Darah yang mengandung karbondioksida terdapat pada jantung bagian brainly

Sistem peredaran darah manusia memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh. Tidak hanya mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, sistem ini juga berperan dalam proses metabolisme.

Sistem peredaran darah manusia, atau yang disebut sistem kardiovaskular, terdiri dari berbagai organ yang memiliki fungsinya masing-masing. Fungsi utama sistem peredaran darah adalah mengedarkan oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh sel dan jaringan tubuh.

src="//human.biodigital.com/viewer/?be=4jhF&ui-info=true&ui-search=true&ui-undo=true&ui-fullscreen=true&ui-nav=true&ui-tools=true&ui-help=true&ui-chapter-list=false&ui-label-list=true&ui-anatomy-descriptions=false&ui-tutorial=false&ui-loader=circle&ui-whiteboard=true&ui-layers=true&ui-anatomy-labels=true&disable-scroll=false&uaid=HHgH9&paid=o_37beb557" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" style="width: 100%;min-height: 400px;">

Selain itu, sistem peredaran darah manusia berfungsi untuk mengalirkan sisa proses metabolisme berupa karbon dioksida untuk dikeluarkan melalui paru-paru dan menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Jadi, bisa dikatakan bahwa sistem peredaran darah manusia berperan penting dalam mempertahankan kinerja dan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.

Kenali Berbagai Organ dalam Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia tersusun atas berbagai organ yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah organ-organ yang termasuk dalam sistem peredarah darah manusia:

1. Jantung

Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di bagian kiri rongga dada, tepatnya di bagian belakang sisi kiri tulang dada. Ukuran jantung orang dewasa kira-kira sebesar kepalan tangan.

Di dalam jantung, terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik [ventrikel] dan dua serambi [atrium]. Serambi dan bilik kiri jantung berisi darah bersih yang kaya oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan berisi darah kotor.

Empat ruangan di dalam jantung juga dilengkapi empat katup yang berfungsi untuk mencegah terjadinya aliran balik darah saat dipompa.

2. Pembuluh darah

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengedarkan darah dari jantung ke berbagai organ dan jaringan tubuh maupun sebaliknya. Ada dua jenis pembuluh darah di dalam tubuh, yaitu:

  • Arteri, yaitu pembuluh darah yang bertugas membawa darah kaya akan oksigen dari jantung menuju seluruh jaringan dan organ tubuh, kecuali pembuluh arteri pulmonalis
  • Vena, yaitu pembuluh darah yang berfungsi untuk membawa darah dari seluruh tubuh atau dari paru-paru untuk kembali ke jantung

3. Darah

Darah adalah komponen terpenting dalam sistem peredaran darah manusia. Darah berperan sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, dan antibodi ke seluruh tubuh. Tak hanya itu, darah juga mengangkut zat beracun dan sisa metabolisme, seperti karbon dioksida, untuk dikeluarkan dari tubuh.

Darah manusia terdiri atas beberapa bagian, yaitu:

  • Plasma darah merupakan cairan berwarna kekuningan yang mengandung berbagai zat penting, seperti antibodi, hormon dan protein.
  • Sel darah merah [eritrosit] bertindak sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida.
  • Sel darah putih [leukosit] merupakan komponen utama dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan benda asing yang berbahaya, seperti zat beracun dan kuman, lalu melawannya agar tubuh terlindungi dari berbagai penyakit.
  • Keping darah [trombosit] dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang proses pembekuan darah saat terjadi luka atau cedera.

Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Sirkulasi sistemik

Sirkulasi sistemik merupakan sirkulasi darah yang mengaliri seluruh tubuh. Sirkulasi ini berlangsung ketika darah bersih yang mengandung oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis, setelah melepaskan karbon dioksida di paru-paru.

Darah yang sudah berada di serambi kiri kemudian diteruskan ke bilik kiri jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama [aorta].

Setelah itu, darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke bagian paling ujung di seluruh area tubuh. Darah lalu akan kembali menuju serambi kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan darah.

Sirkulasi pulmonal

Sirkulasi pulmonal atau sirkulasi paru merupakan sirkulasi darah dari jantung menuju paru-paru dan sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena besar [vena cava].

Selanjutnya, darah tersebut akan masuk ke serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung. Setelah itu, darah akan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk ditukar dengan darah kaya oksigen.

Darah yang kaya oksigen tersebut akan kembali ke serambi kiri jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

Sirkulasi koroner

Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otot-otot jantung akan dialirkan melalui pembuluh arteri koroner.

Ketika pembuluh darah jantung tersumbat [aterosklerosis], aliran darah di jantung akan mengalami gangguan. Hal ini bisa membuat otot-otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga fungsinya terganggu dan lama-kelamaan bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung.

Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Aliran darah yang terganggu dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, sehingga menimbulkan berbagai penyakit serius.

Gangguan pada sistem peredaran darah manusia ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kelainan bawaan atau gangguan genetik, gaya hidup, hingga penyakit tertentu, seperti diabetes.

Berikut ini adalah beberapa macam gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah:

  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Sumbatan pembuluh darah arteri [aterosklerosis]
  • Penyakit jantung koroner
  • Gagal jantung
  • Aneurisma aorta
  • Gangguan irama jantung atau aritmia
  • Henti jantung
  • Kelainan otot jantung atau lemah jantung [kardiomiopati]
  • Stroke
  • Penyakit arteri perifer
  • Emboli dan trombosis vena dalam
  • Penyakit jantung bawaan

Gangguan pada sistem peredaran darah merupakan kondisi berbahaya yang tidak bisa dianggap remeh. Jika tidak segera diobati, kondisi tersebut bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti kerusakan organ dan bahkan kematian.

Oleh karena itu, penting bagi siapa saja untuk selalu menjaga kesehatan sistem peredaran darah dengan cara menerapkan pola hidup sehat dan menjalani pemeriksaan kesehatan ke dokter secara rutin.

seseorang menaikkan drum ke atas truk hingga 70 cm menggunakan bidang miring yang panjangnya 210 cm Hitunglah besar gaya yang diperlukan apabila massa … jarum 50 kg​

organ pada sistem pernapasan manusia yang menjadi tempat pertukaran antara oksigen dan karbondioksida adalah​

Faktor fisik dan kimia yang mempengaruhi ekosistem seperti suhu, sinar matahari, air, tanah, ketinggian, angin serta garis lintang dinamakan

7. Sebuah benda dapat berubah wujud sesuai suhunya. Saat benda tersebut berwujud A, jarak antar partikelnya lebih jauh daripada saat benda tersebut be … rwujud B. Sedangkan saat berwujud B, jarak antar partikelnya lebih jauh daripada saat berwujud C. Dari keterangan di atas, ketika dalam keadaan B benda tersebut berwujud .... A. padat B. cair C. gas D. B dan C benar​

1. Pengertian gymnospermae dan angiospermae 2. Cari contoh buah semu dan kenapa dikatakan buah semu​

2. sebutkan dan Jelaskan Jenis/nama teknologi yang berperan dalam Pemuliaan pada manusia​

Pada umumnya manusia hanya mengembangbiakkan spesies yang menguntungkan, akibatnyaa. muncul spesies barub. keanekaragaman hayati meningkatc. spesies y … ang tidak diinginkan bermutasid. spesies yang tidak diinginkan menjadi langkae. spesies yang tidak diinginkan lolos seleksi alam​

tolong di jawab dengan jawaban yg valid​

bahan dasar penyusun jaringan ikat berupa bahan homogen setengah cair, bahan dasar ini bersifat lentur tetapi jika bersifat beku. mengapa demikian? je … laskan​

virus tidak dapat melakukan replikasi jika berada di luar tubuh Inang karena a organel yang terdapat dalam tubuh virus tidak mampu menyintesis protein … B virus tidak memiliki inti sel C virus tidak memiliki organel untuk mesin proses biokimia D virus membutuhkan makanan dari tubuh inang virus membutuhkan Inang sebagai tempat berlindung​

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề