Berikut motif Ragam hias yang melambangkan kesaktian berupa

Home » Kelas V » Ragam Motif Hias Nusantara

Motif hias nusantara terkenal di mancanegara dengan keindahan tersendiri. Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Karya ini dapat berupa tenunan, tulisan pada kain [misalnya batik], songket, ukiran, atau pahatan pada kayu/batu. Ragam hias dapat distilisasi sehingga bentuknya bervariasi. Keanekaragaman motif hias ini semakin memperkaya kebudayaan bangsa kita. Keterampilan yang akarnya sudah berumur ribuan tahun tersebut wajib kita lestarikan agar tidak punah. Sebagian besar motif hias dalam seni rupa Nusantara merupakan hasil karya bangsa kita tetapi ada juga yang berasal dari luar Indonesia. Sebagai contoh motif hias burung funiks, naga, awan dan batu karang yang berasal dari seni Cina terdapat pada karya seni rupa pesisir utara Pulau Jawa. Bunga teratai yang bermakna kelahiran berasal dari tradisi seni Hindu India dan banyak muncul pada arca atau relief candi. Dengan motif hias yang beragam membuat kualitas karya seni rupa menjadi lebih baik. Keberagaman motif hias yang ada di Nusantara yang ada saat ini perlu kita pertahankan dan kita kembangkan. Kita dapat mengapresiasi motif hias dengan mempelajari motif-motif hias yang ada diderah kita. Melestarikan motif-motif hias sebagai warisan nenek moyang kita. Memakai busana batik, kain songket, sebagai wujud p enghargaan terhadap keunikan motif hias karya seni rupa Nusantara. Berikut ini pengelompokan motif hias yang sering ditemui pada karya seni rupa Nusantara di Indonesia:


a. Motif Hias Flora

Motif hias flora dibentuk berdasarkan pada tumbuh-tumbuhan yang hidup di sekitar. Bentuknya ada yang berupa akar, daun, bunga, biji, tunas, buah, ranting, atau pohonnya. Contohnya adalah motif hias bunga teratai yang dalam ajaran Buddha berhubungan dengan simbol kelahiran. Contoh yang lain adalah motif hias pohon kehidupan [kalpataru] yang diterapkan pada gunungan wayang. Nilai simbolik yang terdapat pada pohon tersebut adalah dunia tempat tinggal manusia saat ini yang dibagi menjadi dunia atas tempat para dewa bertahta dan dunia bawah tempat mahluk biasa tinggal. b. Motif Hias Fauna Fauna atau satwa menjadi dasar terbentuknya motif hias ini. Satwa darat, air atau yang hidup di udara dan bahkan ada pula satwa khayal dibuat sebagai motif hias. Kadal, kerbau, belalang, ikan, ular, kuda, singa, gajah, burung, rusa, dan mahluk ajaib naga atau makara [ikan berbelalai] adalah beberapa satwa yang sering dijadikan motif hias. Nilai simbolik tampak pada seekor satwa berkenaan dengan alam kehidupan. Sebagai contoh ular mewakili dunia bawah atau air yang bermakna sebagai pembawa jenazah mendiang untuk menyeberang dan burung dianggap mewakili dunia atas yang membawa arwah ke alam atas.

c. Motif Hias Geometris

Motif hias geometris ini merupakan batik dengan motif yang ornamenya tersusun secara geometris. Motif hias geometris atau sering disebut juga ilmu ukur mulanya muncul karena faktor teknik dan bahan. Pada kriya anyaman serat membujur dan melintang membentuk motif hias yang geometris, yaitu serbalurus, lengkung atau lingkar. Motif hiasnya terdiri atas tumpal [segitiga], meander [liku-liku], pilin, kunci, banji, swastika. Motif hias swastika bermakna lambang matahari atau peredaran bintang yang berkaitan dengan nasib baik. Swastika dalam bentuk bersambung disebut banji yang bermakna harapan baik.

d. Motif Hias Figuratif

Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar. Ada yang digambarkan utuh seluruh tubuh seperti pada wayang kulit purwa dan ada pula yang digambarkan hanya bagian kepala saja. Wajah manusia [topeng] yang dijadikan motif hias dibuat dengan gaya yang disederhanakan atau sebaliknya, dilebih-lebihkan. Maknanya sebagai penolak bala dan penggambaran nenek moyang. Contoh motif hias ini di antaranya adalah kala pada bangunan candi dari zaman Hindu dan juga diterapkan pada tenun ikat di Sumba.

e. Motif Hias Kaligrafi

Kaligrafi Islam atau kaligrafi Arab merupakan seni tulisan tangan indah yang berkembang di negara-negara dengan warisan budaya Islam. Tulisan-tulisan yang dibuat dalam kaligrafi umumnya menyitir ayat-ayat Al-Quran dan dijadikan salah satu sarana untuk melestarikan Al-Quran. Pada masa kekuasaan kerajaan Islam di Nusantara kaligrafi huruf Arab yang disebut khath menjadi salah satu motif hias yang sering dipakai. Motif hias yang sebagian merupakan nama Allah atau petikan ayat dari Alquran dan Hadis biasa diterapkan pada kriya logam, kayu, kain, dan lain sebagainya.

f. Motif Hias Lain


Motif hias gunung suci [mahameru], bukit batu, awan, roda matahari, lidah api, perahu, pemandangan, dan untaian manik-manik termasuk jenis kelompok ini. Semuanya juga memiliki nilai perlambangan. Mahameru yang merupakan motif hias khas Hindu berkenaan dengan alam atas, yakni tempat bersemayam para dewa. Lidah api melambangkan kesaktian. Perahu merupakan lambang kendaraan arwah menuju ke alam keabadian dalam kepercayaan kuna.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 11:24 PM

Motif Ragam Hias – Ragam Hias mempunyai motif seperti motif ragam hias geometris, ragam hias flora, ragam hias fauna, ragam hias figuratif dan ragam hias poligonal. Pada postingan kali ini kami akan menjelaskan motif dari ragam hias dari masing-masing tersebut.

Sebelum kita membahas mengenai motif ragam hias, kita akan membahas mengenai pengertian dari ragam hias, apa sebenarnya ragam hias itu?

Pengertian Ragam Hias

Pengertian Ragam Hias

Ragam hias sering juga disebut dengan Ornamen yaitu berasal dari bahasa Yunani “ornare” yang artinya hiasan atau menghias. Menghias disini mempunyai arti mengisi kekosongan suatu permukaan bahan dengan cara memberi hiasan, sehingga permukaan yang awalnya kosong menjadi tidak kosong lagi karena sudah terisi oleh hiasan.

Ragam hias juga merupakan salah satu bentuk karya seni rupa yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam hias. Perkembangan ragam hias di Indonesia sendiri dipengaruhi oleh berbagai macam faktor seperti faktor lingkungan alam, flora dan fauna serta manusia yang hidup di dalamnya.

Ragam hias bisa dihasilkan melalui suatu proses seperti menggambar, memahat, mencetak dan lain sebagainya dan ragam hias mempunyai fungsi bertujuan untuk dapat meningkatkan mutu dan nilai pada suatu benda ataupun karya seni.

Dikutip dalam postingan wikipedia bahwa Ragam hias atau motif adalah bentuk dasar hiasan yang umumnya diulang-ulang sehingga menjadi pola dalam suatu karya kerajinan atau kesenian.

Keinginan untuk dapat menghias merupakan suatu naluri atau insting manusia secara alami. Faktor kepercayaan juga turut mendukung atas berkembangnya ragam hias itu sendiri, karena dengan adanya perlambangan di balik gambar.

Setelah membahas mengenai pengertian ragam hias, selanjutnya kita akan membahas mengenai motif dari ragam hias, apa saja motif ragam hias? Berikut penjelasannya:

Baca Juga:  Penting! Ajarkan Anak Etika Berkomunikasi dengan Smartphone

Motif Ragam Hias

Motif Ragam Hias

Perlu Anda ketahui bahwa Motif dari ragam hias ini terbagi atas 5 yaitu motif ragam hias flora, fauna, geometris, figurative dan polyangonal. Motif ragam hias yang berada di Daerah Indonesia menurut kami banyak menggunakan dengan motif flora sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah yang menggunakan motif flora yang banyak antara lain seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

1. Motif Ragam Hias Flora

Motif Ragam Hias Flora

Ragam hias Flora adalah ragam hias yang menggunakan bentuk flora [tumbuhan] sebagai  objek motif ragam hias flora sebagai bentuk. Penggambaran dari penggunaan Ragam hias flora dalam seni ornamen dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara baik itu secara natural maupun stilirisasi sesuai dengan keinginan seniman pembuatnya

Demikian juga dengan jenis tumbuhan yangmana akan dijadikan obyek atau inspirasi juga berbeda tergantung dari lingkungan [alam, sosial, dan kepercayaan pada waktu tertentu] tempat motif tersebut diciptakan.

Ragam Hias Flora sebagai sumber dari objek penggambaran motif ragam hias bisa Anda jumpai di berbagai pulau di Indonesia. Ragam hias dengan menggunakan motif flora biasanya Anda akan menjumpainya pada barang-barang seni rupa 2 dimensi maupun 3 dimensi seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, bordir, tenunan dan masih banyak lagi.

Dengan menggunakan Motif dari tumbuhan yang merupakan hasil yang sudah dirubah sedemikian rupa sehingga jarang dikenali dari jenis dan bentuk tumbuhan aslinya, sebab sudah diubah dan jauh dari bentuk aslinya.

Bentuk motifnya ada yang berupa akar, daun, bunga, biji, tunas, buah, ranting, maupun pohonnya. Contoh yang lain dari penggunaan motif tumbuhan ini adalah motif hias pohon kehidupan [kalpataru] yangmana diimplementasikan pada gunungan wayang.

Nilai simbolik yang terkandung pada pohon tersebut yaitu dunia yang merupakan tempat tinggal manusia pada saat ini terbagi atas 2 yaitu dunia atas tempat para dewa bertahta dan dunia bawah tempat mahluk hidup bertempat tinggal.

2. Motif Ragam Hias Fauna

Motif Ragam Hias Fauna

Ragam hias Fauna adalah ragam hias yang menggunakan bentuk wujud dari Fauna [hewan] yangmana sebagai objek untuk motif ragam hias.

Baca Juga:  Pengertian Terkait Ragam Hias Flora dan Fauna

Penggambaran ragam hias dari fauna dalam ornamen sebagian besar adalah hasil yang sudah dirubah atau sudah distilirisasikan, ragam hias fauna ini jarang sekali yang berupa binatang yang secara natural, akan tetapi hasil ubahan tersebut masih dapat dengan mudah untuk dikenali bentuk dan jenis binatang yang diubah.

Dalam visualisasinya bentuk binatang yang terkadang hanya diambil pada bagian tertentu [tidak sepenuhnya] dan juga dikombinasikan dengan motif lain seperti motif flora yang digayakan. Jenis binatang yang dijadikan obyek ubahan antara lain seperti  burung, singa, ular, kera, gajah, kupu-kupu, burung, kadal, gajah, ikan dan lain sebagainya.

Penggunaan Motif ragam hias fauna tersebut bisa Anda jumpai pada hasil karya seni rupa seperti batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir. Ragam hias yang berbentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk dapat mempertunjukan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia, seperti halnya dengan burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung dan lain sebagainya.

3. Motif Ragam Hias Geometris

Motif Ragam Hias Geometris

Ragam hias Geometris adalah motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris, selanjutnya motif tersebut digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi seniman pembuatnya. Ragam hias tertua dari ornamen adalah bentuk geometris.

Motif ragam hias geometris berkembang dari bentuk titik, garis, atau bidang yang berulang dari pola yang sederhana bahkan sampai dengan pola yang rumit. Hampir di seluruh wilayah Indonesia ditemukan motif ini, seperti di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Pembatan ragam hias gemotris dibuat dibuat dengan cara menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias. Pembuatan motif ini lebih banyak memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti garis-garis lengkung dan lurus, lingkaran, segitiga, segiempat, bentuk meander, swastika [simbol atau ornamen dng bentuk yang menyerupai salib dengan silang-silang membengkok sudut siku-siku, umumnya diartikan sebagai lambang peredaran semesta, matahari], dan pilin, dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Disdik Kota Semarang Siapkan PTM dengan Prokes Ketat

Penggunaan pada ragam hias ini pada awalnya dibuat dengan guratan-guratan yang mengikuti bentuk benda yang dihias, dalam perkembangannya motif geometris ini bisa diimplementasikan pada berbagai tempat dan berbagai teknik [bisa digambar, dipahat maupun dicetak]

4. Motif Ragam Hias Figuratif

Motif Ragam Hias Figuratif

Ragam hias Figuratif adalah bentuk dari ragam hias yangmana menggunakan objek manusia untuk digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk.

Manusia disini artinya adalah sebagai salah satu sumber objek dalam penciptaan motif ornamen yang mempunyai berbagai macam unsur, baik secara terpisah yaitu seperti topeng, dan secara utuh yaitu seperti bentuk-bentuk dalam pewayangan. Ragam hias figuratif dikatakan motif manusia, sebab dalam pembuatan ragam hiasnya mengacu pada figure manusia.

Penggunaan dari Ragam hias figuratif pada umumnya terdapat pada bahan yang berbahan tekstil maupun kayu, yangmana untuk proses pembuatan ragam hasinya dapat dikerjakan dengan cara digambar.

5. Motif Ragam Hias Poligonal

Motif Ragam Hias Poligonal

Ragam hias poligonal adalah ragam hias yangman bentuknya ditentukan oleh batas pinggir dari bidang yang pada umumnya berupa garis. Bentuk tersebut mempunyai dimensi yang datar dan disebut poligonal. Poligonal mempunyai batas bentuk yang berwujud seperti segi tiga [triangle], segi empat [tetragon], segi lima [pentagon], dan segi enam [hexagon].

Ragam hias poligonal pada umumnya mempunyai sifat yang ditentukan pada garis batas luarnya yang disebut dengan convex poligon, bilamana ini garis luarnya menonjol ke luar. Sedangkan bilamana garis luarnya melengkung ke dalam maka disebut dengan concav poligon.

Perwujudan dari bentuk convex dan concav tersebut adalah untuk menghasilkan gambar dimensi bila digunakan pada penggabungan dua atau lebih bentuknya.

Demikianlah postingan dari kami yang membahas mengenai motif ragam hias, semoga dalam postingan kali ini menambah pengetahuan kalian mengenai motif dari ragam hias itu sendiri baik motif ragam hias flora, fauna, geometris, figuratif dan poligonal.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề