Berapa kecepatan potong untuk baja mild steel dengan pahat hss?

DOI: //doi.org/10.36655/sprocket.v3i1.570

Keywords: lathe, roughness, experimentation, St41, velocity of cutting

In the machining process is very need high precision to get a good result. One of the benchmarks of the quality of the surface of the product workmanship in the machining process is surface roughness.

The research was aimed at determining the contribution of the parameters of the machining process conducted on lathes. The research was conducted using lathes with machining process parameters that vary from cutting speed, and depth of nutrition, as well as using fixed parameters of feeding. The experiment was conducted using experimental method with the amount of cutting speed value [Vc] used by St 41 material of 20-25 m/min. The values used in this study were limited to 20, 21, and 22 m/min [Vc] values and cutting depths of 0.5, 0.8, and 1.0 mm.

Research shows the results of turning [Vc] 20 m / min. best depth using a cutting depth of 0.5 mm with a surface roughness value [Ra] of 2,743 μm, and [Vc] of 21 m/min, the best depth using a depth of 0.5 mm with a surface roughness value [Ra]1,495 μm, and using [Vc] 22 m/min, the best depth uses a depth of 0.8 mm with a surface roughness value [Ra]1,376 μm. the best value of the turning process uses 3 cutting speeds and 3 cutting depths at the turning process using [Vc] 22 m/min with a depth of 0.8 mm with a surface roughness value [Ra]1,376 μm

1. Munadi, D.S. [1988]. Dasar-dasar metrologi industri. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. 2. Rochim,T.[2001]. Spesifikasi, Metrologi, & Kontrol Kualitas Geometrik. Bandung: Penerbit ITB. 3. Widarto.[2008]. Teknik Permesinan. Jakarta: Depdiknas. 4. Adrianto, R. [2010 ]. Pengaruh Kecepatan Spindel, Kecepatan Pemakanan Dan Kedalaman Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran Permukaan Benda Kerja Hasil Permesinan Bubut Cnc Pada Baja ST41. Perpustakaan.uns.ac.id . 5. Husein,S.[2015]. Pengaruh Sudut Potong Terhadap Getaran Pahat Dan Kekasaran Permukaan Pada Proses Bubut Mild Steel ST 41. Program Study Strata Satu Teknik FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER, 28. 6. Pratama, A.M.[2016]. Pengaruh Kadar Campuran Pendingin Dan Variasi Kecepatan Penyayatan Baja ST 37 Pada Mesin Bubut Konvesional Terhadap Kekasaran Benda Kerja. simki.unpkediri.ac.id, 5. 7. Poppy., R. w. [2016 ]. Pengaruh Variasi Kecepatan Potong Dan Kedalaman Potong Pada Mesin Bubut Terhadap Tingkat Kekasaran Permukaan Benda Kerja ST 41, Jurnal Teknik Mesin, 1-5.

8. Media Nofri, & Taryana, A. [2017]. Analisa Sifat Mekanik Baja SKD 61 Dengan Baja ST 41 Dilakukan Hardening Dengan Variasi Temperatur. BINA TEKNIKA,13-191.

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Tabel 2. 1 Kecepatan Potong BahanBahanPahat BubutHSSPahat Bubut Karbidam/menFt/minM/minFt/minBaja lunak[Mild Steel]1821607030250100800Besi Tuang[Cast Iron]1417455545 - 150150500Perunggu2124708090200300700Tembaga45901503001504505001500Kuningan301201004001203004001000Aluminium90 - 150300 - 50090 - 180a.6002.Kecepatan Putaran Mesin Bubut [Revolution Per Menit- Rpm]Yang dimaksud kecepatan putaran mesin bubut adalah, kemampuan kecepatanputar mesin bubut untuk melakukan pemotongan atau penyayatan dalam satuanputaran/menit. Maka dari itu untuk mencari besarnya putaran mesin sangatdipengaruhi oleh seberapa besar kecepatan potong dan keliling benda kerjanya.Mengingat nilai kecepatan potong untuk setiap jenis bahan sudah ditetapkan secarabaku, maka komponen yang bisa diatur dalam proses penyayatan adalah putaranmesin/benda kerjanya. Dengan demikian rumus dasar untuk menghitung putaranmesin bubut adalah:Cs = π.d.nMeter/menitKarena satuan kecepatan potong [Cs] dalam meter/menit sedangkan satuandiameter benda kerja dalam milimeter, maka satuannya harus disamakan terlebihdahulu yaitu dengan mengalikan nilai kecepatan potongnya dengan angka 1000 mm.Maka rumus untuk putaran mesin menjadi:

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề