Fungsi hormon asam absisat dan sitokinin secara berturut-turut ditunjukkan oleh angka

Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah hormon. Dalam memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan hormon memiliki peranan masing-masing tergantung dari jenis hormonnya, yaitu:

Berdasarkan penjelasan di atas, maka pasangan hormon dan fungsinya yang tepat ditunjukkan oleh nomor 2, 3, dan 4. 

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C.

Unsurtani.com – Hormon [zat tumbuh] adalah suatu senyawa organik yang dibuat pada suatu bagian tanaman dan kemudian diangkut ke bagian lain, yang konsentrasinya rendah dan menyebabkan suatu dampak fisiologis. Diferensiasi tanaman juga diatur oleh hormon [yaitu fithormon]. Saat ini dikenal hormon tumbuh seperti auksin, giberelin, sitokinin, asam absisi, etilen, asam traumalin, dan kalin.

Hormon Auksin

Merupakan zat tumbuh yang pertama ditemukan. Pengaruh auksin terutama pada perpanjangan atau pembesara sel. Sifat dasar auksin yang mempengaruhi perpanjangan sel ini sering digunakan sebagai pengukur kecepatan pertumbuhan tanaman.

Beberapa respon pertumbuhan dapat ditunjukkan dan dikendalikan oleh auksin. Fototropisme yang merupakan peristiwa pembengkokan ke arah cahaya dari kecambah yang sedang tumbuh, dapat didasarkan oleh penyebaran auksin pada bagian tersebut yang tidak merata.

Auksin berfungsi untuk merangsang perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga dan buah, serta memperpanjang titik tumbuh.

Senyawa auksin bila terkena cahaya matahari akan berubah menjadi senyawa yang justru menghambat pertumbuhan. Hal inilah yang menyebabkan batang membelok ke arah datangnya cahaya jika diletakkan secara mendatar, karena bagian yang tidak terkena sinar pertumbuhannya lebih cepat dari bagian yang terkena sinar matahari.

Hormon Giberelin

Mula-mula zat ini ditemukan pada Giberella fujikuroi, yaitu jenis jamur parasit pada tanaman padi. Hormon ini ditemukan pertama kali di Jepang. Bila auksin hanya merangsang pembesaran sel, maka giberelin merangsang pembelahan sel. Terutama untuk merangsang pertumbuhan primer.

Bedanya dengan auksin adalah bahwa giberelin mempengaruhi perkecambahan dan mengakhiri masa dorman biji, sedangkan auksin tidak.

Giberelin dapat bergerak ke dua arah, sedangkan auksin hanya ke satu arah saja. Giberelin berfungsi untuk menggiatkan pembelahan sel, mempengaruhi pertumbuhan tunas, dan mepengaruhi pertumbuhan akar.

Hormon Kinin atau Sitokinin

Hormon ini seperti halnya auksin maka sitokinin juga memberikan efek yang bermacam-macam terhadap tanaman. Zat ini mempercepat pembelahan sel, membantu pertumbuhan tunas dan akar, mengatur pembentukan bunga dan buah, menunda pengguguran daun, bungan, dan daun. Sitokinin dapat menghambat proses-proses penuaan [senescence].

Salah satu macam sitokinin adalah kinetin yang terdapat dalam air kelapa muda dan dalam ragi. Lingkungan biotik yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman diantaranya adalah organisme pengganggu tanaman dan allelopati [zat kimia yang dihasikan tumbuhan dan mengganggu tumbuhan lainnya].

Hormon Gas Etilen

Hormon gas etilen adalah hormon yang dihasilkan dari buah yang sudah tua. Buah yang sudah tua dan masih berwarna hijau disimpan dalam kantong tertutup maka yang terjadi buah tersebut akan cepat masak.

Tumbuhan menghasilkan etilen dari adanya respon stres [tekanan], yang meliputi kebanjiran, kekeringan, luka, tekanan kimia dan infeksi. Etilen juga dihasilkan pada saat pemasakan buah atau untuk merespon adanya peningkatan kadar auksin yang tinggi.

Etilen dimanfaatkan dalam mempercepat pematangan buah. Gas etilen menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan kukuh dan bersama hormon lain akan menimbulkan reaksi dengan karakteristik seperti auksin dengan gas etilen yang dapat memacu perbungaan mangga dan nanas. Dengan giberelin, gas etilen dapat mengatur bunga jantan dan juga bunga betina pada tumbuhan yang berumah satu.

Fungsi Hormon Gas Etilen

  • Mempercepat dalam pematangan buah
  • Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan kukuh
  • Memacu hormon lain dalam menimbulkan reaksi tertentu
  • Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar
  • Induksi sel kelamin betina pada bunga
  • Merangsang terjadinya pemekaran bunga
  • Mengakhiri masa dormansi
  • Pembentukan akar adventif

Hormon Asam Absisat

Hormon Asam Absisat [Abscisic acid] adalah hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman yang dilakukan dengan mengurangi kecepatan pembelahan sel maupun pada pembesaran sel, atau dapat kedua-keduanya.

Hormon Asam Absisat pertama kali ditemukan pada tahun 1960 dari sekelompok peneliti yaitu Davies dan kawan-kawan yang mempelajari perubahan pada senyawa kimia yang menyebabkan terjadinya dormansi pada kuncup, dan perubahan kimia saat daun-daun gugur.

Fungsi Hormon Asam Absisat

  • Menghambat perkecambahan biji
  • Mempengaruhi terjadinya dormansi pada kuncup
  • Menghambat pembelahan sel dan pembesaran sel
  • Membantu tumbuhan dalam mengatasi tekanan pada lingkungan yang kurang baik
  • Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian

Hormon Kalin

Hormon Kalin adalah hormon yang dapat merangsang pembentukan organ tubuh. Kalin dibedakan menjadi empat macam organ tubuh dengan fungsi yang berbeda-beda

Fungsi Hormon Kalin

  • Kaulokalin : Kaulokalin adalah hormon yang memiliki fungsi dalam merangsang proses pembentukan batang.
  • Rizokalin : Rizokalin adalah hormon yang berfungsi dalam merangsang pembentukan akar.
  • Filokalin : Filokalin adalah hormon yang berfungsi merangsang dalam pembentukan daun .
  • Antokalin : Antokalin adalah hormon yang merangsang pembentukan bunga

Simak juga Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

Demikian informasi tentang Peranan Hormon Tumbuh Auksin, Giberelin, Sitokinin, Etilen, Absisat dan Kalin. Semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Kritik dan saran, serta penambahan informasi sangat kami harapkan, silahkan hubungi kami via email ke .

Download WordPress Themes

Download WordPress Themes

Free Download WordPress Themes

Download Best WordPress Themes Free Download

download karbonn firmware

Download Nulled WordPress Themes

lynda course free download

Tags: Hormon TumbuhKesuburan TanahNutrisi TanamanPertumbuhan Tanaman

Lihat Foto

Elene Akifeva

Setiap tumbuhan memiliki pengaruh hormon pada masing-masing dirinya.

KOMPAS.com - Tumbuhan bisa tumbuh dan berkembang karena dipengaruhi hormon. Tahukah kamu apa saja hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan?

Pada tahun 1928, Frits Warmolt Went seorang ahli biologi dari Belanda, menjadi orang yang pertama kali menemukan hormon pertumbuhan pada tanaman.

Went menemukan bahwa pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal berupa hormon yang disebut dengan fitohormon.

Dilansir dari Biologi, Edisi Kedelapan, Jilid 3 [2008], hormon-hormon tersebut dapat memicu pertumbuhan namun juga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman.

Hormon Pemicu Pertumbuhan

Hormon dapat memengaruhi pertumbuhan karena menghasilkan pesan sinyal kepada sel untuk melakukan pembelahan dan juga dapat mengaktivasi enzim.

Baca juga: Siswa dan Mahasiswa, Kenali 4 Hormon Bahagia untuk Kesehatan Mental

Hormon pada tumbuhan atau fitohormon yang dapat memicu pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah auksin, sitokinin, giberelin, dan etilen.

Auksin

Auksin atau Asam Indol Asetat adalah hormon yang berada di ujung-ujung tanaman dan daun yang masih muda. 

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, auksin berfungsi untuk mendorong pertumbuhan tanaman dengan cara pemanjangan sel pada akar dan batang.

Auksin juga berfungsi dalam perkembangan bunga dan buah. Namun auksin dapat menghambat pertumbuhan jika terkena cahaya matahari.

Tumbuhan yang terkena matahari akan terhambat pertumbuhannya dibanding bagian yang tidak terkena cahaya.

Remaja bukan satu-satunya makhluk dengan hormon yang berlimpah. Tanaman juga penuh dengan hormon, tapi beruntung bagi mereka karena tumbuhan tidak tumbuh jerawat seperti pada manusia remaja.  Pada tumbuhan, ada banyak hormon yang bertanggung jawab untuk segala macam hal, seperti membantu tanaman merasakan cahaya, membentuk akar lateral, dan memicu perkembangan bunga dan perkecambahan, adalah hanya untuk beberapa nama.

Tumbuhan bergantung pada hormon untuk menjadi utusan mereka. Hormon adalah sinyal molekul yang diproduksi dalam jumlah kecil dan dikirim ke bagian lain tubuh tanaman, seperti utusan kecil yang berlarian.

Mengapa orang harus peduli pada hormon tanaman? Hormon tanaman yang benar-benar penting dalam menciptakan dunia yang hijau di sekitar kita, dan memberikan buah-buahan yang kita makan dan produk tanaman lainnya yang kita nikmati setiap hari. Banyak hal tentang hormon tanaman masih belum diketahui, sehingga adalah bidang yang besar untuk seorang ahli biologi tanaman tunas.

Fungsi Hormon Sitokinin

Ada dua jenis hormon sitokinin, yaitu zeatin [merupakan sitokinin alami yang terdapat pada biji jagung] dan kinetin yang merupakan sitokinin buatan. Efek dari sitokinin berlawanan dengan auksin pada tumbuhan. Contoh jika sitokinin banyak diberikan pada tumbuhan maka akan banyak tumbuh tunas, tetapi jika sedikit diberikan pada tumbuhan maka akan terbentuk banyak akar. Hal ini terjadi karena sitokinin dapat menghentikan dominasi pertumbuhan kuncup atas [apikal] dan merangsang pertumbuhan kuncup samping [lateral].

Fungsi sitokinin antara lain:

  1. bersama dengan auksin dan giberelin merangsang pembelahan sel-sel tanaman
  2. merangsang morfogenesis [ inisiasi / pembentukan tunas] pada kultur jaringan.
  3. merangsang pertumbuhan pertumbuhan kuncup lateral.
  4. merangsang perluasan daun yang dihasilkan dari pembesaran sel atau merangsang pemanjangan titik tumbuh daun dan merangsang pembentukan akar cabang
  5. meningkatkan membuka stomata pada beberapa spesies.
  6. mendukung konversi etioplasts ke kloroplas melalui stimulasi sintesis klorofil.
  7. menghambat proses penuaan [senescence] daun
  8. mematahkan dormansi biji

Fungsi Asam Absisat

Asam absisat merupakan hormon yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman [inhibitor] yaitu bekerja berlawanan dengan hormon auksin dan giberelin dengan jalan mengurangi atau memperlambat kecepatan pembelahan dan pembesaran sel.  Asam absisat memiliki beberapa pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan, di antaranya sebagai berikut.

1] Mengatur dormansi tunas dan biji

2] asam absisat memiliki pengaruh yang berlawanan dengan hormon tumbuhan lain. Misalnya, asam absisat menghambat produksi amilase pada biji yang diberi giberelin. asam absisat juga menghambat pemanjangan dan pertumbuhan sel yang dirangsang oleh IAA.

3] Menyebabkan penutupan stomata

4] Meskipun asam absisat menghambat pertumbuhan, tetapi tidak bersifat racun terhadap tumbuhan.

Fungsi Gas etilen

Etilen disebut juga ethene, Senyawa etilen pada tumbuhan ditemukan dalam fase gas, sehingga disebut juga gas etilen.Fungsi gas etilen secara khusus adalah:

  • Mengakhiri masa dormansi
  • Merangsang pertumbuhan akar dan batang
  • Pembentukan akar adventif
  • Merangsang absisi buah dan daun
  • Merangsang induksi bunga Bromiliad
  • Induksi sel kelamin betina pada bunga
  • Merangsang pemekaran bunga

Biosintesis dan Metabolisme

Etilen diproduksi oleh tumbuhan tingkat tinggi dari asam amino metionin yang esensial pada seluruh jaringan tumbuhan. Produksi etilen bergantung pada tipe jaringan, spesies tumbuhan, dan tingkatan perkembangan. Etilen dibentuk dari metionin melalui 3 proses:

  • ATP merupakan komponen penting dalam sintesis etilen. ATP dan air akan membuat metionin kehilangan 3 gugus fosfat.
  • Asam 1-aminosiklopropana-1-karboksilat sintase[ACC-sintase] kemudian memfasilitasi produksi ACC dan SAM [S-adenosil metionin].
  • Oksigen dibutuhkan untuk mengoksidasi ACC dan memproduksi etilen. Reaksi ini dikatalisasi menggunakan enzim pembentuk etilen.

Dewasa ini dilakukan penelitian yang berfokus pada efek pematangan buah. ACC sintase pada tomat menjadi enzim yang dimanipulasi melalui bioteknologi untuk memperlambat pematangan buah sehingga rasa tetap terjaga.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề