Bagaimana gaya penceritaan dan fokus penceritaan yang digunakan dalam teks tersebut

Beni Purna I, S. Pd.Apa yang kamu ketahui tentang sosok guru di atas? Coba buatkan biografi dari tokoh tersebut!
Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar materi tentang biografi.
  1. Menelaah Teks Biografi
Indikator 1 : Mengidentifikasi ciri teks biografi berdasarkan isinya
Biografi termasuk salah satu bentuk cerita ulang. Cerita ulang biasanya disajikan secara kronologis, mengikuti urutan waktu. Seperti halnya teks cerpen atau novel, dalam biografi juga terkandung unsur penokohan, latar, dan alur kejadian. Ada 3 jenis teks cerita ulang yaitu cerita ulang personal, cerita ulang fakta, dan cerita ulang imajinasi. Yang termasuk cerita ulang personal antara lain buku harian dan surat pribadi. Cerita ulang fakta antara lain catatan sejarah, biografi, autobiografi, dan berita di media masaa. Cerita ulang imajinasi antara lain dongeng, novel, dan cerpen. Riwayat hidup yang ditulis oleh orang lain disebut biografi, sedangkan riwayat hidup yang ditulis diri sendiri disebut autobiografi. Berdasarkan fungsi / tujuannya , cerita ulang dikategorikan sebagai teks narasi yakni teks yang bertujuan untuk mengisahkan suatu peristiwa dengan senyata-nyatanya sehingga pembaca seolah-olah menyaksikan langsung peristiwa itu.
Indikator 2 : Mengidentifikasi Struktur Teks Biografi
Teks biografi termasuk teks narasi. Struktur teks biografi adalah sebagai berikut.
  1. Orientasi berisi informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya untuk membantu pembaca. Informamsi yang dimaksud berkenaan dengan ihwal siapa, kapan, di mana, dan mengapa.
  2. Kejadian penting berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis menurut urutan waktu yang meliputi kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh. Dalam bagian ini mungkin pula disertakan komentar-komentar pencerita pada beberapa bagiannya.
  3. Reorientasi berisi komentar evaluatif atau pernyataan simpulan mengenai rangkain peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Bagian ini sifatnya opsional, boleh ada boleh tidak.
Indikator 3 : Menemukan Pola Penyajian Karakter Unggul Tokoh dalam Biografi
Pola penyajian teks biografi dapat dilihat dari alurnya, sudut pandang, gaya penceritaan, dan fokus penceritaan. Pola penyajian teks naratif dari sudut pandang yang lain , misalnya dari segi penggunaan bahasanya. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan hal-hal berikut.
  1. Alur biografi berjalan maju [dari peristiwa masa lalu ke masa kini]
  2. Menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu.
  3. Gaya penceritaan dilakukan dengan cara deskriptif naratif atau gabungan antara deskriptif naratif dialog.
  4. Menceritakan identitas pribadi [asal-usul keluarga], pendidikan, perjalanan karier, prestasi yang diraih.

  1. Mengungkapkan kembali keteladanan dalam teks biografi
Indikator 1 : Menuliskan kepribadian unggul yang dapat diteladani dari tokoh biografi
Tokoh yang riwayat hidupnya ditulis dalam biografi biasanya memiliki kepribadian unggul dibandingkan orang lain. Kepribadian unggul inilah yang biasanya mampu mengantarkan seseorang mencapai keberhasilan dalam kehidupannya. Untuk dapat mengidentifikasi kepribadian unggul, kita dapat melihat dari peristiwa/permasalahan apa yang dialami seseorang serta bagaimana caranya menghadapi semua itu. Contoh kepribadian unggul : sosok panutan, pekerja keras, berbakti kepada orang tua, dll.

Indikator 2 : Menjelaskan cara meneladani karakter unggul tokoh dengan teks eksposisi
Salah satu ciri cerita ulang adalah cerita tersebut didengarkan dan dibaca berulangkali karena kebermanfaatannya sangat dirasakan. Salah satu kebermanfaatan teks biografi adalah pendengar / pembaca dapat meneladani karakter unggul tokoh dalam biografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh cara meneladani karakter unggul :
Saya akan belajar dengan giat agar masuk jurusan teknik di UNY.
Saya juga akan belajar dengan rajin agar mendapatkan prestasi yang baik.

C. Menganalisis makna dan kebahasaan teks biografi

Indikator 1 : Mendata pokok-poko informasi dalam teks biografi
Salah satu ciri teks naratif, termasuk di dalamnya adalah biografi dan hikayat, paragraf-paragraf di dalamnya ditulis secara naratif. Artinya, ide pokok paragraf dalam teks tersebut tidak terdapat dalam satu kalimat utama, tetapi menyebar dalam semua kalimat pada paragraf tersebut. Oleh karena itu, untuk mengetahui informasi pokok dalam teks biografi, pembaca dituntut untuk benar-benar memahami isi teks tersebut.
Contoh kutipan teks :

Habibi menjadi yatim sejak bapaknya meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Setelah ayahnya meninggal, Ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya.
Pokok informasi : Setelah ayahnya meninggal dunia, ibunya berperan sebagai tulang punggung keluarga.
Indikator 2 : Menemukan pola penyajian karakter unggul tokoh dalam biografi
Dalam menyampaikan karakter unggul tokoh, penulis dapat menggunakan cara yang berbeda. Ada yang disampaikan secara langsung dan ada yang dilakukan secara deskriptif.
Perahtikan contoh berikut ini .
B. J. Habibi adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggan bagi banyak orang Indonesia
Dalam kutipan di atas, penulis menyampaikan karakter unggul tokoh secara langsung. Artinya, karakter unggul tokoh dituliskan secara langsung sehingga pembaca tidak perlu menganalisis makna tersirat.
Ketika musim liburan tiba, ia menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja mencari pengalaman, tanpa mengikuti ujian.
Pada contoh di atas, penulis menyajikan karakter unggul tokoh dengan mendeskripsikan bagaimana cara tokoh menghadapi permasalahan, keuangan yang dihadapinya.
Penulis juga bisa menggambarkan watak tokoh dengan menuliskan dialog tokoh tersebut dan penggambaran watak tokoh dengan menghadirkan tokoh lain. Kehadiran tokoh ini menceritakan / memberikan pernyataan tentang karakter unggul tokoh.

Indikator 3 : Mengidentifikasi kaidah bahasa teks biografi
Teks biografi menggunakan beberapa kaidah kebahasaan yang dominan sebagai berikut .
  1. Menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal ia atau dia atau beliau. Kata ganti ini digunakan secara bervariasi dengan penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh.
  2. Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh. Contoh : belajar, membaca, berjalan, melempar.
  3. Banyak menggunakan kata deskriptif untuk memberikan informasi secara rinci tentang sifat-sifat tokoh. Contoh kata sifat untuk mendeskripsikan watak tokoh antara lain : genius, rajin, ulet. Dalam melakukan deskripsi, sering kali penggunaan kata sifat didahului oleh kopulatif adalah, merupakan.
  4. Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan. Contoh : diberi, ditugaskan, dipilih.
  5. Banyak menggunakan kata kerja mental dalam rangka penggambaran peran tokoh. Contoh : memahami, menyetujui, menginspirasi, mencintai
  6. Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang berkenaan urutan dengan waktu. Contoh : sebelum, sudah, pada saat, kemudian, selanjutnya, sampai, hingga, pada tanggal, nantinya, selama, saat itu.

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề