PROGRES.ID
– Youtube merupakan salah satu platform media sosial berbasis video yang banyak digunakan di dunia. Banyak orang memanfaatkan kepopuleran Youtube untuk mendongkrak penjualan produk dan sebagainya. Bahkan, sejumlah orang menyebut, beriklan di Youtube lebih baik ketimbang beriklan di televisi. Anda mungkin masih ingat iklan Binomo, sebuah aplikasi trading yang kemudian dianggap ilegal oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi [Bappebti] dan Otoritas Jasa Keuangan [OJK]. Iklan yang
menampilkan pernyataan seorang pria bahwa ia bisa menghasilkan ratusan juta hanya dengan trading online itu viral di mana-mana. Itu adalah salah satu contoh saja bahwa beriklan di Youtube memang memiliki pengaruh besar.
Nah, untuk beriklan di Youtube, yang diperlukan adalah materi iklannya. Jika Anda memutuskan untuk menampilkan iklan display berbentuk video, maka sangat cocok ditampilkan di Youtube. Tapi, bukan berati Anda tak bisa menampilkan iklan berbentuk teks.
Iklan teks dan gambar statis juga bisa ditampilkan di Youtube, tapi terkadang tidak tampil di videonya, biasanya hanya tampil di sidebar Youtube bersama video rekomendasi lainnya.
Cara Iklan di Youtube
- Login ke akun Google Ads. Untuk bisa login Anda tentu harus punya akun Google Ads terlebih dahulu.
- Setelah login. klik menu “Kampanye” lalu klik lagi “Kampanye baru”
- Kemudian pilih sasaran iklan
Anda
- Lalu kita akan diarahkan ke jenis kampanye. Di sinilah Anda bisa menyesuaikan
keinginan iklan Anda untuk tampil di Youtube. Klik “Video” untuk menjangkau penonton di
Youtube.
- Kemudian, klik CONTINUE. Lalu akan muncul halaman penentuan
parameter iklan.
Campaign Name: ketiklah nama iklan yang ingin Anda tayangkan. Misalnya, “Produk Terkeren Saya Bulan Ini”.
Bid Strategi: Pilih strategi bidding sesuai kebutuhan Anda: misalnya Anda memilih Maximum CPV [cost per view]. Artinya Anda hanya perlu membayar sesuai dengan jumlah tayangan atau view.
Target CPM [cost per mile]. Harga yang harus Anda bayar per 1000 tayangan.
Target CPA [cost per acquisition]. Maksudnya Biaya yang Anda bayarkan sesuai dengan jumlah penonton yang melakukan klik iklan Anda.
Budget: Tentu saja berapa jumlah uang yang rencananya disiapkan untuk menayangkan iklan tersebut.
Networks: Lokasi iklan Anda akan ditampilkan. Pilihlah dari tiga pilihan, yaitu:
Discovery only [hanya muncul di halaman hasil pencari YouTube]
All of YouTube [muncul di hasil pencarian, halaman channel, di video, dan homepage YouTube]
YouTube Display Network [ muncul di YouTube affiliate website dan Display Network]
Location: Maksudnya Lokasi target penonton Anda. Jika ingin targetnya semua negara pilih All countries,jika hanya di Indonesia klik Indonesia atau pilih lagi lokasi yang lebih spesifik.
Language: Isi denan bahasa iklan yang digunakan. Kalau bahasanya Indonesia, klik Bahasa Indonesia, kalau Inggris, klik Inggris.
Inventory Type: Pilih saja tipe standard jika Adan tidak membutuhkan pengaturan khusus seperti video mengandung kekerasan dan bahasa tabu. Perlu dingat, penggunaan Inventory khusus ini akan menambah harga iklan yang akan Anda pesan. - Pilih target penonton.
Langkah selanjutnya adalah menentukan target penonton Anda. Pertama, berdasarkan demografi. isilah gender, misalnya target penontonnya adalah laki-laki atau perempuan saja atau lelaki dan perempuan. Lalu, umur calon penonton dan kolom lainnya. - Hubungkan Google Ads dengan Channel Youtube Anda
Sebelum Anda menuntaskan ini. Pastikan Anda sudah mengunggah [upload ] video yang ingin Anda iklankan sebelumnya ke kanal di YouTube Anda ke Google Ads. - Saat memasukkan link video, Anda akan melihat rangkuman dari pengaturan yang telah Anda buat sebelumnya. Jangan lupa mengisi URL untuk tampilan display, Call to Action dan headline. Setelah itu, klik tombol Create Campaign pada iklan YouTube Ads Anda akan dirilis.
- Jangan lupa menyiapkan budget untuk penayangan iklan Anda. Jika belum disiapkan sebelum membuat kampanye maka siapkan terlebih dahulu.
Demikianlah cara memasang iklan dengan penargetan penonton Youtube. Semoga artikel singkat ini dapat memberi manfaat.