Fenomena seperti pada gambar merupakan salah satu penyebab gangguan pernapasan pada faktor

Segala bentuk aktivitas fisik dihitung sebagai olah raga. Olah raga dapat dalam bentuk aktivitas olah raga yang menguras tenaga seperti berlari dan tenis, atau aktivitas fisik yang menjadi bagian dari hidup sehari-hari, seperti bersih-bersih atau naik tangga sebagai pengganti lift. Selama dan setelag olah raga, sejumlah efek biologis terjadi pada tubuh, dan bagian-bagian tubuh sedikit demi sedikit menjadi lebih efisien. Salah satu organ tersebut adalah paru-paru, yang merupakan bagian dari sistem pernapasan tubuh. Di sini, kita menelaah efek olah raga terhadap paru-paru,asma akibat olah raga, dan masalah kesehatan potensial yang disebabkan oleh polusi udara, seperti kabut asap, pada sistem pernapasan.

Efek Olah Raga Terhadap Sistem Pernapasan

Paru-paru terbuat dari bahan yang kenyal seperti spons yang dapat membesar ketika menghirup udara. Organ yang sangat penting ini dilindungi oleh tulang rusuk, dan terletak pada sebuah lapisan otot yang disebut diafragma yang membantu dalam menghirup dan menghembuskan udara. Fungsi paru-paru adalah untuk membawa oksigen dari udara yang kita hirup ke dalam darah, dan untuk membuang karbon dioksida serta sampah dari tubuh.

Pada saat berolah raga, tubuh menggunakan lebih banyak oksigen dan menghasilkan lebih banyak karbon dioksida karena otot-otot bekerja lebih keras. Untuk mengatasi kebutuhan ekstra ini, tubuh merespon dengan bernapas lebih dalam dan lebih sering untuk mengambil oksigen yang dibutuhkan. Kecepatan pernapasan yang meningkat juga memfasilitasi pengantaran oksigen ke dalam aliran darah, yang kemudian diangkut ke otot-otot yang bekerja.

Wajar untuk tersengal-sengal ketika berolah raga. Namun, terdapat situasi dimana gangguan aliran udara terjadi akibat olah raga, atau ketika melakukan kerja fisik yang berat. Kondisi ini disebut sebagai asma akibat olah raga, atau bronkokonstriksi yang disebabkan oleh olah raga.

Gejala asma akibat olah raga cenderung mulai timbul segera setelah olah raga, dan dapat memburuk ketika aktivitas dihentikan. Tanda-tanda peringatannya meliputi:

- Batuk
- Mengi
- Sesak napas
- Dada terasa sesak
- Kelelahan saat berolah raga

Apakah yang menyebabkan terjadinya asma akibat olah raga?

Orang yang rentan terhadap asma akibat olah raga cenderung sensitif terhadap udara yang kering dan suhu yang rendah. Udara dihangatkan dan dilembabkan ketika bernapas dilakukan melalui hidung. Namun, saat berolah raga, meningkatnya kebutuhan tubuh menyebabkan pernapasan yang lebih cepat dan lebih dalam, dan bahkan pernapasan melalui mulut. Hal ini menyebabkan udara yang kering serta dingin mencapai jalan napas bagian bawah dan paru-paru. Biasanya ini merupakan pemicu utama bagi penyempitan jalan napas [bronkokonstriksi], sehingga menyebabkan terjadinya asma akibat olah raga. Pemicu lainnya meliputi:

- Polusi udara
- Paparan terhadap seperti uap kimia atau asap

Diagnosis

Mengi atau rasa sesak pada dada dapat berbahaya. Bila Anda mengalami gejala-gejala di atas dan menduga bahwa Anda mungkin menderita asma akibat olah raga, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Evaluasi medis dapat menyingkirkan kondisi lainnya seperti alergi dan gangguan jantung atau pernapasan. Untuk mendiagnosis kondisi ini secara tepat, Anda dapat disarankan untuk menjalan beberapa tes seperti berlari di atas treadmill dan spirometri [pengujian fungsi paru].

Apakah saya harus menghindari olah raga bila saya terdiagnosis dengan asma akibat olah raga?

Menderita asma akibat olah raga bukan berarti Anda harus berhenti berolah raga. Sebaliknya, Anda harus mempertimbangkan beberapa pilihan berikut yang dapat membantu Anda untuk mencegah terjadinya gejala-gejala:

- Meluangkan waktu sedikitnya 10 menit untuk melakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan olah raga berat
- Latihan bernapas melalui hidung, yang membantu menghangatkan serta melembabkan udara yang masuk ke dalam paru-paru
- Hindari berolah raga ketika sedang pilek, flu atau mengalami sinusitis

Pengobatan

Ketika asma akibat olah raga terdiagnosis, dokter Anda dapat membuat suatu rencana pengobatan yang disesuaikan bagi kebutuhan gaya hidup Anda. Anda juga dapat diberikan obat-obatan seperti inhaler asma.Bicaralah dengan dokter Anda untuk memahami mengenai pilihan pengobatan yang ada.

Kabut asap adalah kejadian yang biasa terjadi di wilayah ini dan telah menjadi masalah kesehatan utama bagi banyak orang. Kabut asap berbahaya bagi sistem pernapasan, dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas serta iritasi. Untuk memahami risiko kabut asap bagi Anda, kita harus mempertimbangkan jenis polutan yang terdapat di udara dan kadarnya, berapa lama Anda telah terpapar pada udara yang tercemar dan kondisi kesehatan Anda.

Apakah yang dimaksud dengan bahan partikulat/particulate matter [PM] dan bagaimana ia dapat mempengaruhi kesehatan?

Faktor utama yang kita pertimbangkan untuk polusi udara adalah bahan partikulat/particulate matter [PM]. Ini dapat berasal secara langsung dari asap yang dikeluarkan api, atau terbentuk di atmosfer melalui reaksi gas seperti nitrogen oksida. Bahan partikulat dalam kabut asap berupa campuran yang dapat mengandung jelaga, nitrat, logam, sulfat, debu, karet ban dan air.

Ukuran dari bahan partikulat secara langsung berkaitan dengan masalah kesehatan. Partikel halus yang diameternya lebih kecil dari 2,5 mikron, yang dikenal sebagai PM2,5, memberikan masalah paling besar karena mereka dapat tersangkut jauh di dalam paru-paru dan sulit untuk dikeluarkan atau dihancurkan. Partikel PM1 bahkan dapat melewati paru-paru dan langsung masuk ke dalam aliran darah. Sebagai perbandingan, lebar dari helai rambut manusia rata-rata adalah 100 mikron.

Partikel-partikel halus ini dapat menyebabkan masalah-masalah kesehatan berikut ini:

- Menurunnya fungsi paru
- Gangguan pada paru-paru yang dapat menyebabkan serangan asma atau bronkitis akut
- Batuk atau kesulitan bernapas
- Serangan jantung atau denyut jantung yang tidak teratur pada orang yang memiliki penyakit jantung yang mendasarinya
- Terjadinya penyakit pernapasan kronik pada anak-anak, seperti misalnya asma

Gejala-gejala yang harus diperhatikan:

Selama periode kabut asap, perhatikan tanda-tanda berikut:

- Iritasi hidup, tenggorokan dan mata
- Sesak napas
- Batuk
- Rasa sesak di dada

Diagnosis & pengobatan

Rasa sesak di dada atau sesak napas dapat menunjukkan adanya kondisi mendasar yang serius. Bila Anda mengalami gejala-gejala tersebut di atas, berkonsultasilah dengan dokter ahli pernapasan untuk memahami mengenai kondisi Anda. Dokter akan memeriksa Anda dan dapat meresepkan obat-obatan seperti misalnya inhaler asma.Bicaralah dengan dokter Anda untuk memahami mengenai berbagai pilihan pengobatan yang tersedia.

Ajukan Pertanyaan atau Buat JanjiLihat Daftar Semua Dokter Ahli Pernapasan

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề