Berikut ini merupakan sifat sifat fisik suatu zat kecuali

Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat atau materi tanpa disertai terbentuk zat baru. Dengan kata lain, hasil perubahan tersebut masih memiliki sifat fisika yang sama dengan zat awalnya, perubahan hanya terjadi pada bentuk, warna, ukurannya saja [fisik].[1][2] Ada tiga keadaan utama materi - padat, cair, dan gas.[3] Perubahan fisika terjadi ketika zat dicampur tetapi tidak bereaksi secara kimiawi.[4]

Semua perubahan wujud zat [mencair, meleleh, melebur, menguap, mendidih, menyublim, atau membeku] merupakan perubahan fisika.[5] Pembekuan cairan adalah perubahan fisika.[6] Pemotongan, robekan, penghancuran, penggilingan, dan pencampuran adalah jenis perubahan fisika lebih lanjut karena mereka mengubah bentuk tetapi bukan komposisi material.[7]

Perubahan fisika pada suatu zat melibatkan perubahan sifat fisika. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang terdapat pada perubahan fisika:

Tidak terbentuk zat baru

Ciri pertama dari perubahan fisika adalah hasil perubahannya bukan merupakan zat kimia baru. Meskipun tampilannya telah berubah dari bentuk semula,tetapi sifat zat hasil perubahan tersebut masih tetap sama dengan zat awalnya. Zat hanya mengubah keadaan fisiknya, misalnya dari padat menjadi cair.[8] Selain itu, pemanasan pada zat-zat tertentu juga dapat menyebabkan perubahan fisika di mana tidak ada zat atau zat baru yang terbentuk.[9]

Dapat kembali ke bentuk semula [Reversible]

Ciri kedua dari perubahan fisika adalah hasil perubahannya dapat kembali ke bentuk semula [reversible], terutama perubahan fase. Misalnya air yang membeku menjadi mencair kembali menjadi air. Tidak semua perubahan fisika mudah dibalik dan bahkan yang lainnya tidak. Namun, reversibilitas biasanya menunjukkan perubahan fisika.[1][4][10]

Sifat fisik zat yang telah berubah

Ciri ketiga dari perubahan fisika adalah perubahan hanya terjadi pada sifat fisik zat saja. Sifat fisik zat terdiri dari wujud, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan.[1]

Tidak terjadi reaksi kimia

Perubahan fisika tidak menyebabkan suatu zat menjadi zat yang berbeda secara fundamental, tetapi perubahan kimiawi menyebabkan zat berubah menjadi zat baru secara kimiawi.[7]

Perubahan fisika terbatas pada perubahan yang menghasilkan perbedaan tampilan tanpa mengubah komposisi. Beberapa perubahan umum [tetapi tidak terbatas pada] adalah:

  • Tekstur
  • Warna
  • Suhu
  • Bentuk
  • Perubahan keadaan [titik didih dan titik leleh merupakan faktor penting dalam menentukan perubahan ini].

Sifat fisika mencakup banyak aspek lain dari suatu zat. Berikut ini adalah sifat fisika:

  • Kilau
  • Sifat lunak
  • Kemampuan untuk ditarik menjadi kawat tipis
  • Massa jenis
  • Viskositas
  • Kelarutan
  • Massa
  • Volume

Setiap perubahan pada sifat fisika ini disebut perubahan fisika.[11]

Perubahan wujud zat

Perubahan fase adalah perubahan yang terjadi sat zat meleleh, membeku, merebus, dipadatkan, disublimasikan, atau disimpan. Perubahan ini merupakan perubahan fisika karena tidak mengubah sifat substansi.[7]

Mencair

Mencair adalah peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair dengan mengandalkan energi panas. Contohnya es batu menjadi air, lilin meleleh, dan mentega yang dipanaskan.

Membeku

Membeku adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat, dalam peristiwa ini zat akan melepaskan energi panas. Contohnya air menjadi es dan logam cair yang membeku.[2]

Mengkristal

Mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat, zat melepaskan energi panasnya. Contohnya gas dari kapur barus dapat dipadatkan lagi melalui metode kristalisasi.

Menguap

Menguap adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi gas, peristiwa ini memerlukan energi panas. Contohnya air yang dipanaskan lambat laun akan menguap.

Menyublim

Menyublim adalah peristiwa perubahan zat dari padat menjadi gas, di aman zat memerlukan energi panas. Contohnya kapur barus yang disimpan di tempat terbuka lambat laun menjadi habis.

Mengembun

Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair, dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contohnya uap air yang menjadi titik air, terjadinya embun pada pagi hari.[12]

Ingat, penampakan materi berubah dalam perubahan fisika, tetapi komposisi kimianya tetap sama. Ukuran, bentuk, keadaan, atau warna materi dapat berubah. Berikut beberapa contoh perubahan fisika:[10]

  • Menghancurkan kaleng
  • Mencairkan es batu
  • Air mendidih
  • Mencampur air dan pasir
  • Mencampur minyak dan air
  • Kaca pecah
  • Memecahkan gelas
  • Memecahkan telur
  • Melarutkan gula dan air
  • Kertas pencacah
  • Memotong kayu
  • Mencampur kelereng merah dan hijau
  • Sublimasi es kering menjadi karbon dioksida
  • Meremas kantong kertas
  • Melelehkan belerang padat menjadi cair. Ini adalah contoh yang menarik karena perubahan keadaan memang menyebabkan perubahan warna, meskipun komposisi kimianya sama sebelum dan sesudah perubahan.
  • Mencampurkan gula dan air
  • Mencampurkam permen merah dan biru[3]
  • Memotong apel[4]
  • Memecah batu
  • Menguapkan nitrogen cair
  • mencampur warna cat
  • Membuat bentuk dari tanah liat
  • Meletuskan balon
  • Mengiriskan roti

  1. ^ a b c Fisika, Afdan. "Perubahan Fisika: Pengertian, Contoh [Gambar Lengkap]" [dalam bahasa indonesian]. Diakses tanggal 2020-11-26. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui [link]
  2. ^ a b Muhammad, lir. "Perubahan Fisika dan Kimia: Pengertian dan Contohnya [LENGKAP]". saintif.com. Diakses tanggal 2020-11-26. 
  3. ^ a b "Physical and Chemical Changes in the Kitchen". Let's Talk Science [dalam bahasa Inggris]. Diakses tanggal 2020-11-26. 
  4. ^ a b c Ph. D., Biomedical Sciences; B. A., Physics and Mathematics; Facebook, Facebook; Twitter, Twitter. "Examples of Physical Changes Compared With Chemical Changes". ThoughtCo [dalam bahasa Inggris]. Diakses tanggal 2020-11-26. 
  5. ^ "Perubahan Kimia, Fisika, Biologi dan Nuklir". www.lagonlon.com. Diakses tanggal 2020-11-26. 
  6. ^ "Definition of physical change | Dictionary.com". www.dictionary.com [dalam bahasa Inggris]. Diakses tanggal 2020-11-26. 
  7. ^ a b c "Physical and Chemical Changes to Matter | Introduction to Chemistry". courses.lumenlearning.com. Diakses tanggal 2020-11-26. 
  8. ^ "Chemical changes and physical changes - States of matter - Eduqas - GCSE Chemistry [Single Science] Revision - Eduqas". BBC Bitesize [dalam bahasa Inggris]. Diakses tanggal 2020-11-26. 
  9. ^ Messel, H., ed. [1966-01-01]. Abridged Science for High School Students [dalam bahasa Inggris]. Pergamon. hlm. 11–1. ISBN 978-0-08-012152-9. 
  10. ^ a b Helmenstine, Anne [2020-07-21]. "Physical Change Examples". Science Notes and Projects [dalam bahasa Inggris]. Diakses tanggal 2020-11-26. 
  11. ^ "Chemical Change vs. Physical Change". Chemistry LibreTexts [dalam bahasa Inggris]. 2013-10-02. Diakses tanggal 2020-11-26. 
  12. ^ "Pengertian Perubahan Fisika dan Kimia Berserta Contohnya". Kelas Pintar. 2020-05-07. Diakses tanggal 2020-11-26. 

  • Perubahan kimia
  • Perubahan biologi
  • Perubahan nuklir
  • Sifat fisika

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perubahan_fisika&oldid=19214957"

Video yang berhubungan

Sifat Fisika Dan Kimia – Pengertian, Perbedaan, Ciri, Pemanfaatan – Sifat adalah keadaan yang mencirikan suatu zat atau materi. Setiap zat atau materi memiliki sifat fisika dan sifat kimia.

Sifat Fisika

Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat ini dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan. Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat fisika tersebut :

  • Sifat Fisika Yang Terlihat

Sifat ini dapat diamati dari:

  1. Wujud zat : padat, cair, dan gas
  2. Kekerasan zat : keras atau lunak
  3. Warna zat : hitam, putih, merah, kuning, dan berbagai warna lainnya
  4. Bau zat : harum, anyir, busuk, dan sebagainya
  5. Bentuk : bulat, bundar, persegi, segitiga, empat persegi panjang, balok, kubus, dan sebagainya.
  6. Tetapan fisika : massa jenis, titik lebur, titik uap, titik beku, titik didih, indeks bias, dan sebagainya.

Baca Juga: Cahaya Adalah

Sifat Perubahan Fisika

Sifat ini dapat dilakukan dengan cara;

  1. Melarutkan zat : mudah larut di air atau tidak
  2. Mengalirkan arus listrik : dapat mengalirkan arus listrik atau tidak
  3. Mengalirkan panas : dapat mengalirkan panas atau tidak
  4. Menguapkan : mudah menguap atau tidak
  5. Mendekatkan ke magnet: dapat ditarik magnet atau tidak
  6. dan berbagai kegiatan fisika lainnya.

Berikut ini contoh sifat fisika:

Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal.

Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal, susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan lain–lain.

Baca Juga : Gelombang Elektromagnetik

Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.

Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.

Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.

Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.

Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.

  1. Rumus molekul : CH4
  2. Wujud : Gas
  3. Berat molekul : 16,04 gram/mol
  4. Spesifik gravity : 0,415-164
  5. Titik leleh : -182,6◦C
  6. Titik didih : -161,4◦C

Baca Juga : Magnet adalah

  1. Rumus molekul : CH3CH3
  2. Wujud : Gas
  3. Berat molekul : 30,07 gram/mol
  4. Spesifik gravity : 0,546-88
  5. Densitas [25◦C] : 0,315 gram/ml
  6. Titik leleh : -172◦C
  7. Titik didih : -88,6◦C
  8. Tempertur kritis : 32,1◦C
  9. Tekanan kritis : 48,8 atm
  1. Rumus molekul : CH3CH2CH3
  2. Wujud : Gas
  3. Berat molekul : 44,10 gram/mol
  4. Spesifik gravity : 0,585-45/4
  5. Titik leleh : -187,1◦C
  6. Titik didih : -42,2◦C
  1. Rumus molekul : CH3CH2CH2CH3
  2. Wujud : Gas
  3. Berat molekul : 58,12 gram/mol
  4. Spesifik gravity : 0,60◦
  5. Titik leleh : -135◦C
  6. Titik didih : -0,6◦C
  1. Rumus molekul : H2
  2. Wujud : Gas
  3. Berat molekul : 2,02 gram/mol
  4. Spesifik gravity : 0,0709-252,70
  5. Titik leleh : -259,1◦C
  6. Titik didih : -252,7◦C
  7. Temperatur kritis : -239.9◦C
  8. Tekanan kritis : 12,8 atm
  1. Rumus molekul : CH2CH2
  2. Wujud : Gas
  3. Berat molekul : 28,05 gram/mol
  4. Spesifik gravity : 0,57-102/4
  5. Titik leleh : -169◦C
  6. Titik didih : -103,9◦C
  7. Temperatur kritis : 9,7◦C
  8. Tekanan kritis : 50,5 atm

Baca Juga : Penjelasan Ciri-Ciri Gelombang Beserta Sifat-Sifatnya

Sifat Kimia

Sifat kimia adalah perubahan yang dialami suatu benda yang membentuk zat baru. Ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Contoh sifat kimia antara lain mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak , beracun, dan berkarat [korosif]. Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat kimia :

Bensin termasuk zat yang mudah terbakar. Sehingga, di stasiun pengisian bahan bakar terdapat larangan “DILARANG MEROKOK“. Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita akan dapat menggunakannya secara aman.

Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman, dapat mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan berhari–hari bereaksi dengan udara menjadi basi, susu yang berubah rasa menjadi asam.

Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat.

Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah meledak, seperti : magnesium, uranium dan natrium.

Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain: insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus.

Sifat Kimia dengan Pembakaran

Zat dibakar, sehingga diketahui zat itu mudah terbakar, sulit, atau tidak dapat dibakar. Besi, baja, garam, dan air secara kimia tidak dapat terbakar.

Baca Juga : Pengertian Unsur, Senyawa Dan Campuran Beserta Contohnya Lengkap 

Sifat Reaksi Kimia

Suatu zat direaksikan atau dicampur dengan zat lain, sehingga diketahui menghasilkan zat baru, endapan, perubahan suhu, atau perubahan warna. Besi diberi cuka dan udara akan menjadi keropos dan timbul karat. Karbon dioksida diberi air kapur, maka air kapur menjadi keruh karena ada endapan kapur.

Contoh  Sifat Kimia Zat

Setiap zat terdiri dari unsur dan setiap unsur memiliki atom. Semua atom memiliki nomor atom dan nomor massa. Besi misalnya memiliki nomor atom 26 dan nomor massa 55.

Sifat Fisika Dan KimiaLogam atau metal “metalion” ialah sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion “kation” dan memiliki ikatan logam dan kadangkiala dikatakan mirip dengan kation pada awan elektron.

Logam ialah salah satu dari 3 kelompok unsur yang dibedakan oleh sifat ionisasi dan ikatan, bersama dengan metaloid dan non logam. Walaupun unsur logam lebih sedikit di alam dibandingkan dengan unsur non logam, tetapi logam banyak terdapat dalam tabel periodik. Beberapa unsur logam yang terkenal ialah aluminium, tembaga, emas, besi, timah, perak, titanium, uranium dan zinc.

Baca Juga: Pengertian Sublimasi Dan Kromatografi Lengkap Dengan Macam Jenisnya

Sifat Fisika Dan Kimia Pada Logam

Untuk lebih jelasnya dari masing-masing sifat tersebut simak saja uraian dibawah ini.

Sifat fisika dalam logam, misalnya konduktivitas listrik, konduktivitas ternal, sifat luster dan massa jenis. Dalam hal ini, logam yang memiliki massa jenis, tingkat kekerasan dan titik lebur yang rendah, biasanya bersifat sangat reaktif. Jumlah elektron bebas yang tinggi di segala bentuk logam padat menyebabkan logam tidak pernah terlihat transparan. Contoh: logam alkali dan logam alkali tanah.

Mayoritas logam memiliki massa jenis yang lebih tinggi dari pada non logam. Meski begitu, variasi massa jenis ini perbedaannya sangat besar, mulai dari lithium sebagai logam dengan massa jenis paling kecil, sampai dengan somium sebagai logam dengan massa jenis paling besar.

Logam biasanya cenderung untuk membentuk kation dengan menghilangkan elektronnya kemudian bereaksi dengan oksigen di udara untuk membentuk oksida basa.

  1. 4 Na + O2 >>>> 2 Na2O [natrium oksida]
  2. 2 Ca + O2 >>>> 2 CaO [kalsium oksida]
  3. 4Al + 3 O2 >>>> 2Al2O3 [aluminium oksida]

Logam-logam transisi seperti besi, tembaga, seng dan nikel, membutuhkan waktu lebih lama untuk teroksidasi. Logam lainnya, seperti palladium, platinum dan emas, tidak bereaksi dengan udara sama sekali. Beberapa logam seperti aluminium, magnesium beberapa macam baja, dan titanium, memiliki semacam “pelindung” di bagian paling luarnya, sehingga tidak dapat dimasuki oleh molekul oksigen. Proses pengecatan, anodisasi “plating” pada logam biasanya merupakan langkah-langkah terbaik untuk mencegah korosi.

Baca Juga: Pengertian Redoks [Reaksi Reduksi / Oksidasi] Menurut Ahli Kimia

Pemanfaatan Logam

Pada umumnya, logam bermanfaat bagi manusia, karena penggunaannya di bidang industri, pertanian dan kedokteraan. Contoh: merkuri yang digunakan dalam proses klor alkali. Proses klor alkali merupakan proses elektrolisis yang berperan penting dalam industri manufaktur dan pemurnian zat kimia. Beberapa zat kimia yang dapat diperoleh dengan proses elektrolisis ialah natrium, kalsium, magnesium, aluminium, tembaga, seng, perak, hidrogen, klor, fluor, natrium hidroksida, kalium bikromat dan kalium permanganat. Yang dalam proses elektrolisis larutan natrium klorida tersebut merupakan proses klor alkali.

Sementara itu, elektrolisis larutan NaCI menghasilkan natrium hidroksidadi katode “kurub positif” dan gas klor di anode “kutub negatif”. Pada industri angkasa luar dan profesi kedokteraan dibutuhkan bahan yang kuat, tahan karat dan bersifat noniritin, seperti aloi titanium. Sebagian jenis logam merupakan unsur penting karena dibutuhkan dalam berbagai fungsi bio-kimiawi. Pada zaman dahulu, logam tertentu, seperti tembaga, besi dan timah digunakan untuk membuat peralatan, perlengkapan mesin dan senjata.

Lalu, ada pula jenis logam mulia yang secara umum biasa dijadikan perhiasan, antara lain emas, perak, tembaga dan platina. Logam-logam tersebut memiliki warna yang bagus, tahan karat, lunak dan terdapat dalam jumlah yang sedikit di alam. Emas dan perak memiliki sifat penghantar listrik yang sangat baik sehingga banyak dipakai untuk melapisi konektor-konektor pada perangkat elektronik.

Baca Juga: 5 Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi Kimia

DAFTAR PUSTAKA

  1. //regnoe.wordpress.com/ipa-1/perubahan-fisika-kimia/sifat-kimia-dan-sifat-fisika/
  2. //www.berpendidikan.com/2016/01/sifat-sifat-fisika-dan-kimia-suatu-zat-beserta-contohnya.html

Demikianlah pembahasan mengenai Sifat Fisika Dan Kimia – Pengertian, Perbedaan, Ciri, Pemanfaatan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề