Berikut ini yang membedakan gelombang mekanik dengan gelombang elektromagnetik adalah

Gelombang merupakan sebuah getaran yang mengalami perambatan. Gelombang sendiri dibedakan menjadi dua jenis, antara lain yaitu gelombang transversal dan juga gelombang longitudinal. Tentunya terdapat perbedaan gelombang transversal dan longitudinal.

Salah satunya yaitu perbedaan pada arah getar dari kedua gelombang itu sendiri. Selain itu terdapat hal-hal lain yang membedakan antara gelombang-gelombang tersebut.

Berikut ini akan diulas mengenai apa saja perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang longitudinal yang perlu untuk Anda ketahui.

Apa Saja Perbedaan Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal?

1. Arah Getar

Perbedaan pertama yang paling mencolok antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal yaitu arah getar masing-masing gelombang tersebut. Untuk gelombang transversal, arah getarnya yaitu tegak lurus dengan arah rambat dan di sini gelombang tersebut membentuk gelombang sinus.

Hal tersebut berbeda dengan gelombang longitudinal, karena memang untuk gelombang yang satu ini memiliki arah rambat yang searah dengan arah getarnya. Anda bisa melihat perbedaan mendasar antara kedua gelombang tersebut dengan mengamati gelombang yang sedang berjalan pada slinki.

Gelombang transversal akan memindahkan informasi dengan cara tegak lurus ke arah atas, sementara di sini untuk gelombangnya sendiri akan menjalar menuju ke arah bawah.

Slinki tersebut nantinya akan menciptakan sebuah gelombang sinus yang terdiri dari lembah dan juga bukit. Untuk mengukur satu gelombang transversal ini yaitu dengan Anda menghitung satu lembah dan satu gunung.

Sedangkan untuk gelombang longitudinal, informasi akan dipindahkan ke arah yang sama dengan arah gelombang menjalar, sehingga nantinya slinki tidak akan mengalami perubahan bentuk seperti halnya pada gelombang transversal.

Slinki akan membentuk bagian yang berupa rapatan dan juga bagian yang agak renggang disebut dengan regangan. Untuk perhitungan satu gelombang longitudinal ini yaitu ditandai dengan satu renggangan dan juga satu rapatan.

2. Medium

Perbedaan gelombang transversal dan longitudinal juga bisa dilihat dari mediumnya. Untuk gelombang transversal di sini hanya akan bisa mengalir di dua medium yang terbatas saja, yaitu medium cair dan juga padat.

Hal tersebut tidak berlaku pada gelombang longitudinal, karena memang pada gelombang ini bisa melakukan perambatan pada medium padat, medium cair dan juga medium gas.

Perbedaan lain antara gelombang longitudinal dan gelombang transversal yaitu pada gelombang longitudinal tersebut juga biasa dikenal dengan gelombang suara atau terkadang juga disebut dengan gelombang p seismik.

3. Polarisasi

Proses polarisasi tidak bisa terjadi pada gelombang longitudinal, hal itu dikarenakan semua atribut gelombang longitudinal ini terdapat dalam arah yang sama. Sedangkan untuk gelombang transversal memiliki arah rambat dan juga arah getar yang berbeda, sehingga untuk gelombang tersebut bisa dipolarisasi.

Contoh gelombang transversal yang bisa Anda lihat dalam kehidupan sehari-hari yaitu seperti gelombang cahaya, gelombang pada air, gelombang pada tali yang tengah terikat pada suatu benda, gelombang permukaan air, getaran petik dari sebuah senar gitar dan juga gelombang eelektromagnetik

Contoh gelombang longitudinal yang bisa Anda lihat dalam kehidupan sehari-hari yaitu gelombang pegas, gelombang plasma, gelombang pada zat cair, gelombang suara, gelombang di sebuah ruangan hampa udara, gelombang elektromagnetik, gelombang bunyi dan juga gelombang kompresi.

4. Tekanan

Perbedaan gelombang transversal dan longitudinal selanjutnya yaitu ditinjau dari tekanan. Kedua gelombang tersebut mengalami perbedaan untuk masalah perubahan tekanan yang terjadi. Untuk gelombang transversal di sini tidak muncul perubahan tekanan di medium rambat, sedangkan untuk gelombang longitudinal akan terjadi perubahan tekanan di medium rambatnya.

Temukan lebih banyak konten terkait dengan Pengetahuan Umum atau konten menarik lain di PPPA

Jakarta -

Gelombang transversal adalah salah satu jenis gelombang yang geraknya mengarah berdasarkan arah getaran dan arah rambatnya. Ciri utama pada gelombang transversal yaitu media partikelnya bergerak tegak lurus ke arah rambatan gelombang.

Pada dasarnya, gelombang berdasarkan arah getar dan rambatnya, dibagi menjadi dua macam yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Kali ini, kita akan membahas seluk beluk gelombang transversal, apa itu? Simak penjelasan berikut ini!

Pengertian Gelombang Transversal

Dikutip dari e-Modul IPA Kelas VIII yang diterbitkan oleh Kemdikbud [2018], gelombang transversal dapat ditemukan saat kamu menghentakkan tali dengan arah vertikal yang ujungnya diikat ke dinding.

Lalu terbentuklah gelombang menjalar dari ujung yang dipegang mengarah ke ujung tali yang terikat di dinding. Arah gelombang disebut juga dengan arah rambat, dalam hal ini gelombang tali mendatar atau horizontal.

Sedangkan hentakan yang dilakukan untuk membuat gelombang adalah arah getar. Fenomena tersebut yang akhirnya dikenal dengan istilah gelombang transversal yaitu gelombang yang arah getarannya tegak lurus ke arah perambatan.

Contoh gelombang transversal dapat kita lihat misalnya pada gelombang di tali, gelombang permukaan air, dan cahaya. Jika kita perhatikan dari contoh tadi, terjadinya gelombang transversal akan menimbulkan puncak dan lembah yang cenderung membentuk polarisasi gelombang.

Perlu diingat, gelombang ini merambat pada benda padat dan cairan, sedangkan pada gas gelombang ini tidak terbentuk.Mengapa? Hal ini karena gas tidak memiliki sifat elastis layaknya permukaan air, getaran tali, atau getaran dalam elektronik.

Jenis-Jenis Gelombang Transversal

Gelombang transversal memiliki dua jenis yaitu gelombang elektromagnetik dan gelombang terpolarisasi, berikut penjelasannya:

  • Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal karena arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus arahnya terhadap arah rambat gelombang.

Ketika terjadi perambatan, gelombang ini tidak mementingkan keberadaan medianya. Terdapat gerakan vakum dalam pada gelombang ini, selaon itu ada momentuk seperti gelombang radiasi, radio, cahaya, sinar-X, dan lainnya.

Gelombang ini memiliki dua dimensi yang menunjukkan fenomena dan proses terjadinya polarisasi dan linear terpolarisasi. Hal ini serupa ketika kita menggerakkan tangan dalam satu garis naik turun, kita akan mendapat gelombang terpolarisasi. Begitupun ketika kita menggerakkan tangan melingkar, otomatis gelombang terpolarisasi melingkar terbentuk.


Contoh Penerapan Gelombang Transversal

Berikut ini merupakan beberapa contoh gelombang transversal dan penjelasannya, apa saja ya? Yuk simak!

Ada gelombang transversal dalam cahaya, hal ini karena gelombang tersebut mampu memancarkan sinar yang searah rambat gelombangnya.

Ketika tali bergerak ke atas dan ke bawah, maka akan tercipta gelombang searah dan tegak lurus sehingga gelombang ini termasuk ke gelombang transversal.

Saat kamu menjatuhkan batu ke dalam air di kolam, maka akan ada gelombang air yang muncul apalagi ketika air tersebut dalam kondisi tenang. Maka dalam air tersebut akan membentuk sebuah gelombang kecil.

Bunyi tercipta dari gelombang yang mengubah kerapatan udara. Maka muncul suara atau bunyi yang dapat terdengar oleh kita. Namun, gelombang ini juga disebut dengan gelombang bunyi longitudinal.

Gelombang seismik adalah gelompang yang terjadi ketika terjadi gempa, dimana gelombang dapat mengubah kerapatan tanah. Jenis gelombang ini disebut juga sebagai gelombang longitudinal.

Ketika menekan pegas, tercipta gelombang yang dapat membentuk kerapatan dan membentuk regangan saat dilepas.

Lalu apa bedanya gelombang transversal dengan gelombang longitudinal? Salah satu perbedaan yang mencolok yaitu arah gerak partikel pada medium. Gelombang longitudinal getarannya bergerak pada arah rambat, sedangkan gelombang transversal bergerak tegak lurus terhadap perambatan gelombang.

Simak Video "Kemenkes: 2-3 Pekan ke Depan Puncak Omicron Lampaui 3-5 Kalinya Delta"



[pal/pal]

Gelombang Mekanik vs Elektromagnetik

Gelombang mekanik ujung gelombang elektromagnetik adalah dua jenis gelombang yang dibahas dalam fisika. Gelombang mekanis adalah gelombang yang disebabkan oleh tindakan mekanis seperti getaran. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang diciptakan oleh medan listrik dan magnet yang berosilasi. Kedua jenis gelombang ini sangat penting dalam memahami bidang seperti elektromagnetisme, gelombang dan getaran, optik, akustik, dan banyak lagi lainnya. Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik, definisi mereka, aplikasi gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik, persamaan antara keduanya dan akhirnya perbedaan antara gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.

Gelombang elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik, lebih dikenal sebagai gelombang EM, pertama kali dikemukakan oleh James Clerk Maxwell. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Heinrich Hertz yang berhasil menghasilkan gelombang EM pertama. Maxwell memperoleh bentuk gelombang untuk gelombang listrik dan magnet dan berhasil memprediksi kecepatan gelombang tersebut. Karena kecepatan gelombang ini sama dengan nilai eksperimen kecepatan cahaya, Maxwell juga mengusulkan bahwa cahaya sebenarnya adalah bentuk gelombang EM.


Gelombang elektromagnetik memiliki medan listrik dan medan magnet yang berosilasi tegak lurus satu sama lain dan tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Semua gelombang elektromagnetik memiliki kecepatan yang sama dalam ruang hampa. Frekuensi gelombang elektromagnetik menentukan energi yang tersimpan di dalamnya. Kemudian ditunjukkan dengan menggunakan mekanika kuantum bahwa gelombang ini sebenarnya adalah paket gelombang. Energi paket ini tergantung pada frekuensi gelombang. Ini membuka bidang dualitas gelombang - partikel materi. Sekarang dapat dilihat bahwa radiasi elektromagnetik dapat dianggap sebagai gelombang dan partikel. Sebuah benda yang ditempatkan pada suhu apapun di atas nol mutlak akan memancarkan gelombang EM pada setiap panjang gelombang. Energi di mana jumlah maksimum foton yang dipancarkan bergantung pada suhu tubuh.

Gelombang Mekanis

Gelombang mekanis adalah gelombang yang diciptakan oleh proses mekanis. Gelombang seperti gelombang suara, gelombang laut dan gelombang kejut adalah beberapa contoh gelombang mekanik. Semua gelombang mekanis membutuhkan media untuk merambat. Energi gelombang mekanis bergantung pada amplitudo gelombang.


Gelombang mekanik memiliki beberapa sifat. Yang terpenting dari sifat-sifat ini adalah kecepatan, frekuensi amplitudo, dan panjang gelombang. Untuk setiap gelombang mekanik, hubungan v = f λ benar; di sini, v adalah kecepatan gelombang, f adalah frekuensi, dan λ adalah panjang gelombang.

Apa perbedaan antara Gelombang Mekanik dan Gelombang Elektromagnetik?

• Gelombang elektromagnetik tidak membutuhkan media apapun untuk bergerak sedangkan gelombang mekanik harus memiliki media untuk merambat.

• Energi gelombang elektromagnetik dikuantisasi, tetapi energi gelombang mekanis bersifat kontinyu.

• Energi gelombang mekanis bergantung pada amplitudo gelombang, tetapi energi gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada frekuensi.

• Gelombang elektromagnetik menampilkan perilaku seperti partikel, tetapi gelombang mekanis tidak menampilkan perilaku seperti itu.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề