Dari reaksi di bawah ini yang tidak memenuhi hukum kekekalan massa hukum Lavoisier adalah

Suara.com - Hukum kekekalan massa dalam ilmu Kimia disebut juga dengan nama hukum Lavoisier. Apa itu hukum kekekalan massa? Simak pengertiannya berikut ini.

Pengertian Hukum Kekekalan Massa dan Sejarahnya

Penemu Hukum Kekekalan Massa adalah ahli kimia dari Perancis bernama Antoine Laurent Lavoisier [1743-1794]. Lavoisier menyelidiki antara berat [massa] zat sebelum dan sesudah reaksi. Ia menemukan hukum kekekalan massa pada tahun 1789.

Karena penemuannya itu, Lavoisier dikenal dengan nama bapak kimia modern. Sebelumnya, Mikhail Lomonosov [1748] juga telah mengajukan ide yang serupa dan telah membuktikannya dalam eksperimen. Namun, kekekalan massa sulit dipahami karena keadaan gaya bouyan atmosfer bumi.

Baca Juga: Perbedaan Massa dan Berat beserta Definisinya

Menurut hasil penyelidikan Lavoisier, jumlah zat-zat sebelum dan sesudah reaksi akan selalu sama dengan jumlah massa zat-zat sesudah reaksi bila dalam sistem tertutup. Namun, perubahan materi umumnya berlangsung dalam sistem terbuka, sehingga bila hasil reaksi ada yang meninggalkan sistem atau sesuatu zat dari lingkungan diikat, maka massa zat sebelum dan sesudah reaksi menjadi berbeda.

Kesimpulan yang diambil Lavoisier bahwa hukum kekekalan massa adalah  "Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".

Oleh karena itu, pengertian hukum kekekalan massa atau Lavoisier’s law adalah suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut dimana dalam sistem tertutup Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama [tetap/konstan].

Berikut ini percobaan Hukum Kekekalan Massa yang dilakukan oleh Lavoisier

Dalam percobaan hukum lavoisier, Antoine Laurent Lavoisier melakukan percobaan dengan memanaskan merkuri oksida [HgO] sehingga menghasilkan logam merkuri [Hg] dan gas oksigen [O2] dengan reaksi atau rumus hukum lavoisier berikut:

Baca Juga: Kumpulan Rumus Trigonometri

2HgO[l]+O2[g]→2Hg[s]+2O2[g]

T2/22/2021

Dalam artikel ini terdapat 7 contoh soal pilihan ganda materi hukum kekekalan massa atau hukum lavoisier beserta pembahasannya.


Contoh Soal 1Sebanyak 10 gram belerang direaksikan dengan 10 gram oksigen membentuk gas belerang dioksida. Jika reaksi berlangsung sempurna maka massa belerang dioksida yang dihasilkan adalah………A. 10 gramB. 12 gram C. 15 gram D. 17 gram

E. 20 gram


Pembahasan:
Menurut hukum lavoisier, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Hal ini dapat dibuktikan dengan melakukan reaksi dalam ruang tertutup.


Berdasarkan hukum lavoisier, kita bisa membuat persamaan untuk reaksi pada soal di atas yaitu sebagai berikut.


Belerang + gas oksigen ⇒ gas belerang dioksida

Massa belerang + massa oksigen = massa belerang dioksida10 gram + 10 gram = massa belerang dioksida 

massa belerang dioksida = 20 gram


Contoh Soal 2
Dalam bejana tertutup 2,6 gram gas etuna [C2H2] tepat bereaksi dengan 8 gram gas oksigen membentuk 8,8 gram gas karbon dioksida dan 1,8 gram uap air. Kenyataan ini sesuai dengan………A. Hukum LavoisierB. Hukum Dalton

C. Hukum Proust

D. Hukum Avogadro
E. Hukum Gay-Lussac


Pembahasan: Total massa zat-zat yang yang bereaksi= massa gas etuna + massa gas oksigen= 2,6 gram + 8 gram

= 10,6 gram

Total massa zat-zat hasil reaksi= massa gas karbon dioksida + massa uap air= 8,8 gram + 1,8 gram

= 10,6 gram


Ternyata massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan sesudah reaksi. Maka reaksi pada soal ini memenuhi hukum kekekalan massa atau hukum lavoisier.


