Cara Mengatasi sakit pinggang saat hamil 5 bulan

KOMPAS.com Sakit pinggang adalah masalah umum pada kehamilan.

Hampir semua wanita pernah mengalami rasa nyeri pinggang saat hamil.

Keluhan sakit pinggang bisa saja terjadi di semua usia kehamilan, termasuk saat baru memasuki trimester pertama.

Namun, keluhan sakit pinggang dan ditambah punggung bawah biasanya mulai muncul pada trimester kedua hingga akhir trimester ketiga.

Baca juga: Ragam Manfaat Brotowali, Obati Diabetes hingga Sakit Pinggang

Penyebab sakit pinggang saat hamil

Melansir Buku Enjoy Your Pregnancy, Moms! [2012] oleh Ana Wardatul Jannah, Sm.Ked & dr. Widja Widajaka, Sp.OG, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab sakit pinggang saat hamil.

Berikut ini beberapa kemungkinannya:

1. Pembesaran daerah perut

Sakit pinggang dapat disebabkan oleh berpindahknya berat tubuh akibat pembesaran daerah perut sehingga punggung bawah dan pinggang menopang berat yang ebih dari biasanya.

2. Peran hormon

Meningkatnya hormon relaksin saat hamil dapat mengakibatkan sendi-sendi besar di daerah pinggang menjadi lembek dan tidak kokoh menahan bobot tubuh.

3. Tekanan rahim

Tekanan rahim yang terjadi selama masa kehamlan juga bisa menjadi penyebab sakit pinggang.

Tekanan rahim menekan akar saraf sehingga otot menjadi tegang dan menimbulkan nyeri.

Baca juga: 3 Ciri Sakit Pinggang yang Mungkin Termasuk Gejala Kanker

4. Sikap tubuh yang salah

Penyebab sakit pinggang saat hamil lainnya, mungkin saja karena sikap tubuh yang salah ketika mengangkat benda berat, mengambil barang, atau pada saat bangun dari posisi tidur.

Cara mengatasi sakit pinggang saat hamil

Untuk mengatasi keluhan sakit pinggang saat hamil, ibu hamil sangat dianjurkan dapat mempelajari body mechanic atau sikap tubuh yang baik selama menjalani proses kehamilan.

Berikut ini beberapa tips mengatasi sakit pinggang termasuk sakit punggung saat hamil yang bisa dicoba:

1. Jangan membungkuk

Ketika ingin mengambil benda yang lebih rendah misalnya, ibu hamil lebih baik berjongkok atau jangan membungkuk.

Baca juga: Bolehkah Berhubungan Badan Saat Hamil Muda?

Karena dengan berjongkok, kaki dan paha yang akan menopang berat tubuh dan tegangan, bukan punggung.

Intinya, ibu hamil tidak boleh menumpu semua gerakan di bagian punggung.

2. Hindari pakai high heels

Bagi wanita yang terbiasa menggunakan high heels, sebaiknya mulailah untuk menggunakan flat shoe untuk kegiatan sehari-hari.

Sepatu hak tinggi hanya akan memperparah kerja pinggang dan punggung dalam menerima tegangan.

3. Atur posisi tidur

Saat tidur, ibu hamil dianjurkan menggunakan satu bantal untuk mengganjal punggung agar dapat menemukan dasar untuk sejenak mengistirahatkan kerja ototnya.

Ibu hamil juga bisa memilih tidur dengan posisi miring ke samping atau jangan terlentang.

4. Perhatikan saat bangun dari posisi tidur

Saat hendak bangun dari posisi tidur ke posisi duduk, ibu hamil cobalah untuk miring terlebih dahulu, lalu bantu dengan tangan yang menahan pada tepi tempat tidur, sehingga bukan hanya pungu dan pinggang yang bekerja.

Baca juga: Posisi Berhubungan Badan Saat Hamil Sesuai Trimester

5. Senam hamil

Seringlah melakukan latihan senam hamil karena dapat meregangkan otot-otot yang tegang, sehingga akan mengurangi sakit pinggang.

6. Pijat

Melansir Buku Tetap Bugar dan Energik Selama Hamil [2010] oleh dr. Ova Emilia, M.Med, Ed., PhD., Sp.OG [K] & Harry Freitag, S.Gz, Dietisien, sering kali ditemukan ibu hamil justru menemui dokter untuk meminta pereda nyeri akibat keluhan sakit pinggang.

Padahal, obat pereda nyeri ini sebenarnya tidak diperlukan. Jika ada nyeri berlanjut, pemijatan dapat dilakukan dengan bantuan minyak untuk melemaskan otot.

7. Kompres dingin

Sementara itu, jika sakit pinggang saat hamil yang dirasakan sangat mengganggu, ibu hamil bisa mengunjungi fisioterapi atau menggunakan kompres dingin di bagian yang sakit.

Baca juga: 9 Jenis Vitamin dan Mineral yang Disarankan untuk Ibu Hamil

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sakit pinggang saat hamil adalah keluhan umum yang kerap terjadi di trimester 2, mulai bulan kelima dan ketujuh kehamilan. Namun dalam beberapa kasus, nyeri bisa dimulai sedini di minggu ke-8 sampai 12 minggu.

Sakit pinggang pada ibu hamil umumnya dipicu oleh peningkatan produksi hormon relaksin untuk membantu tubuh mempersiapkan kehamilan. Namun, hormon ini juga membuat ligamen di persendian panggul Anda mengendur. Persendian panggul yang melemah tidak bisa maksimal menaham beban tubuh, sehingga area pinggang dan punggung bawah rentan mengalami nyeri.

Lantas, apa lagi hal-hal yang dapat menyebabkan sakit pinggang saat hamil dan bagaimana cara mengatasi keluhan ibu hamil ini? Berikut ulasan selengkapnya.

Penyebab sakit pinggang saat hamil

Beberapa hal yang dapat menyebabkan sakit pinggang saat hamil adalah sebagai berikut:

1. Penambahan berat badan

Selama kehamilan, normalnya Anda akan mengalami kenaikan berat badan antara 10 sampai 15 kg. Kenaikan berat badan selama hamil tersebut tentu menambah beban yang harus ditopang oleh tulang belakang Anda.

Terlebih, berat badan janin yang semakin bertambah dan rahim yang semakin besar juga akan memberikan tekanan pada pembuluh darah dan saraf di punggung dan panggul yang bisa menyebabkan sakit pinggang.

Baca Juga

  • Mirror syndrome adalah Penyakit Langka yang Serang Bumil dan Bayinya
  • Tiup Rahim Membuat Peluang Hamil Makin Tinggi, Benarkah?
  • Cara Menghitung Usia Kehamilan Jika Haid Tidak Teratur, Bagaimana?

2. Perubahan postur tubuh

Kehamilan akan turut mengubah cara Anda berdiri, duduk, hingga tidur.

Perubahan posisi ini terkadang bisa menyebabkan punggung dan pinggang Anda menerima lebih banyak tekanan sehingga rawan sakit atau terasa tegang.

3. Perubahan hormon

Saat hamil, tubuh Anda menghasilkan hormon relaxin yang berfungsi untuk melenturkan ligamen di area panggul dan persendian, sehingga lebih rileks untuk persiapan melahirkan.

Pengenduran ligamen tersebut dapat menyebabkan nyeri karena tulang harus menahan beban sebagai kompensasinya.

Hormon relaxin juga dapat mengakibatkan ligamen pada otot penyangga tulang belakang mengendur, sehingga mengakibatkan ketidak stabilan otot yang dapat mengakibatkan nyeri.

4 Stres

Stres dapat menyebabkan ketegangan otot yang menimbulkan rasa nyeri atau tegang pada punggung.

Biasanya, perubahan hormon dan suasana hati selama kehamilan dapat membuat ibu hamil sering mengalami stres. Kondisi ini yang kemudian juga dapat memicu sakit pinggang saat hamil.

BACA JUGA: Ini Perbedaan Sakit Pinggang Haid dan Hamil, Jangan Sampai Keliru

Cara mengatasi sakit pinggang saat hamil

Meski terasa sangat mengganggu, namun Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat sakit pinggang tanpa pengawasan dokter. Nah, untuk mengatasinya, berikut tips yang bisa Anda ikuti.

1. Perbaiki postur tubuh Anda

Salah satu penyebab dari sakit pinggang adalah postur tubuh ibu hamil yang berubah karena titik gravitasinya bergeser condong ke depan.

Sebagai cara mengatasi sakit pinggang saat hamil, cobalah untuk mulai memperbaiki postur tubuh yang benar saat berjalan dan duduk.

Adapun postur tubuh yang baik seperti dikutip dari Mayo Clinic adalah:

  • Berdiri tegak dan tidak membungkuk.
  • Jaga bahu Anda tetap sedikit ke belakang dan posisikan dengan rileks.
  • Saat Anda hendak berdiri, lebarkan kaki Anda untuk mendapatkan dorongan yang baik saat ingin bangun dari duduk
  • Jangan terlalu lama berdiri. Jika Anda harus berdiri dalam waktu lama, sempatkan untuk duduk atau beristirahat.

Saat duduk, pilih kursi yang memiliki sandaran punggung dan tempatkan bantalan kecil di belakang punggung bawah Anda. Dengan begitu, otot punggung bawah tidak begitu terbebani. 

2. Pakai alas kaki yang nyaman

Hindari memakai sepatu atau alas kaki dengan hak tinggi. Kenakan sepatu dengan hak rendah, datar, atau dengan lekukan sol yang baik dan tidak keras. Memakai sepatu yang nyaman akan mengurangi tekanan pada panggul.

3.Jangan mengangkat benda berat

Saat mengangkat benda kecil, pastikan Anda dalam posisi jongkok terlebih dahulu untuk kemudian mengangkat benda tersebut. Hindari posisi membungkuk karena akan memberikan tekanan pada punggung.

Angkatlah beban berat tersebut dengan dorongan dari kaki bukan dari punggung Anda. Hindari mengangkat benda-benda yang terlalu berat, karena berbahaya untuk Anda dan janin.

Baca Juga

  • Kontraksi Palsu dan Kontraksi Tanda Persalinan, Bagaimana Membedakannya?
  • Hamil 24 Minggu, Apa yang Terjadi pada Janin dan Ibu?
  • Cegah Anemia, Ini Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil

4. Tidur miring

Cari posisi tidur yang nyaman untuk meredakan nyeri pada pinggang. Tidurlah dalam posisi miring dengan menekuk satu atau kedua lutut Anda. Anda juga bisa menggunakan bantal untuk menyangga lutut yang ditekuk, di bawah perut dan di belakang punggung. Posisi tidur yang direkomendasikan adalah miring ke kiri.  

5. Gunakan bantal hangat

Untuk meredakan sakit pinggang, Anda bisa memijat bagian panggul yang sakit atau menghangatkannya dengan bantal pemanas yang diletakkan di punggung atau bagian pinggang.

Pada kasus nyeri yang muncul mendadak, kompres dingin pada bagian yang terasa nyeri juga dapat membantu.

6. Tetap aktif

Meski tidak boleh banyak melakukan pekerjaan berat, bukan berarti Anda hanya harus duduk diam atau hanya tiduran.

Saat hamil, tetap lakukan aktivitas fisik yang teratur dan aman bagi Anda. Rutinitas fisik tersebut dapat membuat punggung Anda kuat dan meredakan sakit pinggang selama kehamilan. 

Agar tetap aktif, Anda bisa mencoba untuk jalan kaki di pagi hari atau berenang. Olahraga juga dapat melatih peregangan otot yang bisa membantu meredakan sakit pinggang.

7. Teknik akupunktur

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat meredakan sakit punggung selama kehamilan. Namun saat ingin melakukannya, pastikan Anda memberitahu ahli akupunktur bahwa Anda sedang hamil. 

Waktu yang tepat untuk ke dokter

Ibu hamil yang mengalami sakit pinggang atau punggung selama kehamilan harus menghubungi dokter ketika mengalami gejala berikut:

  • Nyeri pinggang terlalu parah
  • Nyeri berlangsung lebih dari 2 minggu
  • Kram pada punggung atau pinggang secara berkala dan berangsur-angsur meningkat
  • Kesulitan tau nyeri buang air kecil
  • Kerap kesemutan
  • Terjadi perdarahan pada vagina
  • Keputihan tidak teratur
  • Demam tinggi
  • Linu panggul terjadi akibat cedera atau iritasi pada saraf 

Saat berkonsultasi, dokter umumnya akan mengambil riwayat gejala yang dialami untuk kemudian melakukan pemeriksaan lengkap guna menilai fungsi otot, sendi, dan saraf tulang belakang.

Dokter mungkin juga akan melakukan tes MRI pada ibu hamil. Namun, pemeriksaan ini kemungkinan tidak akan selalu dilakukan mengingat dapat menyebabkan kemungkinan cedera pada janin yang sedang berkembang.

Jika Anda merasakan sakit pinggang saat hamil yang berlangsung lebih dari 2 minggu, segeralah berkonsultasi pada dokter. Anda juga bisa bertanya langsung dengan chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Kenapa saat hamil 5 bulan sering sakit pinggang?

Sakit pinggang saat hamil umumnya disebabkan oleh perubahan pusat gravitasi tubuh. Karena perkembangan kandungan, ibu hamil perlu menyesuaikan postur tubuhnya ketika berdiri dan berjalan. Selain itu, perubahan hormon dan peregangan ligamen juga dapat terjadi, sebagai proses alami tubuh dalam mempersiapkan persalinan.

Apakah sakit pinggang tanda hamil anak laki laki?

Lebih lanjut lagi dr. David mengatakan bahwa baik ibu hamil yang mengandung anak laki-laki dan perempuan sama-sama bisa sakit pinggang.

Kenapa trimester 2 sering sakit pinggang?

Penyebab Sakit Pinggang saat Hamil pada Trimester 2 dan 3 Selama trimester kedua dan ketiga, rahim terus berkembang saat janin tumbuh dengan cepat. Perubahan postur, penambahan berat badan, dan pemisahan otot semuanya berkontribusi pada sakit punggung saat hamil.

Apa yang dirasakan ibu hamil pada usia kandungan 5 bulan?

Perubahan Tubuh yang Terjadi Saat Hamil 5 Bulan Perut membesar dengan lebih cepat. Sering kali merasa lapar. Payudara terasa penuh. Kaki bengkak.

Bài mới nhất

Chủ Đề