KOMPAS.com - Demam pada anak kebanyakan tidak perlu diobati dengan obat penurun demam, kecuali jika ada rekomendasi dari dokter atau si kecil memiliki riwayat demam kejang.
Terutama jika anak masih doyan makan dan minum, bisa tidur nyenyak, dan sesekali masih mau bermain, para orangtua tak perlu khawatir.
Perlu diketahui, kendati demam pada anak kerap bikin orangtua khawatir, demam bukanlah suatu penyakit.
Baca juga: 4 Cara Menurunkan Demam pada Bayi
Kondisi ini merupakan gejala suatu penyakit atau cara alami tubuh melawan infeksi kuman.
Sebelum menyimak beberapa cara menurunkan demam pada anak tanpa obat, kenali dulu beberapa penyebabnya.
Penyebab demam pada anak
Melansir Stanford Children’s Health, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan demam pada anak, antara lain:
- Infeksi virus, bakteri, atau kuman lainnya
- Efek samping obat tertentu
- Kepanasan
Di luar kondisi tersebut, terkadang anak juga bisa demam karena transfusi darah, mengalami gangguan otak, terkena kanker, atau penyakit autoimun.
Baca juga: 7 Penyebab Badan Kedinginan Tapi Tidak Demam
Cara menurunkan demam pada anak tanpa obat
Ada sejumlah cara menurunkan demam pada anak tanpa obat yang bisa dijajal para orangtua. Melansir Healthy Children, berikut beberapa di antaranya:
- Berikan anak minum lebih sering dan lebih banyak. Jika masih menyusu, berikan ASI. Jika sudah tidak menyusu, berikan air putih, jus buah encer, larutan elektrolit, atau minuman lainnya
- Pastikan anak mengenakan pakaian yang nyaman, longgar, dan gampang menyerap keringat. Ketika pakaiannya sudah lembap, segera ganti dengan yang bersih. Jangan berikan pakaian terlalu tebal atau selimut tebal saat anak demam
- Jaga suhu kamar anak agar tetap sejuk dan nyaman. Jika ruangan terlalu panas atau pengap, gunakan kipas angin tapi arahkan aliran udara agar tidak langsung menyemprot ke arah anak
- Anak demam tidak harus selalu tiduran di dalam kamar. Anak tetap boleh beranjak dari tempat tidur, tapi sebaiknya anak tidak berlarian atau beraktivitas yang menguras tenaga
- Jika demam anak terkait penyakit menular, semisal cacar air, flu, atau Covid-19; jauhkan anak dari anak-anak lain, kalangan lansia, atau orang dengan daya tahan tubuh lemah
- Kompres anak dengan waslap atau lap kecil yang sudah diberi air hangat atau air dengan suhu normal. Jangan mengompres anak dengan air es
Jika beragam cara menurunkan demam pada anak tanpa obat di atas sudah dijajal tapi suhu tubuh si kecil tak kunjung turun, ada baiknya orangtua mempertimbangkan konsultasi ke dokter.
Baca juga: 12 Gejala DBD [Demam Berdarah] pada Anak yang Pantang Disepelekan
Kapan orangtua perlu waspada demam pada anak?
Segera bawa anak ke rumah sakit jika demam:
- Disertai kejang
- Disertai keluarnya bintik-bintik merah di kulit, mimisan, atau buang air besar berawarna hitam dan gelap
- Demam tak kunjung turun suhunya setelah satu hari
- Anak berumur di bawah tiga bulan dan suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celsius
- Demam berulang
- Demam di atas 40 derajat Celsius untuk anak berumur di atas tiga bulan
- Anak terus-menerus rewel
Dalam beberapa kondisi di atas, anak yang demam sebaiknya segera dibawa ke pusat layanan kesehatan terdekat.
Baca juga: 4 Mitos Demam Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Ayah Bunda seringkali khawatir ketika mengetahui suhu tubuh Si Kecil naik. Tidak jarang yang berusaha untuk segera menurunkan suhu dengan cara yang belum tentu tepat. Namun, apakah demam selalu berbahaya? Bagaimana cara mengukur dan mengatasi demam yang tepat?
Kapan Si Kecil disebut demam?
Suhu tubuh normal berada di kisaran 36,5-37,5℃. Demam terjadi bila suhu tubuh ≥38℃. Namun, hasil pengukuran suhu tubuh dapat sedikit bervariasi tergantung teknik pengukuran.
Perbedaan teknik pengukuran suhu
Dubur |
|
Mulut |
|
Ketiak |
|
Telinga, dahi |
|
Termometer raksa atau digital?
Termometer digital lebih direkomendasikan karena aman, murah, mudah ditemukan, dan cukup akurat dalam mendeteksi suhu. Termometer kaca yang mengandung raksa tidak direkomendasikan karena berisiko meningkatkan paparan merkuri bila kaca pecah.
Apa penyebab demam?
Demam merupakan gejala yang sering terjadi pada infeksi akibat reaksi tubuh terhadap kuman virus atau bakteri. Infeksi tersering pada anak mencakup:
- Infeksi saluran napas, misal selesma [common colds], radang paru [pneumonia]
- Infeksi telinga
- Infeksi usus yang ditandai diare dan muntah
- Infeksi saluran kencing
Selain infeksi, demam dapat terjadi karena obat-obatan, penyakit autoimun, dan kanker. Vaksinasi juga bisa menyebabkan demam, tetapi waktu muncul [onset] demam bervariasi tergantung jenis vaksinasi yang diberikan.
Notes: Tumbuh gigi tidak menyebabkan demam meskipun dapat meningkatkan suhu tubuh. Penyebab infeksi perlu digali sebelum menyatakan penyebab suhu meningkat adalah tumbuh gigi.
Trik menurunkan demam pada anak
Lakukan:
- Pastikan suhu ruangan dingin dan nyaman
- Beri pakaian yang lebih tipis
- Pastikan anak minum lebih banyak [air, cairan elektrolit] agar tidak kekurangan cairan
- Pastikan anak tidak beraktivitas berlebihan
- Kompres hangat [tepid sponging] tidak didukung bukti ilmiah kuat. Namun, bila anak tampak tidak nyaman dan obat penurun demam belum efektif, kompres hangat dapat dilakukan.
Hindari:
- Pemberian aspirin untuk menurunkan demam. Aspirin dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya bagi hati dan otak, yaitu reye syndrome
- Kompres dingin karena menyebabkan perubahan pengaturan suhu otak, tubuh menggigil, dan suhu tubuh yang makin tinggi
- Kompres alkohol karena berbahaya bila diserap kulit dan terhisap saat bernapas.
Apakah obat demam perlu diberikan?
Demam merupakan salah satu respons tubuh yang penting untuk melawan infeksi. Tinggi suhu saat demam tidak selalu berbanding lurus dengan berat penyakit. Selain itu, penurunan suhu setelah mendapat obat tidak berarti infeksi yang terjadi mengalami perbaikan. Oleh karena itu, menurunkan demam tidak selalu dianjurkan, terutama pada anak dengan kecuali anak merasa tidak nyaman dan didapatkan tanda bahaya lain.
Pilihan obat demam yang dianjurkan adalah paracetamol dan ibuprofen.
- Parasetamol : 10-15 mg/kg setiap 4-6 jam
- Ibuprofen : 5-10 mg/kg setiap 6-8 jam
Kapan harus ke dokter?
Demam dianggap memerlukan evaluasi dokter bila:
- Usia kurang dari 3 bulan tanpa memandang keadaan anak secara umum
- Usia 3-36 bulan dengan demam lebih dari 3 hari atau terdapat tanda bahaya
- Usia 3-36 bulan dengan demam yang tinggi [≥39°c]
- Semua usia dengan suhu >40°c
- Semua usia dengan kejang demam
- Semua usia yang demam berulang lebih dari 7 hari walaupun demam hanya berlangsung beberapa jam saja
- Anak dengan penyakit kronik, seperti jantung, kanker, lupus, dan penyakit ginjal
- Anak dengan demam disertai ruam
Tanda bahaya pada anak demam -> BAWA SEGERA!
- Tidak merespons atau susah dibangunkan atau tidak bisa bergerak
- Kesulitan bernafas
- Bibir, lidah dan kuku nampak kebiruan
- Ubun-ubun terlihat membonjol atau cekung
- Ada kekakuan di leher
- Nyeri kepala hebat
- Nyeri perut hebat atau muntah-muntah
- Terdapat ruam atau bintik-bintik berwarna keunguan seperti memar
- Tidak mau makan atau minum dan terlihat terlalu lemah untuk minum
- Menangis terus menerus
- Anak gelisah
- Posisi tubuh condong ke depan dan tidak dapat mengontrol air liur
- Buang air kecil menjadi sedikit atau jarang
Ditinjau oleh
dr. Jennie Dianita Sutantio, Sp.A
Dokter Spesialis Anak
Primaya Hospital PGI Cikini
Referensi:
- Demam: kapan harus ke dokter. 2015 [diakses pada 11 Feb 2022]. Tersedia di: //www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/demam-kapan-harus-ke-dokter.
- Penanganan demam pada anak. 2014 [diakses pada 11 Feb 2022]. Tersedia di: //www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penanganan-demam-pada-anak.
- Ward MA. Fever in infants and children: pathophysiology and management. 2020 [ diakses pada 11 Feb 2022]. Tersedia di: //www.uptodate.com/contents/fever-in-infants-and-children-pathophysiology-and-management?search=paracetamol%20dose&source=search_result&selectedTitle=3~150&usage_type=default&display_rank=3#H70205060
- Ward MA. Patient education: fever in children [beyond the basics]. 2022 [diakses pada 11 Feb 2022]. Tersedia di: //www.uptodate.com/contents/fever-in-children-beyond-the-basics?search=paracetamol%20dose&topicRef=5989&source=related_link#H17.
- Treating your child’s fever. 2021 [diakses pada 11 Feb 2022]. Tersedia di: //www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/fever/Pages/Medications-Used-to-Treat-Fever.aspx.
- Demam pada anak. Sari Pediatri. 2000;2:103-8.
Bagikan ke :