Berapakah jumlah striker pada formasi 4-3-3?

Oleh: Khusnul Yaqien

"Formasi pemain bukanlah yang utama, melainkan cara bermainnya", demikian ungkapan yang sering kita dengar dari banyak pelatih dan pengamat sepakbola. Benar kah?

Bisa dikatakan jika formasi 433 adalah salah satu formasi sepakbola yang cukup populer ahir-akhir ini. Hal ini dikarenakan tingginya raihan prestasi tim-tim yang menggunakan formasi 433, atau paling tidak tim yang berbasis formasi 433 ini. Barcelona, tim terbaik Eropa dalam delapan tahun terakhir, juga mendapatkan berbagai gelar saat menggunakan formasi ini.

Sebenarnya, ada bermacam variasi taktik yang merupakan modifikasi dari 4-3-3. Contoh paling umum adalah 4-2-3-1 dan 4-5-1. Modifikasi itu terjadi bisa saja untuk menyesuaikan karakter tim yang diinginkan, ketersediaan pemain yang ada, atau bisa jadi karena strategi untuk menghadapi lawan yang berbeda pada setiap laga.

Formasi 4-3-3 sendiri dipopulerkan oleh timnas belanda. Federasi [KNVB] pun ‘mewajibkanÂÂ’ berbagai kelompok umur untuk menggunakan formasi ini dalam metode pembinaannya. Sehingga tidak heran jika hampir semua tim yang ada di Belanda menggunakan formasi 433.

Hal ini juga terjadi di negara-negara negara-negara sepakbola lainnya, yang juga melakukan yang sama seperti KNVB. Mereka adalah Spanyol, Australia, Amerika Serikat, dan lain sebagainya. Hal ini terlihat dari kurikulum sepakbola yang dikeluarkan oleh berbagai federasi tersebut.

Selain federasi negara, tim-tim elit liga dunia pun melakukan hal yang sama. Banyak yang mengadopsi formasi 4-3-3 dari tim kelompok umur termuda di akademi, hingga tim utama.

Contoh yang sangat terkenal adalah La Masia. Akademi yang dimiliki oleh FC Barcelona ini , bisa disebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia dalam hal pembinaan pemain-pemain mudanya. Sebagian besar pemain utama di tim ini adalah hasil didikan mereka di akademi.

Kegandrungan Barcelona pada 4-3-3 sendiri bukan hal yang aneh. La Masia memang dirintis oleh pakar sepakbola Belanda yang juga pernah bermain dan melatih Blaugrana, yaitu Johan Cruyff.

Tugas dan Tanggung Jawab Pemain dalam 4-3-3

Formasi ini terdiri dari 4 pemain belakang, 3 pemain tengah, dan 3 pemain depan dengan berbagai macam variasi. Berikut variasinya:




Formasi 433

-

Formasi 4231

Formasi 451

Cara bertahan Empat Pemain belakang

Mereka adalah empat pemain terakhir sebelum penjaga gawang. Dalam bertahan, empat pemain ini bergerak secara unit menurut zona masing-masing, atau sering disebut dengan zonal marking [bukan man to man marking]. Mereka akan bergerak menjaga daerah pertahanan sesuai posisi bola yang dimainkan oleh lawan.

Satu pemain akan menekan lawan yang menggiring bola, sementara pemain yang lain melakukan covering. Ini dilakukan untuk meminimalisasi daerah kosong yang bisa dieksploitasi oleh lawan ketika melakukan penyerangan.



Gambar di atas menunjukkan posisi awal empat pemain bertahan [merah] ketika bola berada pada kaki lawan di area lapangan tengah. Bek kanan [no. 2] dan bek kiri [no. 3] tidak menjaga pemain-pemain sayap lawan [no. 11 dan no. 7], tetapi bergeser ke dalam guna menjaga kedalaman bertahan. Mereka tetap mengawasi gerakan kedua pemain sayap lawan yang menggunakan formasi 4-4-2.



Sementara gambar di atas ini menunjukkan cara bertahan empat pemain belakang, ketika bola dikuasai salah satu sisi lapangan permainan. Terlihat bek kanan menekan pemain yang menguasai bola, sementara tiga pemain lain melakukan covering.

Bek kiri meninggalkan jauh pemain lawan no. 7, karena faktor yang berbahaya adalah pemain lawan yang menguasai bola dan area kosong di sekitarnya. Ini karena pemain lawan bisa melakukan penetrasi, baik dengan umpan maupun menggiring melewati lawan.



Gambar di atas menunjukkan cara bertahan ketika bola berada di area tengah pertahanan. Ketika bola dikuasai oleh salah satu dari dua striker lawan, maka salah satu dari bek tengah menekan lawan dengan bola, sementara pemain lain melakukan covering.

Cara Bertahan Tiga Pemain Gelandang

Tugas pemain tengah dalam bertahan adalah mencegah tim lawan memasuki daerah sepertiga pertahanan. Dengan kata lain, mereka adalah pelindung dari empat pemain bertahan yang telah dijelaskan di atas.

Untuk lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini:



Gambar ini menunjukkan cara bertahan tiga pemain gelandang ketika bola berada pada kaki gelandang tengah lawan. Mereka berusaha mencegah pemain lawan melakukan umpan kepada para striker dengan cara menekan lawan yang menguasai bola atau minimal menutup jalur umpan [passing lane]. Bagaimana cara bertahan ketika bola berada di sisi lapangan?



Cara bertahan ketika bola berada di sisi lapangan permainan akan tergantung dari beberapa pertimbangan, seperti strategi, karakter lawan, stamina pemain, atau hal lainnya.

Gambar di atas menunjukkan bagaimana 3 pemain gelandang tetap bertahan di area tengah. Pemain sayap kananlah yang justru menekan bek kiri lawan yang sedang menguasai bola.

Cara kedua ditunjukkan oleh gambar berikut ini:



Gambar di atas menunjukkan bagaimana salah satu dari gelandang tengah menekan lawan yang menguasai bola di area sayap, sementara pemain sayap tetap berada di daerah depan. Sementara untuk mempertahankan keseimbangan tiga pemain di tengah, maka sayap kiri [no. 11] bergeser ke tengah.

Cara ini sangat sesuai ketika tim menerapakan strategi serangan balik [counter attack].

Cara bertahan 3 pemain depan:

3 pemain penyerang adalah unit pertama yang bertanggung jawab mencegah tim lawan dalam membangun serangan. Bagaimana cara bertahan 2 pemain sayap telah dijelaskan di atas. Kali ini kita lihat bagaimana cara seorang striker bertahan dalam formasi 433.



Saat bertahan, yang dilakukan pertama kali oleh striker adalah memaksa arah serangan tim lawan ke salah satu sisi lapangan. Dari gambar di atas, striker menekan dari arah samping kiri lawan. Ia memaksa bek tengah lawan untuk mengarahkan serangan menuju bek kanan [no. 2]. Setelah bek kanan lawan menguasai bola, striker memberikan tekanan pada bek kiri, sehingga lawan tidak bisa mengganti arah serangan.

Demikian sekilas bagaimana cara bertahan dari formasi 4-3-3. Ke depannya, akan kita kupas lebih jauh lagi formasi ini [jika admin mengijinkanJ], termasuk tentang peran tiap posisi pemain dalam formasi 4-3-3, baik dalam menyerang maupun bertahan.



Dikirim oleh:

Penulis pernah bermain di beberapa klub liga profesional indonesia, dan sedang belajar untuk melatih sepakbola yang baik dan benar.


Khusnul Yaqien

@tik_pro

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề