Hal hal apa sajakah yang harus diutamakan dalam lompat tinggi

Atlet lompat tinggi putra asal DKI Jakarta, Rizky Ghusyafa, bertanding pada final lompat tinggi putra di PON XIX di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Minggu [25/9/2016]. Ia meraih emas dengan tinggi lompatan 2.08 meter.

SIAPGRAK.COM - Lompat tinggi merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Lompat tinggi masuk dalam kategori lompat bersama lompat galah, lompat jauh, dan lompat jangkit.

Mengutip SIAPGRAK.COM Skola, pengertian lompat tinggi menurut Kamus Besa Bahasa Indonesia [KBBI] mengacu pada pengertian loncat tinggi.

Loncat tinggi adalah aktivitas yang dilakukan dengan meloncat ke atas, bertujuan untuk mencapai ketinggian tertentu, dengan menggunakan satu kaki sebagai pijakannya.

Sementara itu, menurut Encyclopaedia Britannica [2015], lompat tinggi atau high jump adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan berlari serta melompat untuk mencapai ketinggian tertentu.

Dalam buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan [2014] terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, tujuan lompat tinggi adalah melompat setinggi-tingginya dengan menggunakan cara yang benar.

Dengan kata lain, dalam olahraga lompat tinggi, seorang atlet atau pelompat harus melakukan lompatan setinggi-tingginya dengan melewati sebuah rintangan berupa mistar yang berada di kedua tiang.

Teknik dasar lompat tinggi

Ada beberapa gaya dalam lompat tinggi yaitu gaya berguling, gaya telentang atau flop, dan gaya gunting.

Ketiga gaya tersebut memiliki gerakan yang sama, hanya saja terdapat perbedaan pada sikap tubuh saat berada di atas mistar.

Untuk bisa menguasai masing-masing gaya dalam lompat tinggi, harus memahami teknik dasarnya lebih dulu.

  • Teknik awalan

Teknik awalan merupakan gerakan berlari menuju mistar sebelum melakukan tolakan. Awalan yang digunakan dalam lompat tinggi adalah lari dengan langkah ganjil yaitu 7,9,15.

Langkah-langkah tersebut harus aktif dan terkontrol. Tujuan awalan adalah untuk membentuk kecepatan maksimal dan menempatkan badan dalam posisi siap untuk bertumpu/bertolak.

  • Teknik tolakan

Teknik tolakan adalah gerakan menolak dengan tumpuan kaki di lantai dasar untuk menaikkan badan atau melompati mistar. Teknik dasar ini dilakukan saat akan melakukan lompatan tinggi.

Pada umumnya kaki yang digunakan sebagai pijakan untuk melompat adalah kaki sebelah kiri. Usahakan mendorong lutut agar posisi lompatan lebih tinggi.

Ayunkanlah tangan ke depan dan atas untuk memberi tenaga lebih besar. Lakukan tumpuan dengan kuat dan cepat karena hal ini akan menghasilkan tenaga tolakan yang besar.

  • Teknik melayang di udara

Teknik ini adalah gerakan melayang di udara ketika posisi badan berada di atas mistar.

Teknik dasar ini penting untuk dikuasai agar tubuh tidak mengenai tiang mistar serta dapat mendarat dengan posisi yang baik sehingga tidak menimbulkan cedera.

Pada saat berada di udara atau di atas mistar, kaki depan sedikit dibengkokkan dan mulailah gerak penutupan dengan lengan bahu dan kepala bersama-sama menukik saat memutar pinggangdan kaki penolak dibuka ke belakang dan ke atas.

  • Teknik mendarat

Teknik mendarat merupakan gerakan akhiran dalam lompat tinggi. Gerakan ini dilakukan dengan cara menjatuhkan badan ke matras atau tempat mendarat ketika tubuh sudah melewati mistar.

Pendaratan dimulai pada sisi kanan tubuh mengguling dengan bahu. Tujuannya adalah untuk menghindari cedera. Pendaratan dilakukan pada sisi tubuh dan mengguling terhadap bahu.

Hal-hal yang harus diutamakan dalam lompat tinggi

Berikut adalah hal-hal yang harus diutamakan dalam lompat tinggi.

  • Rendahkanlah titik pusat gravitasi pada saat langkah terakhir.
  • Bertolak dan angkat vertikal ke atas dengan gerakan yang betul dari lengan.
  • Turunkan kepala dan bahu.
  • Angkatlah kaki ayun dengan gerak tendangan.
  • Luruskan kaki ayun pada saat melewati kaki penolak.

Penulis: Ervan Yudhi Tri AtmokoEditor: Ervan Yudhi Tri Atmoko

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề