Sebab dan Tata Cara Sujud Syukur
Sujudtak hanya rangkaian wajib dalam salat. Dalam Islam, salah satu macam sujud yang disyariatkan adalah sujud syukur.
Melakukan sujud syukur semata-mata sebagai wujud rasa syukur kepada Allah atas nikmat, keselamatan, atau hal menggembirakan lainnya, dan terhindar dari sifat kufur.
Di saat mendapat limpahan kebaikan itu, hendaknya seorang muslim melakukan sujud syukur sebagai tanda terima kasih atas kebesaran Allah yang mengiringinya.
Allah memerintahkan manusia untuk selalu bersyukur kepada-Nya sebagai bentuk ibadah dan ketaatan atas perintah Allah. Allah berfirman,
فاذكروني أذكركم واشكروا لي ولا تكفرون
Artinya : "Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah ingkar" [QS. Al Baqarah: 152]
Hukum bersyukur kepada Allah adalah wajib. Dalam kondisi apa pun, kapan pun, dan di mana pun, umat muslim diwajibkan untuk terus mensyukuri nikmat yang diberikan Allah. Sementara, hukum bersyukur dengan cara melakukan sujud syukur adalah sunnah.
Selain itu, posisi bersujud juga memiliki arti dan nilai tersendiri karena menunjukkan bukti kerendahan umatnya ketika di hadapan Allah SWT yang Maha Agung.
Sebab-sebab Sujud Syukur
Ilustrasi. Sebab sujud syukur atas nikmat dan mendapat perlindungan Allah SWT
Terdapat hal yang menyebabkan seseorang melakukan sujud syukur, sebagai berikut.
- Mendapat nikmat dan karunia dari Allah
- Mendapat rezeki materi, ilmu, kesehatan, dan sebagainya
- Meraih keberhasilan
- Mendapat berita yang menyenangkan
- Terhindar dari bahaya musibah yang akan menimpa atau diberikan keselamatan
- Mampu menghindarkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat, sedangkan banyak orang yang melakukan perbuatan tersebut.
Tata Cara Sujud Syukur
Ilustrasi. Tata cara sujud syukur beserta niat dan doa yangdiucapkan.
Meski tidak ada aturan baku berkaitan dengan doa tertentu yang dilafalkan, namun terdapat doa yang sering diamalkan oleh para umat terdahulu saat melakukan sujud syukur.
Berikut tata cara beserta doa yang dipanjatkan.
1. Dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil,serta najis.
2. Menutup seluruh aurat dan menghadap kiblat.
3. Melakukan takbir dengan niat,
نَوَيْتُ سُجُوْدَ الشُّكْرِ سُنَةَ للهِ تَعَالَى
Nawaitu sujudas syukri sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat melakukan sujud syukur sunnah karena Allah Ta'ala."
4. Sujud sebanyak satu kali dengan membaca doa,
سُبْحَانَ اللّهِ والْحَمْدُللّهِ وَ لا اِلهَ اِلَّا اللّهُ وَ اللّهُ اَكْبَرُلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بالله العلي العظيم
Subhaanallohi walhamdulillaahi walaa ilaaha illalloohu walloohuakbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiim.
Artinya : "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Tinggi, Maha Agung."
5. Bangkit dari sujud, kemudian lakukan posisi duduk sambil mengucapkan salam 'Assalamualaikum' ke arah kanan dan kiri.
Sujud syukur harus dilakukan di luar salat, bukan di dalam salat. Jika melakukan sujud syukur di dalam salat dengan sengaja, maka salat dianggap batal.
Namun jika lupa atau tidak tahu maka salat tidak batal, hanya saja dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi.
Itulah ulasan mengenai sebab dan tata cara sujud syukur. Meski demikian, jika terdesak dalam kondisi tidak suci hadas dan najis, sujud syukur masih diperbolehkan dan sah.
[fef/fef]