Bagaimana teknik melewati garis finish pada jalan cepat?

Jelaskan cara memasuki garis finish dalam jalan cepat – Sebelumnya kita telah membahas mengenai start yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat adalah? Nah, pembahasan kali ini masih dengan olahraga atletik jalan cepat namun dengan pembahasan yang sedikit berbeda, yaitu cara memasuki garis finish.

Nah, ada 3 langkah yang harus diperhatikan saat memasuki garis finish dalam jalan cepat. Apa saja itu? Berikut pembahasannya

1. Berjalan secepat mungkin hingga kecepatan berada posisi maksimal.

2. Setelah mendekati jarak 5 meter di depan garis finish, rebahkan posisi badan sehingga agak mencondong ke depan tanpa mengurangi kecepatan.

3. Berjalan terus hingga garis finish, di mana posisis masih dalam membusungkan dada dan jaga terus posisi keseimbangan badan

Dari poin-poin di atas, dapat disimpulkan jika cara memasuki garis finish dalam olahraga atletik jalan cepat adalah berjalan secepatnya tanpa mengurangi kecepatan hingga sekitar 5 meter menuju garis finish. Sikap tubuh ketika melangkah harus tetap menjaga keseimbangan dan pastikan tubuh tidak kehilangan kontak dengan tanah saat melangkah

Yang harus kembali dicatat, pastikan posisi dada sedikit condong ke depan dan ketika akan tiba di garis finis, segera naikan kecepatan. Pada prinsipnya, olahraga ini menuntut kaki para pesertanya selalu bersentuhan dengan tanah dalam setiap langkahnya.

Jika tubuh terlalu condong, maka posisi kaki bisa mendapat dorongan yang kuat dan hal ini justru dapat menyebabkan tubuh dan kedua kaki mengambang yang melanggar aturan olahraga ini.

Tentu saja, agar bisa sukses menjalani olahraga ini lebih serius dan mengikuti pertandingan profesional, kamu dituntut untuk terus berlatih melakukan gerakan dan latihan. Nah, itulah penjelasan cara memasuki garis finish dalam jalan cepat.

Baca juga: Perbedaan antara jalan dengan lari terletak pada?

Cara memasuki garis finish dalam atletik jalan cepat adalah dengan berjalan sekuat tenaga tanpa mengurangi kecepatan sampai kurang lebih 5 meter setelah melewati garis finish. Sikap badan saat melangkah tetap harus menjaga keseimbangan dan kecondongan badan agar tidak kehilangan kontak dengan tanah, atau melangkah layang.

Dalam lari jarak pendek atau sprin, dada akan dibusungkan / condong ke depan ketika akan sampai pada garis akhir dengan tujuan mepercepat lari, dan lebih cepat menyentuh garis.

Namun jika pada jalan cepat, tidak ada gerakan khusus . Sebab, prinsip utamanya adalah kaki harus selalu bersentuhan dengan tanah saat pergantian langkah.

Apabila badan terlalu dicondongkan, dada dibusungkan, lalu kaki menolak kuat mendorong ke depan, hal tersebut dapat menyebabkan badan dan kedua kaki melayang yang melanggar atuaran perlomaan jalan.

Meski begitu, kita tetap berupaya mengerahkan sekuat tenagaa agar dapat berjalan secepat mungkin sampai melewati garis akhir kurang lebih 5 meter.

Namun jangan sampai kelupaan untuk menjaga keseimabangan dan langkah kaki yang selalu bersentuhan tanah dengan perkenaan pertama pada tumit.

Hal itu, tentu, membutuhkan latihan seperti melakukan gerakan latihan. Oleh sebab itu menguasai fase gerakan jalan cepat berupa tumpuan dua kaki, tarikan, rileksasi hingga dorongan.

Jelaskan cara memasuki garis finish dalam jalan cepat

Cara memasuki garis finish dalam jalan cepat adalah dengan berjalan sekuat tenaga sampai melewati garis akhir kurang lebih 5 meter, dengan tetap mempertahankan keseimbangan berat badan, dan sentuhan tanah saat melangkah.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tak ada gerakan spesifik, karena lkita harus mempertahankan langkah kaki tanpa putus.

Jika kaki menolak terlalu kuat, dan pengenan tidak pada tumit. Atau posiss badan terlalu dicondongkan, dan kaki tidak menumpu, bisa menyebabkan kedua kaki melayang yang merupakan gerakan lari.

Hal tersebut dapat menyebabkan pejalan cepat didiskualifikasi.

Jawabannya terdapat pada buku cetak PJOk kelas 7 Bab 4 di halaman 119.

Dari data di atas telah dicek / koreksi bawah jawaban telah sesuai dengan buku sehingga dinyatakan BENAR.

Lihat Foto

ANTARA FOTO / SIGID KURNIAWAN

Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro [kedua kiri], bertanding pada final jalan cepat 20.000 meter putra SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa [22/8/2017]. Hendro berhasil pecahkan rekor dan menyabet emas dengan catatan waktu satu jam 32 menit 11 detik.

KOMPAS.com - Jalan cepat berbeda dengan lari kendati keduanya termasuk cabang olahraga atletik.

Jalan cepat disebut dengan istilah racewalking [atau juga race walking] merupakan salah satu cabang olahraga atletik.

Perbedaannya dengan lari adalah, gerakan kaki pada jalan cepat salah satu kakinya selalu menyentuh atau menapak ke tanah. Sementara pada lari, ada momen di mana keduanya di atas tanah. 

Olahraga jalan cepat berada di bawah naungan induk organisasi atletik dunia yaitu Asosiasi Federasi Atletik Internasional [IAAF].

Baca juga: Apa Perbedaan antara Lari dan Jalan Cepat?

Mengutip laman resmi IAAF, nomor jalan cepat yang dilombakan pada Olimpiade musim panas adalah 20 kilometer [putra dan putri] serta 50 kilometer [putra].

Melansir laman IAAF, lomba berjalan dimulai dari abad ke-17 dan ke-18. Pada masa itu, para pejalan [footmen] akan berlari dan/atau berjalan di samping pelatih mereka.

Para bangsawan pada masa tersebut akan bertaruh siapa di antara mereka yang bisa memenangi perlombaan.

Jalan cepat kemudian menjadi aktivitas profesional yang semakin populer pada abad ke-19.

Baca juga: Prinsip Dasar Jalan Cepat

Pada ajang Olimpiade, jalan cepat putra dengan jarak 20 kilometer mulai dilombakan pada 1956.

Kemudian untuk putri, nomor jalan cepat mulai dilombakan pada Olimpiade 1992 dengan jarak awal adalah 10 kilometer, lalu meningkat menjadi 20 kilometer pada tahun 2000.

Lihat Foto

ANTARA FOTO / SIGID KURNIAWAN

Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro, melakukan selebrasi saat memasuki garis finish pada final jalan cepat 20.000 meter putra SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa [22/8/2017]. Hendro berhasil pecahkan rekor dan menyabet emas dengan catatan waktu satu jam 32 menit 11 detik.

KOMPAS.com - Teknik melewati garis finis merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki atlet jalan cepat.

Jalan cepat atau disebut juga dengan istilah racewalking adalah salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik.

Dikutip dari Modul 3 Sehat-Bugar untuk Tua-Muda [Atletik Jalan dan Lari] [2017] terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pengertian jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.

Selama melangkah, kaki yang bergerak maju harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.

Nomor jalan cepat yang dilombakan pada ajang Olimpiade adalah 20 kilometer [putra dan putri] serta 50 kilometer [putra].

Baca juga: Peraturan Jalan Cepat

Ada 4 [empat] teknik dasar yang harus dikuasai oleh atlet jalan cepat.

Keempat teknik dasar jalan cepat itu adalah teknik awalan atau start, posisi badan, langkah kaki, dan teknik akhiran [melewati garis finis].

Lihat Foto

ANTARA FOTO / SIGID KURNIAWAN

Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro [kedua kiri], bertanding pada final jalan cepat 20.000 meter putra SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa [22/8/2017]. Hendro berhasil pecahkan rekor dan menyabet emas dengan catatan waktu satu jam 32 menit 11 detik.

Baca juga: Rangkaian Gerak dalam Jalan Cepat

Teknik melewati garis finis

Saat melewati garis finis, seorang pejalan cepat harus menggunakan teknik yang benar.

Lantas bagaimana teknik melewati garis finish dalam perlombaan jalan cepat?

Teknik memasuki garis finis dalam lomba jalan cepat adalah dengan berjalan sekuat tenaga tanpa mengurangi kecepatan.

Lihat Foto

ANTARA FOTO / SIGID KURNIAWAN

Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro, melakukan selebrasi setelah memasuki garis finis pada final jalan cepat 20.000 meter putra SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa [22/8/2017]. Hendro berhasil pecahkan rekor dan menyabet emas dengan catatan waktu satu jam 32 menit 11 detik.

Baca juga: Prinsip Dasar Gerakan Kaki Jalan Cepat

Teknik finis yang benar dalam perlombaan jalan cepat adalah tidak langsung berhenti ketika menyentuh garis finis.

Sebakinya, tetap melakukan gerakan jalan cepat setidaknya sampai sejauh lima meter dari garis finis.

Setelah menyentuh garis finis, gerakan bisa diperlambat sampai akhirnya benar-benar berhenti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Video yang berhubungan

Jelaskan cara memasuki garis finish dalam jalan cepat – Sebelumnya kita telah membahas mengenai start yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat adalah? Nah, pembahasan kali ini masih dengan olahraga atletik jalan cepat namun dengan pembahasan yang sedikit berbeda, yaitu cara memasuki garis finish.

Nah, ada 3 langkah yang harus diperhatikan saat memasuki garis finish dalam jalan cepat. Apa saja itu? Berikut pembahasannya

3 Cara memasuki garis finish dalam jalan cepat

1. Berjalan secepat mungkin hingga kecepatan berada posisi maksimal.

2. Setelah mendekati jarak 5 meter di depan garis finish, rebahkan posisi badan sehingga agak mencondong ke depan tanpa mengurangi kecepatan.

3. Berjalan terus hingga garis finish, di mana posisis masih dalam membusungkan dada dan jaga terus posisi keseimbangan badan

Dari poin-poin di atas, dapat disimpulkan jika cara memasuki garis finish dalam olahraga atletik jalan cepat adalah berjalan secepatnya tanpa mengurangi kecepatan hingga sekitar 5 meter menuju garis finish. Sikap tubuh ketika melangkah harus tetap menjaga keseimbangan dan pastikan tubuh tidak kehilangan kontak dengan tanah saat melangkah

Yang harus kembali dicatat, pastikan posisi dada sedikit condong ke depan dan ketika akan tiba di garis finis, segera naikan kecepatan. Pada prinsipnya, olahraga ini menuntut kaki para pesertanya selalu bersentuhan dengan tanah dalam setiap langkahnya.

Jika tubuh terlalu condong, maka posisi kaki bisa mendapat dorongan yang kuat dan hal ini justru dapat menyebabkan tubuh dan kedua kaki mengambang yang melanggar aturan olahraga ini.

Tentu saja, agar bisa sukses menjalani olahraga ini lebih serius dan mengikuti pertandingan profesional, kamu dituntut untuk terus berlatih melakukan gerakan dan latihan. Nah, itulah penjelasan cara memasuki garis finish dalam jalan cepat.

Baca juga: Perbedaan antara jalan dengan lari terletak pada?

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề