Bagaimana cara membuat perencanaan bisnis yang baik

Berikut adalah panduan lengkap membuat business plan atau rencana bisnis yang sangat penting sebagai tahapan awal dalam memulai bisnis atau berwirausaha.

Finansialku akan memberikan contoh business plan dan membahas mengenai hal-hal yang harus ada dalam sebuah rencana bisnis atau business plan.

Apa Itu Definisi Rencana Bisnis atau Business Plan?

Rencana bisnis atau business plan adalah pernyataan formal dan tertulis mengenai tujuan-tujuan dari sebuah bisnis dan cara mencapai tujuan tersebut.

Kenyataannya banyak orang gagal membuat sebuah rencana bisnis disaat akan melakukan bisnis. Beberapa orang meyakini yang penting dari sebuah bisnis adalah jalankan saja.

Setujukah Anda dengan pernyataan ini?

Menurut pendapat pribadi penulis, saya sangat setuju ketika berbisnis salah satu hal yang penting adalah jalankan atau just do it.

Tetapi jalan tanpa rencana adalah perbuatan yang kurang bijak. Apakah dengan membuat rencana bisnis atau business plan dapat menggaransi bisnis akan sukses? Tentu saja tidak ada kepastian.

Sebelum kita membahas lebih lanjut, kita perlu mengetahui bahwa pengelolaan uang adalah salah satu faktor yang menentukan kesuksesan bisnis. karena itu Finansialku.com bersama Jurnal.id mempersembahkan sebuah Ebook Gratis berjudul: Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis. Dapatkan secara gratis dengan klik tombol berikut:

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi & Bisnis

Jadi mengapa kita harus membuat rencana bisnis atau business plan? Sebelumnya Finansialku pernah membuat artikel alasan mengapa Anda perlu membuat business plan secara detail. Beberapa alasan mengapa kita memerlukan sebuah rencana bisnis atau business plan adalah:

Blue Print

Rencana bisnis atau business plan dapat dijadikan blue print bisnis Anda. Perusahaan yang akan dibuat memiliki tujuan apa [visi]?

Bagaimana cara mencapai tujuan tersebut? Siapa saja anggota tim yang terlibat? Kapan bisnis dapat memulai memenuhi tujuannya? 

Berikut ini 8 alasan, Anda perlu membuat rencana bisnis atau business plan:

  1. Kejelasan bisnis yang akan dikerjakan.
  2. Mengenal struktur dan strategi perusahaan.
  3. Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.
  4. Mengetahui cara memasarkan bisnis.
  5. Menggali ide atau pemikiran awal.
  6. Mengetes perhitungan bisnis.
  7. Mempertajam sistem operasional.
  8. Mengenal pesaing

Sumber pendanaan

Sumber pendanaan dari pihak ketiga misal perbankan, investor atau modal ventura memerlukan dokumen tertulis untuk mengetahui bisnis yang akan dibuat.

Oleh sebab itu tantangan pertama seorang calon entrepreneur adalah membuat rencana bisnis atau business plan yang menjual.

Ada banyak versi yang menjelaskan mengenai bisnis dan rencana bisnis. Salah satunya adalah pendapat dari Garret Sutton.

Garret Sutton adalah seorang pakar dalam hukum bisnis dan penulis buku The ABC’s of Writing Winning Business Plan.

Beliau menyebutkan bahwa “Bisnis adalah sebuah rencana, bukan produk atau prosedur.”

Perencanaan bisnis harus menjawab 3 pertanyaan penting bagi investor atau kreditur:

  1. Apakah saya dapat menghasilkan uang dengan berinvestasi di bisnis ini? Pertanyaan ini ingin berusaha menyakinkan kepada investor atau kreditur mengenai risiko dan imbal hasil, jika mereka berinvestasi di bisnis kita.
  2. Apakah saya menyukai dan mengerti bisnis tempat saya berinvestasi ini?
  3. Apakah saya mempercayai orang-orang dengan siapa saya berinvestasi?

Berkomunikasi dengan Seluruh Pemilik Saham

Bisa jadi dalam bisnis yang kita buat, melibatkan beberapa pihak, misal ada beberapa rekan bisnis. Oleh sebab itu business plan dapat digunakan untuk memberikan persepsi yang sama mengenai bisnis

Jenis-Jenis Business Plan

Sebelum memahami dasar-dasar dalam membuat business plan, tentu alangkah baiknya jika Anda memahami ada apa saja jenis-jenis business plan. Beberapa jenis business plan diantaranya adalah:

Apa Dasar-dasar Rencana Bisnis atau Business Plan?

Apa saja yang perlu ditulis atau harus ada dalam sebuah rencana bisnis atau business plan. Berikut ini Penulis akan menyertakan beberapa hal yang harus ada.

Penjelasan detil dari masing-masing bagian akan dibahas pada artikel berikutnya.

Ringkasan Eksekutif

Ringkasan eksekutif bercerita mengenai bisnis apa yang akan dibuat, visi dan misi, tujuan bisnis. Sederhananya bagian ini adalah bagian kesimpulan dari sebuah rencana bisnis atau business plan.

Salah satu trik membuat rencana bisnis atau business plan yang menjual adalah buat ringkasan eksekutif yang menjual.

Latar belakang perusahaan

[Baca Juga: Apa Itu Proposal Usaha?  Lengkap Dengan Contohnya ]

Latar belakang perusahaan bercerita mengenal data perusahaan, orang-orang dibalik bisnis kita, struktur organisasi, konsultan atau ahli yang mendampingi, susunan pemilik saham [berlaku jika bisnis berbadan hukum Perseroan Terbatas].

Analisis Pasar dan Pemasaran

[Baca Juga: Cara Bagi Hasil Keuntungan Usaha Dengan Investor]

Analisis pasar dan pemasaran bercerita mengenai strategi kita melakukan pemasaran produk. Dalam tindak lanjutan biasanya orang menggunakan rencana pemasaran [marketing plan] untuk menjelaskan detail atau strategi pemasaran.

Analisis Produksi

Analisis produksi menjelaskan sistem operasi bisnis kita. Misal bisnis kita adalah jenis produksi atau manufaktur, perlu diketahui bagaimana proses dari penerimaan pesanan, produksi, distribusi barang-barang dan penagihan.

Jika bisnis kita adalah bisnis jasa, kita harus menuliskan dengan jelas bagaimana cara kita menyalurkan jasa kepada pembeli.

Analisis Sumber Daya Manusia

[Baca Juga: Ringkasan Eksekutif, Bagaimana Cara Membuatnya?]

Analisis sumber daya manusia menceritakan orang-orang yang dibutuhkan dari kompetensi, jumlah orang yang dibutuhkan. Rencana pengembangan sumber daya manusia.

Bagi sebagian calon entrepreneur bagian ini biasanya dianggap remeh, tetapi hal inilah yang salah satunya penentu kecepatan dalam bisnis.

Analisis Keuangan

Analisis keuangan berisi proyeksi [forecasting atau peramalan] pendapatan dan pengeluaran, pengembalian modal [break event point], pengembalian atas investasi [return on investment], perhitungan penggunaan daya ungkit [leverage] dan lainnya.

Rencana Pengembangan Usaha

Rencana pengembangan usaha adalah salah satu bagian yang dilihat penting bagi seorang investor. Calon investor akan melihat seberapa besar usaha yang akan kita buat. Termasuk didalamnya adalah rencana keluar atau exit strategy dari bisnis kita.

Risiko Usaha

Risiko usaha adalah hal-hal yang terkait risiko atas bisnis kita, misal risiko operasional, risiko bisnis, risiko likuiditas atau risiko keuangan dan lainnya.

Risiko usaha tidak hanya berhenti pada identifikasi risiko, tetapi juga strategi kita menghadapi atau mengurangi dampak dari risiko tersebut.

Kesimpulan

Sebelum memulai usaha luangkan waktu untuk menulis atau membuat sebuah rencana bisnis.

Berdasarkan pengalaman pribadi, ketika kita menulis rencana bisnis atau business plan, kita akan mengetahui seberapa besar keinginan kita untuk membuat menjadi pemenang dan kesiapan mental untuk memiliki bisnis kita sendiri.

Apakah Anda memiliki masalah keuangan bisnis dan butuh strategi mengembangkan bisnis? Perencana Keuangan Finansialku siap membantu! Langsung konsultasikan keuangan bisnis Anda dengan Perencana Keuangan Finansialku yang sudah bersertifikat.

Hubungi kami melalui Menu Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku atau melalui link berikut ini Konsultasi Keuangan.

Anda juga dapat menjadwalkan konsultasi melalui WhatsApp.

Kami akan sangat senang sekali, jika Anda mau berbagi pengalaman Anda atau pendapat Anda mengenai rencana bisnis atau business plan.

Semoga kami dan para pembaca dapat belajar dari pengalaman atau pendapat Anda. Terima kasih.

keyboard_arrow_leftPrevious

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề