Berapa lama rasa nyeri hilang pasca operasi caesar

Setiap wanita yang melalui persalinan dengan operasi caesar akan memiliki luka jahitan operasi caesar. Luka ini kerap menimbulkan rasa tidak nyaman dan membutuhkan waktu pemulihan yang tidak sebentar. Namun, dengan perawatan yang tepat, luka jahitan operasi caesar dapat pulih dengan cepat.

Sebelum memutuskan untuk menjalani operasi caesar, tentunya Anda harus mengetahui hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan dan penting untuk diketahui terkait operasi ini, baik dari segi biaya, risiko, dan hal-hal yang mungkin terjadi setelah operasi caesar.

Tak hanya itu, Anda juga harus mengetahui bagaimana cara merawat luka jahitan operasi caesar sehingga proses pemulihan bisa berjalan dengan cepat dan Anda dapat lebih nyaman saat merawat Si Kecil.

Luka Jahitan Operasi Caesar

Penting untuk diketahui bahwa dalam prosedur operasi caesar, dokter tidak hanya membuat satu sayatan saja, melainkan dua sayatan. Sayatan pertama dilakukan di bagian perut, sedangkan sayatan kedua di rahim untuk mengeluarkan bayi.

Setelah bayi berhasil dilahirkan, dokter akan menutup kedua sayatan tersebut dengan jahitan. Untuk bagian rahim atau uterus, dokter akan menutup luka sayatan dengan jahitan menggunakan benang jahit yang dapat diserap oleh tubuh dan menyatu dengan jaringan otot rahim.

Sementara itu, untuk menutup luka sayatan pada perut, dokter akan menjahitnya dengan benang jahitan yang tidak dapat menyatu dengan daging. Oleh karena itu, seminggu setelah operasi, Anda harus tetap kembali ke rumah sakit untuk melepas jahitan tersebut.

Selain menggunakan benang, kini luka operasi caesar juga dapat ditutup dengan menggunakan lem atau plester.

Cara Merawat Luka Sayatan Operasi Caesar

Luka sayatan operasi caesar biasanya memiliki panjang sekitar 10–15 cm. Bila tidak terjadi infeksi, luka tersebut akan menutup dan pulih dalam jangka waktu 6 minggu.

Sekitar 48 jam setelah menjalani operasi caesar, Anda mungkin akan merasakan beberapa keluhan, seperti mual, sulit bergerak, serta rasa gatal dan sedikit perih pada luka operasi. Biasanya keluhan tersebut akan mereda dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari.

Agar luka jahitan operasi bisa sembuh dan tidak terinfeksi, Anda perlu melakukan perawatan luka jahitan operasi caesar berikut ini:

1. Bersihkan luka sayatan secara teratur

Selalu menjaga kebersihan luka operasi sangat penting dilakukan untuk mencegah risiko infeksi dan mempercepat proses pemulihan. Dokter atau perawat umumnya akan memberikan Anda petunjuk mengenai cara membersihkan luka jahitan selama menjalani masa pemulihan di rumah.

Bersihkan luka jahitan dengan cara mengusapnya dengan kain yang telah dibasahi air bersih. Lakukan secara lembut dan perlahan, serta hindari menggosok area luka jahitan. Setelah itu, keringkan menggunakan lap atau handuk yang kering dengan cara ditepuk-tepuk.

2. Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman

Pakaian yang ketat akan membuat tubuh mudah berkeringat, sehingga luka sayatan operasi caesar berisiko mengalami iritasi. Selain itu, gesekan antara luka dengan bahan pakaian juga bisa memicu terjadinya peradangan.

Oleh karena itu, kenakan pakaian yang longgar dan berbahan katun agar lebih nyaman dan dapat menyerap keringat. Cara ini dapat menjaga luka tetap kering dan bersih, serta sembuh lebih cepat.

3. Hindari aktivitas fisik berat

Selama masa pemulihan pascaoperasi caesar, Anda perlu membatasi aktivitas fisik agar tidak kelelahan. Terlalu banyak beraktivitas akan membuat proses pemulihan luka sayatan atau jahitan operasi caesar menjadi lebih lama.

Jika ingin berolahraga, Anda perlu bersabar hingga dokter menyatakan bahwa Anda sudah boleh berolahraga dan menjalani aktivitas fisik seperti biasa. Biasanya, dokter akan memperbolehkan Anda kembali berolahraga dan beraktivitas fisik dalam waktu beberapa minggu setelah operasi caesar.

4. Konsumsi obat penghilang rasa sakit

Selama beberapa hari pertama setelah operasi caesar, Anda mungkin merasakan nyeri di area luka jahitan. Kondisi ini umum terjadi dan akan hilang dengan sendirinya seiring masa pemulihan.

Namun, bila nyeri yang dirasakan menyebabkan rasa tidak nyaman, dokter umumnya akan memberikan obat penghilang rasa sakit, seperti paracetamol, untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul

Mengenali Gejala Infeksi yang Harus Segera Diperiksa

Beberapa minggu setelah operasi, luka sayatan akan berubah warna menjadi kemerahan. Ini artinya luka jahitan operasi caesar di tubuh Anda sudah berangsur membaik.

Namun, bila terjadi pembengkakan di area sekitar luka sayatan atau luka tampak mengeluarkan cairan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter karena ini bisa jadi pertanda adanya infeksi.

Luka jahitan operasi caesar yang terinfeksi akan membuat Anda mengalami beberapa gejala berikut ini:

  • Keluarnya nanah dan darah dari area bekas luka operasi
  • Nyeri perut yang tak kunjung hilang atau bahkan memburuk
  • Demam
  • Nyeri atau perih saat buang air kecil
  • Keputihan yang berbau tidak sedap

Umumnya, lama masa pemulihan yang harus dilalui setiap wanita yang menjalani operasi caesar berbeda-beda. Namun, dengan rutin menjaga kebersihan luka jahitan operasi caesar dan tentunya dukungan dari pasangan serta kehadiran buah hati, secara tidak langsung berdampak besar terhadap proses pemulihan Anda.

Namun, jika Anda mengalami beberapa tanda dan gejala di atas setelah operasi caesar, segera periksakan diri ke dokter kandungan untuk mendapatkan perawatan luka jahitan operasi caesar yang tepat.

Proses pemulihan setelah menjadi operasi caesar biasanya membutuhkan waktu lebih lama. Namun, Bunda tak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan agar proses pemulihan dapat berangsur lebih cepat.

Memulihkan diri setelah operasi caesar memang berbeda dibandingkan pemulihan setelah melahirkan dengan proses normal. Setelah caesar, Bunda perlu tinggal sedikit lebih lama di rumah sakit, yaitu sekitar 3−4 hari. Bunda juga akan merasakan nyeri pada bekas sayatan caesar sehingga mungkin akan mengalami kesulitan untuk berjalan, bangun dari tempat tidur, dan buang air besar pascaoperasi.

Perawatan yang Perlu Dilakukan untuk Pemulihan

Rata-rata dibutuhkan waktu sekitar 6 minggu untuk tubuh kembali pulih setelah operasi caesar. Selain itu, setidaknya perlu waktu 2 bulan untuk istirahat, hingga Bunda dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

Waktu pemulihan dari operasi caesar pada setiap wanita bisa berbeda. Namun, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan agar proses pemulihan bisa berjalan lebih cepat, sehingga Bunda siap untuk beraktivitas kembali, yaitu:

1. Merawat luka bekas operasi

Sehari setelah operasi, pasti area jahitan akan terasa sakit. Namun, ini akan mereda dalam beberapa hari dan dokter mungkin akan memberikan obat pereda nyeri untuk membantu meredakannya.

Bekas luka operasi caesar juga perlu dirawat dengan tepat agar risiko iritasi maupun infeksi terhindarkan. Nah, selama proses penyembuhan ini, Bunda disarankan untuk mengenakan pakaian longgar agar tidak menggesek bekas luka.

Selama menyusui, Bunda dapat menempatkan bayi di atas bantal menyusui untuk mengurangi tekanan pada perut. Jika luka terasa sakit atau tidak normal, segera periksakan ke dokter.

2. Istirahat cukup

Meski memiliki bayi baru lahir membuat Bunda kurang tidur, tetapi usahakan untuk mencukupi waktu istirahat. Bunda juga dapat tidur saat Si Kecil tidur.

Jika Bunda merasa lelah, minta bantuan suami atau kerabat terdekat untuk membantu merawat atau mengurus keperluan Si Kecil. Istirahat yang cukup dibutuhkan agar Bunda dapat cepat pulih setelah operasi.

3. Aktif bergerak

Bunda memang disarankan untuk beristirahat yang cukup, namun itu bukan berarti tidur sepanjang hari. Justru agar cepat pulih, Bunda disarankan untuk melakukan aktivitas ringan.

Aktivitas yang bisa dilakukan selama pemulihan adalah berjalan kaki secara teratur, misalnya jalan kaki di sekitar kompleks perumahan. Ini dilakukan untuk membantu memulihkan stamina tubuh setelah operasi caesar.

Bunda dapat menanyakan kepada dokter kapan tepatnya bisa kembali berolahraga, bekerja, dan melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Ini dapat berbeda-beda pada tiap orang karena akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing.

4. Bergerak dengan hati-hati

Setelah operasi caesar, hindari mengangkat benda yang berat dan naik turun tangga setidaknya selama 2 bulan pertama, agar bekas jahitan tidak robek. Dengarkan tubuh Bunda dan berhenti jika dirasa aktivitas sudah melebihi kemampuan tubuh.

Tempatkan semua kebutuhan dalam jangkauan Bunda, seperti popok bayi, air minum, dan makanan. Selain itu, penting untuk menerima bantuan dari suami atau kerabat untuk membantu Bunda merawat Si Kecil dan mengurus kebutuhan rumah.

5. Konsumsi makanan sehat

Agar cepat pulih, Bunda perlu mengonsumsi makanan sehat dan minum cukup air. Selain itu selalu sediakan camilan sehat di sela waktu makan. Makanan sehat dan bernutrisi tidak hanya membantu Bunda pulih lebih cepat, tapi juga menjaga produksi ASI.

ASI diketahui amat penting untuk bayi yang lahir melalui operasi caesar, sebab bayi tidak terpapar bakteri baik yang ada di vagina. Hal ini dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuhnya.

Sebagai solusinya, pemberian ASI selama 6 bulan pertama kehidupannya sangatlah penting dilakukan. Karena ASI mengandung nutrisi lengkap, termasuk vitamin, mineral, dan sinbiotik.

Sinbiotik merupakan kombinasi prebiotik dan probiotik yang dapat menyeimbangkan jumlah bakteri baik atau mikrobiota di saluran cerna sehingga daya tahan tubuh Si Kecil pun dapat lebih optimal.

Jangan Biarkan Perasaan atau Komentar Negatif Memengaruhi Pemulihan

Bukan hanya fisik, kesehatan mental Bunda setelah melahirkan caesar juga harus diperhatikan. Bunda yang merasa kecewa karena tidak bisa melahirkan secara normal harus kembali berpikir positif karena kekecewaan hanya akan membuat proses pemulihan semakin lama.

Stigma masyarakat yang beranggapan bahwa melahirkansecaracaesar belum menjadi ibuseutuhnya juga tak perlu Bunda dengarkan. Begitu pun dengan komentar orang-orang yang datang menjenguk dan menanyakan mengenai alasan melahirkan secara caesar.

Ya, komentar-komentar negatif yang hanya akan membuat Bunda merasa down sebaiknya tidak perlu didengar, sekalipun itu diucapkan oleh orang yang Bunda hormati. Saat ini, yang Bunda perlukan adalah menerima kenyataan bahwa operasi caesar menjadi jalan terbaik bagi Bunda dan Si Kecil.

Bunda juga tak perlu membandingkan diri dengan orang lain mengenai proses persalinan yang ditempuh, termasuk kecepatan dan proses pemulihan operasi caesar. Ingat, setiap orang memiliki kondisi yang berbeda sehingga tidak bisa disamakan prosesnya.

Jika perasaan kecewa dan marah masih bergelayut, coba bicarakan keresahan yang Bunda rasakan kepada orang terdekat yang dipercaya. Ini dapat membantu meringankan beban yang dirasakan, sehingga Bunda dapat merasa lebih lega dan tidak mengalami baby blues.

Melahirkan secara caesar tidak menghilangkan esensi menjadi seorang ibu. Jadi, jangan biarkan hal negatif menggangu proses pemulihan operasi caesar karena yang terpenting pada saat ini adalah kesehatan Bunda dan Si Kecil.

Proses pemulihan operasi caesar bisa menjadi lebih cepat jika Bunda menerapkan cara-cara di atas. Namun, jangan lupa untuk tetap memeriksakan diri ke dokter secara berkala agar kesehatan Bunda dan bayi terus terpantau dari waktu ke waktu.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề