Berikut yang tidak termasuk ciri-ciri hikayat adalah

Ciri-Ciri Hikayat – Keberadaan karya sastra di Nusantara telah berkembang dari zaman dahulu hingga sekarang. Berbagai karya sastra dapat Grameds temukan bentuknya, mulai dari puisi, prosa, hingga teks drama.

Pada zaman dahulu, karya sastra berguna sebagai hiburan masyarakat. Namun, secara tidak langsung karya sastra tersebut memiliki pesan dan moral mengenai kehidupan sehari-hari bagi pembaca sekaligus pendengarnya. Hal tersebut karena karya sastra memang diciptakan berdasarkan visualisasi kehidupan manusia sehari-hari.

Karya sastra prosa lama memiliki beragam jenis, misalnya hikayat, dongeng, legenda, cerita rakyat, dan lain-lain. Dari berbagai jenis prosa lama tersebut, salah satunya ada hikayat.

Hikayat merupakan jenis prosa lama yang berisi mengenai cerita tentang kepahlawanan kesaktian, dan kehebatan seseorang disertai dengan kekuatan dan keunikan yang dimilikinya.

Lalu, apa saja ya ciri-ciri hikayat itu? Apa pula jenis-jenis dari sebuah hikayat itu? Bagaimana struktur cerita dalam sebuah hikayat?

Nah, supaya Grameds dapat memahami terkait hal-hal tersebut, yuk simak penjelasan mengenai hikayat berikut!

Ciri-Ciri Hikayat

  1. Penyampaiannya secara lisan [disebarkan dari mulut ke mulut]
  2. Penciptanya anonim [tidak diketahui siapa]
  3. Isi ceritanya kebanyakan istanasentris, yakni cerita yang berkaitan dengan kehidupan di istana atau kerajaan
  4. Bersifat komunal, yakni menjadi milik masyarakat
  5. Magis, yakni pengarang seolah membawa pembacanya untuk berimajinasi mengenai dunia khayal yang serba indah
  6. Bersifat tradisional, yakni sebagai budaya/tradisi/kebiasaan yang diturunkan secara turun-temurun
  7. Bersifat didaktis, yakni mengandung ajaran yang mendidik moral dan religius
  8. Menggunakan bahasa yang sering diulang-ulang pada satu hikayat dengan hikayat lainnya [klise]
  9. Bersifat statis, yakni tetap tanpa adanya perubahan
  10. Menceritakan kisah mengenai peperangan antara tokoh yang baik dan yang jahat, lalu dimenangkan oleh tokoh yang baik
  11. Tidak diketahui secara pasti kapan karya sastra hikayat tersebut diciptakan
  12. Isi ceritanya dapat melukiskan mengenai peperangan yang hebat dengan adanya tempat para raja atau dewa yang mempertunjukkan kesaktiannya
  13. Berisi hal-hal yang indah karena bertujuan sebagai pelipur lara
  14. Tidak ada pembagian bab
  15. Nama tokohnya biasanya menggunakan bahasa Arab, misalnya Ali, Husein, Aisyah, Fatimah, dan lain-lain
  16. Beberapa ada yang menggunakan bahasa Melayu lama sehingga banyak kata-kata yang sulit dipahami
  17. Struktur kalimatnya tidak efektif
  18. Banyak menggunakan bahasa kiasan

Pengertian Hikayat

Menurut Dick Hartoko dan B. Rahmanto [1985], hikayat adalah jenis prosa cerita Melayu Lama yang mengisahkan mengenai kebesaran dan kepahlawanan seseorang yang suci di sekitar istana. Hikayat ini hampir mirip dengan cerita sejarah atau riwayat hidup seorang tokoh fiksi.

Menurut Sugianto Mas [2012, pada jurnal Perbedaan Hasil Belajar Siswa dalam Memahami Unsur Intrinsik Hikayat dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Student Facilitator and Explaining [SFE] dan Metode Cooperative Script pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Luragung Tahun Ajaran 2014/2015] hikayat merupakan cerita rekaan lama yang panjang dan mengisahkan mengenai peristiwa-peristiwa dengan memasukkan unsur keajaiban seperti dongeng dan berpusat pada kehidupan raja, keluarga, dan pembantu dekatnya.

Kata hikayat sebenarnya berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘memberitahu’ dan ‘menceritakan’. Maka dari itu, nama tokoh dalam kebanyakan hikayat adalah menggunakan bahasa Arab, misalnya Aisyah, Husein, Fatimah, Ali, dan lain-lain.

Hikayat menjadi salah satu bentuk dari sastra Melayu lama yang tersebar dan populer di Nusantara. Hikayat berisikan cerita, undang-undang, hingga silsilah kekeluargaan yang bersifat rekaan, keagamaan, sejarah, dan kepahlawanan. Tujuan dari penciptaan hikayat adalah sebagai pelipur lara untuk masyarakat yang hidup pada zaman dahulu dan membangkitkan semangat juang pembacanya.

Jenis-Jenis Hikayat

Hikayat dapat diklasifikasikan berdasarkan isi cerita dan asalnya. Nah, berikut penjelasan mengenai jenis-jenis hikayat!

Jenis Hikayat Berdasarkan Isi Cerita

  1. Cerita rakyat
  2. Epos India
  3. Cerita berbingkai
  4. Cerita-cerita Islam
  5. Sejarah dan Biografi
  6. Cerita dari Jawa

Jenis Hikayat Berdasarkan Tempatnya Berasal

1. Melayu Asli

  • Hikayat Si Miskin [bercampur dengan unsur Islam]
  • Hikayat Hang Tuah [bercampur dengan unsur Islam]
  • Hikayat Indera Bangsawan

2. Pengaruh Jawa

  • Hikayat Indera Jaya [berasal dari cerita Anglingdarma]
  • Hikayat Cekel Weneng Pati
  • Hikayat Panji Semirang

3. Pengaruh Hindu [India]

Berlangganan Gramedia Digital

Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda.

Rp. 89.000 / Bulan

  • Hikayat Sang Boma [berasal dari cerita Mahabarata]
  • Hikayat Sri Rama [berasal dari cerita Ramayana]
  • Hikayat Perang Pandhawa [berasal dari cerita Mahabarata]

4. Pengaruh Arab-Persia

  • Hikayat Seribu Satu Malam
  • Hikayat Abu Nawas
  • Hikayat Amir Hamzah [Pahlawan Islam]

Struktur Hikayat

Sama halnya dengan karya sastra lain, sebuah hikayat juga memiliki struktur tersendiri. Struktur tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Cerita hikayat dimulai dengan menceritakan asal muasal tokoh utama
  2. Beberapa hikayat ada juga yang memulai cerita mengenai kelahiran tokoh utama
  3. Semua peristiwa yang diceritakan dalam hikayat selalu berhubungan dengan kesaktian dan pengalaman tokoh yang penuh bahaya
  4. Beberapa hikayat ada yang memulai kata-kata seperti “Syahdan”, “Alkisah”, “Sebermula”, dan lain-lain

Nah, itulah penjelasan mengenai ciri-ciri, pengertian, jenis, dan struktur dari sebuah hikayat. Meskipun kita telah hidup di zaman yang serba canggih, jangan pernah melupakan keberadaan hikayat ya… karena itu adalah salah satu bentuk dari budaya yang harus dilestarikan secara turun-temurun.

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Dirjen Perdaglu Kemendag Terjerat Kasus Mafia Minyak Goreng, Dampaknya?

Oleh Husnul Abdi pada 15 Jun 2021, 20:10 WIB

Diperbarui 15 Jun 2021, 20:10 WIB

Perbesar

Ciri-Ciri Hikayat

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri hikayat perlu kamu kenali agar memahami apa itu yang dinamakan hikayat. Hikayat sendiri merupakan salah satu bentuk prosa yang mengisahkan tentang kehidupan manusia secara umum. Biasanya hikayat berkisah tentang kesaktian, kehidupan raja, kisah si baik dan si jahat, dan kisah-kisah khayalan.

Hikayat merupakan karya sastra lama Melayu yang berbentuk prosa. Sebagai salah satu karya sastra lama, penciptaan hikayat di zaman ini sudah sangat jarang sekali ditemukan. Secara umum, hikayat adalah sastra yang berisi tentang kisah, cerita dan juga dongeng.

Hikayat memiliki fungsi untuk menghibur, karena kisahnya biasa berakhir bahagia dan dimenangkan oleh tokoh yang baik sebagai tokoh utama atau pahlawan. Hikayat biasanya akan dibacakan sebagai hiburan atau pun pelipur lara, bahkan untuk membangkitkan semangat juang seseorang.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa [15/6/2021] tentang ciri-ciri hikayat.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Gabby

Sebelum mengenal ciri-ciri hikayat, kamu tentu harus memahami makna hikayat terlebih dahulu. Perlu diketahui bahwa hikayat ini berasal dari bahasa Arab yaitu 'Haka'. Arti dari Haka sendiri adalah bercerita atau menceritakan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta.

Hikayat adalah salah satu karya sastra lama yang berbentuk prosa yang didalamnya biasanya mengisahkan mengenai kehidupan dari keluarga istana, kaum bangsawan atau pun juga orang-orang ternama dengan segala kegagahan, kehebatan, kesaktian ataupun juga kepahlawanannya.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Adapun beberapa pengertian hikayat menurut para ahli, sebagai berikut :

Sugiarto. Kata hikayat berasal dari bahasa Arab yang artinya cerita atau kisah. Pada masa awal kata ini digunakan dalam bahasa Melayu, makna aslinya masih melekat. Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika semua karya berbentuk prosa dalam sastra Melayu lama umumnya disebut hikayat.

Sudjiman. Menurutnya istilah Hikayat di judul awal cerita membuat adanya kesalahpahaman bagi orang dulu. Sebab naskah-naskah cerita Melayu ditulis dengan huruf Arab-Melayu, sehingga ketika naskah tersebut disalin ke dalam huruf Latin, maka kata “hikayat” ditulis dengan huruf kapital, sehingga terjadi kesalahpahaman si penyalin naskah yang menganggap kata “hikayat” sebagai bagian dari judul cerita.

Suherli. Hikayat adalah ragam jenis cerita rakyat dan termasuk ke dalam teks narasi. Hikayat merupakan cerita Melayu klasik yang menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku Credit: freepik.com

Ciri-ciri hikayat bisa kamu lihat dari melihat isinya secara keseluruhan. Berikut beberapa ciri-ciri hikayat yang perlu diketahui:

1. Anonim. Ciri-ciri hikayat ini memiliki arti bahwa pengarang hikayat tersebut biasanya memang tidak dikenali.

2. Istana Sentris. Ciri-ciri hikayat ini berarti hikayat bercerita soal tokoh dimana dia berkaitan dengan kehidupan dalam sebuah istana atau pun kerajaan. Bisa juga pusat dari cerita tersebut berada pada lingkungan istana itu.

3. Bersifat komunal atau menjadi miliki masyarakat.

4. Bersifat statis, dimana tidak ada banyak terjadinya perubahan atau tetap.

5. Bersifat tradisional. Biasanya ciri-ciri hikayat memang bersifat tradisional atau meneruskan budaya, kebiasaan yang dianggap baik [tradisi].

6. Memakai bahasa klise. Ciri-ciri hikayat ini berarti menggunakan bahasa secara berulang-ulang.

7. Mempunyai sifat didaktis. Hal ini agar dapat mendidik dengan amat baik secara moral maupun religi.

8. Magis. Ciri-ciri hikayat pada umumnya bersifat magis yang berarti pengarang akan membawa pembaca ke dalam dunia khayalan sehingga pada nantinya akan berimajinasi secara serba indah.

9. Ceritakan kisah universal manusia, misalnya seperti adanya perang yang baik dengan yang buruk. Di mana pada nantinya peperangan tersebut akan dimenangkan oleh kebaikan, bukan keburukan atau pun kejahatan.

10. Ciri-ciri hikayat yang terakhir yaitu memiliki akhir bahagia.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Untuk lebih memahami tentang hikayat, mengenali unsurnya wajib kamu lakukan. Berikut unsur-unsur hikayat yang perlu kamu ketahui:

1. Sudut pandang, yang merupakan pusat pengisahan di mana sebuah cerita tersebut dikisahkan oleh sang pencerita.

2. Tema, yang merupakan suatu gagasan untuk mendasari sebuah cerita.

3. Tokoh, yang merupakan pemeran pada cerita. Penokohan adalah penggambaran watak dari masing-masing tokoh yang diceritakan.

4. Gaya, yang sangat berhubungan dengan bagaimana cara penulis menyajikan sebuah cerita serta menggunakan bahasa dan juga unsur-unsur keindahan lainnya dalam hikayat.

5. Alur, adalah sebuah jalinan peristiwa dalam suatu cerita.

6. Latar, merupakan tempat, waktu, serta situasi/suasana yang tergambar dalam sebuah cerita hikayat.

7. Amanat, adalah sebuah pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui sebuah cerita.

Ada pula unsur ekstrinsik dalam sebuah hikayat yang memiliki hubungan dengan latar belakang cerita. Misalnya seperti latar belakang adat, budaya, agama dan masih banyak lagi. Perlu diketahui bahwa unsur ekstrinsik ini juga ada kaitannya dengan norma atau nilai kehidupan dalam cerita. Contohnya nilai agama, moral, sosial, budaya dan masih banyak lagi.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Melanie

Jenis-jenis hikayat dibedakan menjadi 2, yaitu jenis hikayat berdasarkan isinya dan jenis hikayat berdasarkan asalnya. Berikut penjelasannya :

Jenis Hikayat berdasarkan Isinya

Berdasarkan isinya hikayat terbagi menjadi 6, yaitu:

- Cerita rakyat

- Epos India

- Cerita dari Jawa

- Cerita-cerita Islam

- Sejarah dan Biografi

- Cerita berbingkat

Jenis Hikayat Berdasarkan Asalnya

Berdasarkan asalnya, hikayat ini terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:

1. Melayu Asli. Contohnya Hikayat Hang Tuah [bercampur unsur islam], Hikayat Si Miskin [bercampur unsur islam], Hikayat Indera Bangsawan, Hikayat Malim Deman.

2. Pengaruh Jawa. Contohnya Hikayat Panji Semirang, Hikayat Cekel Weneng Pati, Hikayat Indera Jaya [dari cerita Anglingdarma].

3. Pengaruh Hindu [India]. Contohnya Hikayat Sri Rama [dari cerita Ramayana], Hikayat Perang Pandhawa [dari cerita Mahabarata], Hikayat Sang Boma [dari cerita Mahabarata], dan Hikayat Bayan Budiman.

4. Pengaruh Arab-Persia. Contohnya Hikayat Amir Hamzah [Pahlawan Islam], Hikayat Bachtiar, dan Hikayat Seribu Satu Malam.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề