Pengertian dr lenong yakni pertunjukan sandiwara dgn iringan gambang keromong, lenong merupakan kesenian khas di Jakarta.
- Pelajari pula tentang pengertian lenong yang lain, baca di //Wargamasyarakatorg .co.id/tugas/109520
Pembahasan
Lenong, ludruk, ketoprak, pantomim & teater seluruhnya tergolong ke dlm seni pertunjukan. Setiap seni pertunjukan tersebut memiliki pengertian, yaitu
- Lenong adalah pertunjukan sandiwara dgn iringan gambang keromong, lenong merupakan kesenian khas di Jakarta.
- Ludruk yakni kesenian rakyat Jawa Timur berupa sandiwara yg dipertontonkan dgn menari & menyanyi.
- Ketoprak yakni sandiwara tradisional Jawa, umumnya memainkan dongeng usang dgn iringan musik gamelan, dibarengi tari – tarian & tembang.
- Pantomim yakni pertunjukan drama tanpa kata – kata yg dimainkan dgn gerak & mulut wajah. Biasanya diiringi dgn musik, sulap, partisipasi penonton, topik aktual, tarian, & adegan – adegan transformasi.
- Teater adalah pementasan drama selaku suatu seni atau profesi, teater umumnya ditampilkan dengan-cara berkelompok.
- Pelajari pula wacana pengertian ludruk lainnya, baca di //Wargamasyarakatorg .co.id/peran/1786775
- Pelajari pula ihwal pengertian ketoprak yang lain, baca di //Wargamasyarakatorg .co.id/peran/21941124
Detail Jawaban
Kelas : IX
Mapel : Bahasa Indonesia
Bab : Bab 10 – Drama
Kode : 9.1.10
Baca Juga: Jelaskan Pengertian Arsip Menurut Arti Kata [etimologi]
#AyoBelajar
artikan pula istilah perumpamaan berikut, lenong, ludruk, ketoprak, pantomim, teater
lenong: drama yg bersifat humor berasal dr betawi yg diiringi musik gamelanpantomim :drama yg di pentaskan tanpa kata dgn ekspresi & gerakludruk:sandiwara dr jatim dengantarian & nyanyian
teater: gedung untuk bersandiwara
arti ungkapan istilah lenong,ludruk,ketoprak,pantomim,teater
Penjelasan:
1]Lenong merupakan suatu seni pertunjukan tradisional yg berasal dr masyarakakat Betawi & kawasan DKI Jakarta.Kesenian ini memakai iringan musik bernama gambang kromong yg terdiri dr sukong,kongahyan,tehyan,kreckan,suling,kempor,kendang,gong,kromong,& gambang.
2]Ludruk merupakan suatu seni pertunjukan yg berasal dr Provinsi Jawa Timur.Seni pertunjukan ini lazimnya mengusung kisah yg berangkat dr kehidupan sehari hari & diiringi senda gurau.
3]Ketoprak merupakan suatu seni pertunjukan tradisional yg berasal dr wilayah Surakarta maupun Yogyakarta.
4]Pantomim merupakan suatu seni pertunjukan modern yg berasal dr wilayah Barat & ditampilkan tanpa memakai bunyi alias bisu dgn santunan gerakan tubuh.
5]Teater merupakan sebuah seni pertunjukan yg mencakup pemahaman luas.Dengan kata lain,seluruh seni pertunjukan dapat dikategorikan sebagai seni teater.
Semoga berfaedah:]
Jadikan jawabanku yg terbaik yaa:v
Artikan pula ungkapan-ungkapan lenong, ludruk, ketoprak, pantomim, teater
Jawaban:
1. Lenong, lenong merupakan kesenian khas dr Betawi. Para pemain dr pertunjukan lenong akan membawakan suatu sandiwara. Adapun yg menjadi ciri khas dr pertujunjukan lenong yaitu musik pengiringnya yg memakai gambang kromong.
2. Ludruk, ludruk merupakan kesenian khas dr Jawa Timur. Seperti halnya pertunjukan lenong, kesenian ludruk pula membawakan suatu sandiwara. Ciri khas dr Ludruk yaitu adanya komponen menari & menyanyi di dalamnya.
3. Ketoprak, sesudah lenong & ludruk. Istilah selanjutnya adalah ketoprak, ketoprak merupakan seni sandiwara yg berasal dr Jawa. Sandiwara yg dibawakan berasal dr cerita lama, biasanya kisah pewayangan. Iringan musik & lagu jawa menjadi ciri khas kesenian ketoprak.
Baca Juga: Ringkasin Dong Jumat Di Kumpulin
4. Pantonim, perumpamaan yg keempat yakni Pantonim. Berbeda dgn kesenian-kesenian yg sudah kita diskusikan diatas, pada pantonim tak diikuti dgn musik, bahkan pemain pantonim tak bersuara. Namun dlm beberapa pertunjukan iringan musik dipakai untuk memperjelas situasi yg dibawakan oleh pemain pantonim. Ciri khas dr Pantonim ialah mereka mengandalkan ekspresi muka & gestur badan mereka untuk memainkan sandiwara mereka.
5. Teater, perumpamaan terakhir yg akan kita diskusikan adalah teater. Teater merupakan tempat dimana suatu pertunjukan diadakan.
Penjelasan:
Artikan ungkapan ungkapan lenong ,ludruk,ketoprak,pantomim,teater
- Lenong, yaitu kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyat Betawi yg berasal dr Jakarta & dibawakan dgn memakai dialek Betawi.
- Ludruk, yakni suatu drama tradisional yg diperankan oleh sebuah grup kesenian & digelar di atas panggung dgn mengusung cerita bertemakan kehidupan masyarakat sehari-hari, kisah usaha, & sebagainya serta disisipi dgn lelucon & diiringi musik berupa gamelan.
- Ketoprak, adalah seni pentas drama atau teater tradisional yg yg sering disebut dgn ketoprak Mataram & diyakini berasal dr Surakarta namun mampu dijumpai di daerah Yogyakarta, Surakarta, serta aneka macam kawasan di Jawa Tengah,
- Pantonim, dlm bahasa Latin artinya menggandakan segala sesuatu yakni suatu pertunjukan teater yg memakai instruksi, mimik muka, & gerakan badan dlm memberikan pesan. Seni tersebut sudah diketahui sejak zaman Romawi Kuno,
- Seni teater, yaitu salah satu jenis kesenian yg memperagakan & memerankan tokoh & acara di atas panggung selaku sebuah pertunjukkan. Jenis seni ini diketahui pula dgn aktif yg memberikan komunikasi melalui obrolan, gerakan badan, serta mimik tampang.
Pembahasan
Kesenian tradisional ialah kesenian yg sudah melekat & menjadi identitas dlm suatu golongan, suku, atau bangsa tertentu. Kesenian tradisional mampu berkembang seiring dgn kemajuan zaman. Kesenian artinya adalah cara manusia mengungkapkan emosi, jiwa, & perasaannya ke dlm hasil karya buatannya menjadi sebuah keindahan.
Baca Juga: Mengapa Istilah Sejarah Diambil Dari Kata Syajaratun?
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang arti perumpamaan lenong, ludruk, ketoprak, pantonim, & teater //Wargamasyarakatorg .co.id/peran/14584320
- Materi ihwal pengertian teater //Wargamasyarakatorg .co.id/tugas/1590382
- Materi ihwal pengertian kesenian //Wargamasyarakatorg .co.id/tugas/30281625
Detail balasan
Kelas: IX
Mapel: Bahasa Indonesia
Bab: Drama
Kode: 9.1.10
#AyoBelajar
Lenong adalah kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyat Betawi yang dibawakan dalam dialek Betawi yang berasal dari Jakarta, Indonesia.[1] Kesenian tradisional ini diiringi musik gambang kromong dengan alat-alat musik seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan kecrek, serta alat musik unsur Tionghoa seperti tehyan, kongahyan, dan sukong. Lakon atau skenario lenong umumnya mengandung pesan moral, yaitu menolong yang lemah, membenci kerakusan dan perbuatan tercela. Bahasa yang digunakan dalam lenong adalah bahasa Melayu [atau kini bahasa Indonesia] dialek Betawi.
Lenong berkembang sejak akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20. Kesenian teatrikal tersebut mungkin merupakan adaptasi oleh masyarakat Betawi atas kesenian serupa seperti "komedi bangsawan" dan "teater stambul" yang sudah ada saat itu. Selain itu, Firman Muntaco, seniman Betawi, menyebutkan bahwa lenong berkembang dari proses teaterisasi musik gambang kromong dan sebagai tontonan sudah dikenal sejak tahun 1920-an.
Lakon-lakon lenong berkembang dari lawakan-lawakan tanpa Alur cerita yang dirangkai-rangkai hingga menjadi pertunjukan semalam suntuk dengan lakon panjang dan utuh.
Pada mulanya kesenian ini dipertunjukkan dengan mengamen dari kampung ke kampung. Pertunjukan diadakan di udara terbuka tanpa panggung. Ketika pertunjukan berlangsung, salah seorang aktor atau aktris mengitari penonton sambil meminta sumbangan secara sukarela. Selanjutnya, lenong mulai dipertunjukkan atas permintaan pelanggan dalam acara-acara di panggung hajatan seperti resepsi pernikahan. Baru di awal kemerdekaan, teater rakyat ini murni menjadi tontonan panggung.
Setelah sempat mengalami masa sulit, pada tahun 1970-an kesenian lenong yang dimodifikasi mulai dipertunjukkan secara rutin di panggung Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Selain menggunakan unsur teater modern dalam plot dan tata panggungnya, lenong yang direvitalisasi tersebut menjadi berdurasi dua atau tiga jam dan tidak lagi semalam suntuk.
Selanjutnya, lenong juga menjadi populer lewat pertunjukan melalui televisi, yaitu yang ditayangkan oleh TVRI mulai tahun 1970-an. Beberapa seniman lenong yang menjadi terkenal sejak saat itu misalnya adalah Bokir, Nasir, Siti, dan Anen.
Terdapat dua jenis lenong yaitu lenong denes dan lenong preman. Dalam lenong denes [dari kata denes dalam dialek Betawi yang berarti "dinas" atau "resmi"], aktor dan aktrisnya umumnya mengenakan busana formal dan kisahnya ber-seting kerajaan atau lingkungan kaum bangsawan, sedangkan dalam lenong preman busana yang dikenakan tidak ditentukan oleh sutradara dan umumnya berkisah tentang kehidupan sehari-hari. Selain itu, kedua jenis lenong ini juga dibedakan dari bahasa yang digunakan; lenong denes umumnya menggunakan bahasa yang halus [bahasa Melayu tinggi], sedangkan lenong preman menggunakan bahasa percakapan sehari-hari.
Kisah yang dilakonkan dalam lenong preman misalnya adalah kisah rakyat yang ditindas oleh tuan tanah dengan pemungutan pajak dan munculnya tokoh pendekar taat beribadah yang membela rakyat dan melawan si tuan tanah jahat. Sementara itu, contoh kisah lenong denes adalah kisah-kisah 1001 malam.
Pada perkembangannya, lenong preman lebih populer dan berkembang dibandingkan lenong denes.
- ^ "Lenong". Ensiklopedi Jakarta: Budaya dan Warisan Sejarah [dalam bahasa Indonesia]. Jakarta.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-13. Diakses tanggal 14 May 2012. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui [link]
- Sulhi, M. Lenong, Mo Dibawa ke Mane? Diarsipkan 2006-04-12 di Wayback Machine.. Intisari, Juni 2001.
- Shahab, A. Lenong, dari Ngamen ke Televisi. Republika Online, Jumat, 21 Oktober 2005.
- Lenong Diarsipkan 2002-07-13 di Wayback Machine. di situs Direktorat Jenderal Kebudayaan RI.
Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lenong&oldid=20319415"