Dengan alasan zaman globalisasi, banyak orang tua yang menginginkan anaknya fasih berbahasa asing. Bahkan, tak sedikit yang memilih mengajarkan anak bahasa asing daripada bahasa Indonesia ketika anak mulai bisa bicara. Adakah dampaknya pada anak? Ini 5 dampak negatif anak belajar bahasa asing terlalu dini yang perlu kamu tahu.
Anak bingung bahasa adalah salah satu dampak negatif anak belajar bahasa asing terlalu dini [Foto: Shutterstock]
Tinggal di lingkungan yang mayoritas berbahasa Indonesia, maka bahasa itulah yang seharusnya diajarkan pertama kali pada anak. Istilahnya, bahasa ibu. Ini penting, karena anak akan berinteraksi dengan lingkungannya. Kalau bahasanya tidak cocok, dikhawatirkan anak menjadi bingung dan tak bisa berkomunikasi lancar dengan orang-orang di sekitarnya.
Usia kritis dalam menguasai bahasa ibu adalah antara 2-4 tahun. Menurut salah satu riset, penguasaan bahasa ibu akan berkurang jika diikuti instruksi mempelajari bahasa kedua dalam waktu panjang pada usia pra-sekolah. Orangtua yang ambisius biasanya malah akan memaksakan anak untuk lebih aktif berbicara bahasa asing, padahal cara itu akan membuat si kecil semakin bingung dan kehilangan kepercayaan diri.
Anak berisiko menghadapi masalah intelektual adalah salah satu dampak negatif anak belajar bahasa asing terlalu dini [Foto: Pixabay]
Sering dengar, kan, anak bicara campur-campur bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam satu kalimat? Ini sama sekali tidak keren, lho. Justru, mencampuradukkan bahasa seperti ini akan mengacaukan cara berpikir anak karena beban kognitif tambahan pada pusat bahasa di otaknya, yang dapat memengaruhi masalah intelektualnya.
Baca juga: 5 Manfaat Earthing yang Bisa Bikin Balita Lebih Sehat dan Pintar
Lambat belajar bahasa adalah salah satu dampak negatif anak belajar bahasa asing terlalu dini [Foto: Pexels]
Belajar beberapa bahasa secara bersamaan, terutama di usia dini, akan membatasi jumlah kata yang dapat dipelajari anak dalam satu waktu tertentu. Misal, anak memiliki kapasitas kognitif untuk menguasai 20 kosa kata baru bahasa Indonesia per bulannya, ia mungkin hanya bisa menguasai 10 kosa kata baru dalam bahasa Indonesia dan 10 kosa kata baru bahasa asing. Hal ini tentu saja akan memperlambat perkembangan bahasanya.
Baca juga: 5 Cara Tepat Mengajarkan Bahasa Asing kepada Anak
Anak tak kenal budaya aslinya adalah salah satu dampak negatif anak belajar bahasa asing terlalu dini [Foto: Shutterstock]
Sejatinya, anak mengenal budaya aslinya, salah satunya lewat bahasa. Jika anak jarang menggunakan bahasa aslinya, ia bisa saja tak kenal dengan budayanya sendiri. Artinya, negeri ini bakal kehilangan satu penerus budaya bangsa. Dengan menguasai bahasa ibu secara mantap, ia pun dapat menggali budaya negeri sendiri melalui berbagai cerita dari buku, video dan media lain yang ia sukai.
Baca juga: 5 Permainan Tradisional yang Perlu Diperkenalkan kepada Anak
Anak stress adalah salah satu dampak negatif anak belajar bahasa asing terlalu dini [Foto: Pexels]
Bahasa asing pastilah memiliki pelafalan dan cara membaca yang berbeda dari bahasa Indonesia. Jika anak kebetulan belajar bahasa asing yang sulit dipelajari, ia bisa stres karena kesulitan yang dialaminya. Menurut para ahli, anak dapat mulai belajar bahasa asing pada usia 6 atau 7.
Baca juga: Dampak Mengajarkan Lebih dari Satu Bahasa pada Anak
Jadi, kamu tidak perlu terburu-buru dan terlalu dini mengajarkan bahasa asing pada anak, Mom.
This Paper
A short summary of this paper
33 Full PDFs related to this paper
Download
PDF Pack
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Bahasa merupakan suatu system berdasarkan simbol membisu yang berwenang, yang sudah dipakai oleh sang anggota komunitas bekerja sama, berinteraksi, & mengidentifikasi diri mereka sendiri. Bahasa berperan sebagai suatu alat komunikasi, alat adaptasi social dan alat integrasi social yang digunakan oleh manusia yang dipakai dalam kehidupan sehari -- hari. Berbahasa bukanlah suatu kegiatan yang sulit, maka setiap orang mampu berbahasa dan berkomunikasi satu sama lain.
Maka bahasa itu sendiri dikatakan sebagai media komunikasi. Menurut UUD 1945, bahasa Indonesia memiliki dua status, yaitu bahasa nasional dan bahasa nasional, di antaranya status bahasa Indonesia yang paling utama.
Dalam era globalisasi ini akan memberikan beberapa pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bahasa sebagai sarana memperjuangkan dan mendukung perkembangan budaya atau ilmu pengetahuan dan teknologi. Tekad bangsa Indonesia dalam menjujung tinggi ketentuan yang ada di dalam Pancasila dan UUD 1945. Diciptakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Negara. Maka dari itu, Urusan Negara yang berkaitan dengan tata usaha Negara, penyelenggaraan politik, peradilan dan urusan resmi lain, pastinya menggunakan bahasa Indonesia.
Bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan di Inggris dan negara-negara lain. Bahasa Inggris juga merupakan bahasa internasional yang paling populer dan banyak digunakan di dunia. Terutama di bidang akademik, sains dan teknologi. Bahasa Inggris adalah alat komunikasi global, dan bahasa Inggris digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, bahasa Inggris digunakan dalam bisnis, sosial budaya, diplomasi, industri, komputer, kedokteran, dan perdagangan. Perbankan, penerbangan, teknologi, dan teknik ada di setiap aspek kehidupan. Kemampuan bahasa asing semacam ini menjadi faktor jembatan bagi keberhasilan mahasiswa dan mahasiswa khususnya dalam bidang akademik dan kerja, karena untuk dapat bertahan dan menjadi Indonesia yang lebih maju, bahasa asing harus diperkenalkan dan dipelajari agar ada Tidak ada gap dengan negara lain yang bisa menguasai bahasa asing.
Adanya pengaruh positif yang berkaitan dengan bahasa asing, bahasa asing berdampak positif pada keberadaan bahasa internasional, mulai dari taman bermain, pendidikan Indonesia hingga universitas.
Pengaruh bahasa asing terhadap bahasa nasional atau daerah dapat dijadikan sebagai peluang untuk mengembangkan dan meningkatkan bahasa penerima menjadi bahasa modern. berekspresi di berbagai bidang. Hal ini dilakukan agar sumber daya manusia dapat berpartisipasi dalam globalisasi dunia. Dan pengaruh negatif bahasa asing. Hal ini ditandai dengan penggunaan bahasa campuran, karena generasi muda lebih percaya diri dan merasa gaul saat menggunakan bahasa campuran. Selain itu, pengaruh bahasa asing itu sendiri mengabaikan unsur dan makna tertentu dari bahasa Indonesia dan mengancam perkembangan bahasa Indonesia.
Generasi muda harus membudayakan dan mempelajari sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Karena kesetiaannya pada bahasa Indonesia, jelas bahwa ia lebih suka berbicara bahasa Indonesia daripada bahasa asing, dan bersedia mempertahankannya, pengaruh asing tidak akan banyak berubah. Jika kebanggaan berbahasa Indonesia akan terungkap melalui kesadaran setiap orang.
Bahasa Indonesia dapat mengekspresikan kompleksitas ekspresi diri secara rinci, dan dapat mengekspresikan konsep dan konten batin mereka dengan sangat rinci. Dapat dipahami bahwa sikap positif terhadap bahasa Indonesia tidak berarti sikap bahasa yang tertutup
Page 2
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Bahasa merupakan suatu system berdasarkan simbol membisu yang berwenang, yang sudah dipakai oleh sang anggota komunitas bekerja sama, berinteraksi, & mengidentifikasi diri mereka sendiri. Bahasa berperan sebagai suatu alat komunikasi, alat adaptasi social dan alat integrasi social yang digunakan oleh manusia yang dipakai dalam kehidupan sehari -- hari. Berbahasa bukanlah suatu kegiatan yang sulit, maka setiap orang mampu berbahasa dan berkomunikasi satu sama lain.
Maka bahasa itu sendiri dikatakan sebagai media komunikasi. Menurut UUD 1945, bahasa Indonesia memiliki dua status, yaitu bahasa nasional dan bahasa nasional, di antaranya status bahasa Indonesia yang paling utama.
Dalam era globalisasi ini akan memberikan beberapa pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bahasa sebagai sarana memperjuangkan dan mendukung perkembangan budaya atau ilmu pengetahuan dan teknologi. Tekad bangsa Indonesia dalam menjujung tinggi ketentuan yang ada di dalam Pancasila dan UUD 1945. Diciptakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Negara. Maka dari itu, Urusan Negara yang berkaitan dengan tata usaha Negara, penyelenggaraan politik, peradilan dan urusan resmi lain, pastinya menggunakan bahasa Indonesia.
Bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan di Inggris dan negara-negara lain. Bahasa Inggris juga merupakan bahasa internasional yang paling populer dan banyak digunakan di dunia. Terutama di bidang akademik, sains dan teknologi. Bahasa Inggris adalah alat komunikasi global, dan bahasa Inggris digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, bahasa Inggris digunakan dalam bisnis, sosial budaya, diplomasi, industri, komputer, kedokteran, dan perdagangan. Perbankan, penerbangan, teknologi, dan teknik ada di setiap aspek kehidupan. Kemampuan bahasa asing semacam ini menjadi faktor jembatan bagi keberhasilan mahasiswa dan mahasiswa khususnya dalam bidang akademik dan kerja, karena untuk dapat bertahan dan menjadi Indonesia yang lebih maju, bahasa asing harus diperkenalkan dan dipelajari agar ada Tidak ada gap dengan negara lain yang bisa menguasai bahasa asing.
Adanya pengaruh positif yang berkaitan dengan bahasa asing, bahasa asing berdampak positif pada keberadaan bahasa internasional, mulai dari taman bermain, pendidikan Indonesia hingga universitas.
Pengaruh bahasa asing terhadap bahasa nasional atau daerah dapat dijadikan sebagai peluang untuk mengembangkan dan meningkatkan bahasa penerima menjadi bahasa modern. berekspresi di berbagai bidang. Hal ini dilakukan agar sumber daya manusia dapat berpartisipasi dalam globalisasi dunia. Dan pengaruh negatif bahasa asing. Hal ini ditandai dengan penggunaan bahasa campuran, karena generasi muda lebih percaya diri dan merasa gaul saat menggunakan bahasa campuran. Selain itu, pengaruh bahasa asing itu sendiri mengabaikan unsur dan makna tertentu dari bahasa Indonesia dan mengancam perkembangan bahasa Indonesia.
Generasi muda harus membudayakan dan mempelajari sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Karena kesetiaannya pada bahasa Indonesia, jelas bahwa ia lebih suka berbicara bahasa Indonesia daripada bahasa asing, dan bersedia mempertahankannya, pengaruh asing tidak akan banyak berubah. Jika kebanggaan berbahasa Indonesia akan terungkap melalui kesadaran setiap orang.
Bahasa Indonesia dapat mengekspresikan kompleksitas ekspresi diri secara rinci, dan dapat mengekspresikan konsep dan konten batin mereka dengan sangat rinci. Dapat dipahami bahwa sikap positif terhadap bahasa Indonesia tidak berarti sikap bahasa yang tertutup
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Page 3
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Bahasa merupakan suatu system berdasarkan simbol membisu yang berwenang, yang sudah dipakai oleh sang anggota komunitas bekerja sama, berinteraksi, & mengidentifikasi diri mereka sendiri. Bahasa berperan sebagai suatu alat komunikasi, alat adaptasi social dan alat integrasi social yang digunakan oleh manusia yang dipakai dalam kehidupan sehari -- hari. Berbahasa bukanlah suatu kegiatan yang sulit, maka setiap orang mampu berbahasa dan berkomunikasi satu sama lain.
Maka bahasa itu sendiri dikatakan sebagai media komunikasi. Menurut UUD 1945, bahasa Indonesia memiliki dua status, yaitu bahasa nasional dan bahasa nasional, di antaranya status bahasa Indonesia yang paling utama.
Dalam era globalisasi ini akan memberikan beberapa pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bahasa sebagai sarana memperjuangkan dan mendukung perkembangan budaya atau ilmu pengetahuan dan teknologi. Tekad bangsa Indonesia dalam menjujung tinggi ketentuan yang ada di dalam Pancasila dan UUD 1945. Diciptakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Negara. Maka dari itu, Urusan Negara yang berkaitan dengan tata usaha Negara, penyelenggaraan politik, peradilan dan urusan resmi lain, pastinya menggunakan bahasa Indonesia.
Bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan di Inggris dan negara-negara lain. Bahasa Inggris juga merupakan bahasa internasional yang paling populer dan banyak digunakan di dunia. Terutama di bidang akademik, sains dan teknologi. Bahasa Inggris adalah alat komunikasi global, dan bahasa Inggris digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, bahasa Inggris digunakan dalam bisnis, sosial budaya, diplomasi, industri, komputer, kedokteran, dan perdagangan. Perbankan, penerbangan, teknologi, dan teknik ada di setiap aspek kehidupan. Kemampuan bahasa asing semacam ini menjadi faktor jembatan bagi keberhasilan mahasiswa dan mahasiswa khususnya dalam bidang akademik dan kerja, karena untuk dapat bertahan dan menjadi Indonesia yang lebih maju, bahasa asing harus diperkenalkan dan dipelajari agar ada Tidak ada gap dengan negara lain yang bisa menguasai bahasa asing.
Adanya pengaruh positif yang berkaitan dengan bahasa asing, bahasa asing berdampak positif pada keberadaan bahasa internasional, mulai dari taman bermain, pendidikan Indonesia hingga universitas.
Pengaruh bahasa asing terhadap bahasa nasional atau daerah dapat dijadikan sebagai peluang untuk mengembangkan dan meningkatkan bahasa penerima menjadi bahasa modern. berekspresi di berbagai bidang. Hal ini dilakukan agar sumber daya manusia dapat berpartisipasi dalam globalisasi dunia. Dan pengaruh negatif bahasa asing. Hal ini ditandai dengan penggunaan bahasa campuran, karena generasi muda lebih percaya diri dan merasa gaul saat menggunakan bahasa campuran. Selain itu, pengaruh bahasa asing itu sendiri mengabaikan unsur dan makna tertentu dari bahasa Indonesia dan mengancam perkembangan bahasa Indonesia.
Generasi muda harus membudayakan dan mempelajari sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Karena kesetiaannya pada bahasa Indonesia, jelas bahwa ia lebih suka berbicara bahasa Indonesia daripada bahasa asing, dan bersedia mempertahankannya, pengaruh asing tidak akan banyak berubah. Jika kebanggaan berbahasa Indonesia akan terungkap melalui kesadaran setiap orang.
Bahasa Indonesia dapat mengekspresikan kompleksitas ekspresi diri secara rinci, dan dapat mengekspresikan konsep dan konten batin mereka dengan sangat rinci. Dapat dipahami bahwa sikap positif terhadap bahasa Indonesia tidak berarti sikap bahasa yang tertutup
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Page 4
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Bahasa merupakan suatu system berdasarkan simbol membisu yang berwenang, yang sudah dipakai oleh sang anggota komunitas bekerja sama, berinteraksi, & mengidentifikasi diri mereka sendiri. Bahasa berperan sebagai suatu alat komunikasi, alat adaptasi social dan alat integrasi social yang digunakan oleh manusia yang dipakai dalam kehidupan sehari -- hari. Berbahasa bukanlah suatu kegiatan yang sulit, maka setiap orang mampu berbahasa dan berkomunikasi satu sama lain.
Maka bahasa itu sendiri dikatakan sebagai media komunikasi. Menurut UUD 1945, bahasa Indonesia memiliki dua status, yaitu bahasa nasional dan bahasa nasional, di antaranya status bahasa Indonesia yang paling utama.
Dalam era globalisasi ini akan memberikan beberapa pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bahasa sebagai sarana memperjuangkan dan mendukung perkembangan budaya atau ilmu pengetahuan dan teknologi. Tekad bangsa Indonesia dalam menjujung tinggi ketentuan yang ada di dalam Pancasila dan UUD 1945. Diciptakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Negara. Maka dari itu, Urusan Negara yang berkaitan dengan tata usaha Negara, penyelenggaraan politik, peradilan dan urusan resmi lain, pastinya menggunakan bahasa Indonesia.
Bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan di Inggris dan negara-negara lain. Bahasa Inggris juga merupakan bahasa internasional yang paling populer dan banyak digunakan di dunia. Terutama di bidang akademik, sains dan teknologi. Bahasa Inggris adalah alat komunikasi global, dan bahasa Inggris digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, bahasa Inggris digunakan dalam bisnis, sosial budaya, diplomasi, industri, komputer, kedokteran, dan perdagangan. Perbankan, penerbangan, teknologi, dan teknik ada di setiap aspek kehidupan. Kemampuan bahasa asing semacam ini menjadi faktor jembatan bagi keberhasilan mahasiswa dan mahasiswa khususnya dalam bidang akademik dan kerja, karena untuk dapat bertahan dan menjadi Indonesia yang lebih maju, bahasa asing harus diperkenalkan dan dipelajari agar ada Tidak ada gap dengan negara lain yang bisa menguasai bahasa asing.
Adanya pengaruh positif yang berkaitan dengan bahasa asing, bahasa asing berdampak positif pada keberadaan bahasa internasional, mulai dari taman bermain, pendidikan Indonesia hingga universitas.
Pengaruh bahasa asing terhadap bahasa nasional atau daerah dapat dijadikan sebagai peluang untuk mengembangkan dan meningkatkan bahasa penerima menjadi bahasa modern. berekspresi di berbagai bidang. Hal ini dilakukan agar sumber daya manusia dapat berpartisipasi dalam globalisasi dunia. Dan pengaruh negatif bahasa asing. Hal ini ditandai dengan penggunaan bahasa campuran, karena generasi muda lebih percaya diri dan merasa gaul saat menggunakan bahasa campuran. Selain itu, pengaruh bahasa asing itu sendiri mengabaikan unsur dan makna tertentu dari bahasa Indonesia dan mengancam perkembangan bahasa Indonesia.
Generasi muda harus membudayakan dan mempelajari sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Karena kesetiaannya pada bahasa Indonesia, jelas bahwa ia lebih suka berbicara bahasa Indonesia daripada bahasa asing, dan bersedia mempertahankannya, pengaruh asing tidak akan banyak berubah. Jika kebanggaan berbahasa Indonesia akan terungkap melalui kesadaran setiap orang.
Bahasa Indonesia dapat mengekspresikan kompleksitas ekspresi diri secara rinci, dan dapat mengekspresikan konsep dan konten batin mereka dengan sangat rinci. Dapat dipahami bahwa sikap positif terhadap bahasa Indonesia tidak berarti sikap bahasa yang tertutup
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya