Berapa lama brokoli bertahan setelah dimasak

Ulfa Minggu, 23 Mei 2021 | 06:10 WIB

Ilustrasi merebus sayuran [sajiansedap.grid.id]

SajianSedap.com - Masak sayuran memang gampang-gampang susah.

Terkadang saat memasaknya, sayuran malah terlihat tidak segar dan tampak layu.

Saat menyimpan di dalam kulkas pun, bukannya terlihat segar, namun daun-daun sayur tersebut tampak layu dan seperti tak layak di masak.

Ketika akan dimasak dan dikeluarkan dari kulkas, sayur tersebut kerap kali tampak lebih gelap daunnya dan lengket.

Hal ini pasti sering kita alami di rumah, kan?

Baca Juga: Resep Pizza Seru Enak Ini Bisa Ditiru Kalau Ingin Membuat Pizza Dengan Mudah

Nah, hal ini kemungkinan terjadi karena sayuran yang kita simpan tidak melalui proses blanching terlebih dahulu.

Apa sih blanching itu?

Lihat Foto

FREEPIK

Ilustrasi isi kulkas.

KOMPAS.com – Saat membuat atau memesan makanan dengan porsi terlalu besar, tak jarang kita tak sanggup menghabiskannya.

Karena dibuang pun sayang, tentu kebanyakan orang akan memutuskan untuk menyimpan makanan tersebut dalam sebuah wadah tertutup dan memasukannya ke dalam lemari es untuk dimakan keesokan harinya.

Namun, sebenarnya berapa lama makanan sisa bisa disimpan di dalam lemari es sehingga tetap aman dikonsumsi dan tidak membuat kita keracunan?

Ternyata, jawabannya berbeda.

Melansir Healthline, berapa lama makanan sisa dapat tetap aman dimakan sangat bergantung dari berbagai faktor, seperti persiapan makanan, penyimpanan yang baik, dan tipe makanannya.

Baca juga: Cara Menyimpan Daging di Kulkas Tanpa Merusak Kesegarannya

Dan untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan makanan sesuai jenisnya, cara berikut bisa disimak.

Bacon, ham, hot dog, sosis yang telah dimasak

Jika ingin menyimpan jenis makanan ini, kita bisa menyimpannya selama satu minggu di lemari es, dan satu bulan di dalam freezer.

Roti

Roti dapat disimpan di dalam lemari es selama tiga hingga lima hari dan satu hingga tiga bulan bila di dalam freezer.

Lihat Foto

FogStock/Vico Images/Tamara Lischka

Mengukur porsi makananbisa menggunakan tangan kita

KOMPAS.com – Brokoli merupakan sayuran hijau yang kaya akan kandungan serat, vitamin, mineral dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan.

Melansir , brokoli berfungsi sebagai antioksidan, dapat mencegah kanker tertentu pada tubuh, dapat meningkatkan fungsi kerja otak, dan dapat membantu kontrol gula darah.

Meski kandungan manfaat brokoli terbilang banyak, namun akan sia-sia jika brokoli tidak dapat disimpan dengan cara yang benar.

Baca juga: Cara Pilih Brokoli Segar dan Bebas Ulat

Oleh karena itu, mari simak cara menyimpan brokoli yang benar agar bisa kita dapatkan manfaat dari brokoli

Lama masa simpan brokoli

Melansir , brokoli termasuk sayuran yang sangat sulit disimpan. Meski demikian, tetap ada cara untuk dapat memaksimalkan penyimpanan brokoli.

Brokoli mentah yang sudah dipotong-potong punya daya simpan yang singkat, sekitar dua hari saja sudah membusuk.

Namun, jika disimpan dengan cara yang benar brokoli dapat bertahan sekitar tiga hingga lima hari di kulkas, baik untuk brokoli mentah maupun yang sudah dimasak.

Bagaimana cara simpan brokoli yang benar?

1. Metode Handuk Kertas

Jangan menggunakan kantong plastik untuk membungkus brokoli saat menyimpanya.

Kamu bisa mengganti plastik tersebut dengan handuk kertas basah atau tisu dapur yang basah.

Baca juga: Cara Potong Brokoli, Batangnya Juga Bisa Dimakan

Membungkus brokoli dengan handuk kertas atau tisu dapur yang dibasahi akan memberikan lingkungan sekitar brokoli yang lembab dan terdapat udara.

Ilustrasi memasak. foobot.oi

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan ketika memasak adalah menjaga bahan makanan, karena satu kesalahan kecil bisa merusak seluruh hidangan. Bahkan menurut para koki populer di seluruh dunia, makanan yang terlalu lama dimasak, atau menggunakan teknik memasak yang tidak tepat bisa mengubah makanan menjadi beracun.

Hal ini mungkin tidak mempengaruhi selera makanan, tapi akan menunjukkan efek kesehatan di kemudian hari. Misalnya pemanasan makanan berulang atau mengubah sisa makanan Anda menjadi makanan baru bisa mempengaruhi kesehatan Anda.

Jadi, sangat penting untuk menyadari jenis makanan apa saja yang dapat berubah menjadi racun saat dimasak. Seperti dikutip Boldsky, berikut ini daftar makanan yang bisa berubah menjadi racun saat dimasak.

1. Beras


Nasi cokelat [brown rice]./Istimewa

Baca juga: Daftar Makanan Sumber Zat Besi Selain Daging

Setelah memasak nasi, jangan menyimpan nasi dengan terbuka pada suhu kamar untuk mendinginkannya. Hal ini karena nasi yang dimasak rawan pembentukan bakteri, yang dapat menyebabkan sakit perut dan masalah pencernaan lainnya. Sebagai gantinya, Anda bisa menyimpan nasi dalam wadah kedap udara setelah memasaknya nanti.

2. Minyak Goreng
Sering kali, orang membuat kesalahan dengan memanaskan kembali minyak masak berulang-ulang. Ini adalah teknik memasak yang tidak tepat dan memanaskan kembali minyak goreng yang sama lagi dapat mengurangi nilai nutrisinya dan juga bisa menyebabkan masalah pencernaan.

Baca juga: Awali Hidup Sehat dengan Makanan Rumah

3. Kentang
Sama seperti nasi, kentang yang dimasak sebaiknya tidak dibiarkan pada suhu kamar, karena cukup rentan terhadap pembentukan bakteri. Sebaiknya jangan sekali-kali memanaskan kembali kentang, karena bisa berbahaya bagi tubuh setelah Anda mengkonsumsinya.

4. Roti bakar
Tahukah Anda bahwa mengonsumsi roti bakar bisa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan? Setelah membakar roti bakar, toksin yang disebut akrilamida dilepaskan, yang dapat menyebabkan masalah perut dan gangguan pencernaan.


Popcorn/Istimeewa

5. Popcorn
Jika Anda memiliki kebiasaan membuat popcorn dalam microwave, sebaiknya berhenti melakukannya. Popcorn yang dibuat dengan microwave mengandung asam perfluorooctanoic, yang bisa terbukti berbahaya bagi tubuh Anda. Bahkan bisa menyebabkan kanker dan penyakit lainnya.

6. Sayuran mengandung nitrat
Sayuran nitrat tinggi seperti seledri, bayam dan bit dapat berubah menjadi racun bila terkena panas. Jika memanaskan kembali sayuran ini, mereka melepaskan sifat karsinogenik yang membuat makanan ini beracun, yang cukup berbahaya bagi kesehatan Anda. Untuk itu, banyak anjuran agar tidak memanaskan bayam dan sayuran ini.

Baca juga: 4 Makanan Sahabat Mata Selain Wortel

Jamur/Istimewa

7. Ayam
Saat ayam menjadi dingin atau jika didinginkan, komposisi protein di dalam ayam berubah. Jika ayam dipanaskan ulang untuk kedua kalinya, bisa menyebabkan masalah pencernaan dan masalah kesehatan lainnya.

8. Jamur
Setelah memasak jamur, sebaiknya segera dikonsumsi setelah disiapkan. Hal ini karena protein yang ada dalam jamur bisa memburuk begitu Anda mendiamkannya dalam jangka waktu tertentu, dan cukup berbahaya bagi perut Anda.

Lobster/Istimewa

9. Lobster
Setelah lobster mati, ada beberapa jenis bakteri dan racun yang mulai berkembang biak di atasnya. Jadi, kapan pun Anda memasak lobster, pertama-tama Anda harus mendidihkannya dalam air panas sebelum mulai memasaknya. Jika Anda tidak memasaknya dengan benar, dapat menyebabkan masalah pencernaan.

10. Telur
Tahukah Anda bahwa telur yang dimasak adalah tempat berkembang biak bagi mikroorganisme? Setelah Anda merebus telur, jangan menyimpannya di luar untuk jangka waktu yang lebih lama, karena ada bakteri yang menunggu untuk hidup di atasnya.

BISNIS

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề