-
13 -
2.4
Akulturasi
Menurut Soerjono Soekanto [1990: 88-89], akulturasi ialah proses sosial yang
timbul apabila suatu kelompok masyarakat dengan suatu kebudayaannya dihadapkan
pada unsur-unsur kebudayaan asing. Dengan demikian, lambat laun unsur-unsur
kebudayaan asing tersebut melebur ke dalam kebudayaan asli, dengan tidak
menghilangkan kepribadian kedua unsur kebudayaan tersebut.
Unsur-unsur kebudayaan yang mudah diterima dalam akulturasi adalah :
1.
Kebudayaan materiil
2.
Teknologi
ekonomi
yang
manfaatnya
cepat
dirasakan
dan
mudah
dioperasikan,
misalnya
kebutuhan pertanian [alat-alat, benih,
pupuk, dan obat pemberantas hama].
3.
Kebudayaan
yang
mudah
disesuaikan
dengan
kondisi
setempat,
misalnya kesenian, olahraga, dan hiburan
4.
Kebudayaan
yang pengaruhnyanya kecil,
misalnya
model pakaian
dan model potongan rambut.
Ciri-ciri individu yang mudah menerima budaya asing adalah:
1.
Golongan
muda
yang
belum
identitas
dan
kepribadian
yang
mantap [masa berjiwa labil atau emosional].
2.
Golongan
masyarakat
yang
hidupnya
belum
memiliki
status
penting.
3.
Kelompok
masyarakat
yang
hidupnya
tertekan,
misalnya,
kaum
minoritas, pengangguran, dan penduduk terpencil.
Page 2
-
14 -
2.5
Perubahan Sosial Budaya
Berikut
ini
Penulis
akan
menjelaskan mengenai
bentuk-bentuk
perubahan
social
budaya
dan
faktor
pendorong
terjadinya
perubahan
social
budaya
dalam suatu
masyarakat.
2.5.1
Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya
Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekanto [1990: 345-352] ,
beberapa bentuk
peruahan sosial dan kebudayaan adalah sebagai berikut:
Perubahan yang berlangsung secara cepat dan lambat
Perubahan sosial budaya secara lambat
sering
disebut
dengan
istilah
perubahan sosial budaya secara evolusi. Ciri-ciri perubahan evolusi antara lain
perubahan itu seolah-olah tidak terjadi, berlangsung secara lambat dan umunya
tidak menimbulkan disintegrasi kehidupan. Contohnya, perubahan sosial budaya
pada masyarakat tradisional atau primitive.
Perubahan sosial budaya secara cepat
sering
disebut
dengan
istilah
perubahan secara revolusi, yaitu terjadi secara cepat, menyangkut hal-hal yang
mendasar, dan sering menimbulkan disintegrasi dalam kehidupan sosial,
ekonomi dan politik. Contohnya perubahan karena revolusi politik [Revolusi
Perancis].
2.
Perubahan yang pengaruh yang kecil dan besar.
Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan sosial budaya yang
tidak menyangkut berbagai aspek kehidupan, dan perubahan itu tidak membawa
perubahan pada struktur sosial. Contohnya, perubahan mode pakaian.
Perubahan yang pengaruhnya besar adalah perubahan sosial budaya
yang
dapat
membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan dan
membawa
Page 3
Page 7 of 14 Home Start Back Next End- 15 - perubahan pada struktur sosial. Contohnya, proses industrialisasi akan membawa pengaruh perubahan pada berbagai lembaga kemasyarakatan. 3. Perubahan yang dikehendaki [direncanakan] dan perubahan perubahan yang tidak dikehendaki [tidak direncanakan]. Perubahan sosial yang dikehendaki adalah proses perubahan yang memang dikehendaki oleh pihak-pihak yang ingin mengadakan perubahan. Contohnya, di dunia medis telah ditemukan teknologi baru bernama Da Vinci yang digunakan untuk mengangkat tumor dalam rahim perempuan. Sebelumnya, operasi pengangkatan tumor yang menggunakan bantuan dokter [hysterectomy] dapat mempersempit peluang untuk mengandung karena seluruh kandungan akan terangkat. Akan tetapi, operasi dapat berjalan tanpa merusak rahim. Perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan yang muncul di luar jangkuan pengawasan [kemunculan yang tidak diinginkan]. Contohnya kesenjangan sosial dan angka pengangguran yang semakin membengkak. 2.5.2 Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan Sosial Budaya Menurut Soerdjono Soekanto [1990: 311-325], faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan antara lain sebagai berikut: 1. Faktor intern Faktor intern perubahan sosial budaya bersumber dari dalam masyarakat antara lain sebagai berikut: a. Bertambah atau berkurangnya penduduk. b. Penemuan-penemuan budaya baru [discovery dan invention]. c. Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat. |