Indonesia adalah salah satu negara anggota dari ASEAN jelaskan letak geografis negara Indonesia

dibaca normal 2 menit

Penulis: Cicik Novita
16 November 2021

View non-AMP version at tirto.id

Letak geografis negara ASEAN di antara Benua Australia dan daratan utama Benua Asia. Bagaimana dengan iklim dan kondisi geografisnya? Berikut penjelasannya.

tirto.id - Iklim negara ASEAN tropis dan secara umum memiliki dua musim. Letak geografis negara ASEAN di sebelah tenggara Benua Asia. Bagaimana dengan kondisi geografis negara ASEAN?

ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. ASEAN merupakan organisasi geopolitik [hubungan antara politik dan teritori dalam skala lokal atau internasional].

Advertising

Advertising

Sebagai organisasi, ASEAN memiliki sejumlah tujuan, di antaranya kerja sama ekonomi, pengembangan kebudayaan, militer, pendidikan, dan perdamaian tingkat regional. Kota terbesar di ASEAN adalah Jakarta. Sekretariat ASEAN juga berada di kota ini.

ASEAN memiliki semboyan, yakni “One Vision, One Identity, One Community" atau “Satu Visi, Satu Identitas, Satu Komunitas". Sementara lagu kebangsaannya, yakni “The ASEAN Way". Sejarah berdirinya ASEAN bermula saat perwakilan 5 negara berkumpul di Bangkok.ASEAN adalah sebuah organisasi internasional yang menaungi negara-negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara. Tercatat sudah 10 negara di Asia Tenggara yang menjadi bagian dari organisasi ini yaitu: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand.

Kemudian Brunei Darussalam [bergabung 7 Januari 1984], Vietnam [bergabung 30 Juli 1995], Laos [bergabung 28 Juli 1997], Myanmar [bergabung 28 Juli 1997] dan Kamboja [bergabung 30 April 1999].

Sejarah berdirinya ASEAN

Pada awalnya, tepatnya 8 Agustus 1967 berkumpulah 5 wakil negara di Bangkok, Thailand untuk melanjutkan pertemuan sebelumnya yang menghasilkan Deklarasi Bersama guna penandatanganan Deklarasi ASEAN [dikenal juga dengan nama Deklarasi Bangkok], demikian laman kemlu.go.id menulis.

Kelima perwakilan negara tersebut adalah Indonesia [Adam Malik], Malaysia [Tun Abdul Razak], Filipina [Narciso Ramos], Singapura [S. Rajaratnam], dan Thailand [Thanat Khoman]. Mereka ingin membentuk sebuah organisasi berdasarkan kesamaan letak geografis dengan tujuan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki hubungan internasional di kawasan tersebut.

Infografik SC Kondisi Geografis Negara ASEAN. tirto.id/Rangga

Tujuan pembentukan ASEAN tertuang dalam isi Deklarasi Bangkok seperti berikut:

  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara;
  2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional;
  3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi;
  4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada;
  5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.

Kondisi Geografis Negara ASEAN

Letak geografis negara-negara yang tergabung dalam ASEAN adalah di sebelah tenggara Benua Asia. Apabila diperhatikan dalam peta dunia, Asia Tenggara sendiri berada di antara Benua Australia dan daratan utama Benua Asia.

Sementara dari sisi lautan, posisi Asia Tenggara berada di tengah-tengah antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Jika dilihat posisi astronomisnya, Asia Tenggara ada pada 29,1° LU - 11° LS dan 92° BT - 141° BT. Karena itu kawasan ini dilewati oleh garis katulistiwa atau equator dan garis balik utara. Semua negara yang dilewati oleh garis katulistiwa pasti beriklim tropis, sehingga menjadi kawasan yang banyak memiliki hutan tropis serta alam yang indah dengan aneka ragam flora serta fauna.

Luas wilayah Asia Tenggara adalah sekira 2.257.000 km².

Iklim Negara-Negara ASEAN

Sebagai kawasan dengan iklim tropis, umumnya wilayah Asia Tenggara hanya mempunyai dua musim saja yakni musim kemarau dan musim hujan. Mengutip dari emodul.kemdikbud ini disebabkan daerah ekuator menerima tekanan tiupan angin musim yang berasal dari gurun-gurun di Australia serta angin pasat dari subtropis.

Curah hujan di kawasan ini juga dipengaruhi oleh kondisi geografisnya, sehingga tiap wilayah bisa memiliki musim hujan yang berbeda. Misalnya Indonesia musim hujan datang pada bulan Oktober-April sementara di Thailand musim hujan datang di bulan Oktober - Januari.

Berbeda lagi dengan Filipina yang seluruh wilayahnya bisa terjadi hujan sepanjang tahun. Sedangkan Myanmar bagian utara iklimnya sub tropis.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait ASEAN atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
[tirto.id - cck/ale]

Penulis: Cicik Novita Editor: Alexander Haryanto Kontributor: Cicik Novita

Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Jakarta -

Letak astronomis Asia Tenggara berada antara 28°LU-11°LS dan 93°BT-141°BT. Kawasan Asia Tenggara diapit oleh dua benua yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Menurut buku "Geografi dan Sosiologi 3" oleh Drs. Sugiharyanto, M.Si., dengan letaknya yang berada pada ujung pertemuan tersebut mengakibatkan kawasan Asia Tenggara menjadi tempat strategis terutama bagi kehidupan perekonomian di dunia yang didukung oleh kekayaan sumber daya alamnya yang cukup melimpah.


Hal itu juga didukung oleh letak geografis Asia Tenggara yang memiliki batas-batas wilayah sebelah utara: RRC, Teluk Tonkin, dan Laut Cina Selatan, sebelah barat: Bangladesh, Teluk Benggala, dan Laut Andaman, sebelah selatan: Samudra Hindia dan Australia, serta sebelah timur: Samudra Pasifik dan Papua Nugini.


Perbedaan-perbedaan letak astronomis dan letak geografis ini menyebabkan setiap negara di kawasan ini mempunyai perbedaan bentang alam, kondisi iklim, kandungan sumber daya alam, kegiatan sosial dan budaya serta ekonomi dan lain sebagainya.


Kondisi Bentang Alam


Kawasan Asia Tenggara dengan letak geografis dan letak astronomis yang sangat strategis membuat kondisi bentang alamnya dapat dilihat dari adanya dataran tinggi, pegunungan dan dataran rendah yang ada.


Kawasan Asia Tenggara merupakan pertemuan gugus utama pegunungan lipatan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Letak pertemuan kedua lipatan tersebut berada di perairan Maluku di sekitar kepulauan Banggai, arah barat palung laut Banda.


Pertemuan, pegunungan lipatan yang selalu mengalami pergerakan inilah yang menyebabkan daerah tersebut sering terjadi gempa tektonik. Akibat pergerakannya itu berakibat terbentuknya gunung-gunung api yang masih aktif, terutama di wilayah Indonesia dan Filipina.


Pegunungan tersebut terdiri dari dua busur. Yaitu busur dalam yang bersifat vulkanis dan busur luar yang tidak vulkanis. Bukti adanya busur dalam ditandai banyaknya gunung berapi yang membentang dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Solor, Alor, dan Kepulauan Maluku.


Sedangkan bukti adanya busur Luar yang tidak vulkano ditunjukkan oleh bentangan dataran tinggi di Semenanjung Malaya, Pegunungan Arakan Yoma di Myanmar, Pegunungan Dawna. di Thailand, dan Pegunungan Annam di Semenanjung Indocina, serta pegunungan di kepulauan sebelah barat pulau Sumatra, selatan Jawa, Sumba, Timor hingga ke Maluku.


Sementara itu, letak dataran rendah di kawasan Asia Tenggara banyak ditandai oleh aliran sungai-sungai besar dan panjang, serta delta. Sungai-sungai yang terkenal di kawasan ini antara lain sungai Mekong di Semenanjung Indocina, sungai Irrawaddy, dan sungai Salween di Myanmar, dan sungai-sungai besar di Indonesia seperti Kapuas, Barito, Musi, Bengawan Solo, Citarum, serta Mamberamo.


Iklim


Negara-negara di kawasan Asia Tenggara terletak pada rentang lintang 23,5° LU-23,5° LS. Artinya, negara-negara di kawasan ini termasuk ke dalam iklim tropis.


Karena letaknya yang dekat dengan garis khatulistiwa yang merupakan garis jarak terdekat bumi dengan garis edar matahari, maka intensitas sinar matahari yang diterima di kawasan ini cukup tinggi.


Selain itu, pengaruh diapit dua samudra dan dua daratan benua juga mengakibatkan kawasan Asia Tenggara ini memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kering [kemarau].


Pergantian musim ini dalam setahun terjadi sekitar setengah tahun sekali yang ditandai oleh musim pancaroba. Sebagai musim peralihan dari musim kemarau menjadi musim hujan atau sebaliknya.


Sumber Daya Alam


Pertemuan daratan benua dan samudra menyebabkan kawasan Asia Tenggara memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan strategis.


Kekayaan sumber daya alam yang dijumpai di kawasan ini meliputi kekayaan flora, fauna, pertanian, pertambangan, serta kekayaan lainnya.


Bahkan negara-negara penghasil barang tambang dan hasil pertanian yang mempunyai nilai tinggi di dunia banyak yang berasal dari negara di kawasan Asia Tenggara.


Misalnya, Malaysia sebagai negara penghasil timah dan karet terbesar di dunia, Indonesia mengandung potensi minyak, emas, dan barang tambang lain yang melimpah, serta negara Asia Tenggara lainnya yang juga memiliki hasil yang cukup besar.

Simak Video "Negara Tetangga Indonesia yang Alami Tren Kenaikan Kasus Covid-19"



[faz/lus]

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề