Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh virus yaitu a asma b. politik C influenza D. sesak nafas

Halodoc, Jakarta - Tahukah kamu bahwa meskipun kamu mengalami gejala sesak napas, ini bukan berarti seseorang mengalami asma. Ada banyak kondisi penyakit lain yang bisa sebabkan seseorang mengalami gejala sesak napas, seperti misalnya bronkitis. Pada bronkitis, ada beberapa gejala lain yang sebenarnya bisa menjadi pembeda, misalnya adalah batuk berkepanjangan yang umumnya berlangsung selama seminggu atau lebih.

Perbedaan bronkitis dan asma terletak pada penyebabnya. Jika bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkus, asma adalah kondisi saat terjadinya penyempitan jalan napas karena adanya inflamasi dan pembengkakan mukosa pernapasan akibat berbagai faktor. 

Baca juga: Harus Tahu, 5 Fakta Penting Mengenai Bronkitis

Ini yang Dimaksud dengan Bronkitis

Bronkitis merupakan peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus. Bronkus merupakan saluran tempat keluar dan masuknya udara dari paru-paru. Secara umum, bronkitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Bronkitis akut, yaitu kondisi yang umumnya dialami oleh anak berusia di bawah lima tahun. Kondisi ini biasanya pulih dengan sendirinya dalam jangka waktu 7-10 hari.
  • Bronkitis kronis, yaitu kondisi yang umumnya dialami oleh orang dewasa yang berusia di atas 40 tahun. Kondisi ini dapat berlangsung selama dua bulan, dan merupakan salah satu penyakit paru obstruktif kronis [PPOK]

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh virus yang menjadi penyebab dari ISPA, salah satunya adalah virus flu. Virus ini dapat tersebar melalui percikan dahak dari seseorang yang mengidap bronkitis. Ketika sudah masuk ke dalam tubuh, karena terhirup ataupun tertelan, virus tersebut akan menyerang sel-sel saluran bronkus hingga akhirnya menimbulkan peradangan.

Baca juga: Mirip Meriang, Ini 5 Gejala Bronkitis yang Jangan Diabaikan 

Faktor Risiko dan Gejala Bronkitis yang Umum

Selain gejala sesak napas, ada juga beberapa gejala lain yang juga menyertai mereka yang mengidap bronkitis, yaitu:

  • Demam.
  • Dada terasa nyeri.
  • Lemas.
  • Sakit tenggorokan.
  • Sesak napas.
  • Hidung tersumbat.
  • Badan terasa pegal-pegal.
  • Sakit kepala.

Sementara itu, ada beberapa faktor risiko yang memicu seseorang mengidap bronkitis, antara lain:

  • Sering terpapar zat-zat berbahaya, seperti debu, amonia, atau klorin ketika bekerja atau melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Perokok berat atau perokok pasif.
  • Berusia di bawah 5 tahun atau lebih dari 40 tahun.
  • Memiliki sistem imunitas yang lemah.
  • Refluks lambung, yaitu nyeri ulu hati yang parah dan terjadi secara terus-menerus dapat mengiritasi tenggorokan dan membuat seseorang lebih rentan mengidap bronkitis.

Bronkitis perlu mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat. Sebab jika tidak, kondisi ini dapat berpotensi menimbulkan pneumonia, yaitu peradangan di salah satu atau kedua kantung paru-paru. Kondisi ini akan menimbulkan gejala berupa rasa nyeri pada dada ketika bernapas, mual dan muntah, badan terasa lelah, terjadinya penurunan kesadaran, dan diare.

Baca juga: Apakah Bronkitis Berkaitan dengan Emfisema?

Cara Mencegah Bronkitis 

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah seseorang mengidap penyakit bronkitis, antara lain:

  • Menerima vaksin flu dan pneumonia.
  • Hindari merokok atau menghirup asap rokok.
  • Hindari berbagi pakai barang pribadi, terutama peralatan makan dan minum, dengan orang lain.
  • Konsumsi makanan yang mempunyai gizi yang seimbang.
  • Hindari paparan zat berbahaya dengan selalu menggunakan masker.

Meminum obat yang diresepkan dokter juga merupakan cara ampuh mencegah gejala bronkitis. Jika kamu memiliki resep obat tersebut, kamu bisa menebus resep obat tersebut di toko kesehatan milik Halodoc. Dengan layanan antar, kamu jadi tak perlu lagi keluar rumah untuk beli obat karena pesanan kamu akan dikirimkan kurang dari satu jam ke rumahmu.

Waspada Komplikasi Bronkitis

Komplikasi bronkitis yang paling umum adalah pneumonia. Ini bisa terjadi jika infeksi menyebar lebih jauh ke paru-paru. Pada pengidap pneumonia, kantung udara di dalam paru-paru terisi cairan.

Meskipun begitu, pneumonia lebih mungkin berkembang pada orang dewasa yang lebih tua, perokok, orang dengan kondisi medis lain, dan siapa saja dengan sistem kekebalan yang lemah. Kondisi ini wajib ditangani sesegera mungkin karena kondisi yang dibiarkan bisa mengancam nyawa. 

Referensi:Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Bronchitis.Medical News Today. Diakses pada 2021. Bronchitis.National Health Service UK. Diakses pada 2021. Bronchitis.

Polusi udara merupakan salah satu masalah besar untuk kesehatan manusia dan lingkungan. Bahkan, ada anggapan bahwa polusi udara di luar ruangan merupakan penyebab kanker.

Baca juga: 6 Hal yang Harus Dipersiapkan Ketika Harus Kembali Masuk Kantor Setelah Lama WFH

Tapi, kanker bukan satu-satunya penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara. Berikut beberapa dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Infeksi saluran pernapasan akut [ISPA]

ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja.

Berdasarkan data WHO, ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%-nya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah. Salah satu penyebabnya karena polutan udara.

2. Asma atau Asthmatic bronchiale

Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas.

Penyempitan saluran ini menghasilkan gejala asma seperti: sesak napas, batuk, dan sesak dada. Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, saluran pernapasannya lebih sensitif dibandingkan orang lain yang tidak hidup dengan kondisi ini. 

Baca juga: Kenali Serba-serbi New Normal agar Kamu Siap Menghadapinya

3. Paru-paru basah atau pneumonia 

Paru-paru basah atau pneumonia adalah penyakit akibat infeksi yang memicu inflamasi pada kantong-kantong udara atau pada alveolus di salah satu bagian paru-paru, atau bahkan keduanya. Paru-paru basah dapat disebabkan oleh serangan [infeksi] virus, jamur, atau bakteri terhadap sistem pernapasan.

Penyakit tersebut diawali dengan gejala demam, batuk dan kesulitan bernapas. Tidak hanya orang dewasa yang dapat terserang paru-paru basah, anak-anak dan lansia pun dapat mengalaminya.



KONTAN.CO.ID - Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem terpenting pada tubuh manusia. Paru-paru yang masuk dalam sistem ini memiliki fungsi penting dalam mendistribusikan oksigen.  Oksigen yang masuk dalam paru-paru nantinya akan dibawa darah dan disalurkan ke seluruh tubuh. Jika fungsi paru-paru terganggu, tubuh juga akan perlahan melemah karena kadar oksigen berkurang.  Gangguan pada sistem pernapasan bisa disebabkan oleh gaya hidup, seperti merokok hingga infeksi virus seperti Covid-19. Karenanya, Anda harus berhati-hati dalam menjaga kesehatan paru-paru agar tubuh tetap sehat.  Berikut beberapa penyakit yang umum menyerang sistem pernapasan pada manusia, bersumber dari Healthline dan Web MD: Baca Juga: Kenali 6 ciri-ciri awal autisme pada anak, orangtua perlu tahu Penyakit pada sistem pernapasan yang paling sering diderita manusia adalah asma. Penyakit ini bisa disebabkan oleh alergi, debu, polusi, olah raga berat, hingga stres.  Penderita asma biasanya mengidap penyakit ini mulai dari anak-anak. Saat kambuh, orang yang memiliki asma akan sulit untuk bernapas. Ia akan terus batuk dan bersin, serta merasakan sesak di dada.  Asma sayangnya belum bisa disembuhkan secara total. Namun, pengobatan yang tetap bisa mengendalikan gejala asma.  Bronkitis merupakan penyakit peradangan pada saluran bronkus. Ada dua jenis bronkitis yang bisa menyerang manusia; akut dan kronis.  Pada bronkitis kronis, penderita akan terus batuk hingga batuk berdahak. Mereka juga memiliki napas yang pendek, demam, dan dada sesak. Baca Juga: Hati-hati pilih jurusan kuliah di SNMPTN, sekali lulus tidak bisa ambil jalur lain 


Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề