Neraca Saldo atau Trial Balance, atau ada yang menyebutnya neraca percobaan, tak asing lagi bagi orang yang bekerja di bidang akuntansi, keuangan, perbankan, dan pajak. Tapi, bagaimana dengan kamu yang saat ini tengah berbisnis?
Tentu saja kamu harus pula memahami mengenai Neraca Saldo. Karena bagian ini penting dalam proses akuntansi, dan merupakan langkah awal untuk mulai menyusun laporan keuangan.
Mulai Jualan Online dengan LummoSHOP!
Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.
Pengertian Neraca Saldo
Neraca Saldo adalah ringkasan keseluruhan akun dalam laporan keuangan. Sumber data Neraca Saldo berasal dari keseluruhan buku besar perusahaan. Bagian ini dipersiapkan saat awal periode akuntansi, dan akhir periode akuntansi. Pada awal periode akuntansi, berisi saldo awal keseluruhan akun awal untuk memulai usaha. Sedangkan pada akhir periode akuntansi, berisi saldo akhir keseluruhan akun, yang juga diambil dari catatan buku besar.
Manfaat Neraca saldo
Membuat Neraca Saldo akan membantu dalam mempersiapkan laporan keuangan. Namun demikian, tidak hanya sekadar itu saja manfaatnya. Ini sejumlah manfaat lainnya dari Neraca Saldo :
- Meringkas catatan keseluruhan akun yang dipergunakan dalam bisnis.
- Meringkas saldo Buku Besar seluruh akun.
- Sebagai sumber informasi pemeriksaan pertama setelah laporan keuangan.
- Sumber utama untuk membuat kertas kerja atau neraca lajur.
- Menjadi dasar untuk menyusun laporan keuangan perusahaan.
- Memberikan informasi saldo per akun, secara kronologis [urut].
Nah, penting bukan untuk mempersiapkan Neraca Saldo? Bagaimanapun juga, kamu sebagai pebisnis perlu menguasai pembuatan neraca percobaan ini. Apapun bisnis yang sedang kamu jalankan.
Unsur Neraca Saldo
Neraca Percobaan memiliki sejumlah unsur. Karena itu, setiap penyusunnya perlu memerhatikan unsur-unsur tersebut. Berikut adalah unsur-unsur dalam Neraca Saldo :
Neraca Saldo, seperti semua laporan keuangan, menggunakan periode sebagai bentuk pengukuran, mulai tahunan, triwulanan, bulanan, bahkan mingguan. Perusahaan pasti mempersiapkan untuk periode tahunan. Namun untuk periode lainnya, menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Karena adanya keterangan periode, maka itu memberikan informasi mengenai masa berlaku Neraca Percobaan.
Neraca Percobaan berisi akun-akun yang dipergunakan dalam proses bisnis. Akun-akun tersebut memiliki penomoran yang disusun secara kronologis atau berurutan, atau yang biasa disebut Chart of Account. Berikut adalah contoh Chart of Account, yang bisa dijadikan acuan :
-
- 10 Aktiva
- 100 Aktiva Lancar
- 101 Kas
- 102 Persediaan barang dagang
- 103 Piutang Usaha
- 104 Penyisihan Piutang Usaha
- 105 Wesel Tagih
- 106 Perlengkapan
- 107 Iklan Dibayar di Muka
- 108 Sewa Dibayar di Muka
- 109 Asuransi Dibayar di Muka
- 11 Investasi Jangka Panjang
- 111 Investasi Saham
- 112 Investasi Obligasi
- 12 Aktiva Tetap
- 121 Peralatan
- 122 Akumulasi Penyusutan Peralatan
- 123 Kendaraan
- 124 Akumulasi Penyusutan Peralatan Kendaraan
- 125 Gedung
- 126 Akumulasi Penyusutan Gedung
- 127 Tanah
- 13 Aktiva Tetap Tidak Berwujud
- 131 Hak Paten
- 132 Hak Cipta
- 133 Merk Dagang
- 134 Goodwill
- 135 Franchise
- 14 Aktiva Lain-Lain
- 141 Mesin Yang Tidak Digunakan
- 142 Beban Yang Ditangguhkan
- 143 Piutang Kepada Pemegang Saham
- 144 Beban Emisi Saham
- 20 Kewajiban
- 201 Utang Usaha
- 202 Utang Wesel
- 203 Beban Yang Masih Harus Dibayar
- 204 Utang Gaji
- 205 Utang Sewa Gedung
- 206 Utang Pajak Penghasilan
- 21 Kewajiban Jangka Panjang
- 211 Utang Hipotek 212 Utang Obligasi
- 213 Utang Gadai
- 30 Ekuitas
- 301 Modal/Ekuitas Pemilik
- 302 Prive
- 40 Pendapatan
- 401 Pendapatan Usaha
- 410 Pendapatan Diluar Usaha
- 50 Beban
- 501 Beban Gaji Toko
- 502 Beban Gaji Kantor
- 503 Beban Sewa Gedung
- 504 Beban Penyesuaian Piutang
- 505 Beban Perlengkapan Kantor
- 506 Beban Perlengkapan Toko
- 507 Beban Iklan
- 508 Beban Penyusutan Peralatan
- 509 Beban Penyusutan Gedung
- 510 Beban Bunga
- 511 Beban Lain-Lain
Untuk setiap akun yang ada di Trial Balance, terdapat saldo akun. Untuk saldo akun ini memperoleh datanya dari saldo buku besar.
Aktiva adalah semua akun yang berhubungan dengan harta. Dengan demikian, tempat saldonya di neraca percobaan adalah di sisi debit.
Kewajiban adalah keseluruhan kewajiban yang harus diselesaikan oleh perusahaan. Contoh kewajiban adalah utang usaha. Saldo neraca percobaan untuk kewajiban adalah pada sisi kredit.
Modal adalah sejumlah kas atau aktiva, yang dipergunakan untuk memulai bisnis. Saldo Neraca Percobaannya berada di sebelah kredit.
Pendapatan atau penjualan adalah rangkuman penghasilan yang diperoleh dalam bisnis. Saldo normal pada Trial Balance untuk akun ini adalah di bagian kredit.
Beban adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk membiayai operasional perusahaan. Saldo normal dalam Neraca Percobaan untuk akun ini adalah di bagian debit.
Neraca Percobaan menempatkan keseimbangan debit dan kredit adalah hal yang utama. Jika terjadi ketidakseimbangan, maka kemungkinan besar Trial Balance yang kamu buat mengalami kesalahan. Maka yang paling penting dalam neraca saldo, jumlah akhir debit dan kredit itu seimbang.
Mulai Jualan Online dengan LummoSHOP!
Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.
Alur Pembuatan Neraca Saldo
Setelah memahami unsur-unsur neraca percobaan, maka penting untuk menguasai cara membuatnya. Berikut adalah 7 cara untuk membuat Trial Balance.
Pertama kali kamu harus menentukan periode untuk neraca percobaanmu. Sehingga kamu bisa menentukan saldo buku besar yang akan dimasukkan ke dalam Trial Balance.
Sebelum mempersiapkan Neraca Percobaan, kamu harus menentukan saldo buku besar setiap akun. Saldo Buku Besar inilah yang akan diisikan pada kolom nilai Neraca Percobaan.
Tugas berikutnya adalah mempersiapkan format Neraca Percobaan. Minimal Neraca Percobaan terdiri atas kolom utama: kolom nomor akun dan nama akun, kolom debit dan kredit. Berikut adalah format dari Trial Balance:
Nama Perusahaan |
|||
Neraca Saldo Periode |
|||
Nomor Akun |
Nama Akun |
Debet |
Kredit |
Setelah mempersiapkan format Trial Balance, maka selanjutnya kamu perlu untuk menyusun akun sesuai penomoran akun. Kemudian memberikan pula nama akun masing-masing. Penyusunan akun ini juga harus secara kronologis atau berurutan.
Proses berikutnya adalah memasukkan saldo masing-masing akun, berdasarkan saldo Buku Besar. Proses ini hanya memindahkan angka dari Buku Besar ke Neraca Percobaan.
Setelah semua angka saldo pada Buku Besar dipindahkan, maka berikutnya perlu memastikan jumlah total debit dan kredit. Sehingga pada bagian akhir Trial Balance ada kolom untuk jumlah debit dan kredit. Jumlah keduanya harus dipastikan seimbang atau sama. Jika tidak seimbang, maka kamu dapat memastikan bahwa proses sebelum sampai Neraca Percobaan ada yang mengalami kesalahan.
Setelah Trial Balance jadi, lengkap dengan akun dan nilainya, serta seimbang sisi debit dan kredit, maka siap untuk dipergunakan membuat laporan keuangan. Golongan akun riil akan menjadi laporan neraca. Sedangkan golongan akun nominal akan masuk pada Laporan Laba Rugi.
Contoh Neraca Saldo
Meskipun Trial Balance memiliki bentuk tunggal, seperti yang telah dicontohkan, namun ada 7 contoh Neraca Percobaan yang sebaiknya kamu tahu. Berikut adalah masing-masing contohnya”
Trial Balance ini dipersiapkan di awal periode. Jika perusahaan masih awal berdiri, maka akun yang terisi adalah bagian harta, kewajiban dan modal. Berikut adalah contoh Trial Balance Awal.
UD Abadi Jaya |
|||
Neraca Saldo Awal |
|||
1 Januari 2021 |
|||
Nomor Akun | Nama Akun | Debet | Kredit |
111 | Kas | Rp 30.000.000 | |
113 | Perlengkapan | Rp 6.000.000 | |
120 | Peralatan | Rp 15.000.000 | |
121 | Kendaraan | Rp 25.000.000 | |
212 | Utang Dagang | Rp 26.000.000 | |
312 | Modal | Rp 50.000.000 | |
Total | Rp 76.000.000 | Rp 76.000.000 |
Trial Balance ini hanya memindahkan saldo akun dari Buku Besar. Mempersiapkannya membantu untuk menentukan terjadi kesalahan saat posting ke Buku Besar. Contohnya adalah sebagai berikut.
UD Abadi Jaya |
|||
Neraca Saldo |
|||
Periode 31 Desember 2021 |
|||
Nomor Akun | Nama Akun | Debet | Kredit |
111 | Kas | Rp 40.000.000 | |
112 | Piutang dagang | Rp 5.000.000 | |
113 | Perlengkapan | Rp 6.000.000 | |
120 | Peralatan | Rp 15.000.000 | |
121 | Kendaraan | Rp 25.000.000 | |
212 | Utang Dagang | Rp 26.000.000 | |
312 | Modal | Rp 49.000.000 | |
313 | Prive | Rp 1.000.000 | |
411 | Pendapatan | Rp 23.000.000 | |
511 | Beban operasional | Rp 5.000.000 | |
Total | Rp 98.000.000 | Rp 98.000.000 |
Neraca Setelah Penyesuaian adalah neraca yang menyusunnya dilakukan setelah melakukan penyesuaian atas akun-akun tertentu. Akuntansi berbasis aktual perlu untuk melakukan penyesuaian, karena membutuhkan pencerminan kondisi keuangan sebenarnya. Beberapa akun yang biasa dilakukan penyesuaian adalah: persediaan barang, perlengkapan, aset tetap, biaya yang masih harus dibayar atau dibayar dimuka, taksiran piutang tak tertagih, serta pendapatan yang masih harus diterima.
Berikut adalah contoh Neraca Setelah Penyesuaian, yang memunculkan akumulasi penyusutan aktiva tetap dan beban penyusutan aktiva tetap.
UD Abadi Jaya |
|||
Neraca saldo Setelah Penyesuaian |
|||
31 Desember 2021 |
|||
Nomor Akun |
Nama Akun |
Debet |
Kredit |
111 | Kas | Rp 40.000.000 | |
112 | Piutang dagang | Rp 5.000.000 | |
113 | Perlengkapan | Rp 6.000.000 | |
120 | Peralatan | Rp 15.000.000 | |
121 | Kendaraan | Rp 25.000.000 | |
122 | Akumulasi penyusutan aset tetap | Rp 900.000 | |
212 | Utang Dagang | Rp 26.000.000 | |
312 | Modal | Rp 49.000.000 | |
313 | Prive | Rp 1.000.000 | |
411 | Pendapatan | Rp 23.000.000 | |
511 | Beban operasional | Rp 5.000.000 | |
521 | Beban penyusutan aset tetap | Rp 900.000 | |
Total | Rp 98.900.000 | Rp 98.900.000 |
Neraca ini dikenal pula Neraca Penutup. Dalam neraca ini memastikan bahwa Buku Besar telah memiliki saldo pada awal periode. Neraca ini muncul paling akhir setelah ayat jurnal penutup dibuat. Sehingga setelah penyusunan neraca ini, siklus akuntansi pada satu periode telah selesai. Nantinya neraca ini, menjadi awal bagi siklus akuntansi periode berikutnya.
Bentuk Neraca Setelah Penutupan sama dengan Neraca Awal, yakni hanya mencantumkan harta, utang dan modal. Sedangkan pendapatan dan beban tidak ada karena telah ditutup. Itulah alasan yang mendasari pendapatan / penjualan dan beban disebut sebagai akun temporer. Berikut contohnya:
UD Abadi Jaya |
|||
Neraca saldo Setelah Penyesuaian |
|||
31 Desember 2021 |
|||
Nomor Akun | Nama Akun | Debet | Kredit |
111 | Kas | Rp 40.000.000 | |
112 | Piutang dagang | Rp 5.000.000 | |
113 | Perlengkapan | Rp 6.000.000 | |
120 | Peralatan | Rp 15.000.000 | |
121 | Kendaraan | Rp 25.000.000 | |
212 | Utang Dagang | Rp 36.000.000 | |
312 | Modal | Rp 56.000.000 | |
313 | Prive | Rp 1.000.000 | |
Total | Rp 92.000.000 | Rp 92.000.000 |
Neraca Pada Beragam Perusahaan
Neraca Percobaan pada beragam perusahaan pada dasarnya sama dengan yang telah diuraikan lengkap sebelumnya. Hanya ada beberapa akun yang membedakan antara satu dengan yang lain. Berikut adalah masing-masing contoh Neraca Percobaan pada perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur.
Neraca ini dipersiapkan oleh perusahaan jasa. Ciri khasnya adalah penghasilan bisnis dicatat sebagai pendapatan. Berikut adalah contoh neraca perusahaan jasa.
UD Abadi Jaya |
|||
Neraca Saldo |
|||
Periode 31 Desember 2021 |
|||
Nomor Akun | Nama Akun | Debet | Kredit |
111 | Kas | Rp 40.000.000 | |
112 | Piutang dagang | Rp 5.000.000 | |
113 | Perlengkapan | Rp 6.000.000 | |
120 | Peralatan | Rp 15.000.000 | |
121 | Kendaraan | Rp 25.000.000 | |
212 | Utang Dagang | Rp 26.000.000 | |
312 | Modal | Rp 49.000.000 | |
313 | Prive | Rp 1.000.000 | |
411 | Pendapatan | Rp 23.000.000 | |
511 | Beban operasional | Rp 5.000.000 | |
Total | Rp 98.000.000 | Rp 98.000.000 |
Neraca ini dibuat oleh perusahaan dagang, yang memiliki akun yang berhubungan dengan persediaan barang dagang, penjualan dan pembelian. Berikut adalah contoh neraca perusahaan dagang.
PT Retail Sederhana |
|||
Neraca Saldo |
|||
Periode 31 Desember 2021 |
|||
Nomor Akun | Nama Akun | Debet | Kredit |
111 | Kas | Rp 40.000.000 | |
112 | Piutang dagang | Rp 5.000.000 | |
113 | Perlengkapan | Rp 6.000.000 | |
114 | Persediaan barang dagang | Rp 10.000.000 | |
120 | Peralatan | Rp 15.000.000 | |
121 | Kendaraan | Rp 25.000.000 | |
212 | Utang Dagang | Rp 26.000.000 | |
312 | Modal | Rp 54.000.000 | |
313 | Prive | Rp 1.000.000 | |
411 | Penjualan | Rp 28.000.000 | |
412 | Penjualan | Rp 800.000 | |
414 | Potongan Penjualan | Rp 200.000 | |
511 | Beban operasional | Rp 5.000.000 | |
Total | Rp 108.000.000 | Rp 108.000.000 |
- Neraca perusahaan manufaktur
Neraca paling akhir ini dipersiapkan oleh perusahaan manufaktur. Tidak berbeda jauh dengan perusahaan dagang, neraca dalam perusahaan manufaktur juga memiliki akun sehubungan persediaan barang dagang, penjualan dan pembelian. Untuk contoh neraca pada perusahaan manufaktur sama dengan perusahaan dagang.
Mulai Jualan Online dengan LummoSHOP!
Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.
Nah, mempersiapkan Neraca Percobaan atau Trial Balance, ternyata tidak terlalu sulit bukan? Yang paling penting, asal kamu memahami alur untuk mempersiapkannya, maka akan mudah untuk membuatnya.
Baca juga artikel terkait lainnya :