Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan dalam proses finishing, kecuali

Proses terakhir pada pengolahan bahan limbah lunak adalah ... 

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Cara finishing kayu harus dilakukan secara maksimal, hal ini disebabkan karena proses tersebut harus juga memberikan suatu kesan. Selain itu juga harus mampu menyatukan konsep dengan barang yang kita buat nantinya. Bahan yang paling sering digunakan dalam proses cara finishing kayu adalah bahan berbasis oilbased, karena memiliki konsep dan pengaplikasian yang cukup mudah. Dengan begitu kayu akan nampak elegant dan mengkilap.

Langkah-Langkah Cara Finishing Kayu yang Simpel dan Tepat

Agar hasilnya tidak mengecewakan, maka cara finishing kayu pun harus serius dan maksimal. Namun untuk langkah pertama, memang Anda harus terlebih dahulu menentukan konsepnya untuk memudahkan, kemudian adapun step by stepnya yakni sebagai berikut:

1. Proses Sanding atau Pengamplasan

Mengamplas bagian kayu

Cara pertama ketika akan finishing kayu adalah pengamplasan, hal ini supaya plywood atau permukaan kayu bisa lebih halus dan mulus. Maksud dari halus di sini tentu supaya serat-serat yang ada, tidak ada yang tegak ke atas permukaan, serta terbebas pula dari ujung runcingnya.

Nah, pada proses pertama ini pastikan semua kayu diamplas dengan bagus, hal ini agar memperlancar proses finishing selanjutnya. Adapun grade kertas amplas yang harus dipakai saat melalui langkah ini yaitu berawal dari 120 dan 240.

2. Proses Wood Filler atau Penutupan pada Pori-Pori Kayu

Cara finishing kayu selanjutnya yakni wood filler, yang cukup penting untuk menutupi lubang cacat ketika pengerjaan, serta pori-pori yang terlalu besar pada kayu. Jadi Anda hanya perlu siapkan warna dari wood filler yang hampir sama seperti warna akhir maupun warna kayu yang akan di finishing. Jika sudah beres, maka kayu pun bisa terlihat lebih rata.

3. Proses Staining atau Pewarnaan Menggunakan Metode Semprot

Metode semprot untuk mewarnai kayu

Berikutnya adalah proses pewarnaan, yang tentu tak bisa dilakukan dengan sembarangan. Jadi pewarnaan dengan metode semprot ini pun bisa dilakukan sebelum base coat, namun bisa juga setelahnya, sesuai yang Anda inginkan. Kemudian untuk aplikasinya nanti akan memakai metode wipping.

Namun selain itu ada pula yang mencampur bahan base coat dengan wood stain, jadi caranya tentu lebih simpel, karena pada saat pelapisan pertama tadi dapat langsung menggunakan warna yang Anda mau. Namun kembali lagi bahwa kedua cara ini, tergantung Anda yang menginginkan hasil warna akhir seperti apa.

4. Proses Sealer dengan Spray

Cara finishing kayu yang satu ini adalah, proses pengisian lapisan dari pelindung warna yang nantinya bisa menggunakan spray. Untuk proses sealer ini dapat termasuk pula pada proses coating, yang setelah itu kita perlu melakukan sanding dari sealer tersebut.

5. Proses Glazing dan Top Coat

Memberikan glaze dan top coat pada kayu

Kedua proses ini dilakukan secara berurutan, maka yang pertama adalah glasing yang merupakan proses, ketika akan menambah kedalaman saat dimulainya pewarnaan. Memang agak membutuhkan waktu, terutama saat proses pengeringan glaze sendiri.

Adapun proses top coat, yakni merupakan lapisan paling atas yang sebaiknya tidak perlu dicampur dengan warna. Maka disarankan memakai Viskositas yang lebih encer, karena top coat ini dapat dilakukan lebih dari sekali. Setelah semua selesai, lakukanlah sanding memakai kertas gosok yang diberi air.

6. Proses Paling Akhir, Polishing dan Compound

Cara finishing kayu yang terakhir, adalah bagian yang harus dijaga kualitasnya. Terutama ketika akan menggosok permukaan kayu, gunakanlah satu arah ketika proses finish baik compound maupun polishing. Pakailah juga kertas amplas pada grade 240-320.

Itulah beberapa langkah dan proses dari cara finishing kayu dari awal hingga akhir. Adapun langkah yang berbeda dari finishing ini, sebab semua tergantung merk dan bahan apa yang digunakan.

Kerusakan lingkungan merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya faktor bencana alam di suatu kawasan. Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah munculnya limbah dari berbagai aktivitas manusia. Penumpukan limbah sering kali terjadi dikarenakan limbah yang tidak sepenuhnya dapat diolah kembali menjadi material bermanfaat.

Bila dibiarkan terus menerus, penumpukan limbah dapat mengganggu kesehatan, kebersihan, keindahan dan kenyamanan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut,  Oleh sebab itu, harus dilakukan upaya-upaya yang dapat mengurangi penumpukan limbah dengan menerapkan konsep 3R [Reuse, Reduce, dan Recycle].

Mengacu pada konsep tersebut, Sobat SMP dapat mencoba mengolah limbah keras menjadi bahan baku atau menjadi barang daur ulang yang bernilai guna. Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah. Limbah keras relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama. Jenis limbah keras ada dua, yaitu limbah keras organik dan anorganik. 

Limbah keras organik adalah limbah yang berasal dari sumber daya alam laut dan daratan [tumbuhan dan hewan] bersifat keras, padat, pejal, solid dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai oleh bakteri di dalam tanah, limbah jenis ini biasanya berasal dari limbah domestik yaitu dari sampah rumah tangga. 

Sedangkan limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, padat, sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk, tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran. Limbah keras anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri dan pertambangan.

Kali ini, Direktorat SMP akan membahas mengenai proses pengolahan bahan limbah keras.  Proses pengolahan bahan limbah keras secara umum sama yakni dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Sobat SMP dapat mencoba proses pengolahan limbah keras secara sederhana seperti langkah-langkah di bawah ini:

1. Pemilahan bahan limbah 

Baca Juga  Kreasi Akrilik Nan Cantik SMP Terbuka 1 Cikidang

Seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses produksi. Hal ini bertujuan untuk menentukan bahan limbah mana yang masih dapat dipergunakan kembali dengan penambahan-penambahan material, sekaligus merancang konsep keluaran [output] apa yang ingin diciptakan.

2. Pembersihan limbah 

Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan deterjen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih dan tidak berbau.

3. Pengeringan

Selanjutnya, Sobat SMP melakukan pengeringan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering.

4. Pewarnaan pewarnaa

Proses pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat. Gunakan zat pewarna yang sesuai dengan material limbah keras yang dipakai, agar warna muncul sempurna dan melekat dengan baik. Selain diwarnai, limbah plastik juga dapat ditambahkan ornamen seperti gambar motif maupun dengan menempelkan elemen dekoratif seperti renda, dan lain-lain.

5. Pengeringan setelah pewarnaan 

Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan.

6. Penghalusan bahan agar siap pakai 

Untuk menyempurnakan tampilan barang olahan limbah keras, maka diperlukan proses finishing.  Finishing juga memiliki bermacam-macam teknik yang bisa disesuaikan dengan barang, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas. 

Dengan mencoba mengolah limbah keras di sekitar tempat tinggal, Sobat SMP dapat turut menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan loh. Bila produk hasil daur ulang cukup menarik dan memiliki nilai guna, Sobat SMP juga dapat mendulang rupiah dengan menjual barang-barang tersebut. Menarik, bukan? Selamat mencoba di rumah, ya.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: 

//ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-pjj-gasal-prakarya-kerajinan-kelas-viii/

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề