Pada umumnya senyawa karbon mengandung unsur C, H, dan O. Pada awalnya, senyawa-senyawa karbon dianggap hanya dapat diperoleh dari tubuh makhluk hidup dan tidak dapat disintesis dalam pabrik. Anggapan tersebut berubah sejak Friedrich Wohler dari Jerman pada tahun 1928 berhasil mensintesis urea [suatu senyawa yang terdapat dalam air seni] dari senyawa anorganik, yaitu dengan memanaskan amonium sianat.
Begitu keberhasilan Wohler diketahui, banyak sarjana lain yang mencoba membuat senyawa karbon dari senyawa anorganik. Lambat laun teori tentang daya hidup hilang dan orang hanya menggunakan kimia organik sebagai nama saja tanpa disesuaikan dengan arti yang sesungguhnya. Selain perbedaan jumlah yang sangat mencolok yang menyebabkan kimia karbon dibicarakan secara tersendiri, juga karena terdapat perbedaan yang sangat besar antara senyawa karbon dan senyawa anorganik seperti yang dituliskan berikut ini.
Salah satu cara untuk mengetahui bahwa suatu bahan mengandung senyawa karbon, yaitu dengan membakar senyawa tersebut. Hasil pembakaran sempurna dari senyawa karbon akan mengubah karbon menjadi gas CO2, sedangkan hidrogen berubah menjadi uap air [H2O]. Adanya gas CO2 hasil pembakaran senyawa karbon dapat dikenali karena dapat mengeruhkan air kapur, sedangkan keberadaan uap air dapat dikenali dengan kertas kobal. Air akan mengubah kertas kobal yang berwarna biru menjadi ros.
Identifikasi Hidrokarbon Identifikasi senyawa mengandung karbon dapat dilakukan dengan uji kapur. Pengujian ini untuk mengidentifikasi keberadaan gas CO₂ yang berarti senyawa mengandung C dan O. Uji pembahakaran dilakukan dengan cara melewatkan gas CO₂ ke dalam larutan kapur.
Bagaimana kriteria suatu senyawa dapat bersifat aromatik?
Senyawa aromatik harus memenuhi empat karakteristik ini dulu: Memiliki rantai tertutup [siklik]. Memiliki ikatan rangkap terkonjugasi atau berselang-seling dengan ikatan tunggal. Memiliki bentuk planar atau datar.
Mengapa benzena dan turunannya digolongkan sebagai senyawa aromatik dan siklik?
Benzena disebut senyawa aromatik sebab merupakan senyawa berbau harum, dengan 6 atom karbon yang memiliki ikatan rangkap ganda, dengan elektron yang berpindah antar atom karbon.
Bagaimana cara mengenali atau mengidentifikasi senyawa karbon di laboratorium?
untuk mengenali senyawa karbon di laboratorium dapat dilakukan dengan pembakaran senyawa karbon, uji larutan kapur dan uji kertas kobalt.
Senyawa manakah yang bersifat aromatik?
Senyawa aromatik sederhana yang umumnya ditemukan adalah benzena dan indola. Cincin aromatik sederhana dapat berupa senyawa heterosiklik apabila ia mengandung atom bukan karbon. Ia dapat berupa monosiklik seperti benzena, bisiklik seperti naftalena, ataupun polisiklik seperti antrasena.
Mengapa senyawa benzena dan turunannya termasuk senyawa aromatik?
Benzena tergolong senyawa hidrokarbon aromatik. Istilah “aromatik” ini diberikan karena pada saat pertama kali ditemukan banyak senyawa golongan ini yang memiliki aroma yang khas. Namun, kini istilah “aromatik” dikaitkan dengan struktur dan sifat-sifat khas tertentu, selain dari aromanya.
Apa yang dimaksud dengan hidrokarbon aromatik?
2.4.Hidrokarbon Aromatik Hidrokarbon aromatik adalah suatu senyawa yang memiliki cincin benzene yang terdiri atas enam atom karbon dengan satu atom hidrogen pada setiap karbon. Kondisi ini menyebabkan satu elektron tersisa sehingga membentuk ikatan ganda.
Bagaimana cara mengetahui atau mengidentifikasi bahwa suatu senyawa mengandung unsur karbon hidrogen dan oksigen?
Untuk mengidentifikasi unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dalam senyawa organik dapat dilakukan melalui percobaan sederhana yaitu reaksi pembakaran. Reaksi pembakaran pada senyawa organik dengan oksigen akan menghasilkan karbon dioksida dan air.
Tahu kah Ananda Bagaimana cara mengidentifikasi senyawa karbon dalam suatu zat?
Kesimpulannya, senyawa karbon dalam suatu bahan dapat diidentifikasi dengan membakar bahan tersebut dan mengarahkan gas yang terbentuk ke dalam larutan kapur. Hasil dari uji kapur tersebut adalah: Ketika larutan kapur menjadi keruh dari tidak berwarna, maka bahan tersebut mengandung senyawa karbon.
Dimana saja kalian dapat menemukan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan?
Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari bisa kita temukan di bahan bakar minyak dan gas. Kemudian juga bahan kimia yang menghasilkan produk seperti plastik, karet, perekat, peledak, dan lain sebagainya.
Apa sajakah yang termasuk dalam senyawa karbon sebutkan manfaatnya dalam kehidupan sehari hari?
Manfaat penggunaan senyawa karbon dalam kehidupan sehari-hari?
- 1.Alkana. Sebagai bahan bakar. Sebagai pelarut organik. Sumber hidrogen. Pelumas.
- 2.Alkena. Bahan dasar pada industri plastik.
- 3.Alkuna.
Bagaimana mengidentifikasi apakah suatu bahan zat merupakan senyawa karbon atau tidak?
Tahukah kalian contoh contoh senyawa hidrokarbon yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari?
Pembakaran glukosa C₆H₁₂O₆ [senyawa turunan hidrokarbon] dalam tubuh.
Sebutkan apa saja contoh senyawa karbon?
Kabon dioksida [CO₂]
Apa sajakah yang termasuk dalam senyawa karbon?
Senyawa karbon adalah senyawa yang terdiri dari karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen , dan unsur – unsur organik yang lain.
Apa ciri ciri senyawa hidrokarbon?
Jawaban
- memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana, hanya sedikit larut dalam air.
- titik leleh dan titik didih alkena hampir sama dengan alkana, makin bertambah jumlah atom c harga Mr smkain besar, sehingga titik didihnya makin tinggi.
- strukturnya memilki ikatan rangkap 2.
- rumus umumnya CnH2n.
Tuliskan 10 senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dan apa fungsinya?
Pembakaran glukosa C₆H₁₂O₆ [senyawa turunan hidrokarbon] dalam tubuh.
Cara mengidentifikasi unsur C dan unsur H dalam senyawa hidrokarbon adalah
- Reaksi pembakaran
- Uji kapur
- Uji kertas kobalt
Pembahasan
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang terdiri dari unsur karbon [C] dan hidrogen [H]. Salah satu yang menjadi kekhasan atom karbon [C] adalah
1. Atom karbon memiliki 4 elektron valensi
Atom karbon memiliki nomor atom 6 dengan konfigurasi = 2. 4
2. Atom unsur karbon realtif lebih kecil
Hal ini dikarenakan atom karbon hanya mempunyai 2 kulit atom yaitu K dan L.
3. Atom karbon dapat membentuk rantai karbon yang panjang melalui ikatan kovalen
1. Bentuk rantai
a. Alifatik yaitu rantai terbuka
dibedakan menjadi tiga yaitu
alkana : hidrokarbon jenuh yang memiliki ikatan tunggal
alkena : hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap 2 pada salah satu rantai karbon
alkuna : hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap 3 pada salah satu rantai karbon
b. Siklik yaitu rantai tertutup
terdapat 2 jenis yaitu karbosiklik [aromatis, alisiklik] dan heterosiklik
2. Jenis ikatan
a. Ikatan tunggal [alkana]
b. Ikatan rangkap 2 [alkena]
c. Ikatan rangkap 3 [alkuna]
3. Posisi atom karbon
a. Atom primer
Atom C yang hanya mengikat satu atom C yang lainnya
b. Atom sekunder
Atom C yang mengikat dua atom C yang lainnya
c. Atom tersier
Atom C yang mengikat tiga atom C yang lainnya
d. Atom kuarterner
Atom C yang mengikat empat atom C yang lainnya
Unsur C dan unsur H dalam senyawa hidrokarbon
Cara mengidentifikasi unsur C dan unsur H dalam senyawa hidrokarbon
Cara mengidentifikasi unsur C dan unsur H dalam senyawa hidrokarbon adalah
1. Reaksi pembakaran
Reaksi pembakaran senyawa hidrokarbon menghasilkan karbon dioksida [CO2] dan uap air [H2O] menurut reaksi :
CxHy + O2 ---> CO2 + H2O
2. Uji Kapur
Pengujian ini untuk mengidentifikasi keberadaan gas CO2 yang berarti senyawa mengandung C dan O.
Ca[OH]2 [aq] + CO2 [g] ---> CaCO3 [s] + H2O [l]
Dilakukan dengan cara melewatkan gas CO2 ke dalam larutan kapur. Larutan kapur yang semula bening akan menjadi keruh.
3. Uji kertas kobalt
Pengujian ini untuk mengidentifikasi keberadaan H2O yang berarti senyawa mengandung H dan O. Uap air yang terbentuk dari hasil pembakaran diteteskan pada kertas kobalt yang berwarna biru kemudian akan berubah warna menjadi merah jambu.
H2O [l] + kertas kobalt biru ---> kertas kobalt merah jambu
Cara mengidentifikasi unsur C dan unsur H dalam senyawa hidrokarbon adalah
- Reaksi pembakaran
- Uji kapur
- Uji kertas kobalt
Mapel : Kimia
Bab : Senyawa Hidrokarbon
Kelas : XI
Semester : 1
Kode : 11.7.1
Kata kunci : senyawa hidrokarbon, identifikasi senyawa hidrokarbon, reaksi pembakaran, uji kapur, uji kertas kobalt