Berapa lama waktu menunggu panggilan kerja

/ FORUM / All / News / ... / Lowongan Kerja

Berapa lama menunggu waktu untuk panggilan kerja?

Ada yang tau berapa lama menunggu waktu panggilan kerja setelah interview final? Sudah 2 minggu lebih belum ada kabar dari perusahaan.

Kalo aku maksimal 2 minggu gan, kalo gak ad kabar brarti gk jd rekrut gan.
Saran : coba tanyakan ke HRDnya aja gan, via telpon/email

 ahatmun

Kalo aku maksimal 2 minggu gan, kalo gak ad kabar brarti gk jd rekrut gan.
Saran : coba tanyakan ke HRDnya aja gan, via telpon/email

2hari.

lebih dari itu brarti gagal. atau jd cadangan.

 lndera

2hari.

lebih dari itu brarti gagal. atau jd cadangan.

Udah via sms tapi gak dibales gan. Soalnya selama ini komunikasi via sms. Bener2 boros waktu.

Ga tau emang kebiasaan atau apa perusahaan2 ini males atau ga mau kasih tau kalo pelamar berhasil direkrut apa tidak. Digantung aja. Tiap hari nunggu kaya orang bego. Ngarep2 ga jelas ga ada kepastian. Ane pribadi lebih menghargai kalo memang tidak terpilih ya mbok diberitau jadi bisa cari yang lain lagi #curhatan

 bageur.boy

Ga tau emang kebiasaan atau apa perusahaan2 ini males atau ga mau kasih tau kalo pelamar berhasil direkrut apa tidak. Digantung aja. Tiap hari nunggu kaya orang bego. Ngarep2 ga jelas ga ada kepastian. Ane pribadi lebih menghargai kalo memang tidak terpilih ya mbok diberitau jadi bisa cari yang lain lagi #curhatan

gw pernah nanya ke HRD perihal masalah ini, dan mereka mengatakan bahwa emang mereka sengaja ngga mengabarkan bagi kandidat yang gagal, dikarenakan akan memudahkan mereka dalam melakukan filtering, kalo yang ngelamar 1000 Orang, yang gagal 900 orang, berarti HRD harus ngirim ke 900 orang itu hanya untuk memberitahukan bahwa kandidat gagal, menurut mereka itu ngga efisien....dan mereka juga kadang ngga tegaan karena ngga semua orang bisa menerima berita kegagalan / berita pahit....

at least itu yang gw dengar dari salah satu HRD yang udah berpengalaman >5 tahun......

[QUOTE=Lynfield; gw pernah nanya ke HRD perihal masalah ini, dan mereka mengatakan bahwa emang mereka sengaja ngga mengabarkan bagi kandidat yang gagal, dikarenakan akan memudahkan mereka dalam melakukan filtering, kalo yang ngelamar 1000 Orang, yang gagal 900 orang, berarti HRD harus ngirim ke 900 orang itu hanya untuk memberitahukan bahwa kandidat gagal, menurut mereka itu ngga efisien....dan mereka juga kadang ngga tegaan karena ngga semua orang bisa menerima berita kegagalan / berita pahit.... at least itu yang gw dengar dari salah satu HRD yang udah berpengalaman >5 tahun...... HRD kan ga cuma 1 orang gan dan bisa bagi2 kerjaan mengabarkan ke orang2 itu. Sekarang kan udah canggih, pasti pernah melamar menggunakan Email dong? ya itu kan lebih gampang tinggal email, bukan tahun 90 an lagi yang mungkin harus mengirim surat lewat kantor pos, itu baru ga efektif. Masalah ga tega ini saya agak ga setuju gan, soalnya semakin lama ga ada kepastian, itu dosa loh menahan rejeki orang lain. Karena selama belum diberitahukan lolos apa ga, pasti kan kita ngarep apalagi yakin pas wawancara kerja kita bagus. Ibarat kan dokter, ah ga tegaan ah kasih tau pasien diagnosis penyakit nya apa, kan konyol.

Maaf gan soalnya ga tau ini budaya Jawa ato apa yang sungkan2 malu2. Ane orang luar Jawa yang sudah biasa tegas dan jelas, ga mau menggantungkan orang lain. Kalo bisa ya kita bilang bisa, ga yang bilang ga sesegera mungkin soalnya kasian orang ngarep2 tapi ujungnya nihil

 bageur.boy

[QUOTE=Lynfield; gw pernah nanya ke HRD perihal masalah ini, dan mereka mengatakan bahwa emang mereka sengaja ngga mengabarkan bagi kandidat yang gagal, dikarenakan akan memudahkan mereka dalam melakukan filtering, kalo yang ngelamar 1000 Orang, yang gagal 900 orang, berarti HRD harus ngirim ke 900 orang itu hanya untuk memberitahukan bahwa kandidat gagal, menurut mereka itu ngga efisien....dan mereka juga kadang ngga tegaan karena ngga semua orang bisa menerima berita kegagalan / berita pahit....

at least itu yang gw dengar dari salah satu HRD yang udah berpengalaman >5 tahun......

HRD kan ga cuma 1 orang gan dan bisa bagi2 kerjaan mengabarkan ke orang2 itu. Sekarang kan udah canggih, pasti pernah melamar menggunakan Email dong? ya itu kan lebih gampang tinggal email, bukan tahun 90 an lagi yang mungkin harus mengirim surat lewat kantor pos, itu baru ga efektif. Masalah ga tega ini saya agak ga setuju gan, soalnya semakin lama ga ada kepastian, itu dosa loh menahan rejeki orang lain. Karena selama belum diberitahukan lolos apa ga, pasti kan kita ngarep apalagi yakin pas wawancara kerja kita bagus. Ibarat kan dokter, ah ga tegaan ah kasih tau pasien diagnosis penyakit nya apa, kan konyol. Maaf gan soalnya ga tau ini budaya Jawa ato apa yang sungkan2 malu2. Ane orang luar Jawa yang sudah biasa tegas dan jelas, ga mau menggantungkan orang lain. Kalo bisa ya kita bilang bisa, ga yang bilang ga sesegera mungkin soalnya kasian orang ngarep2 tapi ujungnya nihil

Betul gan, lolos atau tidak nya itu bukan masalah. Yg terpenting ada konfirmasi. Ane ikut proses seleksi ini udah 1 bulan setengah. Walaupun gitu ane udah apply juga ke perusahaan lain. Ya tapi namanya manusia ya ngarep juga lah ya udah di tahap akhir di gantung begini.

© 2022 KASKUS, PT Darta Media Indonesia.
All rights reserved.

Reading resume at job interview concept, hr employer holding cv examining skills and experience of vacancy position candidate making first impression, employment and hiring, staff recruiting concept

Bagi para pencari kerja, mendapatkan panggilan dari perusahaan incaran adalah sebuah idaman. Durasi waktu dipanggil pun beragam dan tidak bisa diprediksi. Sering kali, ada lamaran yang usia pengirimannya sudah berbulan-bulan namun baru dipanggil beberapa bulan kemudian. Lantas, berapa lama wakti ideal sebuah proses recruiting dari perusahaan.

Jawabannya amat beragam dan tergantung pada level dari jabatan yang disediakan. Tokopedia misalnya, untuk kalangan fresh graduate biasanya proses lamaran akan diproses dalam jangka waktu kurang dari sepuluh hari. Jadi apabila Anda melamar ke Tokopedia dan beruntung, maka prosesnya bisa kurang dari sepuluh hari. Tapi, sebelum mencapai ke situ Anda harus berjuang dengan 70 ribu lamaran yang tiap bulannya masuk ke Tokopedia.

“Proses kamu cukup cepat bergantung pada levelnya. Untuk posisi yang lebih senior biasanya akan memakan waktu yang lebih lama,” ujar Fitri Naviati, Recruitment & Employer Branding Senior Lead Tokopedia.

Hal ini juga sama terjadi di PT HM Sampoerna, Tbk. biasanya proses recruitment di Sampoerna mencapai durasi waktu 25 hari. Lagi-lagi tergantung pada tingkatan jabatan yang disediakan. Semakin senior lagi-lagi semakin lama prosesnya.

“25 hari itu apabila sudah ada data pool kandidatnya, biasanya akan lebih cepat,” imbuh Muzliansyah Muzakkir, Head of Organization Effectiveness PT HM Sampoerna Tbk.

Bagi Muzliansyah, seluruh proses recruitment di Sampoerna sudah direncanakan dari satu tahun sebelumnya. Dalam artian, tiap tahun divisi HR Sampoerna melakukan proses perencanaan terkait berapa banyak karyawan yang akan direkrut, posisinya apa saja, saluran komunikasinya di mana.

Namun, tidak sedikit juga perusahaan yang melakukan pencarian karyawan dengan memanfaatkan jasa headhunter-perusahaan yang mencarikan karyawan terbaik untuk mengisi lowongan perusahaan dalam posisi tertentu. Salah satu perusahaan headhunter di Indonesia adalah Robert Walters. Menurut Eric Mary, Country Manager Robert Walters Indonesia, biasanya proses pencarian seorang kandidar hanya memakan waktu sekitar satu minggu.

“Pekerjaan kami adalah bertemu dengan kandidat-kandidat setiap hari dan memahami apa yang menjadi kebutuhan karir mereka,” ungkap Eric.

Semisal ada perusahaan yang memilih menggunakan layanan headhunter seperti Robert Walters, maka mereka akan langsung melihat pada pool data yang dimiliki. Proses ini diakui tidak memakan waktu lama. Namun, proses mendekati para kandidat diakui oleh Eric membutuhkan waktu lebih.

“Kalau perusahaannya cepat tanggap dalam waktu seminggu mereka bisa langsung ketemu dan menentukan untuk merekrut kandidat tersebut atau tidak,” jelas Eric.

Baginya saat ini pasar amat kompetitif. Dalam artian, semakin cepat perusahaan bergerak maka risiko untuk kehilangan kandidat tersebut akan kecil.

“Untuk posisi yang lebih tinggi lagi, semisal C-Level bisa dalam waktu tiga sampai enam minggu. Ini tergantung posisi dan seberapa cepat reaksi dari perusahaan tersebut. Kami harus sangat aktif karena risiko kehilangan talent yang potensial amat besar,” pungkas Eric.

  • employer branding
  • HM Sampoerna
  • HR
  • ROBERT WALTERS
  • Tokopedia

Marketeers is Indonesia’s next-gen business media. Our print and digital content is a unique mix of insightful stories and progressive design. We also enlighten readers with flagship events, community clubs, and masterclasses blending thought-provoking speakers and engaging experiences.

  • magazine
  • events
  • awards
  • academy
  • media kit
  • about us
  • advertise
  • contact us
  • jobs

© 2012 - 2022 Marketeers. All rights reserved.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề