Bagaimana teknik memegang dan meletakkan peluru yang benar

17 Desember 2021 10:20

Pertanyaan

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Jawaban terverifikasi

23 Januari 2022 06:54

Halo Predi, Terimakasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Adapun jawaban yang tepat adalah : A. Cara Memegang Peluru yang Benar : 1. Peluru dipegang dengan jari-jari tangan dan terletak pada telapak tangan bagian atas. 2. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jari-jari tangan. 3. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka [jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk] dipergunakan untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang. 4. Jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang/menahan peluru bagian samping, yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar. 5. Setelah peluru tersebut dapat dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan menempel [melekat] di leher. Siku diangkat ke samping sedikit agak serong ke depan. 6. Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar keadaan seluruh badan dan tangan jangan sampai kaku, tetapi harus dalam keadaan lemas [rileks]. Tangan dan lengan yang lain membantu menjaga keseimbangan. B. Cara Menolak Peluru : 1. Bersamaan dengan memutar badan ke arah tolakan, siku ditarik serong ke atas ke belakang [ke arah samping kiri], pinggul dan pinggang serta perut diputar ke depan agak ke atas hingga dada terbuka menghadap ke depan serong ke atas ke arah tolakan. Dagu diangkat atau agak ditengadahkan, pandangan tertuju ke arah tolakan. 2. Saat seluruh badan [dada] menghadap ke arah tolakan, secepatnya peluru tersebut ditolakkan sekuat-kuatnya ke atas ke depan ke arah tolakan [parabola] bersamaan dengan bantuan tolakan kaki kanan. Silahkan simak penjelasan berikut ini ya. Setidaknya terdapat empat prinsip dasar tolak peluru. Keempatnya yakni memegang peluru, sikap badan saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru. A. Cara Memegang Peluru yang Benar : 1. Peluru dipegang dengan jari-jari tangan dan terletak pada telapak tangan bagian atas. 2. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jari-jari tangan. 3. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka [jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk] dipergunakan untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang. 4. Jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang/menahan peluru bagian samping, yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar. 5. Setelah peluru tersebut dapat dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan menempel [melekat] di leher. Siku diangkat ke samping sedikit agak serong ke depan. 6. Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar keadaan seluruh badan dan tangan jangan sampai kaku, tetapi harus dalam keadaan lemas [rileks]. Tangan dan lengan yang lain membantu menjaga keseimbangan. B. Cara Menolak Peluru : 1. Bersamaan dengan memutar badan ke arah tolakan, siku ditarik serong ke atas ke belakang [ke arah samping kiri], pinggul dan pinggang serta perut diputar ke depan agak ke atas hingga dada terbuka menghadap ke depan serong ke atas ke arah tolakan. Dagu diangkat atau agak ditengadahkan, pandangan tertuju ke arah tolakan. 2. Saat seluruh badan [dada] menghadap ke arah tolakan, secepatnya peluru tersebut ditolakkan sekuat-kuatnya ke atas ke depan ke arah tolakan [parabola] bersamaan dengan bantuan tolakan kaki kanan. C. Sikap Badan saat Akan Menolak Peluru : 1. Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan, kedua kaki dibuka. 2. Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan sedikit agak serong ke samping kanan. 3. Berat badan berada pada kaki kanan, badan agak condong ke samping kanan. Tangan kanan memegang peluru pada bahu [pundak], tangan kiri dengan sikut dibengkokkan berada di depan sedikit agak serong ke atas lemas. 4. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan. Pandangan tertuju ke arah tolakan. D. Sikap Badan setelah Menolakkan Peluru : 1. Setelah peluru yang ditolakkan atau didorong tersebut lepas dari tangan, secepatnya kaki yang dipergunakan untuk menolak itu diturunkan atau mendarat [kaki kanan] kira-kira menempati tempat bekas kaki kiri [kaki depan], dengan lutut agak dibengkokkan. 2. Kaki kiri [kaki depan] diangkat ke belakang lurus dan lemas untuk membantu menjaga keseimbangan. 3. Badan condong ke depan, dagu diangkat, badan agak miring ke samping kiri, pandangan ke arah jatuhnya peluru. 4. Tangan kanan dengan sikut agak dibengkokkan berada di depan sedikit. Oleh karenanya, jawaban yang tepat adalah : A. Cara Memegang Peluru yang Benar : 1. Peluru dipegang dengan jari-jari tangan dan terletak pada telapak tangan bagian atas. 2. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jari-jari tangan. 3. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka [jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk] dipergunakan untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang. 4. Jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang/menahan peluru bagian samping, yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar. 5. Setelah peluru tersebut dapat dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan menempel [melekat] di leher. Siku diangkat ke samping sedikit agak serong ke depan. 6. Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar keadaan seluruh badan dan tangan jangan sampai kaku, tetapi harus dalam keadaan lemas [rileks]. Tangan dan lengan yang lain membantu menjaga keseimbangan. B. Cara Menolak Peluru : 1. Bersamaan dengan memutar badan ke arah tolakan, siku ditarik serong ke atas ke belakang [ke arah samping kiri], pinggul dan pinggang serta perut diputar ke depan agak ke atas hingga dada terbuka menghadap ke depan serong ke atas ke arah tolakan. Dagu diangkat atau agak ditengadahkan, pandangan tertuju ke arah tolakan. 2. Saat seluruh badan [dada] menghadap ke arah tolakan, secepatnya peluru tersebut ditolakkan sekuat-kuatnya ke atas ke depan ke arah tolakan [parabola] bersamaan dengan bantuan tolakan kaki kanan. Semoga bisa bermanfaat.

17 Desember 2021 13:00

Hai, saya bantu jawab ya! 𝗖𝗮𝗿𝗮 𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗲𝗴𝗮𝗻𝗴 𝗽𝗲𝗹𝘂𝗿𝘂 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗼𝗹𝗮𝗵𝗿𝗮𝗴𝗮 𝗧𝗼𝗹𝗮𝗸 𝗽𝗲𝗹𝘂𝗿𝘂 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝘂𝘁: 1. Jari jari tangan direnggangkan 2. Jari kelingking di Tekuk 3. Jari jempol berada disamping bola 4. Jari kelingking berada di belakang bola Semoga bermanfaat..

17 Desember 2021 13:07

Cara Memegang Peluru yang Benar 1. Peluru dipegang dengan jari-jari tangan dan terletak pada telapak tangan bagian atas. 2. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jari-jari tangan. 3. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka [jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk] dipergunakan untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang. 4. Jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang/menahan peluru bagian samping, yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar. 5. Setelah peluru tersebut dapat dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan menempel [melekat] di leher. Siku diangkat ke samping sedikit agak serong ke depan. 6. Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar keadaan seluruh badan dan tangan jangan sampai kaku, tetapi harus dalam keadaan lemas [rileks].

Atlet tolak peluru Sumut berlatih di Stadion Olahraga Unimed, Medan, Sumatera Utara, Sabtu [7/11/2015]. Sebanyak 22 atlet atletik Sumut akan berangkat ke Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 9 November mendatang untuk mengikuti ajang Pra-PON.

TRIBUNNEWS.COM - Tolak Peluru merupakan satu dari beberapa cabang olahraga atletik.

Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingan/ diperlombakan yang meliputi nomor jalan, lari, lompat, dan lempar.

Dikutip dari KBBI, tolak peluru adalah olahraga dengan menolakkan peluru, alat yang bundar seperti bola yang terbuat dari besi atau kuningan beratnya untuk putri 4 kg, untuk putra 7¼ kg.

Sesuai namanya, tolak peluru dilakukan tidak dilempar akan tetapi ditolak/didorong.

Baca juga: Pengertian Cerita Fiksi, Beserta Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya

Baca juga: Apa itu Jual Beli? Berikut Pengertian, Rukun, dan Syarat Barang yang Diperjualbelikan

Para atletik-tolak peluru, Suparniyati, sumbang medali emas untuk Indonesia di Asian Para Games 2018 [Instagram/nahrawi_imam]

Dalam peraturannya, peluru juga harus didorong atau ditolak dari bahu dengan satu tangan, bukan dilempar.

Dikutip dari Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan [2016] oleh Muhajir, ada dua gaya tolak peluru yang sering digunakan.

Pertama yakni gaya lama atau gaya ortodoks dan gaya baru atau gaya O'Brian.

Apabila ada gaya lainnya, itu hanyalah bentuk variasi dari kedua gaya tersebut.

Tujuan dari tolak peluru yakni menolak sejauh-jauhnya untuk memperoleh prestasi yang optimal.

Setidaknya terdapat empat prinsip dasar tolak peluru.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề