Berikut contoh interaksi sosial individu dengan individu ditunjukkan nomor

Hai adik-adik kelas 5 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi mengenai Contoh Interaksi Sosial di Sekolah Kelas 5 SD. Semoga bermanfaat.

Interaksi sosial penting dilakukan oleh setiap individu. Mengapa demikian? Karena dengan melakukan interaksi sosial, individu dapat mencukupi semua kebutuhan hidupnya. Secara kodratnya, manusia akan berinteraksi. Interaksi antar individu, individu dengan kelompok. Interaksi tersebut dinamakan Interaksi sosial.

Untuk lebih jelasnya tentang interaksi sosial di sekolah yuk kita simak penjelasannya pada tautan berikut ini.

Contoh Interaksi Sosial di Sekolah

Tugas Ananda hari ini adalah tuliskan contoh lain dari interaksi sosial di lingkungan sekolah pada tabel berikut!

Pembahasan:

Interaksi Sosial di SekolahContoh
Antar IndividuSiswa bertanya kepada guruSiswa bertanya kepada temannyaSiswa berbagi dengan temannya.

Siswa menolong temannya yang terjatuh.

Individu dengan kelompokSiswa berpidato di depan kelas.Guru mengajar di kelas.

Ketua kelompok berdiskusi di dalam kelompoknya.

Antar kelompokPertandingan sepak bola di sekolahPertandingan basket di sekolah

Presentasi kelompok di depan kelas

Demikian Contoh Interaksi Sosial di Sekolah Kelas 5 SD. Semoga bermanfaat.

Memuat pertanyaan dan jawaban seputar penerapan Kurikulum Merdeka

Memuat postingan terkait dengan tugas-tugas kuliah di Universitas Terbuka.

Contoh interaksi antarindividu, antara individu dan kelompok, antarkelompok di Tema 4 kelas 5 SD da MI. /Prakasit Khuansuwan/Freepik

PortalJember.com – Pada Tema 4 kelas 5 SD dan MI halaman 22 Subtema 1, adik-adik bisa belajar tentang interaksi.

Di halaman tersebut, kalian diminta untuk menuliskan contoh interkasi antarindividu, individu dan kelompok serta antarkelompok.

Sebagai makhluk sosial, kita sendiri sebagai individu membutuhkan orang lain dalam berinteraksi.

Baca Juga: Pengertian Kewajiban, Hak dan Tanggung Jawab Materi Tema 4 Kelas 5 SD MI Halaman 20 21

Berikut artikel total terdapat 8 contoh interaksi yang dilakukan untuk membantu adik-adik dalam belajar.

>

Tulisan ini dilansir dari KabarLumajang.com berjudul Contoh Interaksi Antarindividu, Individu dan Kelompok, Antarkelompok Tema 4 Kelas 5 SD dan MI Halaman 22

Materi sesuai Buku Tematik Tema 4 Kelas 5 SD dan MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 terbitan dari Kemendikbud.

Sementara pembahasannya dikutip dari alumnus Universitas Negeri Jember FKIP Anggun Winny Astuti, S.Pd.

Jakarta -

Setiap manusia pasti mengalami yang disebut interaksi sosial. Namun, masih ada yang belum memahami betul pengertian dan contoh interaksi sosial, baik di masyarakat maupun di rumah.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], interaksi sosial adalah hubungan yang dinamis antara orang satu orang ke orang lainnya, antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok.

Berikut contoh interaksi sosial, beserta pengertian dan jenisnya:

Dikutip dari buku 'Sosiologi' terbitan ESIS, interaksi sosial adalah hubungan timbal balik [sosial] berupa aksi saling memengaruhi antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok.

Sedangkan, menurut Sosiolog John Gillin dari Amerika Serikat interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antarindividu, individu dan kelompok, atau antarkelompok. Dalam suatu hubungan, individu atau kelompok bekerja sama atau berkonflik, melakukan interaksi, baik formal maupun informal, dan langsung maupun tidak langsung.

2. Ciri-ciri

Sebuah hubungan bisa disebut sebagai interaksi sosial bila mana menunjukan ciri-ciri sebagai berikut:

- Jumlah pelaku dua orang atau lebih. Bila kita membanting gelas [benda mati] ketika marah, maka gelas tidak akan membalas perbuatan kita. Maka di situ tidak terjadi interaksi sosial.

- Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol atau lambang.

- Ada suatu dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.

- Ada tujuan yang hendak dicapai sebagai hasil dari interaksi tersebut.

Selain keempat ciri di atas, interaksi sosial harus terjadi dengan adanya dua syarat, yakni kontak sosial atau interaksi dan komunikasi berupa pembicaraan, gerakan fisik, dan sikap.

3. Jenis

Ada tiga jenis interaksi sosial dalam masyarakat, yakni interaksi sosial antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

- Interaksi individu dengan individu dapat bersifat positif maupun negatif. Contoh interaksi sosial positif adalah kegiatan ibu membantu anaknya belajar. Kemudian, contoh negatif adalah peperangan atau perkelahian antara dua kelompok atau negara.

- Interaksi individu dengan kelompok terjadi ketika seorang pelatih sepak bola menerangkan strategi bertanding dengan para pemainnya. Nantinya, para pemain akan sesekali bertanya, dan mengajukan usulan.

- Interaksi kelompok dengan kelompok, misalnya persatuan pemuda dari berbagai daerah bertemu untuk membahas acara kongres pemuda nasional. Semua kelompok akan mengajukan saran acara yang ingin ditampilkan.

4. Contoh dari interaksi sosial

Contoh interaksi sosial di sekolah adalah kerja sama antar anggota tim sepak bola dalam sebuah pertandingan [hubungan kerja sama]. Selain itu, contoh lainnya adalah debat antara calon presiden dalam memperebutkan kursi presiden [hubungan konflik], maupun tawar-menawar antara pembeli dan penjual di pasar [hubungan informal].

[pay/pal]

Contoh Interaksi Sosial Antara Individu dengan Kelompok – Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain dalam kehidupannya. Tidak hanya membutuhkan bantuan, namun orang lain dalam setiap manusia tentunya menjadi teman bagi manusia itu sendiri. Tidak bisa dibayangkan jika kita hanya hidup seorang diri tanpa siapa pun, tentunya kita akan repot dengan persoalan di dunia ini.

Dalam hal ini peran masyarakat sangat penting bagi kita. Merekalah yang akan membantu kita di segala situasi jika kita membutuhkan orang lain. Hal ini pun juga telah dijelaskan dalam ilmu sosiologi. Contohnya saja, jika ada orang yang hidup di pulau terpencil sendirian maka ia tidak akan bisa bertahan lama, karena manusia sejatinya tetap membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya.

Interaksi yang dilakukan antar manusia tentunya memberikan manfaat dan ilmu. Setiap kita bertemu dengan orang yang baru maka kita bisa saja mendapatkan ilmu yang baru juga dari orang tersebut. Kita bisa mempelajari apa yang sedang ia pelajari atau kerjakan. Bahkan tidak hanya dengan satu orang saja, kita pun bisa berinteraksi dengan kelompok masyarakat.

Dalam sosiologi, interaksi dipahami sebagai proses yang mungkin tidak disengaja atau direncanakan, berulang, dan terjadi secara teratur. Interaksi sosial juga selalu melibatkan dua orang atau lebih atau dua kelompok atau lebih. Proses interaktif inilah yang menjadi dasar terbentuknya struktur sosial dan budaya masyarakat. Hal ini karena pranata dan norma sosial terbentuk melalui interaksi antara individu dan kelompok, dan sistem [masyarakat] tempat orang hidup terbentuk.

Sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya dan hubungan-hubungan antara orang-orang dalam masyarakat tersebut, sosiologi memegang peranan penting dalam membantu memecahkan masalah-masalah sosial, seperti kemiskinan, konflik antarras, delinkuensi anak-anak, dan lain-lain.

Pada kesempatan kali ini, Gramedia akan membahas mengenai contoh dari interaksi sosial antara individu dengan kelompok. Bagi kalian yang belum paham, mungkin pertanyaan kalian tentang hal ini akan terjawab di dalam artikel ini. Untuk lebih lanjutnya, mari simak ulasan berikut.

Pengertian Interaksi Sosial

Homans mendefinisikan interaksi sebagai suatu peristiwa di mana suatu tindakan yang dilakukan terhadap orang lain oleh seseorang dihargai atau dihukum oleh tindakan orang lain yang menjadi pasangannya. Konsep yang dikemukakan oleh Homans mendalilkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh satu individu dalam interaksi merupakan rangsangan terhadap tindakan orang lain yang menjadi pasangan.

Di sisi lain, menurut Shaw, interaksi sosial adalah pertukaran interpersonal di mana setiap orang menunjukkan tindakannya di depannya dan setiap tindakan mempengaruhi yang lain.

Thibaut dan Kelly juga mengatakan bahwa interaksi sosial adalah suatu peristiwa yang memengaruhi satu sama lain dan ketika dua orang atau lebih bersama-sama mereka menciptakan hasil untuk satu sama lain atau berkomunikasi satu sama lain. Dengan demikian, dalam hal interaksi, tindakan setiap orang bertujuan untuk memengaruhi orang lain.

Menurut Bonner, interaksi adalah hubungan antara dua orang atau lebih di mana perilaku individu memengaruhi, mengubah, mempengaruhi individu lain, dan sebaliknya.

Menurut Anagoro dan Widiyanti, interaksi sosial merupakan jantung dari semua kehidupan sosial. Karena kita tidak bisa hidup bersama tanpa interaksi sosial. Kesatuan hidup terjadi ketika orang atau kelompok orang bekerja sama. Berbicara satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, dan lain-lain.

Menurut Walgito, interaksi sosial adalah hubungan antara satu orang dengan orang lain dan bersifat timbal balik karena satu orang dapat memengaruhi orang lain dan sebaliknya. Hubungan dapat berupa hubungan orang-ke-orang, orang dengan kelompok, atau hubungan kelompok dengan kelompok.

Menurut beberapa ahli tersebut, pengertian interaksi sosial dapat membawa kita pada kesimpulan bahwa interaksi adalah hubungan antara dua orang atau lebih, dengan masing-masing orang berperan aktif di dalamnya. Interaksi tidak hanya mencakup hubungan antara pihak-pihak yang terlibat, tetapi juga saling memengaruhi.

Faktor yang Berpengaruh dalam Interaksi Sosial

Interaksi sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk faktor dari manusia lain yang sedang berinteraksi atau berkomunikasi. Berikut adalah faktor yang memengaruhi interaksi sosial.

1. Faktor Imitasi

Banyak ahli sosial mengklaim bahwa semua kehidupan sosial sebenarnya didasarkan pada faktor-faktor imitasi. Meski pandangan ini ternyata sepihak, peran peniruan dalam interaksi sosial tidaklah sedikit.

2. Faktor Sugesti

Sugesti bagi seseorang adalah untuk mengekspresikan sudut pandang atau sikapnya dalam sebuah kalimat dan kemudian diterima oleh orang lain. Benar juga sugesti berperan dalam pembentukan norma kelompok, prasangka sosial, norma moral, dan norma politik. Di lingkungan mereka, orang tua, pendidik, atau teman telah menerima begitu saja tanpa pertimbangan lebih lanjut.

Sugesti adalah pengaruh psikologis diri sendiri dan orang lain yang diterima secara umum tanpa kritik. Oleh karena itu, dalam psikologi dibedakan antara sugesti yang merupakan sugesti dari diri sendiri dan sugesti akal yang merupakan sugesti dari orang lain.

3. Faktor Identifikasi

Identifikasi adalah istilah yang dicetuskan oleh Sigmund Freud, seorang tokoh di bidang psikologi. Identifikasi adalah keinginan untuk menjadi identik dengan orang lain. Identifikasi dilakukan oleh orang lain dan orang yang dianggap ideal dalam satu aspek untuk memperoleh norma, sikap, dan sistem nilai yang dianggap ideal yang menjadi kekurangan dalam dirinya.

Proses ini terjadi secara tidak sadar, otomatis, dan objek identifikasi tidak dipilih secara rasional, tetapi dipilih berdasarkan penilaian subjektif dan emosional.

Identifikasi dapat dilakukan dengan dua cara. Seperti, anak-anak belajar dan menerima norma-norma sosial karena orang tua secara sadar mendidiknya, dan anak mengidentifikasikan diri dengan orang tuanya karena mereka adalah tempat yang sangat penting bagi orang tua untuk mengidentifikasi diri dengan anak-anaknya.

Dalam psikologi, identifikasi berarti keinginan untuk menjadi identik atau sama dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah.

4. Faktor Simpati

Simpati dapat didefinisikan sebagai perasaan peduli terhadap orang lain. Simpati muncul ketika ego manusia yang sadar merasakan kasih sayang kepada orang lain. Simpati menghubungkan satu orang dengan orang lain, sedangkan antipati cenderung menekan atau sepenuhnya mengecualikan hubungan intra personal.

Simpati adalah perasaan tertarik pada satu orang oleh orang lain. Simpati tidak didasarkan pada rasionalisasi, melainkan terjadi atas dasar evaluasi dan identifikasi emosi. Orang juga bisa tiba-tiba menjadi tertarik pada orang lain karena mereka menyukai cara orang lain  dalam berperilaku.

Dakwah tidak terbatas hanya secara oral di atas mimbar, namun juga sentuhan-sentuhan terhadap permasalahan kehidupan umat baik moral, agama, ekonomi, sosial, lingkungan hidup dan pendidikan harus mendapat perhatian.

Pengertian Interaksi Sosial Antara Individu dengan Kelompok

Interaksi sosial seorang individu dengan suatu kelompok merupakan hubungan timbal balik yang dipelihara oleh seseorang dengan suatu kelompok. Kelompok ini mencakup sejumlah kecil, misalnya tiga orang atau kelompok yang lebih besar. Interaksi antara individu dengan kelompok adalah hubungan yang berlangsung antara kelompok individu dan orang-orang untuk mencapai tujuannya. Interaksi antara individu dengan kelompok bisa formal, termasuk aturan, tetapi ada juga interaksi informal atau tidak terkendali, bebas.

Contoh Interaksi Sosial Antara Individu dengan Kelompok

  • Ketua komite memimpin pertemuan konferensi nasional. Dalam rapat, ketua memberikan arahan tambahan, sedangkan anggota rapat dapat menyampaikan saran dan rekomendasi.
  • Pak RT menjelaskan bantuan pemerintah kepada masyarakat sekitar. Di mana Pak RT berperan sebagai individu, dan masyarakat adalah kelompok.
  • Seorang pelatih bola basket menentukan strategi permainan dengan tim yang dia latih.
  • Seorang guru mengajar siswa di kelas.
  • Seorang fasilitator dari lokakarya mengadakan sesi tanya jawab dengan para peserta.
  • Seorang bupati mengadakan rapat kerja dengan bawahannya.
  • Bos perusahaan berunding dengan serikat pekerja tentang upah.
  • Ulama berkhotbah kepada jemaah dalam pengajian di masjid.
  • Seorang terdakwa diadili di pengadilan.

Grameds, demikianlah artikel mengenai interaksi sosial antara individu dengan kelompok. Tentunya interaksi sangat dibutuhkan oleh umat manusia untuk menjalin silaturahmi agar selalu mendapatkan ilmu-ilmu atau hal-hal menarik di luar diri sendiri. Selain itu, manusia juga tentunya akan selalu membutuhkan bantuan orang lain maka dari itu interaksi sangat penting.

Jika kalian ingin belajar lebih dalam tentang interaksi sosial atau ilmu sosiologi lainnya, kalian bisa membeli buku yang tersedia di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku berkualitas yang bisa kalian miliki. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga!

Manusia, masyarakat, dan lingkungan, merupakan fokus kajian sosiologi yang dituangkan dalam kepingan tema utama sosiologi dari masa ke masa, mengungkap hubungan luar biasa antara keseharian yang dijalani oleh seseorang dan perubahan serta pengaruh yang ditimbulkannya pada masyarakat tempat dia hidup, dan bahkan kepada dunia secara global.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề