Biaya yang digunakan untuk untuk membuat produksi barang disebut

Biaya yang dikeluarkan untuk membuat suatu barang disebut?

  1. biaya administrasi
  2. biaya produksi
  3. biaya bahan baku
  4. biaya variabel
  5. biaya overhead

Jawaban: B. biaya produksi

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, biaya yang dikeluarkan untuk membuat suatu barang disebut biaya produksi.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Upah pegawai termasuk ke dalam? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Proses produksi merupakan kegiatan fundamental bagi suatu perusahaan. Makanya, suatu perusahaan perlu memperhitungkan dengan baik biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk dapat membuat barang/jasa yang berkualitas dan sesuai ekspektasi.

Biaya produksi merujuk pada dana yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa. Kalkulasi biaya produksi dimulai sejak proses pengolahan bahan baku, hingga barang jadi atau setengah jadi. Karenanya, penghitungan biaya produksi terbilang rumit, sebab terdapat beberapa jenis komponen pengeluaran perusahaan.

Mengutip buku Biaya Produksi garapan Christina Kustindarti, biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksi perusahaan tersebut.

Biaya produksi dimaksudkan untuk memenuhi segala kebutuhan dana demi terwujudnya suatu barang atau jasa yang siap dipasarkan.

Biaya produksi punya karakteristik yang berbeda dengan biaya operasional. Biaya operasional dikeluarkan perusahaan guna mengakomodasi sistem manajerial perusahaan. Sementara, biaya produksi berfungsi untuk menopang kelancaran proses produksi barang siap jual.

Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua, yakni biaya produksi eksplisit dan biaya produksi implisit. Biaya eksplisit mengacu pada seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor-faktor produksi. Sementara, biaya implisit merupakan taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi.

Advertising

Advertising

Tidak setiap pengeluaran perusahaan disebut biaya produksi. Hal tersebut lantaran pengeluaran biaya produksi harus beriringan dengan pendapatan perusahaan.

Jenis Biaya Produksi

Umumnya, dalam pencatatan akuntansi, biaya produksi dibagi menjadi 3 jenis, yakni biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.

Sering disebut sebagai direct material biaya produksi, biaya bahan baku adalah nominal yang harus dikeluarkan perushaaan untuk memperoleh bahan baku dan mengolahnya hingga menjadi barang jadi.

  • Biaya tenaga kerja langsung

Biaya tenaga kerja langsung atau biasa disebut direct labour merupakan dana yang harus dikeluarkan perusahaan sebagai ubah para pekerjanya. Direct labour dalam lingkup biaya produksi hanya menghitung para pekerja yang berkaitan langsung dengan proses produksi.

Biaya ini dikeluarkan untuk menunjang proses produksi. Walaupun tidak berkaitan langsung dengan proses produksi, biaya overhead membantu proses produksi berjalan dengan lancar. Contoh biaya overhead, antara lain ATK, biaya tenaga keamanan, biaya sewa, biaya listrik, dan masih banyak lagi.

Selain biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik, biaya produksi juga bisa digolongkan menjadi 5 jenis, yakni biaya tetap [fixed cost], biaya variabel [variabel cost], biaya rata-rata [average cost], biaya marginal, dan biaya total. Berikut penjelasannya.

Biaya tetap bersifat pasti. Artinya jumlah pengeluaran tidak akan mengalami perubahan walaupun kapasistas produksi barang mengalami peningkatan atau penurunan. Biaya tetap tidak akan mengalami pembengkakan dan punya nominal yang sama yang harus dikeluarkan.

Adapun contoh biaya tetap, yaitu biaya sewa pabrik dan gaji bulanan karyawan.

Besaran biaya variabel sangat tergantung pada output perusahaan. Jika produksi barang meningkat, maka biaya pun akan bertambah. Begitupula sebaliknya. Jenis ini hanya dibutuhkan saat proses produksi sedang berlangsung, seperti biaya bahan baku.

Biaya produksi untuk bahan baku berjalan beriringan dengan target output yang hendak dicapai selama produksi. Perubahan produksi akan memengaruhi dana yang harus dialokasikan.

Average cost merupakan pengeluaran biaya produksi per unit yang diperoleh dengan membagi total pengeluaran dengan jumlah output produksi. Biaya rata-rata dilakukan guna menentukan keputusan produksi selanjutnya.

Jenis ini merupakan biaya tambahan yang dikeluarkan perusahaan dengan tujuan meningkatkan produksi. Dengan biaya marginal, perusahaan bisa memprediksi jumlah output maksimum yang bisa didapat selama proses produksi berlangsung.

Kalkulasi biaya marginal dihitung dengan menambahkan variabel cost pada saat proses produksi. Perusahaan bisa menautkan fixed cost dengan biaya marginal saat hendak memproduksi output tambahan.

Biaya total didapatkan dengan menghimpun biaya variabel dan biaya tetap. Biaya bersifat menyeluruh ini akan menjadi informasi terkait jumlah total pengeluaran yang terjadi selama proses produksi.

Biaya ini baru bisa diperhitungkan ketika perusahaan telah memiliki output berupa barang jadi yang siap untuk dijual. Perhitungan biaya total ini harus dilakukan setiap periode produksi terselesaikan agar bisa dilaporkan secepat mungkin.

Perbesar

Sejumlah pekerja menyelesaikan proses pelintingan rokok di pabrik rokok PT. Djarum, Kudus, Jateng, Selasa [8/4]. [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko]

Liputan6.com, Jakarta Biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah perusahaan baik barang maupun jasa ketika sedang melakukan pengadaan produk. Biaya produksi adalah dapat dipahami pula sebagai akumulasi atau penghitungan biaya ongkos produksi.

Dalam menjalankan sebuah usaha, tentu kadang kita mengenal istilah biaya produksi. Hal ini merupakan salah satu komponen yang penting, dengan menghitung biaya produksi dengan cermat, kita dapat meminimalisir kerugian atau pengeluaran yang tidak perlu selama produksi.

Kerap kali, menghemat biaya produksi adalah salah satu cara seorang produsen untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian. Tentunya ketika dalam sebuah usaha yang baik kita dapat mengeluarkan biaya produksi dengan efisien namun dengan pendapatan yang maksimal.

Hal tersebut hanya dapat dilakukan jika biaya produksi adalah dihitung atau dicermati dengan baik. Biaya produksi juga merupakan salah satu faktor atau komponen penting yang dibutuhkan ketika kita sedang menentukan harga sebuah barang atau jasa.

Dalam ekonomi, ada beragam jenis biaya produksi yang diketahui. Berikut ini merupakan ulasan lengkap yang membahas mengenai biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan ketika melakukan pengadaan barang yang dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com Selasa [10/11/2020].

Perbesar

Ilustrasi kebun teh [sumber: iStockphoto]

Produksi merupakan kegiatan untuk melakukan pengadaan suatu barang atau jasa guna dijual kembali dan menghasilkan laba. Kegiatan ini tentunya membutuhkan biaya, hal inilah yang biasa disebut dengan biaya produksi suatu perusahaan. 

Pada dasarnya, biaya produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan atau dilakukan ketika sedang dalam proses produksi. Biaya tersebut dapat meliputi bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan lain sebagainya. Biaya produksi adalah salah satu faktor penting yang menjadi penentu harga sebuah barang atau jasa.

Perbesar

Ilustrasi: pabrik smartphone

1. Bahan Baku Langsung atau Direct Material 

Bahan baku langsung merupakan bahan yang memiliki bentuk fisik serta diidentifikasi sebagai bahan awal atau mentah dalam sebuah proses produksi. Bahan baku ini nantinya akan diolah agar menjadi sebuah produk yang memiliki nilai tukar dan nilai guna.

2. Tenaga Kerja Langsung atau Direct Labour

Selain bahan baku, gaji tenaga kerja yang mengolah bahan baku tersebut juga termasuk dalam biaya produksi. Tanpa diolah oleh tenaga kerja bahan baku tidak akan menjadi barang yang layak untuk dijual di pasar.

3. Overhead Pabrik atau Factory Overhead 

Dalam sebuah biaya produksi biasanya ada pengeluaran yang tidak terlihat secara langsung. Pengeluaran ini akan nampak pada pelaporan keuangan. Overhead pabrik merupakan semua biaya produksi di luar bahan baku dan tenaga kerja langsung. 

Dalam pencatatan biaya overhead pabrik, terdapat banyak faktor yang memengaruhi namun tetap tercatat dalam pelaporan keuangan. Berikut ini merupakan contoh-contoh overhead pabrik:

1. Biaya pemeliharaan mesin serta reparasi

2. Tenaga kerja tidak langsung

3. Adanya biaya bahan baku tak langsung

4. Amortisasi dan Depresiasi

5. Asuransi pabrik

6. Biaya air dan listrik pabrik

7. Operasi, dll.

Hal-hal di atas akan berpengaruh ketika Anda sedang menghitung biaya produksi bisnis Anda. Biaya tersebut memang melibatkan segala aspek dan faktor kebutuhan yang harus ada selama proses pengadaan suatu barang maupun jasa. Selain itu, biaya overhead pabrik ini kadang kala berada di luar ekspektasi.

Perbesar

Ilustrasi uang. [dok. Brett_Hondow/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani]

Sebelum menjalankan sebuah proses produksi, maka Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa saja yang termasuk ke dalam biaya produksi. Hal ini lantaran biaya tersebut nantinya akan berpengaruh pada laporan keuangan dan menjadi bagian dari faktor yang memengaruhi harga barang.

Berikut ini merupakan contoh jenis biaya produksi yang biasa digunakan sebagai acuan dalam menghitung pengeluaran produksi:

1. Fixed Cost atau Biaya Tetap

Biaya tetap atau yang biasa disebut dengan Fixed Cost merupakan biaya yang memiliki jumlah tetap dan tidak tergantung pada produksi yang didapatkan pada periode jangka waktu tertentu. Misalkan saja seperti, sewa gedung, biaya administrasi, pajak perusahaan, dan lain sebagainya.

2. Variable Cost atau Biaya Variabel 

Biaya variabel atau Variable Cost merupakan besaran biaya yang seringkali berubah dan menyesuaikan dengan hasil produksi. Sehingga semakin besar hasil produksi akan berbanding lurus hasilnya dengan biaya variabel yang akan muncul. Misalkan saja, biaya bahan baku, gaji tenaga kerja, dan lain sebagainya.

3. Total Cost atau Biaya Total 

Biaya total atau Total Cost merupakan biaya yang harus dikeluarkan setelah seluruh proses produksi jadi. Sehingga biaya total ini akan meliputi bahan baku, tenaga kerja, overhead factory, variable cost, dan fixes cost. 

4. Average Cost atau Biaya Rata-rata 

Biaya rata-rata atau Average Cost merupakan biaya yang muncul dari hasil perhitungan biaya produksi per unit yang dihasilkan oleh perusahaan. Average cost ini biasanya dihitung melalui pembagian biaya total dengan biaya produksi yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.

5. Marginal Cost

Marginal Cost atau biaya marginal merupakan biaya tambahan yang dibutuhkan guna menghasilkan unit barang yang sudah jadi. Marginal cost ini akan muncul ketika terjadi perluasan produksi ketika hendak menambah jumlah barang yang akan dihasilkan. 

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề