Fakta dampak buruk Junk Food untuk kesehatan tubuh brainly

TRIBUNNEWS.COM - Makanan rendah gizi atau junk food merupakan istilah yang mendeskripsikan makanan tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi.

Istilah 'junk food' diciptakan oleh Michael Jacobson pada tahun 1972.

Makanan cepat saji [fast food] juga dianggap sebagai junk food karena memiliki efek berbahaya bagi kesehatan.

Berikut TribunJakarta.com rangkum fakta-fakta tentang junk food yang dilansir dari amazine.co:

1. Memiliki Kadar Gula Tinggi

Junk food dikenal memiliki kadar gula tinggi.

Misalnya, minuman soda di mana setiap kaleng minuman bersoda setidaknya mengandung hingga 10 sendok teh gula.

Maka dari itu, Anda yang ingin menurunkan berat badan sebaiknya berpikir ulang sebelum minum minuman bersoda.

Makanan lain yang mengandung jumlah gula tinggi, termasuk cokelat, kue, biskuit, dan lain-lain.

Halaman selengkapnya

Makanan siap saji atau junk food memang memiliki rasa yang enak, namun jenis makanan ini mengandung tinggi kalori dan sedikit nutrisi. Tidak hanya itu, kebiasaan mengonsumsi makanan siap saji juga berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, diabetes, hingga kanker.

Banyak ragam makanan yang bisa memanjakan lidah Anda. Salah satunya adalah makanan siap saji. Makanan ini digemari oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Contoh makanan siap saji yang populer adalah kentang goreng, pizza, ayam goreng, dan hamburger.

Bahaya Makanan Siap Saji bagi Tubuh Anda

Makanan siap saji merupakan makanan yang sangat mudah dan cepat diolah sebagai pengganti makanan rumahan. Selain tinggi akan kalori, makanan ini juga mengandung banyak gula, lemak [terutama kolesterol], dan garam.

Jika dimakan sesekali, makanan siap saji ini mungkin masih aman bagi kesehatan. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak atau sering, misalnya seperti pada acara mukbang,makanan siap saji ini bisa berbahaya bagi kesehatan.

Beberapa restoran siap saji bahkan menggunakan minyak sayur yang mengandung banyak minyak trans atau lemak jenuh untuk menggoreng makanannya. Padahal, minyak tersebut tidak baik untuk tubuh karena dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes dianjurkan untuk sangat berhati-hati terhadap makanan siap saji. Sebab, kadar lemak pada makanan ini cukup tinggi.

Tidak hanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, ada banyak bahaya makanan siap saji bagi tubuh Anda, antara lain:

1. Menambah berat badan

Makanan siap saji mengandung kalori dan lemak yang sangat tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, maka jenis makanan ini dapat cepat menambah berat badan. Orang yang terlalu sering mengonsumsi makanan siap saji sangat rentan mengalami obesitasdanperut buncit.

Selain itu, kandungan lemak yang tinggi pada makanan siap saji juga dapat menyebabkan peningkatan kolesterol dalam darah. Hal inilah yang turut membuat makanan jenis ini berisiko menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

2. Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2

Makanan siap saji yang tinggi akan kalori, lemak, dan karbohidrat mampu menyebabkan lonjakan gula darah dalam tubuh Anda. Jika sering dikonsumsi, lama-kelamaan hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada insulin. Akibatnya, Anda akan berisiko lebih besar terkena resistensi insulin dan diabetes tipe 2.

3. Menyebabkan kerusakan gigi

Makanan siap saji biasanya akan dihidangkan bersama minuman bersoda atau minuman manis yang tinggi akan kandungan karbohidrat dan gula. Ketika minuman ini dikonsumsi, bakteri yang berada di mulut Anda akan menghasilkan asam. Asam ini dapat menghancurkan lapisan pelindung [enamel] gigi, sehingga menyebabkan gigi berlubang.

4. Meningkatkan risiko terjadinya gangguan pernapasan

Sebuah penelitian mengatakan bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan cepat saji setidaknya tiga kali seminggu akan berisiko terkena obesitas dan peningkatan kekambuhan gejala asma. Sedangkan untuk orang dewasa, obesitas yang mengintai dapat mengarah pada sesak napas, mengi, serta sleep apnea.

5. Memperbesar risiko munculnya kanker

Berbagai riset kesehatan menemukan fakta bahwa pola makan tidak sehat dan kurang olahraga turut berkontribusi dalam meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Pola makan yang dimaksud adalah pola makan tinggi kalori dan lemak serta rendah serat, termasuk makanan siap saji.

Selain beberapa gangguan kesehatan di atas, terlalu banyak mengonsumsi makanan siap saji yang mengandung tinggi garam dan lemak juga dapat menyebabkan munculnya masalah kesehatan lain, seperti tekanan darah tinggi dan perut kembung.

Kurangi Asupan Makanan Siap Saji

Bagi Anda yang memiliki kebiasaan sering mengonsumsi makanan siap saji, mulai sekarang cobalah untuk membatasinya. Namun jika Anda masih ingin mengonsumsi makanan ini, Anda harus teliti dan cermat.

Cari tahu berapa jumlah kalori, lemak, dan garam yang terkandung dalam makanan tersebut. Selain itu, pilihlah menu paket makanan siap saji dengan porsi yang lebih sedikit dari menu ukuran ekstra yang biasanya ditawarkan. Hal ini dapat mengurangi asupan kalori yang akan masuk ke dalam tubuh Anda.

Selain itu, Anda bisa mengganti makanan siap saji, seperti kentang goreng dan pizza, menjadi salad dengan saus rendah lemak atau dengan semangkuk buah segar beserta yogurt.

Untuk sandwich atau burger, mintalah kepada pelayan untuk menambahkan tomat dan selada, serta mengurangi takaran keju dan sausnya.

Tidak hanya makanan, minuman juga harus diperhatikan. Dalam segelas minuman soda setidaknya terkandung sekitar 200-300 kalori. Oleh karena itu, gantilah kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda dengan minum air putih atau teh tawar.

Karena banyak dampak buruknya bagi kesehatan, hindarilah konsumsi makanan siap saji terlalu sering. Konsumsilah makanan yang sehat setiap hari agar tubuh Anda selalu bugar dan terhindar dari beragam penyakit.

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran mengenai pola makan sehat yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.

Ilustrasi junk food [Sumber : livescience.com]

Junk Food juga dikenal sebagai jenis makanan cepat saji. Makanan jenis ini memang sudah berkembang pesat dan semakin banyak diminati hingga terjadi persaingan yang ketat oleh perusahaan makanan di wilayah Indonesia. Menurut sebagian orang, jenis makanan cepat saji ini memang lebih efektif dari sisi waktunya.

Saat ini Manusia sangat sibuk terhadap pekerjaannya. Mereka berlomba-lomba dengan waktu untuk menyelesaikan semua tugasnya. Kehidupan yang serba cepat ini membuat mereka menyukai segala sesuatu yang cepat dan instan. 

Gaya hidup ini juga diterapkan dalam budaya makan mereka. Mereka lebih memilih makanan-makanan yang disiapkan dan disajikan dengan cepat. Makanan ini disebut sebagai 'fast food' atau junk food.

Selain itu, Junk Food juga sangat mudah ditemukan. Bahkan, jenis makanan ini kerap memiliki cita rasa yang lezat. Dan harganya pun juga sangat terjangkau dan bersahabat. Penikmat junk food terbanyak sekarang ini di duduki oleh anak kost dan di tunjang lagi oleh keberadaan ojek online.

Contoh kecilnya saja anak kost yang pulang ngampus pasti lebih senang membeli makanan online food,makanan yang paling sering di beli tidak lain seperti ayam penyet,pizza,fried chicken,dan lain-lain.

Di Negara kita, sudah cukup lama jenis makanan cepat saji ini mengundang berbagai perdebatan. Hal itu lantaran adanya indikasi dampak buruk yang dimiliki oleh makanan ini.

Dampak buruk yang ditimbulkan oleh makanan jenis junk food dipicu oleh adanya kandungan zat berbahaya dalam makanan instan ini, misalnya lilin yang terdapat pada mie instan dan lain sebagainya. 

Tidak hanya itu, makanan cepat saji seringkali memiliki kandungan bahan pengawet serta berbagai jenis penyedap seperti micin.

Adanya kata micin, akhir-akhir ini sering dipakai oleh anak-anak remaja bahkan dewasa jika mengalami kejadian yang dianggap kurang normal. Adapun yang dimaksud dengan kurang normal di sini adalah telat berfikirnya seseorang, atau tak kunjung menjawab apabila diajak untuk berbicara dan lainnya. 

Harus diakui bahwa makanan cepat saji atau Junk Food termasuk jenis makanan berbahaya jika dikonsumsi oleh tubuh sebagaimana yang di ungkap di atas tadi.

Terdapat beberapa jenis penelitian yang menyatakan bahwa terlalu sering mengkonsumsi jenis makanan cepat saji tidak menimbulkan dampak yang langsung di dalam tubuh manusia. 

Page 2

Junk Food juga dikenal sebagai jenis makanan cepat saji. Makanan jenis ini memang sudah berkembang pesat dan semakin banyak diminati hingga terjadi persaingan yang ketat oleh perusahaan makanan di wilayah Indonesia. Menurut sebagian orang, jenis makanan cepat saji ini memang lebih efektif dari sisi waktunya.

Saat ini Manusia sangat sibuk terhadap pekerjaannya. Mereka berlomba-lomba dengan waktu untuk menyelesaikan semua tugasnya. Kehidupan yang serba cepat ini membuat mereka menyukai segala sesuatu yang cepat dan instan. 

Gaya hidup ini juga diterapkan dalam budaya makan mereka. Mereka lebih memilih makanan-makanan yang disiapkan dan disajikan dengan cepat. Makanan ini disebut sebagai 'fast food' atau junk food.

Selain itu, Junk Food juga sangat mudah ditemukan. Bahkan, jenis makanan ini kerap memiliki cita rasa yang lezat. Dan harganya pun juga sangat terjangkau dan bersahabat. Penikmat junk food terbanyak sekarang ini di duduki oleh anak kost dan di tunjang lagi oleh keberadaan ojek online.

Contoh kecilnya saja anak kost yang pulang ngampus pasti lebih senang membeli makanan online food,makanan yang paling sering di beli tidak lain seperti ayam penyet,pizza,fried chicken,dan lain-lain.

Di Negara kita, sudah cukup lama jenis makanan cepat saji ini mengundang berbagai perdebatan. Hal itu lantaran adanya indikasi dampak buruk yang dimiliki oleh makanan ini.

Dampak buruk yang ditimbulkan oleh makanan jenis junk food dipicu oleh adanya kandungan zat berbahaya dalam makanan instan ini, misalnya lilin yang terdapat pada mie instan dan lain sebagainya. 

Tidak hanya itu, makanan cepat saji seringkali memiliki kandungan bahan pengawet serta berbagai jenis penyedap seperti micin.

Adanya kata micin, akhir-akhir ini sering dipakai oleh anak-anak remaja bahkan dewasa jika mengalami kejadian yang dianggap kurang normal. Adapun yang dimaksud dengan kurang normal di sini adalah telat berfikirnya seseorang, atau tak kunjung menjawab apabila diajak untuk berbicara dan lainnya. 

Harus diakui bahwa makanan cepat saji atau Junk Food termasuk jenis makanan berbahaya jika dikonsumsi oleh tubuh sebagaimana yang di ungkap di atas tadi.

Terdapat beberapa jenis penelitian yang menyatakan bahwa terlalu sering mengkonsumsi jenis makanan cepat saji tidak menimbulkan dampak yang langsung di dalam tubuh manusia. 


Lihat Healthy Selengkapnya

Page 3

Junk Food juga dikenal sebagai jenis makanan cepat saji. Makanan jenis ini memang sudah berkembang pesat dan semakin banyak diminati hingga terjadi persaingan yang ketat oleh perusahaan makanan di wilayah Indonesia. Menurut sebagian orang, jenis makanan cepat saji ini memang lebih efektif dari sisi waktunya.

Saat ini Manusia sangat sibuk terhadap pekerjaannya. Mereka berlomba-lomba dengan waktu untuk menyelesaikan semua tugasnya. Kehidupan yang serba cepat ini membuat mereka menyukai segala sesuatu yang cepat dan instan. 

Gaya hidup ini juga diterapkan dalam budaya makan mereka. Mereka lebih memilih makanan-makanan yang disiapkan dan disajikan dengan cepat. Makanan ini disebut sebagai 'fast food' atau junk food.

Selain itu, Junk Food juga sangat mudah ditemukan. Bahkan, jenis makanan ini kerap memiliki cita rasa yang lezat. Dan harganya pun juga sangat terjangkau dan bersahabat. Penikmat junk food terbanyak sekarang ini di duduki oleh anak kost dan di tunjang lagi oleh keberadaan ojek online.

Contoh kecilnya saja anak kost yang pulang ngampus pasti lebih senang membeli makanan online food,makanan yang paling sering di beli tidak lain seperti ayam penyet,pizza,fried chicken,dan lain-lain.

Di Negara kita, sudah cukup lama jenis makanan cepat saji ini mengundang berbagai perdebatan. Hal itu lantaran adanya indikasi dampak buruk yang dimiliki oleh makanan ini.

Dampak buruk yang ditimbulkan oleh makanan jenis junk food dipicu oleh adanya kandungan zat berbahaya dalam makanan instan ini, misalnya lilin yang terdapat pada mie instan dan lain sebagainya. 

Tidak hanya itu, makanan cepat saji seringkali memiliki kandungan bahan pengawet serta berbagai jenis penyedap seperti micin.

Adanya kata micin, akhir-akhir ini sering dipakai oleh anak-anak remaja bahkan dewasa jika mengalami kejadian yang dianggap kurang normal. Adapun yang dimaksud dengan kurang normal di sini adalah telat berfikirnya seseorang, atau tak kunjung menjawab apabila diajak untuk berbicara dan lainnya. 

Harus diakui bahwa makanan cepat saji atau Junk Food termasuk jenis makanan berbahaya jika dikonsumsi oleh tubuh sebagaimana yang di ungkap di atas tadi.

Terdapat beberapa jenis penelitian yang menyatakan bahwa terlalu sering mengkonsumsi jenis makanan cepat saji tidak menimbulkan dampak yang langsung di dalam tubuh manusia. 


Lihat Healthy Selengkapnya

Page 4

Junk Food juga dikenal sebagai jenis makanan cepat saji. Makanan jenis ini memang sudah berkembang pesat dan semakin banyak diminati hingga terjadi persaingan yang ketat oleh perusahaan makanan di wilayah Indonesia. Menurut sebagian orang, jenis makanan cepat saji ini memang lebih efektif dari sisi waktunya.

Saat ini Manusia sangat sibuk terhadap pekerjaannya. Mereka berlomba-lomba dengan waktu untuk menyelesaikan semua tugasnya. Kehidupan yang serba cepat ini membuat mereka menyukai segala sesuatu yang cepat dan instan. 

Gaya hidup ini juga diterapkan dalam budaya makan mereka. Mereka lebih memilih makanan-makanan yang disiapkan dan disajikan dengan cepat. Makanan ini disebut sebagai 'fast food' atau junk food.

Selain itu, Junk Food juga sangat mudah ditemukan. Bahkan, jenis makanan ini kerap memiliki cita rasa yang lezat. Dan harganya pun juga sangat terjangkau dan bersahabat. Penikmat junk food terbanyak sekarang ini di duduki oleh anak kost dan di tunjang lagi oleh keberadaan ojek online.

Contoh kecilnya saja anak kost yang pulang ngampus pasti lebih senang membeli makanan online food,makanan yang paling sering di beli tidak lain seperti ayam penyet,pizza,fried chicken,dan lain-lain.

Di Negara kita, sudah cukup lama jenis makanan cepat saji ini mengundang berbagai perdebatan. Hal itu lantaran adanya indikasi dampak buruk yang dimiliki oleh makanan ini.

Dampak buruk yang ditimbulkan oleh makanan jenis junk food dipicu oleh adanya kandungan zat berbahaya dalam makanan instan ini, misalnya lilin yang terdapat pada mie instan dan lain sebagainya. 

Tidak hanya itu, makanan cepat saji seringkali memiliki kandungan bahan pengawet serta berbagai jenis penyedap seperti micin.

Adanya kata micin, akhir-akhir ini sering dipakai oleh anak-anak remaja bahkan dewasa jika mengalami kejadian yang dianggap kurang normal. Adapun yang dimaksud dengan kurang normal di sini adalah telat berfikirnya seseorang, atau tak kunjung menjawab apabila diajak untuk berbicara dan lainnya. 

Harus diakui bahwa makanan cepat saji atau Junk Food termasuk jenis makanan berbahaya jika dikonsumsi oleh tubuh sebagaimana yang di ungkap di atas tadi.

Terdapat beberapa jenis penelitian yang menyatakan bahwa terlalu sering mengkonsumsi jenis makanan cepat saji tidak menimbulkan dampak yang langsung di dalam tubuh manusia. 


Lihat Healthy Selengkapnya

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề