Jenis makanan apa saja yang baik untuk anak dalam masa pertumbuhan?

Parapuan.co- Bagi kamu yang baru saja menjadi orang tua, tentu saat ini sedang mencari banyak ilmu untuk tumbuh kembang anak.

Misalnya saja mencari tahu tentang gizi apa yang harus dipenuhi anak di masa tumbuh kembangnya.

Sebab, kita pasti ingin kalau tumbuh kembang buah hati berjalan seperti anak pada umumnya.

Baca Juga: Puas Makan Daging? 4 Makanan Ini Bisa Bantu Turunkan Kolesterolmu

Nah, dilansir dari Parentsberikut ini lima jenis kandungan atau gizi pada sumber makanan yang wajib diterima anak, yuk simak.

1. Kalsium

Kalsium sangat penting untuk mengembangkan massa tulang.

Di mana massa tulang ini dibangun selama masa kanak-kanak hingga remaja.

Sebagai orang tua, Kawan Puan perlu memahami bahwa kekurangan kalsium dapat mengganggu pertumbuhan anak.

Tak hanya itu saja, kalsium yang tidak tercukupi dengan baik mampu meningkatkan risiko osteoporosis di kemudian hari, terutama untuk anak perempuan.

Oleh sebab itu penting sekali untuk memberi anak makanan yang kaya akan kasium.

Banyak mengonsumsi makanan berkalsium tinggi dan juga kaya akan vitamin D, tidak hanya memperkuat tulang tetapi dapat membantu mencegah diabetes tipe 1 dan penyakit lainnya.

Beberapa makanan yang tinggi akan kalsium di antaranya keju, yogurt, susu, jus, dan susu kedelai.

2. Vitamin E

Menurut penelitian dariUniversity of Nebraska-Lincoln, sebanyak 80 persen anak-anak di bawah usia 8 tahun, termasuk dua pertiga anak prasekolah kehilangan kebutuhan vitamin E harian mereka.

Penyebabnya adalah mereka terlalu banyak mengonsumsi makanan bebas lemak dan rendah lemak, yang cenderung rendah vitamin E.

Padahal vitamin E inibertindak sebagai antioksidan, melindungi sel dari kerusakan.

Memang mengonsumsi produk makanan yang rendah lemak itu baik bagi tubuh, tapi bukan berarti bebas lemak ya, Kawan Puan.

Kamu bisa memberikan pada anak sumber lemak yang baik bagi tubuh seperti alpukat, kacang, selai kacang, biji bunga matahari, dan bayam.

Baca Juga: Ini Perbedaan Daging Kambing dan Domba, Mana yang Lebih Bernutrisi?

3. Serat

Meski tidak dicerna, tapi serat tetap penting bagi anak-anak karena membuat mereka tetap teratur dan kenyang.

Selain itu, mengonsumsi makanan kaya serat dapat membantu melindungi mereka dari berbagai penyakit kronis di kemudian hari.

Idealnya berikan anak satu makanan berserat tinggi setiap hari, baik itu dalam bentuk makanan berat atau pun camilannya.

Serat ini bisa didapatkan dari sayur, buah, atau pun kacang-kacangan.

Contohnya raspberi, blackberry, pir, jeruk, kacang polong, buncis, jagung, biji rami, ubi jalar, dan kacang hijau.

4. Kalium

Kalium adalah kunci dalam menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah agar tetap sehat.

Kalium juga berperan membantu otot untuk berkontraksi.

Beberapa makanan yang mengandung kalium di antaranya pisang, jeruk, kentang, yogurt, susu, blewah, tomat, serta ikan-ikanan seperti halibut dan cod.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Cara Membedakan Daging Sapi dan Daging Kambing

5. Zat besi

Apabila anak kekurangan zat besi, maka mereka akan mengalami kelebihan berat badan.

Mungkin jika terlihat secara fisik, anak cukup berisi, tapi sebenarnya tubuh mereka miskin akan nutrisi.

Memiliki kadar zat besi yang rendah juga meningkatkan risikokeracunan timbalkarena meningkatkan penyerapan timbal ke dalam aliran darah.

Diketahui zat besimembantu sel darah merah membawa oksigen ke sel-sel di seluruh tubuh.

Saat itulah zat besi berperan dalam perkembangan otakdan defisit kronis dapat menyebabkan masalah belajar dan perilaku.

Oleh sebab itu, pastikan Kawan Puan mencukupi kebutuhan zat besi anak ya.

Beberapa sumber makanan terbaik yang tinggi akan zat besi adalah udang, daging sapi, ayam, kacang-kacangan, kismis, buncis, dan kedelai. [*]

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề