Bentuk latihan yang cocok untuk melatih kecepatan adalah ....

Jakarta -

Kemampuan bergerak seseorang dalam kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh tingkat kebugaran tubuh yang dihasilkan dari aktivitas yang menyehatkan. Salah satu aktivitas itu di antaranya adalah latihan permainan.


Semakin gesit dan lincah tubuh seseorang semakin cepat gerak pada setiap aktivitas. Ketika gerak aktivitas cepat otomatis waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan sesuatu menjadi lebih singkat.


Lantas bagaimana caranya? Berikut ini 5 bentuk latihan permainan untuk memperkuat kecepatan tubuh:


1. Futsal dan Sepak Bola

Futsal dan sepak bola memiliki gerakan yang dinamik, eksplosif, dan tiba-tiba. Selain refleks dan tenaga, dibutuhkan juga kelenturan.


Latihan ini sudah dimulai sejak memasuki lapangan dan memulai sebuah latihan. Pemanasan yang benar adalah dengan melakukan peregangan secara dinamis, karena ini sesuai dengan permainan bola tersebut.


Pergerakan dinamis melalui peregangan ini akan kemudian diteruskan ke latihan-latihan lain seperti kelincahan, kecepatan, kekuatan, koordinasi, umpan silang, menembak, dll. Pada saat pendinginan, kita melakukan peregangan statis karena ini sesuai dengan fungsi dan kebutuhan, yaitu melemaskan otot.


2. Bulu Tangkis

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Shinji Takahashi dari Tohoku Gakuin University di Jepang menyebutkan bahwa dalam bulu tangkis, pemain tak hanya membutuhkan kecepatan dan mengejar kok [shuttlecock] serta posisi spasial dari lawan, namun juga memilih tembakan yang sesuai dan melakukannya.


Dikutip dari Mirror, studi tersebut juga menjelaskan bahwa efek besar dari bulutangkis mengintervensi fungsi eksekutif otak karena adanya tuntutan kognitif yakni kecepatan dan kelincahan. Dengan bermain bulu tangkis, tubuh terbiasa bergerak dengan lebih gesit.


3. Tenis Meja

Mirip dengan Bulu Tangkis, olahraga tenis meja dapat melatih kecepatan tubuh karena permainan ini merupakan gabungan antara kekuatan lengan, kelincahan, kecepatan reaksi tangan dengan kemampuan dalam menguasai tenis meja itu sendiri.


Ketika kelincahan tercipta maka dalam permainan tak akan mudah terkena serangan dadakan dan bisa menyerang lawan dengan kondisi yang sulit sekalipun. Melatih kecepatan tubuh dengan permainan tenis meja mudah dilakukan kapanpun dan cocok untuk olahraga yang tidak terlalu berat.


4. Bermain Tali

Permainan lompat tali bermanfaat bagi tulang dan otot tubuh. Lompat tali juga merupakan cara yang baik untuk mengaktifkan tubuh bagian atas.


Menurut profesor Ilmu olahraga di Huntingdon College, Michele Olson, semua putaran lompat tali terlihat berasal dari pergelangan dan tangan, tapi sebenarnya membutuhkan lengan dan bahu atas untuk mengendalikan dan menstabilkan tali.


Latihan melompat [plyometric] juga dikategorikan sebagai bentuk latihan yang dengan cepat dapat membangun tenaga, kecepatan, dan kekuatan.


Penelitian yang terbaru menunjukkan bahwa banyak melakukan latihan loncat akan membantu dalam pengembangan otot kaki dan juga refleks. Tujuan jangka panjangnya ialah mengurangi keropos di tulang dan melatih kestabilan, juga kecepatan tubuh.


5. Gobak Sodor

Setiap daerah punya nama tersendiri untuk permainan ini. Permainan tradisional gobak sodor biasanya dimainkan di lapangan setara bulu tangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakan lapangan segiempat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian.


Permainan ini mengharuskan ada pemain yang berlari dan ada yang bertugas menghadang, sehingga jika kamu ingin bermain gobak sodor harus bergerak dengan lincah dan gesit.


Gerakan yang tercipta dalam gobak sodor secara terus menerus dapat melatih tubuh untuk memperkuat kecepatan.


Itulah 5 bentuk latihan permainan untuk memperkuat kecepatan tubuh.

Simak Video "Ngebut di Tol Bisa Ditangkap ETLE, Bagaimana yang Pelan?"



[lus/lus]

Page 2

Jakarta -

Kemampuan bergerak seseorang dalam kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh tingkat kebugaran tubuh yang dihasilkan dari aktivitas yang menyehatkan. Salah satu aktivitas itu di antaranya adalah latihan permainan.


Semakin gesit dan lincah tubuh seseorang semakin cepat gerak pada setiap aktivitas. Ketika gerak aktivitas cepat otomatis waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan sesuatu menjadi lebih singkat.


Lantas bagaimana caranya? Berikut ini 5 bentuk latihan permainan untuk memperkuat kecepatan tubuh:


1. Futsal dan Sepak Bola

Futsal dan sepak bola memiliki gerakan yang dinamik, eksplosif, dan tiba-tiba. Selain refleks dan tenaga, dibutuhkan juga kelenturan.


Latihan ini sudah dimulai sejak memasuki lapangan dan memulai sebuah latihan. Pemanasan yang benar adalah dengan melakukan peregangan secara dinamis, karena ini sesuai dengan permainan bola tersebut.


Pergerakan dinamis melalui peregangan ini akan kemudian diteruskan ke latihan-latihan lain seperti kelincahan, kecepatan, kekuatan, koordinasi, umpan silang, menembak, dll. Pada saat pendinginan, kita melakukan peregangan statis karena ini sesuai dengan fungsi dan kebutuhan, yaitu melemaskan otot.


2. Bulu Tangkis

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Shinji Takahashi dari Tohoku Gakuin University di Jepang menyebutkan bahwa dalam bulu tangkis, pemain tak hanya membutuhkan kecepatan dan mengejar kok [shuttlecock] serta posisi spasial dari lawan, namun juga memilih tembakan yang sesuai dan melakukannya.


Dikutip dari Mirror, studi tersebut juga menjelaskan bahwa efek besar dari bulutangkis mengintervensi fungsi eksekutif otak karena adanya tuntutan kognitif yakni kecepatan dan kelincahan. Dengan bermain bulu tangkis, tubuh terbiasa bergerak dengan lebih gesit.


3. Tenis Meja

Mirip dengan Bulu Tangkis, olahraga tenis meja dapat melatih kecepatan tubuh karena permainan ini merupakan gabungan antara kekuatan lengan, kelincahan, kecepatan reaksi tangan dengan kemampuan dalam menguasai tenis meja itu sendiri.


Ketika kelincahan tercipta maka dalam permainan tak akan mudah terkena serangan dadakan dan bisa menyerang lawan dengan kondisi yang sulit sekalipun. Melatih kecepatan tubuh dengan permainan tenis meja mudah dilakukan kapanpun dan cocok untuk olahraga yang tidak terlalu berat.


4. Bermain Tali

Permainan lompat tali bermanfaat bagi tulang dan otot tubuh. Lompat tali juga merupakan cara yang baik untuk mengaktifkan tubuh bagian atas.


Menurut profesor Ilmu olahraga di Huntingdon College, Michele Olson, semua putaran lompat tali terlihat berasal dari pergelangan dan tangan, tapi sebenarnya membutuhkan lengan dan bahu atas untuk mengendalikan dan menstabilkan tali.


Latihan melompat [plyometric] juga dikategorikan sebagai bentuk latihan yang dengan cepat dapat membangun tenaga, kecepatan, dan kekuatan.


Penelitian yang terbaru menunjukkan bahwa banyak melakukan latihan loncat akan membantu dalam pengembangan otot kaki dan juga refleks. Tujuan jangka panjangnya ialah mengurangi keropos di tulang dan melatih kestabilan, juga kecepatan tubuh.


5. Gobak Sodor

Setiap daerah punya nama tersendiri untuk permainan ini. Permainan tradisional gobak sodor biasanya dimainkan di lapangan setara bulu tangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakan lapangan segiempat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian.


Permainan ini mengharuskan ada pemain yang berlari dan ada yang bertugas menghadang, sehingga jika kamu ingin bermain gobak sodor harus bergerak dengan lincah dan gesit.


Gerakan yang tercipta dalam gobak sodor secara terus menerus dapat melatih tubuh untuk memperkuat kecepatan.


Itulah 5 bentuk latihan permainan untuk memperkuat kecepatan tubuh.

Simak Video "Ngebut di Tol Bisa Ditangkap ETLE, Bagaimana yang Pelan?"


[Gambas:Video 20detik]
[lus/lus]

Merdeka.com - Kecepatan sangat dibutuhkan di banyak cabang olahraga, seperti lomba lari, sepak bola, basket, voli, dan masih banyak lagi. Bagi atlet, kecepatan wajib untuk dimiliki dan berperan penting dalam aktivitas olahraga mereka.

Kecepatan adalah bagian yang tak terpisahkan dari olahraga. Kecepatan sendiri adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berurutan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak yang sesingkat-singkatnya.

Melatih kecepatan menjadi sangat penting bagi setiap olahragawan. Untuk meningkatkan kecepatan, maka dibutuhkan peningkatanlangkahpanjang , frekuensi langkah, dan output daya. Oleh karenanya, salah satu cara terbaik untuk mencapai ketiga hal tersebut adalah dengan latihan kekuatan.

Mengapa kekuatan? Karena peningkatan kekuatan juga akan menghasilkan lebih banyak kekuatan yang dapat Anda masukkan ke setiap langkah. Hal ini menghasilkan rentang langkah yang lebih panjang dan output daya. Kemudian untuk frekuensi langkah adalah masalah teknik.

Selain itu, latihan kekuatan juga memiliki manfaat tambahan, yaitu tubuh menjadi lebih tahan terhadap cedera. Dilansir dari laman americanfootballinternational.com, berikut adalah jenis latihan yang dapat meningkatkan kecepatan Anda.

2 dari 4 halaman

Jenis latihan untuk meningkatkan kecepatan yang pertama adalah Hip Hinge. Latihan hip hinge yang sering kita lihat adalah Deadlift. Ini adalah pengembang otot-otot posterior tubuh yang kuat.

Otot glute, paha belakang, dan punggung atas mengalami peningkatan kekuatan melalui Deadlifts. Namun, tidak semua orang perlu melakukan deadlift dengan barbel.

Setelah Deadlift ada Hip Thrust, yang merupakan penguat otot glute lainnya. Dikatakan bahwa otot glute adalah pembangkit tenaga tubuh, terutama dalam hal atletik.

healthline.com

Squat

Jenis latihan untuk meningkatkan kecepatan yang kedua adalah squat. Menambahkan squat ke dalam latihan Anda akan mengembangkan kemampuan untuk memberikan lebih banyak tekanan ke tanah.

Ada alasan mengapa banyak pelatih kekuatan menggunakan jenis latihan ini sebagai cara ideal untuk membangun kecepatan. Melakukan squat akan menggunakan banyak otot besar pada tubuh bagian bawah.

3 dari 4 halaman

Jenis latihan untuk meningkatkan kecepatan ketiga yaitu dengan push atau pull. Saat melakukan latihan kekuatan untuk kecepatan, tubuh bagian atas cenderung tidak mendapatkan apa-apa karena tubuh bagian atas memang tidak banyak berkontribusi untuk bergerak cepat. Namun, membangun kekuatan di tubuh bagian atas akan membantu gerakan lengan yang diperlukan untuk menarik kaki.

Ketika olahraga yang mengandalkan kecepatan terlihat banyak menggunakan tubuh bagian bawah, tubuh bagian atas dan lengan bertugas menggerakkan tubuh. Kaki hanya akan bergerak secepat lengan bisa bergerak. Untuk melatihnya, Anda bisa melakukan gerakan push seperti Bench Press atau Overhead Press, baik dengan barbel atau dumbel, dan Push-Up.

blog.ochsner.org

Latihan Satu Kaki

Jenis latihan untuk meningkatkan kecepatan yang keempat adalah dengan melatih satu kaki. Gerakan satu kaki ideal untuk membantu meningkatkan kecepatan karena sprint pada dasarnya adalah sekumpulan gerakan satu kaki.

Oleh karena itu, meningkatkan kekuatan satu kaki kita dapat membawa banyak pengaruh ke dalam olahraga kita. Gerakan satu kaki yang bisa dimasukkan ke dalam latihan kekuatan untuk program kecepatan adalah Split Squats, Step-Ups, Single-Leg Deadlifts, dan Lunge.

4 dari 4 halaman

©2014 Merdeka.com/Ilustrasi dikubur dalam pasir

Jenis latihan untuk meningkatkan kecepatan kelima yaitu latihan pada hamstring. Untuk meningkatkan kecepatan, paha belakang menjadi otot terpenting dalam tubuh. Ketika mereka lemah, mereka cenderung sering tegang, dan bertanggung jawab atas melambatnya kecepatan.

Jika kita ingin menjaga kecepatan, perkuat hamstring Anda, terutama menggunakan latihan eksentrik. Latihan seperti Slide Disc Curls, Nordic Curls dan Glute-Ham Raise akan memberikan banyak manfaat untuk memperkuat paha belakang Anda.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề