- Tentang
- Panduan Pengguna
- Kebijakan Cookie
- Daftar Isi
- Home
- Biologi
- Fisika
- Kimia
- Geografi
- Matematika
- Makalah
- Berita
- Ilmuan
Secara teori, tumbukan atau lentingan bisa dikatakan juga sebagai pantulan. Hal tersebut dikarenakan sebuah benda yang bergerak mengenai benda lain yang diam ataupun bergerak. Masing-masing hasil dari tumbukan memiliki dua karakter yang berbeda, ada yang sempurna dan tidak sempurna [acak] dan ada juga yang sebagian saja.
Salah satu contoh dalam kehidupan sehari-hari yang banyak ditemukan adalah palu dan paku yang dipukul. Berdasarkan sifat kelentingan atau elastisitas benda yang bertumbukan maka tumbukan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian dan tumbukan tidak lenting sempurna.
1. Tumbukan Lenting Sempurna
Tumbukan lenting sempurna merupakan tumbukan yang energi kinetiknya kekal. Dimana, pada tumbukan lenting sempurna ini, energi kinetik total antara dua benda sebelum dan setelah tumbukan adalah sama. Dengan kata lain, pada tumbukan lenting sempurna akan berlaku hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi.
2. Tumbukan Lenting Sebagian
Tumbukan lenting sebagian adalah tumbukan antara dua benda yang jumlah energi kinetiknya sesudah terjadi tumbukan lebih kecil di bandingkan dengan jumlah energi kinetiknya sebelum terjadi tumbukan.
[Baca juga: Momentum dan Impuls dalam Fisika]
Pada tumbukan ini, sebagian energi kinetik diubah menjadi bentuk energi lain, sehingga energi kinetik setelah tumbukan lebih kecil daripada setelah tumbukan. Adapun contoh tumbukan lenting sebagian adalah pada benda yang jatuh bebas dan mengalami pemantulan.
3. Tumbukan Tidak Lenting Sempurna
Pada tumbukan tidak lenting sempurna, terjadi jika dua benda yang bertumbukan menyatu dan bergerak secara bersamaan. Dimana, setelah terjadinya tumbukan maka kedua benda akan bergabung atau menjadi satu. Contoh dari tumbukan ini adalah peluru yang ditembakkan pada balok dan bersarang di dalamnya.
Nilai Koefisien Restitusi
Kendati demikian, untuk membedakan 3 jenis tumbukan ini maka bisa dilihat dari nilai koefisien restitusinya yang diartikan sebagai nilai negatif dari perbandingan antara besar kecepatan relatif kedua benda setelah tumbukan dan sebelum tumbukan. Secara matematis, nilai koefisien restitusi dapat dituliskan sebagai : e = v1 – v2/ v1 – v2.
Adapun nilai-nilai koefisien restitusi untuk ketiga jenis tumbukan tersebut antara lain :
- Pada tumbukan lenting sempurna, nilai e = 1
- Pada tumbukan lenting sebagian, 0 < e < 1
- Pada tumbukan tidak lenting sempurna, e = 0
MATERI PELAJARAN
Matematika
Fisika
Kimia
Biologi
Ekonomi
Sosiologi
Geografi
Sejarah Indonesia
Sejarah Peminatan
Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia
PREMIUM
Zenius Ultima
Zenius Ultima Plus
Zenius Ultima Lite
Zenius Optima
Zenius Optima Lite
Zenius Aktiva UTBK
Zenius Aktiva Sekolah
PERANGKAT
ZenCore
ZenBot
Buku Sekolah
Zenius TryOut
LIVE
Zenius Untuk Guru
BLOG
Zenius Insight
Materi Pelajaran
Biografi Tokoh
Zenius Kampus
Ujian
Zenius Tips
TENTANG KAMI
About Us
We Are Hiring
Testimonial
Pusat Bantuan
TENTANG KAMI
[021] 40000640
081287629578
© PT Zona Edukasi Nusantara, 2021.
Kebijakan Privasi
Ketentuan Penggunaan