berbeda dengan olahraga lempar lembing dan lempar cakram.

Perlu diketahui, bola besi yang digunakan memiliki berat yang berbeda-beda disesuaikan dengan pelemparnya. Bola besi dengan berat 3 kg digunakan junior puteri, untuk junior putera seberat 5 kg.

Kategori dewasa juga memiliki berat yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Senior puteri menggunakan bola seberat 4 kg dan senior putera seberat 7,257 kg.

Tolak Peluru dilakukan Secara Benar Agar Hasil Maksimal

Ada 2 jenis gaya yang sering dilakukan dalam olahraga tolak peluru, yaitu gaya lama atau menyamping dan gaya baru atau membelakangi. Berikut teknik dasar yang dapat dipraktikkan untuk pemula.

Anda harus mempelajari teknik khusus saat memegang bola besi, gunakan jari-jari tangan pada telapak tangan area atas saat memegang peluru. Renggangkan jari-jari tangan, yaitu jari tengah, untuk jari manis dan telunjuk gunakan sebagai penahan peluru bagian belakang.

Pastikan ibu jari dan jari kelingking digunakan sebagai penahan samping. Lakukan gerakan memegang dengan benar agar peluru tidak tergelincir ke luar atau ke dalam.

Peluru besi dipegang menggunakan tangan kanan. Sebelum dilempar posisikan peluru di batas leher dengan pundak dan di bawah telinga. Sudah siap untuk melakukan lemparan? Anda bisa menyimak awalan hingga akhirannya.

Posisikan kaki kanan di muka dan kaki kiri dibuka selebar bahu segaris dengan arah lemparan. Pastikan posisi sudah memegang peluru dengan benar. Letakkan lengan kiri tepat di depan dada dan sedikit ditekuk.

Bungkukkan tubuh ke arah kanan dan tumpukan berat badan di kaki kanan. Ayunkan kaki kiri ke depan dan juga ke belakang, tekuk kaki kanan lebih pendek. Lakukan pendaratan secepatnya dan tolakkan kaki kanan ke arah lemparan kemudian lanjutkan dengan pendaratan.

Saat hendak menolakkan peluru, tubuh harus mengarah ke samping arah tolakan. Kaki kiri letakkan di depan secara lurus, sedangkan kaki kanan ada di belakang dengan menekuk lutut.

2. Cara Menolakkan Peluru

Tarik siku menyerong ke belakang atas dalam waktu bersamaan dengan memutar tubuh ke arah tolakan. Beri dorongan pinggul serta pinggang ke depan sampai dada terbuka menghadap depan ke arah tolakan.

Dagu diangkat dengan pandangan ke arah tolakan, selanjutnya ketika dada dan seluruh badan menghadap tolakan, sesegera mungkin tolakkan peluru sekuat tenaga sampai ke arah tolakan.

Perlu diketahui, ada dua cara dalam menolak peluru, yaitu dengan menggunakan 2 tangan dan 1 tangan.

Akhiran dilakukan saat peluru sudah dilempar. Posisi tubuh seharusnya condong ke depan dalam keadaan seimbang. Anda bisa menggerakkan kaki kanan sesegera mungkin agar tubuh tidak terjatuh.

Anda juga bisa melakukan pendaratan menggunakan kaki kanan dan kaki kiri ditarik ke belakang. Sedangkan untuk lengan kiri bisa langsung ditarik ke belakang agar gerak tubuh lebih seimbang.

Dari cara di atas Anda harus membutuhkan banyak latihan agar hasil yang didapat lebih maksimal. Lakukan secara berulang-ulang untuk menghindari kesalahan dalam tolak peluru yang dapat mengakibatkan cedera. [AG]

Lihat Foto

www.worldathletics.org

Tolak Peluru

KOMPAS.com - Tolak peluru merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik.

Pada ajang Olimpiade, tolak peluru masuk dalam nomor olahraga lempar bersama lempar cakram, lontar martil, dan lempar lembing.

Tolak peluru adalah jenis olahraga berbentuk gerakan menolak atau mendorong suatu peluru terbuat dari logam yang dilakukan dengan satu tangan.

Tujuan tolak peluru adalah untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.

Baca juga: 2 Jenis Gaya Langkah dalam Lempar Lembing

Sesuai namanya, dalam olahraga ini peluru adalah ditolak atau didorong menggunakan satu tangan, bukan dilempar.

Dalam olahraga tolak peluru, tedapat berbagai gaya yang bisa dilakukan yaitu gaya spin, ortodoks, maupun glide [O’Brien].

Kali ini, akan dibahas mengenai cara melakukan tolak peluru gaya O’Brien.

Tahapan Tolak Peluru Gaya O’Brien

Gaya tolak peluru yang digunakan dengan awalan membelakangi arah sasaran yaitu O'Brien.

Dengan kata lain, arah pandangan dalam gaya O’Brien adalah membelakangi sektor pendaratan.

Baca juga: 3 Cara Memegang Peluru yang Benar dalam Tolak Peluru

Cara melakukan gaya O’Brien pada tolak peluru adalah sebagai berikut.

  1. Letakkan peluru di bagian antara leher, tepatnya dekat dengan dagu.
  2. Peluru dipegang pada bagian pangkal jari bukan telapak tangan, dengan ibu jari di bawah peluru.
  3. Siku mengarah keluar hingga membentuk sudut 45 derajat.
  4. Berdiri membelakangi sektor pendaratan, sementara kaki kanan berada di garis batas lingkaran sedangkan kaki kiri condong ke depan.
  5. Tumpuan tubuh terletak pada kaki kanan dengan lutut menekuk sekitar 75 derajat. Tekukan ini membuat tubuh terlihat seperti meluncur ketika melontarkan peluru.
  6. Ketika meluncur, kaki kiri kemudian diluruskan sambil memutar pinggul.
  7. Usai melempar peluru, pergelangan tangan dibalikkan dari posisi ketika memegang peluru.

Lihat Foto

kemdikbud

Ilustrasi gaya pada tolak peluru

Baca juga: Berat dan Ukuran Peluru pada Tolak Peluru

Kesalahan dalam Tolak Peluru Gaya O’Brien

Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gaya O’Brien pada tolak peluru.

  1. Kaki kiri keluar atau melebihi batas lingkaran tolakan.
  2. Sikap akhir kaki kanan berada di luar lingkaran tolakan.
  3. Peluru dilempar, bukan ditolak atau didorong.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề