Langkah kerja untuk membuat baglog / media tanam adalah :
- Pek. mencampur bahan-bahan.
- Pek. pengkomposan.
- Pek. pewadahan.
- Pek. sterilisasi.
- Pek. pendinginan.
- Pek. inokulasi.
- Pek. inkubasi.
Persiapkan bahan-bahan antara lain :
- Bibit jamur F2 / bibit induk.
- Serbuk kayu, Dedak, CaCO3, CaSO4 dan Tepung biji-bijian.
- Plastik jenis PP, karet gelang, tali rapia, kapas [majun / kapuk].
- Alkohol dan spirtus.
Persiapkan alat-alat kerja :
- Pacul, singkup, ayakan pasir, ember, drum plastik dan alat angkut.
- Alat sterilisasi yang terbuat dari bahan drum bekas dan semawar gas komplit dengan tabung gas.
- Plastik cor, terpal dan tali tambang.
- PH meter.
- Tempat api, spray, sendok kecil.
Persiapkan tempat / bangunan :
- Bangunan / area untuk menyimpan bahan-bahan..
- Bangunan / area untuk mencampur bahan-bahan, pengkomposan dan pewadahan.
- Bangunan / area untuk sterilisasi.
- Bangunan / area untuk pendinginan dan inokulasi.
- Bangunan / area untuk inkubasi.
Persiapakan tenaga kerja [khusus bagi yang akan memulai dengan kondisi ideal] :
- 2 orang tenaga kerja untuk mencampur, mengaduk bahan-bahan.
- 2 orang tenaga kerja untuk pekerjaan pewadahan.
- 2 orang tenaga kerja untuk pekerjaan inokulasi.
- 2orang tenaga kerja untuk pekerjaan angkut.
Langkah kerja :
Ayak terlebih dahulu serbuk kayu, buang sampah berupa potongan kayu dan tanah.
Timbang serbuk kayu yg sdh diayak, misalkan 100 kg.
Buat komposisi adonan atau campuran bahan :
- Serbuk kayu 100 kg.
- Dedak 20 % x 100 kg = 20 kg.
- CaCO3 3 % x 100 kg = 3 kg.
- CaSO4 0,50 % x 100 kg = 0,50 kg.
- Tepung biji-bijian 5 % x 100 kg = 5 kg.
Campur dan aduk ke 5 bahan tersebut menjadi satu kesatuan yang kokoh [homogen].
Tambahkan air sedikit demi sedikit, kemudian aduk berulang - ulang.
Cek / kontrol :
- Kadar air yang terkandung dengan cara ambil adonan tsb kepal erat erat pakai tangan, perhatikan jangan sampai ada tetesan air dan bila tangan dibuka adonan masih berbentuk kepalan dan mudah untuk dihancurkan, artinya adonan sdh bagus kandungan kadar airnya.
- Nilai pH [asam / basa] pergunakan alat pH meter yang berbentuk batangan, tusukan ke adonan di beberapa tempat nilai yang harus didapat adalah antara 6 - 7.
Ini yang namanya pH meter, alat yang wajib dimilik
Langkah selanjutnya adalah pekerjaan pewadahan, yaitu memasukkan adonan kedalam kantong plastik dan ditumbuk pakai botol dan kemudian bagian atas plastik ikat pakai tali rapia.
Bila hasil pewadahan sdh banyak, maka lakukkan pekerjaan sterilisasi menggunakan alat yang paling sederhana adalah drum bekas [konsepnya adalah seperti mengkukus].
Isi terlebih dahulu pakai air setinggi 20 cm
Pada waktu pekerjaan sterilisasi yang harus sangat diperhatikan adalah :
- Besaran nyala api.
- Tekanan uap air panas.
- Waktu pekerjaan tergantung kapasitas baglog yang disterilisasi. Dengan cara manual / sederhana berdasarkan pengalaman kami baglog uk 22/35 kapasitas 420 bh waktu steril 16 jam menggunakan bahan bakar gas [menghabiskan 1 tabung gas 12 kg].
Selanjutnya, bongkar tumpukan baglog yang ada di dalam drum, angkut dan pindahkan ke ruang inokulasi untuk dilakukan pendinginan selama 1 x 24 jam. Cara pekerjaan Inokulasi lihat / baca artikel selanjuntnya.
Bila pekerjaan inokulasi selesai dikerjakan, pindahkan baglog - baglog yang sdh diisi bibit jamur ke ruang inkubasi [ruang pertumbuhan miselium di dalam baglog].
13.34 Khoirul Huda 7 comments
Setelah kita dapat Membuat Biakan Murni [Bibit F0] Sendiri. Maka tahap selanjutnya adalah membuat bibit induk [F1] Jamur Tiram. Bibit Induk adalah bibit yang berasal dari biakan murni. Pada tahap ini saya ingin sharing bagaimana cara Membuat Bibit Induk [F1] Jamur Tiram secara mandiri, dan pembuatannya ternyata tidak 'seribet' membuat biakan murni karena tidak jauh berbeda dengan membuat bibit semai/baglog yang telah kita bahas sebelumnya. Silahkan lihat: Membuat Media Tanam Jamur Tiram. berikut beberapa cara dan formula dalam membuat bibit induk.
Bibit Induk Media Biji-bijian
Bibit ini dibuat dari memanfaatkan biji-biian seperti jagung, gabah, sorgum, dll yang dicampur dengan kalsium carbonat/kapur pertanian [dolomit]. Karena media yang biasa digunakan adalah jagung, maka saya cukupkan hanya membahas media jagung saja, karena media biji-bijian yang lainnya saya rasa tidak jauh berbeda dengan media jagung. Cara membuatnya adalah sebagai berikut.
- Jagung utuh dicuci bersih dan direndam dalam air selama 24 jam. Kemudian cuci bersih kembali.
- Rebus jagung sampai agak melekah [kurang lebih 1 jam]. Kemudian tiriskan.
- Campur jagung dengan kapur sebanyak 1-2%, dan aduk sampai rata, kemudian biarkan beberapa menit hingga kadar airnya berkurang.
- Masukkan jagung kedalam botol, kemudian sumbat dengan kapas, tutup dengan plastik dan ikat dengan karet gelang.
- Media siap disterilkan selama kurang lebih 1 jam menggunakan autoclave atau panci presto.
- Bongkar media, kemudian masukkan ke dalam ruang inokulasi.
- Media siap diinokulasi dengan bibit PDA [biakan murni], caranya sama dengan inokulasi pada baglog, silahkan lihat: Cara Inokulasi Media Tanam.
Bibit ini dibuat dari serbuk gergaji yang biasanya dicampur dengan bekatul dan tepung jagung, yang kemudian dicampur dengan kalsium karbonat/kapur pertanian [dolomit], ada juga yang menambah gula atau bahan lainnya. Pencampuran bahan-bahan ini dimaksudkan untuk menambah kandungan nutrisi yang ada dalam serbuk. Cara membuatnya adalah sebagai berikut.
- Campurkan semua bahan serbuk gergaji, bekatul, dan tepung jagung dengan perbandingan 4:2:1, atau suka-suka, pada umumnya serbuk gergaji > bekatul > tepung jagung. Tambahkan kapur sebanyak 1-2%. Kemudian campur dengan air secukupnya.
- Kompos sehari semalam, atau kalo tidak sabaran.. hehe, bisa langsung dimasukkan kedalam botol kemudian sumbat dengan kapas, tutup dengan plastik dan ikat dengan karet gelang.
- Media siap disterilkan selama kurang lebih 1 jam menggunakan autoclave dan 4 jam menggunakan dandang besar/drum.
- Bongkar media, kemudian masukkan ke dalam ruang inokulasi.
- Media siap diinokulasi dengan bibit PDA [biakan murni], caranya sama dengan inokulasi pada baglog, silahkan lihat: Cara Inokulasi Media Tanam.
Batang, 18 Maret 2013
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak sempurna. tidak memiliki daun dan akar akan tetapi merupakan tumbuhan berhifa yang tumbuh di daerah yang lembab. Ada ribuan jenis jamur di dunia ini dan beberapa diantaranya dapat dikonsumsi manusia. Jamur memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan. Jumlah konsumen jamur dari waktu ke waktu terus meningkat sementara produksinya tetap.
Potensi pemasaran produk jamur sangat luas akan tetapi produksinya masih terbatas pada wilayah wilayah tertentu sehingga di kota-kota besar terutama diluar jawa harga jamur tiram sangat tinggi. Kendalanya adalah petani jamur tidak bisa membuat bibit sendiri, melainkan membeli dari dinas tertentu atau pembibit tertentu. Biasanya petani hanya bisa langsung membeli baglog yang sudah jadi dan siap produksi. Maka perlu adanya edukasi dan pelatihan mengenai bagaimana cara membuat bibit jamur F0 dengan baik.
PEMBUATAN PDA
Dalam Pembuatan bibit jamur F0 terlebih dahulu harus membuat PDA [Potatoes Dextrose Agar], alat dan bahan yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut.
- Bahan
- Agar 20 gram
- Sukrosa atau gula putih 30 gram
- Air 1000 ml
- Kentang yang telah dikupas 200 gram
- Alat yang dipersiapkan
- Kompor
- Panci
- Pisau
- Timbangan
- Tabung ukur
- Kasa penyaring
- Gelas kimia
- Magnetic stirrer
- Tabung reaksi sebanyak bibit yang akan diproduksi yang telah di sterilisasi
- Autoclaf
Cara pembuatannya adalah sebagai berikut.
- Kupas kentang dan timbang sebanyak 200 gram kemudian potong dadu ukuran 1×1 cm
- Timbang agar 20 gram dan sukrosa 30 gram
- Rebus kentang yang telah dikupas tadi sambil di aduk sampai mendidih kemudian angkat dan tiriskan kemudian saring dengan kasa dan masukan gelas kimia
- Masukan agar dan sukrosa kedalam larutan sari kentang tadi dan aduk dalam magnetic stirer dan tunggu sampai mendidih
- Setelah mendidih kemudian matikan magnetic stirer dan angkat PDA potato destrose agar
- Masukan larutan PDA kedalam gelas kimia tadi dan kemudian tutup dengan plastik
- Setelah selesai semua kemudian seluruh PDA di sterilisasi kembali
PEMBIBITAN JAMUR TIRAM
Selanjutnya cara membuat bibit F0, langkah langkahnya adalah sebagai berikut.
- Alat
- Kotak inkas
- Bunseen
- Cuter steril
- Alkohol 95 persen
- pinset
- bahan
- Batang jamur
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
- Seterilisasi ruangan inkas dengan api bunseen 15 menit
- Semprot tangan dan peralatan dengan alkohol 95 persen
- Masukan peralatan perlengkapan kedalam ruangan inkas
- Sterilisasi cutter dengan api diulang beberapa kali
- Sterilisasi pinset 5-10 detik diulang beberapa kali
- Siapkan tabung reaksi PDA, buka kapas penutup, siapkan jamur, sterilisasi cutter sebelum penyayatan dan sayat tangkai bawah sepanjang 0,5 cm persegi secara searah
- Sterilisasi mulut tabung reaksi PDA kemudian masukan sayatan batang bawah jamur kedalam tabung reaksi PDA diatas api bunseen dan kemudian tutup dengan kapas penutup yang telah disterilisasi dahulu.
- Kemudian sterilisasri diatas api secara berulang ulang
- Proses pembuatan bibit jamur selesai.
Setelah itu tunggu proses inkubasi selama 7-10 hari di ruang gelap, setelah 7-10 hari bibit jamur F0 siap dipakai