praktis untuk memahami bagaimana sebaiknya gerakan literasi dilaksanakan di
SMP.
Panduan ini terbuka untuk dikembangkan secara kreatif dan inovatif
oleh warga SMP agar GLS dapat mencapai hasil yang diharapkan. Panduan ini
melengkapi Desain Induk GLS yang diharapkan dapat memberikan informasi yang
jelas kepada semua pihak, khususnya jenjang SMP untuk untuk ikut berperan
aktif
dalam menyukseskan GLS.
Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama 41
REFERENSI
Anderson, L.W., and Krathwohl, D.R. [Eds]. [2001]. A Taxonomy for Learning,
Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational
Objectives. New York: Longman.
Beers, C. S., Beers, J. W., & Smith, J. O. [2009]. A Principal’s Guide to Literacy
Instruction. New York: Guilford Press.
Kluzek, S & Coldwell, A. [2010].
R.E.A.D.I.T Home Reading-Senior Level.
Bendigo:Kluwell Publications.
Independent Reading Assessment Tools. User’s Guide. [2005]. Online Teaching
Resource. www.eworkshop.on.ca.
Pilgreen, J. [2000]. The SSR Handbook: How to Organize and Manage a Sustained
Silent Reading Program. Portsmouth, NH: Heinemann Boynton/Cook
Publishers.
Trelease. J. [2013]. The Read-Aloud Handbook. New York: Penguin.
42 Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama
LAMPIRAN
SATGAS GERAKAN LITERASI SEKOLAH KEMENDIKBUD
No Nama Institusi
1 Pangesti Wiedarti, M.Appl.Ling., Ph.D. Prodi Sastra Indonesia, Fakultas
[Ketua] Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Yogyakarta
2 Wien Muldian, S.S. [Wakil Ketua] Biro Komunikasi dan Layanan
Masyarakat Kemendikbud
3 Dr. Susanti Sufyadi Direktorat Pembinaan Sekolah
[Sekretaris] Dasar
Anggota
4 Dr. Dewi Utama Faizah Direktorat Pembinaan Sekolah
Dasar
5
Dwi Renya Roosaria, S.H. Reading Bugs-Komunitas Read
Aloud Indonesia
6 Prof. Dr. Kisyani-Laksono Prodi Sastra Indonesia, Fakutas
Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Surabaya
7 Pratiwi Retnaningdyah, Ph.D. Prodi Sastra Inggris, Fakultas
Bhasa dan Seni, Universitas
Negeri Surabaya
8 Sofie Dewayani, Ph.D. Yayasan Litara Bandung
9 Lanny Anggraini, S.Pd., M.A. Direktorat Pembinaan Sekolah
Dasar
10 Waluyo, S.S, M.A. Direktorat Pembinaan Sekolah
Dasar
11 Dra. Mujiyem, M.M. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Pertama
12 Dra. Ninik Purwaning Setyorini, M.A. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Pertama
13 Sulastri, S.Pd., M.Si. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Pertama
14 Umi Syarifah Hidayati, S.Pd. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Pertama
Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama 43
No Nama Institusi
15 Drs. Sutrianto, M.Pd. Direktorat Pembinaan
Sekolah
Menengah Atas
16 Samsul Hadi, S.Si., M.A.Ed. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas
17 Nilam Rahmawan, S.Psi. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas
18 Drs. Heri Fitriono, M.A. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas
19 Ir. Nur Widyani, M.M. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan
20 Mochamad Widiyanto, S.Pd., M.T. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan
21 Dra.Endang Sadbudhy Rahayu, M.B.A. Direktorat
Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan
22 Hendro Kusumo, S.T., M.B.A. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan
23 Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd. Direktorat Pembinaan Pendidikan
Khusus dan Layanan Khusus
24 R. Achmad Yusuf SA, S.E., M.Ed. Direktorat Pembinaan Pendidikan
Khusus dan Layanan Khusus
25 Rika Rismayati, S.Sos. Direktorat Pembinaan Pendidikan
Khusus dan Layanan Khusus
26 Dr. Yasep Setiakarnawijaya, M.Kes. Direktorat Pembinaan
Pendidikan
Khusus dan Layanan Khusus
27 Yudistira Wahyu Widiasana, M.Si. Sekretariat Ditjen Dikdasmen
28 Satriyo Wibowo, M.A. Sekretariat Ditjen Dikdasmen
29 Katman, M.A. Sekretariat Ditjen Dikdasmen
30 Billy Antoro, S.Pd. Sekretariat Ditjen Dikdasmen
44 Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama
Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama 45
46 Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama
Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah [GLS] di SMP
Sahabat Dunia Pendidikan yang berbahagia, Literasi Sekolah dalam konteks GLS adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.
GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Sahabat Dunia Pendidikan, Panduan GLS di SMP [Buku Panduan dapat diambil pada link di akhir artikel] ini berisi penjelasan pelaksanaan kegiatan literasi di SMP yang terbagi menjadi tiga tahap, yakni: pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Ruang lingkup GLS di SMP meliputi:
- Lingkungan fisik sekolah [ketersediaan fasilitas, sarana prasarana literasi];
- Lingkungan sosial dan afektif [dukungan dan partisipasi aktif semua warga sekolah] dalam melaksanakan kegiatan literasi SMP; dan
- Lingkungan akademik [adanya program literasi yang nyata dan bisa dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah].
Adapun Sasaran GLS ini di tujukan bagi guru sebagai pendidik dan pustakawan sebagai tenaga kependidikanuntuk membantu mereka melaksanakan kegiatan literasi di SMP. Selain itu, kepala sekolah perlu mengetahui isi panduan ini guna memfasilitasi guru dan pustakawan untuk menjalankan peran mereka dalam kegiatan literasi sekolah.
Tahap-Tahap Gerakan Literasi Sekolah Di Smp :
- Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca [Permendikbud No. 23 Tahun 2015].
- Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan.
- Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran: menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran.
Sahabat Dunia Pendidikan, Lebih jelasnya silahkan ambil Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah [GLS] di SMP dibawah ini :
Demikianlah yang dapat disampaikan mengenai Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah [GLS] di SMP, semoga bermanfaat bagi kita semua, aamin.