Hukum-hukum dasar kimia lainnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Hukum Dalton berbicara tentang perbandingan unsur-unsur dalam suatu senyawa.
  • Hukum proust berbicara tentang perbandingan unsur-unsur yang jika bereaksi dapat membentuk lebih dari satu senyawa.
  • Hukum avogadro membicarakan kaitan tentang hubungan koefisien reaksi dengan jumlah zat.
  • Sedangkan Gay-Lussac membicarakan tentang hubungan koefisien reaksi dengan volume gas-gas yang bereaksi.
Jawaban: A


Contoh Soal 3
Untuk membuat amonia menggunakan proses Haber-Bosch campuran gas nitrogen dan gas hidrogen dipanaskan pada suhu tinggi sehingga terjadi reaksi:N2[g] + 3H2[g] ⇒ 2NH3[g]Jika 14 gram N2 bereaksi sempurna dengan Sejumlah gas hidrogen membentuk 17 gram amonia maka massa gas hidrogen yang bereaksi adalah……….A. 2 gram B. 3 gramC. 4 gram D. 5 gram

E. 6 gram 


Pembahasan:Berdasarkan data pada soal di atas maka dapat dibuat hubungan antara massa pereaksi dengan massa zat hasil reaksi sebagai berikut.

Massa N2 + massa H2 = massa NH3


Contoh Soal 4
Perhatikan persamaan reaksi dibawah iniSO2[g] + O2[g] ⇒ SO3[g]Agar reaksi diatas sesuai dengan Hukum konservasi massa maka koefisien SO2 dan SO3 berturut-turut adalah……..A. 1 dan 2B. 2 dan 1C. 2 dan 2D. 1 dan 3

E. 3 dan 2


Pembahasan
Menurut hukum konservasi massa atau hukum lavoisier, dalam suatu reaksi, tidak ada zat baru yang diciptakan dan tidak ada pula zat yang musnah. Yang ada hanyalah pembentukan zat baru dari atom-atom yang sama dengan pereaksi tetapi sifatnya berbeda.


Oleh karena itu dalam teori atomnya, Dalton berkesimpulan bahwa reaksi kimia adalah reaksi pemutusan, penataan ulang dan penggabungan kembali atom-atom.


Agar suatu persamaan reaksi memenuhi hukum konservasi massa maka persamaan reaksi tersebut harus setara. Maksudnya adalah jumlah atom di kiri harus sama dengan jumlah atom di kanan.

Berikut ini adalah hasil penyetaraan reaksi diatas.

2SO2[g] + O2[g] ⇒ 2SO3[g]


Nah terlihat bahwa koefisien SO2 dan SO3 pada reaksi yang setara adalah 2 dan 2.


Contoh Soal 5

Diantara reaksi dibawah ini yang tidak sesuai dengan hukum lavoisier adalah…….. 

A. 2H2SO4[aq] ⇒ 2SO2[g] + 2H2O[l] + O2[g]B. 2Fe[s] + 3Cl2[aq] ⇒ 2FeCl3C. NH3[g] + HClO[aq] ⇒ NH3Cl[aq] + H2O[l]D. SiO2[s] + NaOH[l] ⇒ Na2SiO3[s] + H2O[l]

E. 4NH3[aq] + 3O2[g] ⇒ 2Na[s] + 6H2O[l]


Pembahasan:Seperti yang sudah dijelaskan pada soal sebelumnya reaksi yang memenuhi hukum lavoisier adalah reaksi yang sudah setara.

Karena pada soal nomor 6 yang ditanya adalah reaksi yang tidak sesuai dengan Hukum lavoisier maka kita cari reaksi yang belum setara.


Diantara persamaan reaksi diatas, reaksi D adalah reaksi yang belum setara. Harusnya, untuk menyetarakan reaksi tersebut ubah koefisien NaOH menjadi 2.


SiO2[s] + 2NaOH[l] ⇒ Na2SiO3[s] + H2O[l]


Data berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 6 dan 7.
Kalsium dan gas klorin dapat bereaksi membentuk kalsium klorida sesuai dengan persamaan reaksiCa[s] + Cl2[g] ⇒ CaCl2[s]

Berikut adalah data yang menunjukkan perbandingan mata Ca dan Cl2 serta mata CaCl2 yang terbentuk dalam berbagai percobaan.


Contoh Soal 6Berdasarkan data diatas maka perbandingan Ca dan Cl dalam CaCl2 adalah………A. 6 : 7B. 5 : 7C. 4 : 7D. 5 : 9

E. 6 : 11


Pembahasan:Untuk mengetahui perbandingan Ca dan Cl dalam CaCl2, cari data percobaan yang kedua pereaksinya tepat habis bereaksi atau memenuhi hukum lavoisier [massa Ca + massa Cl2 = massa CaCl2] yaitu percobaan 2 dan 3.

Pada percobaan 2
Ca : Cl = 8 : 14 = 4 : 7

Pada percobaan 3

Ca : Cl = 4 : 7


Jadi perbandingan Ca dan Cl dalam CaCl2 berdasarkan data diatas adalah 4 : 7.


Contoh Soal 7
Percobaan yang menunjukkan bahwa terdapat gas Cl2 yang tidak bereaksi adalah……..A. Percobaan 1B. Percobaan 2C. Percobaan 3D. Percobaan 4

E. Percobaan 1 dan 4


Pembahasan
Pada soal sebelumnya kita mengetahui bahwa percobaan 2 dan 3 menunjukkan bahwa Ca dan Cl2 tepat habis bereaksi [tidak ada sisa pada kedua pereaksi].


Sedangkan percobaan 1 dan 4 menunjukkan ada salah satu zat yang bersifat.


Dari soal nomor 6 kita tidak mendapatkan perbandingan Ca dan Cl2 = 4 : 7


Pada percobaan nomor 1, karena massa CO2 yang bereaksi adalah 7 gram, maka seharusnya massa yang Ca bereaksi adalah 4 gram. Itu artinya terdapat sisa Ca sebanyak 1 gram.

Sedangkan pada percobaan nomor 4 karena Ca yang bereaksi adalah 12 gram [4 x 3], maka massa Cl2 yang harus bereaksi adalah:

= 7 x 3 = 21 gram


Zat yang bersisa adalah Cl2 sebanyak = 33 - 21 = 12 gram


Sekian 7 contoh soal pilihan ganda hukum lavoisier atau hukum kekekalan massa yang dapat diberikan dalam artikel. Semoga contoh soal dan pembahasan diatas dapat bermanfaat bagi kamu yang sudah berkunjung ke blog ini.

Bantu Orang Untuk Temukan Artikel Ini Lewat Tombol Share Di Bawah Ini

T10/15/2016

Jika kalian pernah memperhatikan kayu yang dibakar, awal mulanya kayu yang massanya berat setelah dibakar akan menjadi arang yang massa nya jauh lebih ringan. Pada proses pembakaran kayu juga dihasilkan asap dan uap air yang menguap ke udara. Menurut Lavoisier, jika reaksi pembakaran kayu itu kita lakukan di system yang tertutup, dimana tidak menungkinkan terjadi perpindahan materi ke lingkungan, maka massa kayu yang semula sebelum dibakar akan sama dengan massa zat zat yang dihasilkan dari hasil pembakaran. 


Tentu Lavoisier tidak membuktikan fakta ini dengan percobaan pembakaran kayu, ia melakukan percobaan yang lebih sederhana. Ia memanaskan logam timah dengan oksigen dalam wadah tertutup. Setelah ditimbang dengan teliti, ternyata massa zat sebelum reaksi terjadi sama dengan massa zat setelah reaksi. Berdasarkan fakta ini, Lavoisier mengemukakan hukumnya yang berbunyi :

“Pada reaksi kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan sesudah reaksi”

Hukum ini kemudian dikenal dengan nama hukum kekekalan massa. 

Berdasarkan bunyi hukum kekekalan massa diatas, dapat diartikan bahwa materi itu tidak dapat diciptakan atau tidak dapat dimusnahkan. Oleh sebab itu, berdasarkan hal inilah Dalton mengemukkan salah satu point dalam teori atommnya yaitu reaksi kimia itu adalah reaksi pemisahan, penataan ulang dan penggabungan kembali atom atom. Artinya lagi dalam reaksi kimia itu jumlah atom sebelum reaksi harus sama dengan sesudah reaksi.

Perubahan materi yang kita amati dalam kehidupan sehari-hari seperti reaksi pembakaran tadi umumnya berlangsung dalam wadah terbuka. Jika hasil reaksi ada yang berupa gas [seperti pada pembakaran kertas], maka massa zat yang tertinggal menjadi lebih kecil daripada massa semula.

Salah satu percobaan dilaboratorium yang sering dilakukkan untuk membuktikan hukum kekelalan massa adalah mereaksikan zat zat dalam tabung Y yang ujungnya ditutup dengan sumbat gabus. Misalkan saja zat yang akan kita reaksikan adalah Pb[NO3]2 dengan KI.

Larutan Pb[NO3]2 kita letakkan di salah satu ujung dan larutan KI diujung yang lain, kemudian tutup tabung Y dengan menggunakan sumbat gabus. Sebelum kedua zat direaksikkan timbanglah massa tabung Y beserta zat zat tersebut. Setelah itu kedua larutan kita campurkan.

Reaksi yang terjadi adalah :

Pb[NO3]2[aq] + 2KI[aq] →  PbI2[s] + 2KNO3[aq]

Pada reaksi diatas, yang terbentuk adalah PbI2 yang akan mengendap dan larutan KNO3. Kemudian langkah selanjutnya adalah menimbang massa zat yang telah direkasikan ini.

Jika kalian melakukannya dengan teliti maka akan didapatkan bahwa massa zat sebelum reaksi akan sama dengan massa zat setelah reaksi. Hukum kekekalan massa hanya dapat dibuktikan dalam system tertutup atau reaksi dilakukan dalam wadah tertutup saja.

Nah, sampai disini tentu kalian sudah mengerti mengenai apa yang dimaksud dengan hukum kekekalan massa dan bagaimana cara membuktikkannya.

Agar kalian lebih paham, marilah kita lihat beberapa soal berikut ini.

Menentukan manakah reaksi yang sesuai dengan hukum Lavoisier.

Dari beberapa reaksi dibawah ini manakah menurut kalian yang tidak memenuhi hukum kekekalan massa?

1. 7 gram hidrogen + 16 gram oksigen → 18 gram air

2. 32 gram belerang + 64 gram tembaga → 96 gram tembaga sulfida

3. 7 gram besi + 4 gram belerang → 11 gram besi sulfida

4. 24 gram magnesium + 28 gram nitrogen → 52 gram magnesium nitrida

5. 8 gram tembaga + 2 gram oksigen → 10 gram tembaga oksida

Perhatikanlah baik baik reaksi diatas, kenapa tidak ditulis rumus kimianya??

Pada saat hukum ini dikemukakan para ahli belum menemukan rumus kimia untuk senyawa senyawa diatas, jadi kebanyakan buku teksbook kimia untuk universitas hanya membuat nama nama senyawanya saja untuk reaski reaksi yang terjadi.

Tapi berhubung kalian sudah belajar mengenai persamaan reaksi kimia sederhana, tidak ada salahnya kita coba buat reaksinya ya guys . . . sekalian belajar he he he. . . .

7 gram + 16 gram   ≠ 18 gram [tidak memenuhi hukum kekekalan massa]

32 gram + 64 gram  = 96 gram [memenuhi hukum kekekalan massa]

7 gram + 4 gram = 11 gram [memenuhi hukum kekekalan massa]

24 gram + 28 gram  = 52 gram [memenuhi hukum kekekalan massa]

8 gram + 2 gram = 10 gram [memenuhi hukum kekekalan massa]

Ternyata hanya reaksi pertama yang tidak memenuhi hukum kekelalan massa.

Menentukan massa salah satu pereaksi jika reaksi memenuhi hukum kekekalan massa.

5 gram gas hidrogen direaksikan dengan gas nitrogen menghasilkan 20 gram gas ammonia dalam ruang tertutup. Massa gas nitrogen yang bereaksi adalah?

Gas hidrogen + gas nitrogen = gas ammonia

          5 gram + gas nitrogen = 20 gram

                         Gas nitrogen = [20 – 5] gram

Oke guys, saya rasa kalian sudah 100% mengerti tentang hukum kekekalan massa ini. Jangan lupa baca artikel artikel selanjutnya tentang hukum dasar kimia yang lain ya . . . .next kita akan membahas tentang hukum perbandinga tetap. Apa sih itu??. . . tunggu di postingan berikutnya. . . .

Bantu Orang Untuk Temukan Artikel Ini Lewat Tombol Share Di Bawah Ini

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề