Contoh budidaya ternak kesayangan Burung Merpati

Cara Budidaya Burung Merpati – Merpati adalah burung yang bisa dipelihara dengan kandang terbuka. Sebab, burung yang satu ini akan kembali ke rumah atau ke kandang sendiri, setelah terbang bebas.

Tidak hanya mudah dirawat, burung ini juga bisa dibudidayakan. Cara melakukan peternakan merpati juga relatif mudah dan bisnis peternakan burung juga disebut sangat menguntungkan.

Jika Anda ingin mencoba membudidayakan merpati ini, di sini kami akan menjelaskan cara yang menguntungkan untuk memelihara merpati

Langkah dan Cara Budidaya Burung Merpati

Bagi Anda yang penasaran dengan cara budidaya burung merpati, mari kita lihat langkah-langkah budidaya burung merpati berikut ini.

1. Mengenal Merpati

Sebagai langkah awal dalam memulai bisnis budidaya merpati, Anda juga harus mengetahui pengenalan burung ini. Beberapa jenis merpati dapat dikategorikan sebagai berikut:

  • Pigeon Fan: memiliki ekor seperti kipas.
  • Merpati jabobin: memiliki bulu di sekitar kepala yang terlihat seperti topi.
  • Carrier Pigeon: memiliki tinggi 45 – 48 cm dengan berat 500 – 600 gram.
  • Merpati Carneau: beratnya mencapai 1 kilogram.
  • Pigeon Strasser: memiliki banyak warna di belakang tubuh putih
  • Pigeon Mondaine: memiliki keturunan Perancis dan Italia.
  • Pigeon Frillback: memiliki bulu ikan di badan dan sayap.
  • Pigeon Stropper: memiliki cache yang besar.

2. Kenali Perbedaan Merpati Jantan dan Betina

Untuk menyiapkan induk, Anda juga harus tahu perbedaan antara merpati jantan dan betina. Cara membedakannya juga tidak sulit. Salah satu caranya adalah dengan menempatkan kedua merpati ke dalam kandang.

Merpati jantan akan membekas dan menonjolkan paruh tebal, leher besar, kepala besar, dan juga panjang. Hindari membeli merpati dengan paruh karakteristik yang terlihat tebal, di lubang hidung ada kerutan daging yang tebal, dan tidak lagi berkilau.

Baca Juga :  Cara Budidaya Ikan Butterfly Fish

3. Persiapan Indukan

Seperti cara bertani finch, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan induk merpati agar budidaya tersebut dilakukan dengan sukses.

  • Merpati siap untuk berkembang biak ketika mereka berusia 7 bulan, tetapi pastikan merpati tidak melebihi 4 tahun karena mereka dapat mengurangi kualitas keturunannya.
  • Pastikan juga induk betina tidak dipaksa untuk bertelur lebih cepat dari siklus normal sekitar 60 hari, karena dapat menyebabkan kualitas anak anjing menurun.
  • Jika membudidayakan lebih dari 1 pasangan, itu harus dilakukan bersama agar lebih efisien dalam perawatan dan pemberian makan.
  • Sebelum diatur perkawinan, induk harus diberikan obat cacing agar anak-anak anjing tidak terinfeksi, berikan sekali lagi kepada anak-anak anjing agar tidak menghambat pertumbuhannya.
  • Pastikan juga induk tidak jelek karena bisa menyebabkan pertumbuhan anak burung yang abnormal.

4. Mempersiapkan Kandang

Seperti cara berternak lovebird, kandang yang dipakai untuk berternak merpati iyalah kandang yang dibuat tinggi dari kayu atau bambu dan melekat pada dinding. Kandang merpati tidak seperti kandang burung lain karena merpati membutuhkan ruang yang luas.

5. Ukuran Kandang dan Sanitasi

Kandang yang digunakan untuk beternak merpati biasanya panjang 50 cm x lebar 40 cm x tinggi 35 cm. Dalam satu kandang, disarankan hanya menaruh 4 merpati. Juga, letakkan tempat bertengger dan lapisan di kandang agar burung tetap hangat.

Pastikan juga kandangnya tidak lembab dan alasnya ditempatkan di bagian bawah kandang sebagai tempat mengumpulkan kotoran. Seperti cara budidaya hutan puyuh untuk pemula, kandang merpati saniter juga harus dijaga.

6. Menjodohkan Merpati

Merpati yang cocok dilakukan dengan menempatkan dua kandang terpisah untuk jantan dan betina dan menempatkannya berdampingan sehingga mereka bisa saling mengenal.

Ketika kedua peternak sudah terlihat saling mirip, mereka dapat disatukan dalam satu kandang. Namun biarkan kedua peternak di kandang yang berbeda jika merpati jantan masih terlihat galak. Lihat juga cara mengolah burung jar pot.

Baca Juga :  Cara Budidaya Ikan Mas

7. Pengawinan merpati

Ketika kedua merpati menunjukkan tanda-tanda perkawinan, kedua peternak dapat dimasukkan ke dalam pegupon di malam hari, dan kemudian dipindahkan ke kandang pada hari berikutnya. Jadi kamu bisa kawin.

Setelah matahari tinggi, merpati dapat dimasukkan ke dalam gupon, diberi makan, dan dikawinkan lagi di malam hari. Merpati akan menggiring bola setelah 2-3 hari tergantung pada karakter jantan. Ketika giring telah mencapai 5-7 hari, merpati betina akan mulai menunjukkan karakteristik akan bertelur.

8. Inkubasi telur

Satu hal penting dalam 14 cara budidaya merpati di kandang adalah inkubasi telur. Inkubasi telur biasanya dilakukan selama 19-22 hari sampai menetas. Tidak ada perawatan khusus untuk ibu saat mengerami telur.

Hanya saja ketika induk betina telah mengerami telur selama lebih dari 10 hari, ia harus diberi pakan bergizi seperti kacang tanah, kacang hijau, atau milet. Juga berikan suplemen atau vitamin untuk menjaga kesehatan orang tua.

9. Penetasan telur

Untuk menetaskan telur, yang perlu disiapkan adalah sarang yang terbuat dari jerami dan dimasukkan ke dalam kandang. Sarang juga harus ditempatkan dalam wadah yang rata agar tidak jatuh atau berguling dan dapat diinkubasi dengan baik. Sarang dapat dibuat dalam bentuk mangkuk dan diameter 15 cm.

10. Bahan sarang pengeraman

Bahan terbaik untuk membuat sarang induk adalah tembakau karena bakteri tidak akan berkembang biak dalam bahan ini. Cara membuatnya adalah dengan cara memotong batang tembakau dengan panjang 20 cm, di flat, dan diaduk.

Setelah disindir, batang tembakau dikeringkan di bawah sinar matahari hingga kering. Jika sulit untuk mendapatkan batang tembakau, dapat diganti dengan daun cemara kering atau cabang kering kecil. Lihat juga bagaimana budidaya burung gunung ciblek.

11. Menyediakan Pakan Induk Meloloh

Ketika piyik / anakan berusia 1-7 hari, induk harus diberi makanan bergizi seperti jagung, beras merah, milet, kacang tanah, kacang hijau, dan kedelai. Tetapi kedelai harus dipanggang sebelum diberikan kepada induk. Ketika piyik berumur 1 minggu, induk bisa makan berlebih dengan biji-biji ini.

Baca Juga :  Cara Ternak Ayam Potong

12. Perawatan Piyik Setelah disapih

Banyak peternak sering memisahkan piyik dan induk sebelum menyapih secara alami sehingga induk dapat bertelur lagi dengan cepat. Tetapi ini tidak boleh dilakukan karena piyik dapat ditekankan karena kehilangan induk dan dapat menyebabkan piyik sakit.

13. Perawatan Tambahan Piyik

Piyik sudah bisa dipisahkan ketika dia bisa makan sendiri dan harus ditempatkan di kandang yang agak besar. Jika Anda ingin dicampur dengan burung dewasa, pastikan Anda memasukkannya hanya dengan betina sehingga mereka tidak berkelahi.

Piyik juga dapat dimandikan sesekali dan memberikan dinar matahari yang cukup dengan seminggu sekali untuk minum cuka apel atau air campuran cuka.

14. Perhatikan Penyakit yang Dapat Menyerang

Ada beberapa penyakit yang bisa menyerang merpati, misalnya adalah sebagai berikut:

Penyakit ini adalah virus yang digolongkan mematikan, termasuk merpati. Ciri-ciri merpati yang menderita penyakit ini adalah pilek, kepala terkulai, lumpuh setelah 1-2 hari, kelemahan sayap, dan mendengkur.

Penyakit ini adalah virus yang menimbulkan bengkak kecil pada kulit merpati. Ciri-ciri lecet, bintik-bintik, serta menyerang area kulit yang lainnya seperti kelopak mata dan kaki.

Virus ini adalah penyakit yang hanya menyerang saluran pencernaan dan tidak akan menyebar ke bagian lain. Ciri-ciri merpati yang mengalami E-coli adalah moody, tidak suka makan, dan sering buang air besar / diare.

Penutup

Demikianlah Pelajaran tentang cara budidaya burung merpati yang benar agar burung besar, sehat, banyak dan dapat dijual dengan harga yang tinggi.

Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.

Baca Juga:

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề