Berikut yang tidak termasuk contoh interaksi sosial antara individu dengan individu adalah

Jakarta -

Setiap manusia pasti mengalami yang disebut interaksi sosial. Namun, masih ada yang belum memahami betul pengertian dan contoh interaksi sosial, baik di masyarakat maupun di rumah.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], interaksi sosial adalah hubungan yang dinamis antara orang satu orang ke orang lainnya, antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok.

Berikut contoh interaksi sosial, beserta pengertian dan jenisnya:

Dikutip dari buku 'Sosiologi' terbitan ESIS, interaksi sosial adalah hubungan timbal balik [sosial] berupa aksi saling memengaruhi antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok.

Sedangkan, menurut Sosiolog John Gillin dari Amerika Serikat interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antarindividu, individu dan kelompok, atau antarkelompok. Dalam suatu hubungan, individu atau kelompok bekerja sama atau berkonflik, melakukan interaksi, baik formal maupun informal, dan langsung maupun tidak langsung.

2. Ciri-ciri

Sebuah hubungan bisa disebut sebagai interaksi sosial bila mana menunjukan ciri-ciri sebagai berikut:

- Jumlah pelaku dua orang atau lebih. Bila kita membanting gelas [benda mati] ketika marah, maka gelas tidak akan membalas perbuatan kita. Maka di situ tidak terjadi interaksi sosial.

- Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol atau lambang.

- Ada suatu dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.

- Ada tujuan yang hendak dicapai sebagai hasil dari interaksi tersebut.

Selain keempat ciri di atas, interaksi sosial harus terjadi dengan adanya dua syarat, yakni kontak sosial atau interaksi dan komunikasi berupa pembicaraan, gerakan fisik, dan sikap.

3. Jenis

Ada tiga jenis interaksi sosial dalam masyarakat, yakni interaksi sosial antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

- Interaksi individu dengan individu dapat bersifat positif maupun negatif. Contoh interaksi sosial positif adalah kegiatan ibu membantu anaknya belajar. Kemudian, contoh negatif adalah peperangan atau perkelahian antara dua kelompok atau negara.

- Interaksi individu dengan kelompok terjadi ketika seorang pelatih sepak bola menerangkan strategi bertanding dengan para pemainnya. Nantinya, para pemain akan sesekali bertanya, dan mengajukan usulan.

- Interaksi kelompok dengan kelompok, misalnya persatuan pemuda dari berbagai daerah bertemu untuk membahas acara kongres pemuda nasional. Semua kelompok akan mengajukan saran acara yang ingin ditampilkan.

4. Contoh dari interaksi sosial

Contoh interaksi sosial di sekolah adalah kerja sama antar anggota tim sepak bola dalam sebuah pertandingan [hubungan kerja sama]. Selain itu, contoh lainnya adalah debat antara calon presiden dalam memperebutkan kursi presiden [hubungan konflik], maupun tawar-menawar antara pembeli dan penjual di pasar [hubungan informal].

[pay/pal]

Bambang Sumarsono Psikologi Sosial

Dalam psikologi sosial dikenal interaksi sosial individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Ketiga jenis interaksi tersebut dibutuhkan oleh manusia dalam membentuk dasar struktur sosial di masyarakat.

Sebelumnya halopsikolog juga telah mempublikasikan artikel mengenai ciri-ciri interaksi sosial. Kutipan dari artikel tersebut menjelaskan bahwa interaksi sosial dapat membantu dalam membentuk bagaimana kita bertindak dan siapa kita dalam berbagai situasi [Baron, Byrne, & Suls, 2000]. Ini artinya seseorang akan mencoba untuk menyesuaikan kondisi dimana dia berada dan dengan siapa mereka sedang menjalin hubungan.

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Individu dengan Individu

Menurut definisi interaksi sosial, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar proses sosial dalam masyarakat dapat disebut dengan interaksi sosial. Syarat tersebut diantaranya dilakukan oleh minimal dua orang, melalui sebuah komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun penjelesannya sebagai berikut:

  • Minimal dilakukan dua orang, tidak bisa dikatakan terjadi interaksi sosial jika pelakunya hanya satu orang. Interaksi sosial individu dengan individu minimal 2 orang yang memiliki tujuan tertentu.
  • Terjalin komunikasi, komunikasi merupakan proses sosial untuk saling bertukar informasi satu sama lain.
  • Punya tujuan tertentu, interaksi sosial pada dasarnya dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menggali informasi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
  • Melalui pola sistem tertentu, interaksi sosial individu dengan individu terjadi melalui pola sistem tertentu. Proses sosial tersebut dapat terjadi karena ketidaksengajaan, pola yang direncanakan dan pola yang diatur secara adat maupun hukum.

Proses terjadinya Interaksi Sosial Individu dengan Individu

Ada 4 pola sistem dimana interaksi sosial terjadi. Ada accidental, repeated, regular, dan regulated. Penjelasannya sebagai berikut:

  • Accidental, interaksi sosial yang tidak pernah direncanakan dan tidak bisa diulang dikemudian hari. Jenis ini juga sering disebut dengan kontak sosial. Contohnya: Bertanya arah pada orang di jalan.
  • Repeated, interaksi sosial yang diulang namun tidak direncanakan. Contohnya: Menyapa tetangga saat bertemu di jalan.
  • Regular, interaksi sosial individu dengan individu yang terjadi secara umum hari demi hari namun mungkin dengan tidak direncanakan. Contohnya: Bertemu dengan teman di kampus.
  • Regulated, interaksi sosial yang dilakukan dengan direncanakan dan biasanya diatur dengan aturan tertentu. Contohnya: bertemu untuk konsultasi dengan psikolog untuk terapi.

Contoh Interaksi Sosial Individu dengan Individu

Kedekan fisik antar individu belum tentu dapat dikatakan sebagai sebuah interaksi sosial. Bisa dikatakan sebagai interaksi jika antar invidu terjalin sebuah hubungan, baik dari lisan maupun perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Berikut ini contoh terjadinya interaksi sosial individu dengan individu :

  • Seseorang yang menanyakan arah jalan pada seseorang di jalan
  • Konsultasi seseorang dengan psikolog
  • Seseorang yang membeli kebutuhan sehari-hari di toko
  • Seseorang yang memberi uang pada pengamen
  • Ngobrol sama salah satu teman dekat
  • Saling sapa dengan tetangga

tirto.id - Sulit membayangkan ada manusia yang tidak berhubungan dengan manusia lain sama sekali sejak lahir hingga ia menemui ajal. Mungkin saja hal itu bisa terjadi, seperti ketika seseorang menghabiskan masa hidupnya sendiri di sebuah pulau terpencil tanpa penghuni, tetapi nyaris tidak mungkin dalam situasi normal. Setiap manusia, secara umum, akan melakukan interaksi dengan manusia lainnya.

Sebagai makhluk sosial, manusia pada dasarnya tidak dapat hidup sendiri: ia selalu butuh orang lain. Karena itu, interaksi sosial menjadi lapangan kajian utama dalam ilmu sosiologi mengingat proses itu merupakan salah satu elemen pembentuk masyarakat.

Mencuplik penjelasan buku Ilmu Sosial Budaya Dasar [2017:95] karya Elly M. Setiadi dkk, interaksi sosial terlihat dalam kehidupan sehari-hari, saat hampir semua orang tak bisa terlepas dari hubungan dinamis dengan manusia lainnya.

Hubungan tersebut membuat orang-orang saling memengaruhi, mengubah, memberi manfaat maupun sebaliknya. Maka, interaksi yang terjadi antar-manusia sebenarnya merupakan proses komunikasi yang saling memengaruhi dalam rupa tindakan maupun pikiran.

Interaksi antar-manusia tersebut berujung kepada terbentuknya kelompok-kelompok sosial. Berbagai kelompok sosial yang ada di masyarakat kemudian saling berinteraksi pula.

Baca juga:

  • Ciri-ciri Kelompok Sosial Paguyuban dan Patembayan serta Contohnya
  • Macam-macam Kelompok Sosial Menurut para Ahli dan Contohnya

Dalam ilmu sosiologi, mengutip laman Libretexts, interaksi sosial dipahami sebagai proses yang bisa terjadi secara tidak disengaja maupun direncanakan, berulang, dan teratur. Interaksi sosial juga selalu melibatkan 2 orang atau lebih maupun 2 kelompok atau lebih.

Proses interaksi ini menjadi dasar terbentuknya struktur sosial dan budaya dalam masyarakat. Sebab, dari adanya interaksi antar-individu maupun antar-kelompok, terbentuk institusi sosial serta peraturannya, dan kemudian juga sistem [masyarakat] tempat manusia hidup.

Infografik SC Contoh Interaksi Sosial. tirto.id/Fuad

Di kelompok sosial dengan hubungan sangat akrab semacam keluarga, misalnya, minimal perlu terjadi interaksi antara suami dengan istri untuk membangun satu unit terkecil dalam masyarakat. Interaksi antara suami dengan istri akan menghasilkan aturan-aturan internal dalam keluarga, kebiasaan yang berulang, hingga cara bertahan hidup.

Dalam ilustrasi sederhana, dengan melakukan interaksi sosial, manusia bisa saling membantu agar bisa bertahan hidup. Contoh kecilnya, orang-orang pergi ke pasar serta membeli barang dari pedagang karena mereka lapar dan butuh makan. Para pedagang di pasar juga mendapat manfaat dari para pembeli, berupa uang yang dipakai untuk bertahan hidup pula.

Jadi, interaksi sosial melahirkan hubungan timbal-balik antara pihak-pihak yang melakukannya. Hubungan timbal-balik itu tidak hanya terjadi dalam interaksi antar-individu.

Baca juga: Apa Itu Interaksi Sosial: Pengertian dan Bentuknya

Apabila dilihat dari pelakunya, interaksi sosial bisa dibagi menjadi 3 jenis, yakni interaksi individu dengan individu, ineteraksi individu dengan kelompok, dan interaksi kelompok dengan kelompok. Apa saja contoh 3 jenis interaksi sosial itu dalam kehidupan masyarakat? Berikut ini perincian jawabannya.

1. Contoh Interaksi Sosial Individu dengan Individu

  • Seorang kakak mengajari adiknya belajar menggunakan sepeda motor.
  • Seorang siswa bertanya kepada guru tentang materi pelajaran yang tidak dipahaminya.
  • Seorang dokter melayani konsultasi dengan seorang pasiennya.
  • Seorang pengacara bersama seorang kliennya membahas perkara hukum.
  • Seorang pedagang tawar-menawar harga dengan seorang pembeli di pasar.
  • Dua orang yang saling jatuh cinta menjalani hubungan pacaran.

2. Contoh Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok

  • Seorang guru mengajar para peserta didik di kelas.
  • Seorang narasumber seminar mengadakan tanya jawab dengan para peserta kegiatan.
  • Seorang bupati memimpin rapat kerja dengan para PNS bawahannya.
  • Bos perusahaan bernegosiasi dengan serikat buruh terkait upah.
  • Ulama pendakwah berceramah di depan para jemaah pengajian di masjid.
  • Seorang terdakwa menjalani persidangan di pengadilan.

3. Contoh Interaksi Sosial Kelompok dengan Kelompok

  • Para mahasiswa Jurusan Sosiologi UI berdiskusi dengan para mahasiswa Jurusan Sosiologi UGM.
  • Para anggota OSIS dan Pramuka suatu sekolah saling membantu dalam kegiatan tanam 1000 bibit pohon.
  • Para relawan dari Tagana dan BNPB bekerja sama menolong korban bencana.
  • Para polisi dan anggota TNI bekerja sama mengamankan arus mudik lebaran.
  • Pejuang kemerdekaan Indonesia berperang melawan tentara penjajahan Belanda dan Jepang.

Baca juga artikel terkait INTERAKSI SOSIAL atau tulisan menarik lainnya Addi M Idhom
[tirto.id - add/add]


Penulis: Addi M Idhom
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề