Langkah 1
Klik "Mulai" dan kemudian "Notepad" untuk membuka program pengeditan Notepad.
Langkah 2
Klik "File", pilih "Open" dan kemudian klik dua kali pada file di halaman web di mana Anda ingin memisahkan string karakter dengan spasi.
Langkah 3
Tulis kode berikut setelah baris "head" untuk membuat spasi di antara kata-kata dalam string "$ pizza":
// menginisialisasi string karakter $ pizza
$ pizza = "piece1 piece2 piece3 piece4 piece5 piece6";
// hancurkan string dengan pembatas ruang dan simpan
string dalam susunan $ pieces
$ pieces = meledak ["", $ pizza];
// tampilkan dua kata pertama
echo $ pieces [0]; // piece1
echo $ pieces [1]; // piece2
?>
Langkah 4
Klik "File" dan kemudian "Save" untuk menerapkan perubahan dalam kode PHP di halaman web.
Banyak fungsi build-in dari php yang sering kita gunakan, seperti print[]
, print_r[]
, unset[]
, dll. Selain fungsi-fungsi tersebut, kita juga dapat membuat fungsi sendiri sesuai kebutuhan.
Fungsi adalah sekumpulan intruksi yang dibungkus dalam sebuah blok. Fungsi dapat digunakan ulang tanpa harus menulis ulang instruksi di dalamnya.
Fungsi pada PHP dapat dibuat dngan kata kunci function
, lalu diikuti dengan nama fungsinya.
Contoh:
function namaFungsi[]{
//...
}
Kode intruksi dapat di tulis di dalam kurung kurawal [{...}
].
Contoh:
function perkenalan[]{
echo "Assalamulaikmu, ";
echo "Perkenalkan, nama saya Ardianta
";
echo "Senang berkenalan dengan anda
";
}
Fungsi yang sudah dibuat tidak akan menghasilkan apapun kalau tidak dipanggil. Kita dapat memanggil fungsi dengan menuliskan namanya.
Contoh:
Jadi, kode lengkapnya seperti ini:
hasilnya:
Fungsi dengan Parameter
Supaya intruksi yang di dalam fungsi lebih dinamis, kita dapat menggunakan parameter untuk memasukkan sebuah nilai ke dalam fungsi. Nilai tersebut akan diolah di dalam fungsi.
Misalkan, pada contoh fungsi yang tadi, tidak mungkin nama yang dicetak adalah ardianta saja dan salam yang dipakai tidak selalu assalamualaikum. Maka, kita dapat menambahkan parameter menjadi seperti ini:
Hasilnya:
Paramter dengan Nilai Default
Nilai default dapat kita berikan di parameter. Nilai default berfungsi untuk mengisi nilai sebuah parameter, kalau parameter tersebut tidak diisi nilainya.
Misalnya: saya lupa mengisi parameter salam, maka program akan error. Oleh karena itu, kita perlu memberikan nilai default supaya tidak error.
Contoh:
Hasilnya:
Fungsi yang Megembalikan Nilai
Hasil pengolahan nilai dari fungsi mungkin saja kita butuhkan untuk pemrosesan berikutnya. Oleh karena itu, kita harus membuat fungsi yang dapat mengembalikan nilai.
Pengembalian nilai dalam fungsi dapat menggunakan kata kunci return
.
Contoh:
Hasilnya:
Memangil Fungsi di dalam Fungsi
Fungsi yang sudah kita buat, dapat juga dipanggil di dalam fungsi lain.
Contoh:
Hasilnya:
Fungsi rekursif
Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Fungsi ini biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah sepeti faktorial, bilangan fibbonaci, pemrograman dinamis, dll.
Contoh fungsi rekursif:
Hasilnya: