Danau terbesar di asia tenggara yang terletak di kamboja adalah

Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS danau terbesar di kamboja disebut. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS [Teka Teki Silang] populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B

1401410309167472055

Tonle Sap adalah sebuah danau di Kamboja yang dikelilingi oleh lima propinsi, dan Siem Reap adalah salah satunya. Jumlah penduduk yang bertempat tinggal di tepi danau tersebut berjumlah sekitar tiga juta penduduk, yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan dan petani.

Danau ini sangat unik karena aliran air danau ini sangat bergantung pada musim, yaitu musim kering dan monsun. Pada bulan Juni hingga Oktober, air dari sungai Mekong mengalir ke dalam danau. Sementara pada bulan November hingga Mei, air danau ini yang mengalir ke sungai Mekong.

Tonle Sap terletak sekitar 15 km di sebelah selatan Siem Reap dan untuk mencapainya diperlukan waktu sekitar 30 menit dengan mengendarai Tuk Tuk.

Sore hari setelah menghabiskan waktu di kota Siem Reap, perjalanan ke TonleSap dimulai. Kami melewati rumah-rumah penduduk dan jalanan yang kami lalui untuk menuju danau bagus sekali. Sesampai di danau, kami pun membeli tiket untuk menyusuri danau dengan perahu. Perjalanan ini memakan waktu sekitar dua jam.

Selama menyusuri danau, kami dapat melihat rumah-rumah terapung. Penduduk yang berdiam di situ terdiri dari berbagai suku bangsa. Ada orang Khmer, ada juga orang-orang Vietnam. Selain perkampungan terapung, di sana juga terdapat pasar, sekolah, lapangan basket, klinik dan banyak lagi. Semuanya terapung.

Sepertinya para penduduk tersebut sudah terbiasa melihat wisatawan yang mondar mandir melewati tempat tinggal mereka. Mereka pun dengan santai melakukan kegiatan sehari-hari mereka. Ada yang tidur-tiduran di rumah terapung mereka, ada yang memasak, bercanda, mandi, berenang atau berkumpul dengan keluarga dan bercanda. Menarik sekali. Pengemudi perahu yang juga bertindak sebagai pemandu kami menunjukkan perbedaan antara perkampungan orang-orang Khmer dan orang-orang Vietnam.


Selain melihat rumah-rumah terapung tersebut, kami juga melihat perahu-perahu rakyat yang berseliweran. Ada yang menjual barang-barang kelontong, sayur mayur atau hanya sekedar berperahu dari satu rumah ke rumah yang lain untuk suatu keperluan. Pemandangan ini sangat menarik.

Setelah satu jam menyusuri danau, perahu kami pun mulai memutar balik. Dalam perjalanan kembali ke pelabuhan, pengunjung dapat berhenti di “fish and bird exhibiton” atau di “Gechko Environment Centre”.

Menjelang matahari terbenam, kami pun sampai di pelabuhan. Kami memutuskan untuk tetap di situ hingga matahari terbenam. Setelah puas menikmati pemandangan yang ditawarkan, kami pun memutuskan untuk kembali ke pusat kota Siem Reap untuk santap malam.

sumber foto: hasil jepretan pribadi

[caption id="attachment_339117" align="alignleft" width="413" caption="Menuju Sungai Mekong"][/caption]

[caption id="attachment_339118" align="alignleft" width="531" caption="Sunset di Tonle Sap"]

1401410339662839600

[/caption]

[caption id="attachment_339120" align="alignleft" width="354" caption="Alat transportasi di Tonle Sap"]

14014103751081053184

[/caption]

[caption id="attachment_339116" align="alignleft" width="354" caption="Rmah-rumah penduduk"]

14014102562050139088

[/caption]

[caption id="attachment_339115" align="alignleft" width="354" caption="Rumah-rumah terapung di Tonle Sap  "]

1401410216754006151

[/caption]

Tonlé Sap [Bahasa Khmer: ទន្លេសាប]; Istilah "Tonlé" berarti "Sungai Besar Air Tawar" akan tetapi secara umum diterjemahkan sebagai "Danau Besar", adalah paduan sistem danau dan sungai yang terletak di Kamboja.

Tonlé Sap

Citra satelit NASA

LokasiAsia TenggaraKoordinat12°53′N 104°04′E / 12.883°N 104.067°E / 12.883; 104.067Koordinat: 12°53′N 104°04′E / 12.883°N 104.067°E / 12.883; 104.067Aliran masuk utamaSungai Tonle Sap dan MekongAliran keluar utamaSungai Tonle Sap dan MekongTerletak di negaraKambojaArea permukaan2.700 km² [normal]
16.000 km² [musim penghujan]Kedalaman rata-rata1 meterKedalaman maks.9 meterPermukimanSiem Reap

Tonle Sap adalah danau air tawar terbesar di Asia Tenggara, dan merupakan titik penting keanekaragaman hayati yang dijadikan biosfer UNESCO pada 1997.[1]

Tonle Sap memiliki dua keunikan: pertama; alirannya berubah arah dua kali setiap tahun, serta kedua; ukuran danau mengembang dan mengecil secara dramatis sesuai musim. Dari bulan November hingga Mei, Kamboja mengalami musim kemarau, aliran air Tonle Sap masuk menuju Sungai Mekong di Phnom Penh. Akan tetapi pada saat curah hujan tinggi di musim hujan yang dimulai pada Juni, aliran air berbalik dari sungai Mekong mengisi Tonle Sap hingga mengembang menjadi danau yang luar biasa besar.

Di kebanyakan waktu sepanjang tahun, danau relatif dangkal, sekitar satu meter dengan luas area 2.700 km2. Ketika musim muson [musim penghujan] aliran airnya berbalik, sungai Tonle Sap yang terhubung dengan sungai Mekong mulai mengubah arah alirannya. Air mulai masuk dari sungai Mekong dan mengisi danau sehingga Tonle Sap membengkak mencapai ukuran luas 16.000 km2 dengan kedalaman mencapai 9 meter. Membanjiri dataran banjir dan hutan di sekitarnya. Dataran banjir ini penting untuk pengembangbiakan ikan.

Peta Tonle Sap dan dataran banjirnya.

Sistem yang memompa air serta dataran banjir yang luas, keanekaragaman hayati, endapan tahunan yang membawa tanah subur dari sungai Mekong, menjadikan Tonle Sap sebagai lahan perikanan darat paling produktif di dunia yang mampu menopang lebih dari tiga juta orang dan menyediakan 75 persen tangkapan ikan tahunan Kamboja, serta 60 persen asupan protein warga Kamboja. Pada akhir musim penghujan, aliran air berbalik dan ikan terbawa ke aliran air Mekong.

Pengamat nasional dan asing menyatakan bahwa Tonle Sap dengan cepat terisi endapan tanah. Akan tetapi penelitian mengenai sedimentasi paling mutakhir menyatakan bahwa sedimentasi danau berada dalam kisaran 0.1-0,16 mm/tahun sejak 5.500 tahun yang lalu. Karena itu tidak ada ancaman sedimentasi terhadap danau, bahkan proses ini merupakan bagian penting dari ekosistem, menyediakan nutrisi penting yang memicu produktivitas dataran banjir.

Rumah panggung di atas air di Tonle Sap dekat Siem Reap.

Aliran air Tonle Sap yang berbalik juga berfungsi sebagai katup pengaman untuk mencegah banjir hebat di kawasan hilir sungai. Pada musim kemarau [Desember ke April], Tonle Sap menyediakan 50% debit aliran air di delta Mekong di Vietnam.

Danau ini menempati cekungan yang tercipta akibat tekanan geologi yang terjadi akibat benturan lempeng anak benua India dengan lempeng Asia. Tahun belakangan ini pembangunan bendungan tinggi di China Selatan dan Laos mengancam kekuatan aliran dan volume Tonle Sap; sebuah fenomena yang terlambat disadari pemerhati lingkungan. Kini tangkapan ikan semakin berkurang.

Tonle Sap dan provinsi sekitarnya merupakan bagian dari Suaka Biosfer Tonle Sap. Terdapat sembilan provinsi yang menjadi bagian suaka biosfer ini, yaitu; Banteay Meanchey, Battambang, Kampong Chhnang, Kampong Thom, Preah Vihear, Pursat, Siem Reap, Otdar Meanchey, dan Krong Pailin.[2]

Permukiman di tepi danau

Kawasan ini dihuni suku bangsa Vietnam dan masyarakat suku Cham, kebanyakan tinggal di desa terapung di sekitar danau.

  1. ^ Conservation Project of the Century, Miami Herald July 13, 1997 [1]
  2. ^ Tonle Sap Biosphere Reserve Environmental Information Database

  • Milton Osborne, The Mekong, Turbulent Past, Uncertain Future [Atlantic Monthly Press, 2000] ISBN 0-87113-806-9
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Tonle Sap.
  • Video tour of Tonle Sap Lake
  • Tonle Sap Biosphere Reserve: Environmental Information Database
  • THE STRATEGIC SIGNIFICANCE OF THE MEKONG By: Osborne, Milton[pranala nonaktif permanen]
  • Washington Post
  • Country Profile Diarsipkan 2005-05-21 di Wayback Machine.
  • International Journal of Water Resources Development - Tonle Sap Special Issue
  • Tonle Sap Modelling project [WUP-FIN] under Mekong River Commission Diarsipkan 2003-12-09 di Wayback Machine.
  • Protected areas in Cambodia Diarsipkan 2011-09-27 di Wayback Machine.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tonlé_Sap&oldid=20947816"

Video yang berhubungan

Kamboja adalah negara yang terletak di Asia Tenggara. Ibukota Kamboja adalah Phnom Penh. Kamboja memiliki salah satu kompleks keagamaan terbesar di dunia dan seringkali dikunjungi oleh turis asing yaitu Angkor Wat. Tak heran jika sektor pariwisata menyumbang pendapatan negara paling besar.

Kamboja memiliki beragam keunikan dan fakta yang hanya terdapat di negara ini. Menyadur dari bigseventravel.com berikut ini adalah 6 fakta Kamboja.

1. Angkor Wat berukuran sangat besar

Kamboja terkenal di seluruh dunia dengan kompleks candi-candi yang dikenal sebagai Angkor Wat. Bahkan, Angkor Wat merupakan salah satu kompleks keagamaan terbesar di seluruh dunia dengan luas 163 hektar.

2. Danau air tawar terbesar di Asia Tenggara terdapat di Kamboja

Danau Tonle Sap adalah danau air tawar terbesar se-asia tenggara. Danau ini berfungsi sebagai pusat penangkapan ikan bagi negara tersebut. Dengan luas hampir 3.000 km persegi, danau ini juga merupakan tempat wisata yang populer.

3. Kamboja memiliki 19 bahasa asli

Kamboja memiliki 19 bahasa daerah. Kelompok ini berasal dari keluarga bahasa Melayu-Polinesia hingga Mon-Khmer. Meskipun ada lebih dari selusin bahasa yang digunakan, hanya ada satu bahasa resmi yaitu bahasa Khmer yang digunakan oleh 97% orang Kamboja.

4. Mayoritas penduduk Kamboja menganut Buddha

Buddhisme adalah agama resmi Kamboja dan ini bukan tanpa alasan. Faktanya, diperkirakan 95% penduduk Kamboja menganut agama Buddha. Mayoritas hari libur di kalender Kamboja berasal dari agama Buddha dan agama tersebut telah ditemukan di sini setidaknya sejak abad ke-5. Tentu saja, tidak ada yang lebih membuktikan kecintaan Kamboja pada agama Buddha selain Angkor Wat yang luar biasa.

5. Kamboja memiliki bendera yang menarik

Sebuah garis merah terang yang dibingkai oleh warna biru tua dengan Angkor Wat di tengahnya memberikan pemandangan nan menarik bagi bendera Kamboja. Ini menjadikan Kamboja sebagai satu-satunya bendera di dunia dengan sebuah bangunan yang terdapat di dalamnya.

6. Pariwisata adalah sumber pendapatan utama bagi Kamboja

Pariwisata adalah sumber pendapatan terbesar negara. Sebelum pandemi, sekitar 6 juta wisatawan mengunjungi Kamboja setiap tahun. Sektor pariwisata ini menyumbang lebih dari 5 miliar USD. Objek wisata paling populer tentu saja Angkor Wat, tapi destinasi wisata lainnya adalah kompleks Istana Kerajaan di Phnom Penh dan Danau Tonle Sap.

Itulah tadi 6 fakta Kamboja. Bagaimana, apakah Anda tertarik mengunjungi negara ini?

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề